scholarly journals Kajian Conditional Beta di Bursa Efek Indonesia

2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 316-325
Author(s):  
Yuvica Lara Rovantiane ◽  
Robiyanto Robiyanto

Penelitian ini mengkaji risiko sistematis pada dua periode pasar yang berbeda (bearish dan bullish) di Bursa Efek Indonesia (BEI), serta meneliti apakah terdapat perbedaan risiko sistematis pada kedua periode pasar tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham penutupan harian saham terpilih dan penutupan harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 2 Januari 2017 sampai dengan 30 Desember 2020, dengan data yang diperoleh dari Investing.com. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan kriteria tidak pernah melakukan stock split, tidak pernah dihentikan sementara (suspensed), dan diperdagangkan secara aktif selama periode pengamatan, agar tidak terjadi bias. Sebanyak 20 saham ditemukan yang memenuhi kriteria tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara bull dan bear beta. Kemudian, tidak ada perbedaan antara periode keseluruhan dan bull atau bear beta. Temuan menyiratkan bahwa investor dan manajer portofolio dapat menggunakan semua periode beta sebagai proksi risiko sistematis mereka.

2019 ◽  
pp. 311
Author(s):  
Luh Ade Wahyu Merthadiyanti ◽  
Gerianta Wirawan Yasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan trading volume activity dan penurunan bid-ask spread setelah dilakukan stock split. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan di BEI yang melakukan stock split dimana berjumlah 234 perusahaan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 53 perusahaan, dengan metode non probability sampling, khususnya purposive sampling. Teknik pengambilan data yaitu teknik dokumentasi dari Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis paired sample t-test. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa terdapat peningkatan TVA setelah stock split yang menunjukan bahwa minat investor mengalami peningkatan karena harga saham yang rendah dan terdapat penurunan bid-ask spread yang menunjukan bahwa likuiditas perdagangan saham mengalami peningkatan. Kata kunci: Trading volume, bid-ask, split


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 98-112
Author(s):  
Yuni Amalia ◽  
Tri Kartika Pertiwi

Studi ini dilakukan guna mencari tahu adakah  kontribusi harga saham, volume perdagangan saham, dan return saham atas bid-ask sread pada perusahaan yang melaksanakan kebijakan stock split  di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 hingga 2019. Penelitian tergolong dalam  penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel ditentukan dengan memakai purposive sampling. Terdapat beberapa pengujian yang dipakai pada  penelitian  ini yaitu uji outlier, uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji hipotesis. Berdasarkan uji parsial yang dilakukan diperoleh hasil yaitu harga saham dan volume perdagangan saham bepengaruh negatif signifikan terhadap bid-ask, serta  return saham berpengaruh positif signifikan terhadap bid-ask spread. Thisstudy aims to determine the effect ofstockprices,tradingvolumeactivity,andstockreturns on  thebid-askspreadin companiesthatdostocksplitslistedontheIndonesiaStockExchangein 2016 to 2019. Thisresearchisincludedinthecategoryofquantitativeresearch. Sampling in this study was determined by using purposive sampling method. There are several tests used in this study, the analytical method used, outlier test, normality test, classical assumptions, consists of multiple regression analysis , hypothesis testing (t test) and the coefficient of determination test.Based on the partial test conducted, the results obtained that stock prices and tradingvolumeactivity have anegativeandsignificant effect on the bid-ask spread, and stock returns have apositive andsignificant effect on the bid-ask spread


2017 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 254
Author(s):  
Kornel Munthe

Tujuan dari penenilitan ini adalah unutk mengetahui perbedaan abnormal return dan likuiditas saham sebelum dan sesudah stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Eefek Indonesia periode 2011-2014. Dengan menggunakan metode purposive sampling maka dipilih 24 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria. Periode pengamatan selama 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah stock split. Uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return dan likuiditas saham sebelum dan sesudah stock split, hal ini mengindikasikan bahwa pasar bereaksi positif atas stock split.The main objective of this research is know the differences in abnormal returns and liquidity of shares before-after stock split at companies listed Indonesian Stock Exchange during the period of 2011-2014. By using purposive sampling method then selected 24 samples of companies that meet the criteria. The period of observation for 5 days before - 5 days after stock split. Test of Wilcoxon Signed Rank showed significant the difference in average abnormal returns and liquidity of shares before- after stock split, this indicates that the market reacted positively to the stock split.


