scholarly journals Studi Kelayakan Ekonomis Rencana Pembangunan Pelabuhan Sungai Liong Desa Berancah Kabupaten Bengkalis

2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 146
Author(s):  
Nur Rahmani ◽  
Akmal Lazuardy

The fish shelter port (TPI) is a need that needs to be prepared by local village officials and the government for every coastal village in Bengkalis Regency. This research was conducted in the Berancah village of Bantan District. The analysis in this study describes the economic feasibility mathematically for the construction of a fish storage port (TPI) by calculating the cost ratio (B / C ratio) benefit analysis, payback period (PP), net present value (NPV), and internal rate of return ( IRR). The results obtained from the NPV value (3,661,267,645), BCR value (0.943), IRR value of 10.01%, and PP are in the period of 30 years. Taken as a whole by standardizing the calculations, it can be concluded that the planned construction of a fish shelter in Berancah village is considered not economically feasible, but economic analysis is not merely a benchmark for feasibility, reviewed for the future many benefits will be received by the community around the location of the development plan so that it can improve the welfare of the community in Berancah village.

2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


1970 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fikri Fathurahman Aziz

This study aims to analyze financially (net present value, revenue cost ratio, internal rate of return, break event point, return on investment and payback period) feasibility of kampung super chicken farming Mr. Suparlan in Jojog village, district Pekalongan, East Lampung regency. The data used in the form of quantitative and qualitative data sourced from the primary data and secondary data which is then analyzed descriptively. Based on the analysis, it is known that kampung super farm is financially feasible to cultivate. This is indicated by the positive value of net present value (NPV) of Rp 186,568,517, revenue ratio (RCR) 1.59, internal rate of return (IRR) of 135.82%, return on investment (ROI) of 43%, and the value of payback period (PP) of 0.50. Keywords: financial feasibility, kampung chicken, chicken farm


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Dessy Putri Andini

Kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini menuntut sebuah unit bisnis untuk bisa menciptakan sebuah unit bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk yang diproduksi harus dapat diterima oleh pasar sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan studi kelayakan sebuah unit bisnis agar mampu bersaing di dunia bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “PANGESTU” dengan menggunakan metode Payback Period, metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV) yaitu metode yang menghitung selisih nilai dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dan metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu untuk mencari tingkat bunga. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PP diperoleh hasil, yaitu 2 tahun 2 bulan, lebih cepat dari umur ekonomis usaha selama 5 tahun. BCR memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. NPV bernilai positif, yaitu Rp. 1.099.768.059. IRR bernilai 85,95% lebih besar dari tingkat bunga yang telah ditetapkan yaitu 15%. Sehingga jika usaha ini diwaralabakan pasti banyak yang akan membeli usaha ini.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 61-66
Author(s):  
Sitti Safiatus Riskijah ◽  
Susapto ◽  
Suselo Utoyo

Proyek Pembangunan Perumahan X yang dibangun diatas lahan seluas 267.303,9 m2 memerlukan perencanaan site plan yang baik dan memenuhi peraturan yang berlaku untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Investasi terhadap perumahan memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang lama, oleh karena itu diperlukan analisis kelayakan finansial guna mengetahui apakah investasi pembangunan Perumahan X ini layak atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi site plan eksisting, merencanakan 2 alternatif site plan, mengetahui kelayakan finansial dari 3 site plan yang ditinjau, dan memilih site plan yang terbaik secara finansial.Data yang diperlukan adalah site plan kondisi existing. basic design rumah, Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Harga Satuan Dasar Kota Batu tahun 2017, biaya lahan, dan biaya perijinan. Analisis site plan eksisting berdasarkan PERMENPERA No. 11 tahun 2008, PERDA Kota Batu No. 7 tahun 2011, dan PERWALI Kota Batu No. 43 tahun 2017. Analisis kelayakan finansial menggunakan parameter Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR).Hasil penelitian menunjukkan bahwa site plan A, B, dan C sudah cukup memenuhi persyaratan yang berlaku. Kelayakan finansial dengan konsep site plan A, B, dan C sudah memenuhi kriteria kelayakan dengan parameter PP < periode investasi dengan nilai masing-masing sebesar 5,37 tahun, 5,22 tahun, dan 5,42 tahun, NPV > 0 dengan nilai masing-masing sebesar Rp 58.614.912.810, Rp 77.882.006.896, dan Rp 52.343.746.589, dan BCR > 1 dengan nilai masing-masing sebesar 1,058, 1,075, dan 1,052, sedangankan dengan parameter IRR hanya site plan B yang layak yaitu dengan nilai masing-masing sebesar 27,004%, 32,801% > MARR (30%), dan 24,322%. Ratio). Dengan demikian Site Plan B merupkan site plan yang terbaik secara finansial.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Ayu Laili Rahmiyati ◽  
Asep Dian Abdillah ◽  
Susilowati Susilowati ◽  
Dinna Anggaraini

