scholarly journals Pengaruh Pajak, Profitabilitas, dan Kepemilikan Asing terhadap Keputusan Transfer Pricing

Author(s):  
Juang Prasetio ◽  
Ayunita Ajengtiyas Saputri Mashuri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pajak, Profitabilitas, dan Kepemilikan Asing Terhadap Keputusan Transfer Pricing. Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur  yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2018. Pemilihan sampel data ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga terkumpul sebanyak 26 perusahaan manufaktur sebagai sampel penelitian. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah Analisis Regresi Logistik dengan program SPSS 25 dan tingkat pengaruh signifikan  5% (0,05). Hasil dari pengujian ini menunjukan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh Pajak yang diukur dengan cash effective tax rate (CETR) terhadap Transfer Pricing dengan tingkat signifikan sebesar 0,588  lebih besar dari taraf yang ditentukan α = 0,05, (2) tidak terdapat pengaruh antara Profitabilitas yang diukur dengan return on total assets (ROA) terhadap Transfer Pricing  dengan tingkat signifikansi sebesar 0,161 lebih besar dari taraf yang ditentukan α = 0,05, (3) terdapat pengaruh antara Kepemilikan Asing berdasarkan pada besarnya kepemilikan saham asing yang melebihi 20% terhadap Transfer Pricing  dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari taraf yang ditentukan α = 0,05. 

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Paskalis A Panjalusman ◽  
Erik Nugraha ◽  
Audita Setiawan

AbstractThis study aims to examine the effect of transfer pricing on tax avoidance. The independent variable used in this study is transfer pricing. While the dependent variable used in this study is tax avoidance, which is measured using the effective tax rate (GAAP-ETR). The population in this study amounted to 15 multinational manufacturing sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2014-2017 period. Determination of research samples using purposive sampling method and obtained a sample of 9 multinational manufacturing companies based on certain criteria. The results of the study show that transfer pricing has an effect but not significantly on tax avoidance. Key Word. transfer pricing; tax avodiance AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transfer pricing terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah transfer pricing. Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penghindaran pajak (tax avoidance) yang diukur menggunakan effective tax rate (GAAP-ETR). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 15 perusahaan sektor manufaktur multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-2017. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dan memperoleh sampel sebanyak 9 perusahaan manufaktur multinasional berdasarkan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa transfer pricing berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Kata Kunci. transfer pricing; penghindaran pajak


Author(s):  
Eka Murni Lusiana Wati ◽  
Susi Astuti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, good corporate governace, dan intensitas modal terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate (CETR) pada perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mekanisme profitabilitas yang digunakan adalah return on asset, good corporate governance yang digunakan adalah proporsi kepemilikan institusional dan dewan komisaris independen, intensitas modal yang digunakan adalah capital intensity. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 sampai 2018. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 45 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda maka hasil penelitian ini yaitu return on assets, dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate, sedangan  kepemilikan institusional, intensitas modal tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate.


2021 ◽  
Vol 24 (1) ◽  
pp. 182-196
Author(s):  
Vít Jedlička

Tax avoidance is an important element of management in the global economy. Managers use tax havens for reducing a company’s effective tax rate. The most common practices in international tax planning can be divided into three groups: loans and their related interest, royalties, and transfer pricing. The aim of this article is to find the determinants of the tax burden faced by foreign-owned subsidiaries. Therefore, a model was created for the tax burden, focusing on the special position of subsidiaries within international tax planning. For this purpose, taxes/outcomes was established as a new dependent variable. The panel data used include Czech companies that are owned by parent companies located in other EU countries. The model distinguishes EU tax havens from regular member states; sector dummy variables are also included. The regression model that was created did not confirm the assumed dependencies. Rather, it indicated other important determinants: profitability, the share of intangible assets, size, and the dummy variable for the ICT sector. Based on the regression results, the independent variables connected with known tax planning schemes have relatively low importance. The significance of these results can be seen in the subsequent conclusions. First of all, there is no difference between the subsidiaries’ tax burdens based on the parent company’s location. Corporations use international tax planning whether or not they are owned from a tax haven. The second significant conclusion indicates the importance of certain sectors and their attributes concerning the tax burden. Companies from the ICT sector are linked to a lower tax burden. On the other hand, the dependencies within the financial sector are not statistically significant. From the perspective of further research, it would be constructive to incorporate the subsidiary’s position within the group.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 57-69
Author(s):  
Mulyadi ◽  
Sihar Tambun

