scholarly journals Computer Based Test Untuk Seleksi Masuk Politeknik Negeri Bengkalis

2017 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 114-124
Author(s):  
Agus Tedyyana ◽  
Danuri Danuri

Abstrak- Penyeleksian calon mahasiswa baru dapat dilakukan dengan aplikasi Computer Based Test (CBT). Metode yang digunakan meliputi teknik pengumpulan data, analisis sistem, model perancangan, implementasi dan pengujian. Penelitian ini menghasilkan aplikasi CBT dimana soal yang dimunculkan dari bank soal melalui proses pengacakan dengan tidak akan memunculkan soal yang sama dengan menggunakan metoda Fisher-Yates Shuffle. Dalam proses pengamanan informasi soal saat terhubung ke jaringan maka diperlukan teknik untuk penyandian pesan agar soal tersebut sebeum dimunculkan melewati proses enkripsi dan deskripsi data terlebih dahulu maka digunakan algoritma kriptografi RSA. Metode perancangan perangkat lunak menggunakan model waterfall, perancangan database menggunakan entity relationship diagram, perancangan antarmuka menggunakan hypertext markup language (HTML) Cascading Style Sheet (CSS) dan jQuery serta diimplementasikan berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, Arsitektur jaringan yang digunakan aplikasi Computer Based Test adalah model jaringan client-server dengan jaringan Local Area Network (LAN). Kata kunci: Computer Based Test, Fisher-Yates Shuffle, Criptography, Local Area Network Abstract- Selection of new student candidates can be done with Computer Based Test (CBT) application. The methods used include data collection techniques, system analysis, design model, implementation and testing. This study produces a CBT application where the questions raised from the question bank through randomization process will not bring up the same problem using the Fisher-Yates Shuffle method. In the process of securing information about the problem when connected to the network it is necessary techniques for encoding the message so that the problem before appear through the process of encryption and description of data first then used RSA cryptography algorithm. Software design method using waterfall model, database design using entity relationship diagram, interface design using hypertext markup language (HTML) Cascading Style Sheet (CSS) and jQuery and implemented web-based using PHP programming language and MySQL database, Network architecture used application Computer Based Test is a client-server network model with a Local Area Network (LAN) network. Keywords: Computer Based Test, Fisher-Yates Shuffle, Criptography, Local Area Network

Sebatik ◽  
2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 16-22
Author(s):  
Ahmad Rofiq Hakim ◽  
Kusno Harianto ◽  
Mega Jiana

Sistem Informasi Perjalanan Dinas merupakan sistem yang dibangun untuk proses surat perintah perjalanan dinas (SPPD) berupa input data pegawai, kegiatan, penandatangan, transport, biaya. Penelitian ini dilakukan pada Badan Penaggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur yang beralokasi di Samarinda dengan menggunakan metode penelitian yaitu metode pengumpulan data, studi lapangan, studi pustaka, analisis kebutuhan, desain sistem, dan implementasi sistem. Program yang telah dibangun berjudul Sistem Informasi Perjalanan Dinas Berbasis Jaringan dengan desain sistem mengunakan Flow Of Document (FOD), Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD) ERD. Aplikasi Ini dibangun menggunakan software yaitu Foxpro 9.0, database yang digunakan MYSQL. Sistem yang dibangun beroperasi pada Sistem Operasi Windows. Dari hasil implementasi sistem, dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan software dapat membantu bagian rekam medis dalam mengelola rekam medis pasien pada Badan Penaggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur. Diharapkan program ini dapat dikembangkan berbasis web, sehingga dapat di akses secara luas dan penggunaan dana perjalanan dinas jadi lebih transparan.


2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 37-54
Author(s):  
Sidik Rahmatullah

Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri dari komputer dan perangkat lainnya yang dirancang untuk dapat bekerja bersama-sama dalam berbagai manfaat dan tujuan antara lain untuk berkomunikasi, akses informasi, menerima maupun memberikan layanan. Bagian yang menerima layanan disebut Client dan bagian yang memberikan layanan disebut Server. Sistem ini dikenal sebagai sistem client-server yang sudah digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Saat ini banyak instansi tertentu yang menggunakan jaringan LAN (Local Area Network). LAN merupakan suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan satu unit komputer untuk bank data (server). Tahapan-tahapan yang dilakukan pada tugas akhir ini memiliki beberapa tahapan, yaitu mencari dan mengumpulkan data apa saja yang dibutuhkan untuk merancang sebuah jaringan komputer LAN dengan DNS Server menggunakan routing protokol OSPF setelah data yang diperlukan terkumpul adalah melakukan proses lebih lanjut data tersebut diolah sebagai masukan untuk merancang sebuah jaringan sederhana, setelah itu tahapan selanjutnya adalah menentukan kebutuhan sistem dan melakukan simulasi terlebih dahulu. Jaringan komputer yang dirancang pada Kantor Bumiputera Bandar Jaya sangat membantu mempermudah proses kinerja staff dan karyawan untuk dapat saling bertukar data dan informasi, Efektifitas jaringan komputer akan meningkat jika menggunakan metode dan konfigurasi yang tepat.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 73-80
Author(s):  
Yohanes Setiawan Japriadi ◽  
Lukas Tommy

