Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Penerapan Media Video Animasi Tiga Dimensi (3D)
ABSTRACT: In addition to facilitating understanding the material that is difficult to understand, animation media can also improve student learning outcomes. The application of animation media in the research conducted aims to improve the learning outcomes of class VIII B students of 19 Kerinci State Middle School. The research method uses classroom action research with two actions in the cycle. The technique of collecting data through observation and test sheets. The results of the study indicate an increase in aspects and actions. Aspects in the first action of students' interest in learning, namely 48.38%, experienced an increase in the second action reaching an average of 80.31%. Then in the third action it increased to an average of 92.53%. This happens because the application of animation media is far more effective in attracting the attention and concentration of students in learning. If the learning interest of students is high and very enthusiastic in learning, learning will also be easy to understand, learning outcomes will be better, and learning goals can be achieved as desired.Keywords: 3D Animation Video, Biology Learning Outcomes, Learning Media ABSTRAK: Media video animasi tiga dimensi (3D) adalah salah satu media yang dapat diaplikasikan guru dalam proses pembelajaran. Penggunakan media ini menjadi alternatif bagi guru sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa melalui penerapan media animasi tiga dimensi (3D). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Subyek penelitian terdiri dari siswa SMP Negeri 19 Kerinci. Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dan tes. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh rata-rata nilai post-test pada siklus pertama adalah 74,94 dengan persentase siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 55,5% . Pada siklus kedua diperoleh rata-rata nilai post-test adalah 81,5 dengan persentase siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 88,8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media video animasi tiga dimensi (3D) berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar biologi siswa.Kata Kunci: Video Animasi 3D, Hasil Belajar Biologi, Media Pembelajaran