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan HRA dan tax planning terhadap nilai perusahaan dengan kualitas audit sebagai variabel moderating. Penelitian ini  memproksikan nilai perusahaan dengan Price Earning Ratio (PER), tax planning diproksikan dengan Effective Tax Rate (ETR), pengungkapan Human Resources Accounting (HRA) diproksikan dengan indeks pengungkapan HRA, dan kualitas audit diproksikan dengan jumlah auditor.             Penelitian ini menggunakan data sekunder yang menggunakan pengumpulan data dokumentasi dan studi pustaka pada situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) berupa laporan keuangan tahunan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2018 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method.             Hasil Penelitian ini adalah pengungkapan human resources accounnting (HRA), tax planning dan kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, moderasi kualitas audit tidak mampu memperkuat pengaruh pangungkapan HRA terhadap nilai perusahaan. Moderasi kualitas audit mampu memperkuat pengaruh tax planning terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci : pengungkapan HRA, tax planning, nilai perusahaan, kualitas audit.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Sihar Tambun

Abstrak: Artikel ini memaparkan pengaruh dari solvabilitas dan intellectual capital pada kualitas informasi akuntansi, serta dampaknya terhadap effective tax rate. Solvabilitas dan inntellectual capital sebagai variabel independen dalam penelitian ini. Kualitas informasi akuntansi sebagai varibael mediasi, dan efektive tax rate sebagai variable dependen. Sample dipilih dengan metode purposive sampling, dan menghasilkan 20 emiten dari sektor industri barang konsumsi periode tahun 2013-2017. Metode analisis menggunakan metode estimasi ordinary least square untuk model yang menguji pengaruh langsung. Untuk pengujian pengaruh tidak langsung, menggunakan metode two least square. Hasil penelitian membuktikan bahwa intellectual capital dan solvabilitas mempengaruhi kualitas informasi akuntansi. Kemudian, kualitas informasi akuntansi dan intellectual capital mempengaruhi efketif tax rate. Secara tidak langsung, intellectual capital dan solvabilitas mempengaruhi efektive tax rate melalui kualitas informasi akuntansi.   Kata Kunci: Solvabilitas, Intellectual Capital, Kualitas Informasi Akuntansi, Tax Avoidance, Efektive Tax Rate Abstract: This article describes the effect of solvency and intellectual capital on the quality of accounting information, and its impact on effective tax rate. Solvency and intellectual capital as independent variables in this research. The quality of accounting information as variable mediation, and the effectiveness tax rate as the dependent variable. Sample is chosen by purposive sampling method, and produces 20 emitters from consumer goods industry sector in the period of 2013-2017. The analytical method uses ordinary least square estimation methods for models that test direct effect. For testing indirect effect, using two least square methods. The results prove that intellectual capital and solvency affect the quality of accounting information. Then, the quality of accounting information and intellectual capital affects the effective tax rate. Indirectly, intellectual capital and solvency affect the effectiveness of tax rate through the quality of accounting information.Keywords: Solvency, Intellectual Capital, Quality Accounting Information, Tax Avoidance, Effective Tax Rate


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 87-96
Author(s):  
Supri Yatini ◽  
R. Nelly Nur Apandi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tax aggressive terhadap cost of debt dengan political connection sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan sektor manufaktur periode 2017 hingga 2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 75 perusahaan dari 156 perusahaan manufaktur. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan. Tingkat cost of debt perusahaan diukur menggunakan persentase beban bunga, tax aggressive diukur menggunakan effective tax rate, dan political connection diukur menggunakan variabel dummy. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi data panel dengan bantuan software Eviews 11. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tax aggressive berpengaruh positif terhadap cost of debt dan hubungan antara tax aggressive dengan cost of debt dapat menguat dengan adanya political connection.


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Sri Sarwoasih ◽  
Indarto Indarto

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas yang diproksikan dengan <em>return on asset, </em>pengaruh likuiditas yang diproksikan dengan <em>current ratio</em> serta pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan <em>asset growth</em> dan <em>sales growth </em>terhadap <em>effective tax rate</em> dengan <em>debt to equity ratio </em>sebagai variable <em>intervening </em>dan untuk mengetahui pengaruh <em>return on asset </em>dan <em>sales growth</em> secara langsung terhadap <em>effective tax rate</em>. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dengan metode <em>purposive sampling, </em>sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014–2016 sejumlah 108 sampel. </p><p>Hasil uji hipotesis menyatakan <em>return on asset </em>dan<em> current ratio</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio, asset growth </em>dan<em> sales growth</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio</em>, <em>debt to equity ratio, return on asset, </em> dan<sub>  </sub><em>sales growth</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>effective tax rate</em>. Hasil sobel test model 1 : <em>debt to equity ratio</em> berhasil memediasi <em>return on asset</em> dan <em>effective tax rate</em>, Model 2 : <em>debt to equity ratio</em> tidak berhasil memediasi <em>sales growth</em> dan <em>effective tax rate</em>.<em>This </em><em>research</em><em> aims to determine the effect of profitability proxies by return on assets, the influence of liquidity proxies by current ratio and the influence of the company’s growth proxies by asset growth and sales growth to the effective tax rate to the debt to equity ratio as intervening variable and to know the effect of return on asset and sales growth directly to effective tax rate. The types of data used in the form of quantitative data with using purposive sampling method, the sample research is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2016 with number of samples are 108. </em></p><p><em>            Hypothesis test result : return on asset and current ratio has significant effect to debt to equity ratio, asset growth and sales growth has not significant effect on debt to equity ratio, debt to equity ratio, return on asset and sales growth has a significant effect on effective tax rate. The results of the sobel test model 1: debt to equity ratio succeed in mediating return on assets and effective tax rate, Model 2: debt to equity ratio did not succeed in mediating sales growth and effective tax rate.</em></p>