Modernization causes the examination process in some educational institutions that are usually done conventionally now start to change to CBT (Computer Based Test). At STMIK Atma Luhur, CBT in the form of a coding test carried out on a computer laboratory was felt to be not effective enough due to a short correction time, as well as the possibility of lossing the students work due to sudden power failure. Collection of jobs using an LAN (Local Area Network) intranet network can not be realized due to the difficult network configuration and requires not a small cost. One solution that can be offered in overcoming the above problem is to create a web-based exam application that is connected to a Wireless Local Area Network (WLAN) intranet network. The system development model and tools used in this study are prototype models and UML (Unified Modeling Language). The proposed application is effective in facilitating and accelerating the process of collecting student answer files from several client computers to a server computer. In addition, the usage of the proposed application allows the lecturer not to correct students' answers in a hurry, so that the scores that are truly objective and can be accounted for are obtained.


2011 ◽  
pp. 220-234
Author(s):  
Mahesh S. Raisinghani ◽  
Ann Shou-an Char

Client-server architecture is a local area network (LAN) based computing environment in which a central database sever or engine performs all database commands sent to it from client workstations, and application programs on each client concentrate on user interface functions. Client-server computing is a phrase used to describe a model for computer networking. In this shared processing model, a server has an intelligent database engine functioning as a service on the network. This model offers an efficient way to provide data/ information and services to many users as needed. A network connection is only made when a user needs to access the information or obtain the needed service. This lack of a continuous network connection provides network efficiency. Any change made in the server is transparent to clients.


Author(s):  
Chodipalli Sudhakar ◽  
◽  
Medara Rambabu ◽  
Kuna Venkata Kiran

2020 ◽  
Author(s):  
budiono

AbstractManajemen jaringan di era jaringan komputer modern adalah hal yang sangat penting karena setiap perangkat dapat berkoneksi dengan perangkat lain yang berada di seluruh dunia melalui kecanggihan teknologi internet. Tentu saja dengan kemajuan ini membutuhkan suatu sistem pemantauan jaringan komputer yang membantu administrator jaringan dalam mengelola Local Area Network (LAN). Permasalahan yang sering timbul adalah kesulitan untuk mengetahui status open port disaat terjadi trouble ataupun serangan di dalam jaringan karena jumlah port jaringan mencapai 65.536, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan perbaikan jaringan. Selain itu kebutuhan akan suatu sistem terintegrasi dalam pemantauan proses serta statistik port dalam Local Area Network (LAN) menjadi landasan dalam penelitian ini sehingga dapat meminimalisasi penggunaan sistem yang terlalu banyak dalam pemantauan jaringan komputer. Hasil dari penelitian ini adalah suatu sistem baru hasil modifikasi dari Mandau Registry Tools and Information System dengan menambahkan layanan seperti informasi protokol, statistik port, dan informasi tentang Domain Name System (DNS) dan penambahan layanan Access Control Lists (ACLs) dengan Fail2Ban. Menggunakan tahapan perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pengujian sebagai metode pengembangan sistem, diharapkan penelitian ini dapat membantu pemantauan dan keamanan Local Area Network (LAN) yang lebih baik dengan kompleksitas informasi proses jaringan dan statistik port yang dihasilkan.Lan memiliki kecepatan perpindahan data yang lebih tinggi Berfungsi. dengan baik tanpa adanya jalur telekomunikasi kelainan tidak membutuhkan akses internet.Local area network Lan merupakan sebuah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau lan bubar dan jaringan client server.Pada jaringan peer to peer setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada Jaringan client server hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.