2018 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Nuri Lesmono Hidayah ◽  
Harits Noordin

Abstrak: Pengaruh Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Sebagai Akibat Stock Split terhadap Likuiditas Saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemecahan saham terhadap perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan komposisi kepemilikan saham. Komposisi kepemilikan saham publik dan perubahannya dalam kegiatan stock split diduga memiliki pengaruh terhadap likuiditas saham. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian sebanyak 48 perusahaan yang melakukan stock split pada periode 2010 – 2015. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode pengujian hipotesis menggunakan metode paired sampled t test dan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa stock split memberikan dampak terhadap perdagangan saham. Stock split menyebabkan terjadinya perbedaan yang signifikan dari cumulative abnormal return (CAR) dan rata-rata trading volume activity sebelum pemecahan saham dibandingkan setelah pemecahan saham. Berkenaan dengan komposisi saham publik dan perubahannya dalam peristiwa stock split ternyata tidak berpengaruh terhadap likuiditas perdagangan saham. Kata kunci: pemecahan saham, likuiditas, kepemilikan publik Abstract: The Effect of Change in Stock Ownership because of Stock Split on Stock Liquidity. This study aimed to determine the effect of the stock split on stock trading by considering stock ownership proportion in companies listed in the Indonesian Stock Exchange (IDX). This study hypotesized that stock ownership proportion and its change in later date affected stock liquidity. The population of this study was companies in the Indonesia Stock Exchange. The samples were 48 companies which conducted stock split in 2010-2015. The sample was selected by purposive sampling method. Hypotesis was tested by using paired sampelled t-test and regression analysis. The study found that stock split indeed affected stock trading. Stock split significantly affected Cumulative Abnormal Return (CAR) and trading activity, compared to data before stock split occurred. However, the studi also found that stock ownership proportion and its changes in later date did not affect stock liquidity. Keywords: stock split, liquidity, public shareholder


Syntax Idea ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (8) ◽  
pp. 1768
Author(s):  
Adriana Rahmawati ◽  
Evi Martaseli

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat secara parsial antara return on equity dupont terhadap return saham. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan uji statistik. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan batu bara yang terdaftar di Indonesia stock exchange periode 2014-2019 sebanyak 23 perusahaan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yang digunakan sebagai berikut: (1) Perusahaan batu bara yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange (IDX) tahun 2014-2019 (2) Perusahaan batu bara yang menerbitkan laporan keuangan lengkap selama tahun 2014-2019 (3) Perusahaan batu bara yang tidak melakukan stock split. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis linier berganda yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel independem terhadap variabel dependen. Hasil uji menunjukam hipotesis menunjukan net profit margin dan total asset turnover tidak berpengaruh secara parsial terhadap return saham, sedangkan equity multiplier dan return on equity-dupont berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Sedangkan hasil uji f menunjukan net profit margin, total asset turnover, equity multiplier dan return on equity-dupont berpengaruh secara simultan terhadap return saham.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 135-145
Author(s):  
Achmad Yusup Sulaiman ◽  
Hidayat Darwis

This study was conducted to determine the significance of changes in stock liquidity and abnormal stock returns before and after the stock split. The sample technique used in this study was purposive sampling and the criteria used included the issuer not taking other corporate actions at the same time as the stock split. The samples used in this study were 28 companies. The results of this study indicate that stock split events have a significant effect on the level of stock liquidity. Whereas for abnormal stock returns, stock splits do not affect the overall meaning, stock splits do not affect the level of abnormal stock returns


El Dinar ◽  
2015 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Alfiana Alfiana ◽  
Yatima El Isma