2020 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 484-504
Author(s):  
Tyasha Ayu Melinda Sari

ABSTRACT This study aims to examine the influence of the Foreign Commissioner and the Foreign Directors on the Capital Structure. Determination of the sample in this study using a purposive sampling method. Based on the sampling criteria obtained as many as 6 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2012-2016, so the number of samples in this study was 31 observations. This study uses multiple linear regression analysis techniques with SPSS (Statistical Product and Service Solutions) tools. The results showed that foreign directors and commissioners had a significant effect on capital structure. This happens because the company will maintain funding conditions that can endanger operational activities and the company's sustainability. Foreign commissioners and foreign directors who have broader scientific expertise can be utilized by the company when implementing its expansion movement from a variety of strategic market share so that it has more ability and knowledge to conduct oversight and policy making by managerial. This study also uses control variables namely Growth of Sales (Growth), Effective Tax Rate (ETR), Dividend Payout Ratio (DPR), Managerial Ownership (KM), and Institutional Ownership (IC). The results show that only the variable but only the Dividend Payout Ratio (DPR) has a significant effect on the Capital Structure, and the Sales Growth (Growth), Effective Tax Rate (ETR), Managerial Ownership (KM), and Institutional Ownership (KI) variables have no significant effect on Capital Structure. Key words: Foreign Director, Foreign Commissioner, Capital Structure  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara Komisaris Asing dan Direksi Asing terhadap Struktur Modal. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel diperoleh sebanyak 6 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2016, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 31 pengamatan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris dan direksi asing berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini terjadi karena perusahaan akan menjaga kondisi pendanaan yang dapat membahayakn kegiatan operasinal dan keberlanjutan hidup perusahaan. Komisaris asing dan direksi asing yang mempunyai keahlian ilmu pengetahuan yang lebih luas dapat dimanfaatkan perusahaan pada saat mengimplementasikan pergerakan ekspansinya dari berbagai macam pangsa pasar yang strategis sehingga memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih untuk melakukan pengawasan dan pembuatan kebijakan yang dilakukan oleh manajerial. Penelitian ini juga menggunakan variable kontrol yaitu adalah Pertumbuhan Penjualan (Growth), Effective Tax Rate (ETR), Dividend Payout Ratio (DPR), Kepemilikan Manajerial (KM), dan Kepemilikan Institusional (KI). Hasilnya menunjukkan bahwa hanya variabel tetapi hanya Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal, dan variabel Pertumbuhan Penjualan (Growth), Effective Tax Rate (ETR), Kepemilikan Manajerial (KM), dan Kepemilikan Institusional (KI) berpengaruh tidak signifikan terhadap Struktur Modal. Kata kunci: Direktur Asing, Komisaris Asing, Struktur Modal


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Supriadi Supriadi

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap effective tax rate. Variabel independen yang digunakan adalah profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan. Variabel dependen yang digunakan adalah effective tax rate. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2016. Sampel yang dikumpulkan menggunakan metode purposive sampling. Total 12 perusahaan ditentukan sebagai sampel. Metode analisis penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage, maupun ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap effective tax rate.


Author(s):  
Deti Astrit Oktaviani ◽  
◽  
Mohamad Zulman Hakim ◽  
Dirvi Surya Abbas ◽  
◽  
...  

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh leverage (DER), Profitabilitas (ROA), Ukuran perusahaan (SIZE), dan Likuiditas (CR) terhadap Tax Avoidance. Dengan variable dependen tax avoidance yang di proksikann kepada CETR (Cash Effective Tax Rate). Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017 – 2019 yang berjumlah 24 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling diperoleh 17 perusahaan yang memenuhi kriteria, dengan jumlah data observasi sebanyak 51 data. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan bantuan program Eviews 9 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara secara simultan variabel DAR, ROA,SIZE , dan CR berpengaruh terhadap CETR. Sedangkan secara parsial variabel SIZE, dan CR tidak berpengaruh terhadap CETR, sedangkan DAR dan ROA berpengaruh terhadap CETR.Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document