2020 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 172-176
Author(s):  
Arda Editya ◽  
Neny Kurniati

Performa sebuah server saat ini menjadi salah satu kunci untuk menilai apakah sebuah servis yang bergerak dibidang aplikasi digital termasuk baik atau tidak. Salah satu servis yang sering digunakan pada saat ini adalah sistem ujian online atau yang lebih dikenal dengan istilah CBT (Computer Based Test). Dimana pada servis ini membutuhkan performa server yang mumpuni untuk melayani siswa dalam mellihat soal dan juga mengoreksi jawaban siswa secara realtime. Permasalahan yang ada saat ini adalah para penyelenggara CBT seperti sekolah, institusi pendidikan dan lain sebgainya belum memiliki patokan server yang efisien dalam menentukan spesifikasi server yang sesuai dengan kebutuhan. Terlebih lagi teknologi mikro server saat ini yang banyak dikembangkan di luar negeri memberikan sebuah kesempatan untuk menerapkan servis ujian online ini lebih marak dan dapat digunakan untuk masyarakat Indonesia secara luas. Pada penelitian kali ini server akan diuji menggunakan metode pengujian yang bertumpu pada 2 bidang besar yakni sumber daya server dan juga jaringan komputer. Dimana untuk sumber daya server kali ini kita akan melihat bagaimana penggunaan sumber daya mikro server saat menjalankan servis ujian online/ CBT. Berikutnya adalah pengujian dari sisi jaringan komputer dimana pada sisi jaringan komputer disini kita menggunakan metode simple network testing tools dan melihat bagaimana aktifitas jaringan komputer yang berjalan pada mikro server saat menjalankan servis ujian online/ CBT. Hasil yang dapat ditarik dari metode pengujian yang telah dilakukan adalah dari sisi sumber daya server adalah penggunaan prosesor lebih dominan digunakan daripada penggunaan RAM pada mikros server hal ini dibuktikan dengan rata-rata pengujian didapatkan hasil penggunaan prosesor adalah 55,5% dari 100% sedangkan penggunaan RAM adalah 35,7% dari 100% hal ini dikarenakan prosesor memproses jawaban yang telah dikirim oleh siswa dan dilanjutkan pada proses input pada database yang ada pada server, sedangkan RAM berfungsi sebagai menyimpan beberapa komponen web yang akan ditampilkan pada client dimana semakin besar file yang digunakan pada sistem CBT juga akan mempengaruhi berapa besar RAM yang akan digunakan. Dari sisi jaringan komputer didapatkan hasil pengujian ping menuju server memiliki rata-rata keberhasilan mengantarkan paket 95% dan memiliki rata-rata kegagalan mengantarkan paket 5% hal ini diakibatkan oleh keterbatasan perangkat jaringan komputer khususnya perangkat jaringan wifi yang memiliki keterbatasan dalam memproses paket yang keluar dan masuk. Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan mikro server pada sistem ujian online/CBT dengan jumlah 35-40 siswa dapat digunakan secara lancar. Sehingga dengan hasil ini maka sekolah yang ingin menerapkan sistem ujian online dapat memanfaatkan mikro server sebagai alternatif pengganti server yang mahal. Terlebih lagi penggunaan mikro server dapat menghemat dari sisi biaya pembelian dan juga biaya listrik dikarenakan mikro server memiliki spesifikasi yang rendah dan juga penggunaan listrik yang sangat kecil dan memungkinkan dapat menggunakan baterai.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 10-15
Author(s):  
Budi Sudradjat

Sistem Persediaan merupakan satu kegiatan pengolahan data barang yang ada dalam suatu perusahaan. Sistem pengolahan data persediaan yang masih konvensional menyebabkan data belum terarsip secara optimal. Pengolahan data persediaan bisa dipermudah dengan mengembangkan Sistem Informasi Persediaan berbasis komputer untuk menghindari adanya overdemand dan oversupply. Sistem yang telah dihasilkan ini memberkan informasi tentang persediaan barang, dengan menampilkan fitur data barang.permintaan barang,kategori barang,stok minimum barang dan permintaan barang. Sistem informasi persediaan ini berbasis client-server dengan memanfaatkan teknologi Local Area Network (LAN)


2011 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Adrian Nathaniel Wikana ◽  
Joko Purwadi ◽  
Restyandito Restyandito

Teknologi informasi telah berkembang dengan pesat dan membawa banyakparadigma perubahan dalam aktivitas manusia dalam betajar dan bekeda. Perkembanganteknologi informasi saat ini cenderung rnengarah pada sistem terdistribusi (client/sen'er)dimana fungsi sebuah komputer dapat digunakan secara terkoordinasi dengan beberapakomputer lainnya. Perkernbangan tersebut dituntut untuk agar dapat dioperasionalkan dandimanfaatkan secara optimal di berbagai bidang. Dalam bidang pendidikan perkembanganteknologi client/server dapat dirnanfaatkan untuk membuat sistem ujian terkomputerisasi.Salah satu metode teknologi client/server adalah RMI. Artikel ini membahas bagaimanaimplementasi RMI pada tes online termasuk didalamnya teknologi tambahanyangdibutuhkanuntuk mendukung pengimplementasian, dan keunggulan teknologi ini.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document