<p><em>Abstrak</em></p> <p><em>Motivasi utama investor menanamkan modalnya dalam suatu investasi adalah mendapatkan tingkat pengembalian (return) investasi yang optimal. Return merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati investor atas suatu investasi yang dilakukanny. Return saham yang akan diterima oleh investor sangat dipengaruhi oleh jenis investasi yang dipilih.Untuk mengukur besarnya return yang akan diterima investor sehubungan dengan adanya peristiwa stock split diukur dengan adanya abnormal return yang diterima oleh investor. Abnormal return merupakan selisih antara return yang sebenarnya (Actual Return) dengan return yang diharapkan (Expected Return). Stock split merupakan suatu kebijakan dividen yang berupa pemecahan saham yang menyebabkan bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar secara proporsional, yang sekaligus diikuti oleh penurunan dalam nilai nominal saham dalam proporsi yang sama. Dalam hal ini, stock split biasanya dilakukan pada saat harga saham suatu perusahaan dinilai sudah terlalu tinggi, yang menyebabkan berkurangnya kemampuan para investor (khususnya investor berkapitalisasi rendah) untuk turut membeli saham tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah stock split berpengaruh terhadap return saham dan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara  return saham sebelum stock split dan  return saham sesudah stock split. Penelitian ini dilakukan pada 20 perusahaan yang terdaftar di BEI yang melakukan pemecahan saham pada tahun 2012 dan 2013. Penelitian ini menggunakan uji peringkat bertanda  wilcoxon (Wilcoxon  Signed  Rank  Test)  dan uji beda dua rata-rata dengan periode pengamatan (event window) adalah 20 hari yaitu 10 hari sebelum stock split dan 10 hari sesudah stock split. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil statistik menggunakan uji beda Wilcozon Signed Rank Test pada kepercayaan 95% (α = 0,05)  terdapat terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham  sebelum dan sesudah stock split,  diketahui bahwa dari hasil pengujian diperoleh nilai Z  sebesar -2.016 dengan  signifikansi  sebesar 0,05 lebih kecil dari Z tabel yaitu 1,95. perbandingan abnormal return sebelum dan sesudah kejadian melalui Z-Test diketahui angka Z-hitung yang dihasilkan adalah –1,383<strong> </strong>yang lebih kecil dibandingkan harga t Tabel -1,95<strong>, </strong>karena nilai Z-hitung lebih kecil daripada Z-tabel maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah stock split.</em></p>


Author(s):  
Desmy Riani ◽  
N.A Rumiasih ◽  
Setianingrum Nurokhmah

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Price Book Value (PBV), Price Earning Ratio (PER), Likuiditas (TVA), Earning Per Share (EPS) dan Return On Asset (ROA) terhadap keputusan stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2019. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dari laporan keuangan yang dipublish idx.co.id dengan metode purposive sampling sehingga didapatkan sebanyak 192 sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis regresi logistik berganda menggunakan progam SPSS versi 22. Hasil dari pengujian ini menunjukkan jika Price Book Value (PBV), Price Earning Ratio (PER) dan Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap keputusan stock split. Sedangkan untuk Likuiditas (TVA) dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap keputusan stock split.</p><p><br />Kata kunci: Earning Per Share (EPS); Liquidity (TVA); Price Book Value (PBV); Price Earning Ratio (PER); Return On Asset (ROA); Stock Split.</p>


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 001-011
Author(s):  
Nur Erika Jayanti ◽  
Vitayanti Fattah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 perusahaan menufaktur yang terdaftar di BEI dan yang memenuhi kriteria penarikan sampel sebanyak 30 perusahaan. Metode penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini merupakan event study dari aktivitas volume perdagangan saham 4 hari sebelum dan sesudah emiten melakukan stock split. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas data. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik non parametrik Wilcoxon Signed Rank Test. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai P value (sig 2 tailed) sebesar 0,221. Oleh karena P value (sig) 0,221 > a 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan volume perdagangan saham pada saat periode sebelum dan sesudah pemecahan saham. 


2015 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Naning Margasari ◽  
Muniya Alteza ◽  
Musaroh Musaroh

Abstrak: Sinyal Laba dalam Peristiwa Pemecahan Saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh informasi privat dalam peristiwa pemecahan saham yang diproksikan dengan split factor signal terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui laba bersih sesudah pajak, pertumbuhan laba bersih sesudah pajak dan laba per lembar saham. Total sampel yang dikumpulkan sesuai kriteria purposive sampling mencakup 55 sampel pemecahan saham. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa split factor signal berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap kinerja keuangan yang diukur menggunakan laba bersih sesudah pajak perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa split factor signal tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur menggunakan pertumbuhan laba bersih sesudah pajak dan laba per lembar saham.Kata kunci: pemecahan saham, split factor signal, laba bersih sesudah pajak, pertumbuhan laba bersih sesudah pajak, laba per lembar sahamAbstract. Profitability Signal of Stock Split Events in Indonesia Stock Exchange. This research aimed to test the effects of private information in stock split as proxied by split factor signal toward financial performance of firms as measured by earning after tax, growth of earning after tax and earning per share. The total samples collected based on purposive sampling criteria were 55 stock splits. Data analysis was conducted through multiple linear regression. The result of this research showed that split factor signal had positive and significant effect on financial performance masured by earning after tax. Besides that the results indicated that split factor signal had no significant effect on the financial performance measured by growth of earning after tax and earning per share.Keywords: stock split, split factor signal, earning after tax, growth of earning after tax, earning per share


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document