AbstrakCost Benefit Analysis (CBA) digunakan untuk proses identifikasi, pengukuran dan perbandingan sosial manfaat dan biayaproyek atau program investasi dalam mengevaluasi penggunaan sumber daya ekonomi yang langka agar dapat digunakansecara efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan manfaat dan biaya dari program Pemberian MakananTambahan (PMT) susu di PT. Trisula Textile Industries Tbk Tahun 2018 dan untuk menetukan kelayakan akan keberlangsunganprogram atau kebijakan dari PMT susu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Pengumpulan data dilakukanmelalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Analisis perhitungan menggunakan Payback Period (PP), Net PresentValue (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Benefit Cost Rate (BCR). Hasil perhitungan nilai NPV pada program PMTsusu adalah Rp. 23.534.448,76,-. Kesimpulannya adalah program PMT susu dapat diterima karena NPV > 0. Hasil perhitunganrasio benefit-cost adalah sebesar 2,50 (hasil rasio ≥ 1), artinya program PMT susu tersebut layak untuk tetap berlangsung. PT.Trisula Textile Industries Tbk diharapkan dapat melanjutkan program PMT susu pada karyawan. Data dasar penelitian dapatdijadikan bahan kajian bagi perusahaan untuk menyusun program kesehatan atau peningkatan kesehatan bagi karyawanmelalui PMT atau program lain yang lebih prioritas.AbstractCost Benefit Analysis (CBA) for the process of identification , measurement,comparison social benefits and cost project or investmentprogram to evaluate utilization of scarce economic resources so that it can be used efficiently .This research purposes are calculateingbenefits and cost in rupiah from the milk supplementary feeding program (PMT) at PT. Trisula Textile Industries Tbk Year 2018 anddeciding feasibility of program or policy sustainability from PMT milk. The research is using quantitative approach. Data collectionis done through interviews, observations, and study documents. Calculation is using Payback Period (PP), Net Present Value (NPV),Internal Rate Of Return (IRR), and Benefit Cost Rate (BCR). The result showscalculation of NPV value on milk PMT program obtainedresults end Rp. 23,534,448,76, -. To conclude, the milk PMT program is acceptable because NPV> 0. Benefit-cost ratio , is 2.50 (≥ 1),meaning the milk PMT program is feasible. PT. Trisula Textile Industries Tbk is expected to continue the program of milk PMT. Basicresearch data could be used for preparing health program or health enhancement for employees through PMT or the other priorityprograms.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Vivi Indah Yani ◽  
Rachmat Mustofa Pratama ◽  
Izza Islami ◽  
Iman Supriadi

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan studi kelayakan bisnis yang dilakukan pada Kewirausahaan “Sweetin” yaitu usaha yang baru dirintis di Surabaya dalam bidang makanan (dessert). Penelitian ini menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu nilai NPV sebesar Rp. 1.910.819 > dari nol. Nilai IRR sebesar 110% > dari cost of capital 10%. Dan PP 1 bulan. Hal ini berarti kewirausahaan Sweetin ini menunjukkan bahwa secara non-finansial dan finansial layak untuk dijalankan. Kata kunci: Kelayakan Usaha, Non-Finansial, Finansial Abstract             The purpose of this research is to analyze and describe the business study conducted on “Sweetin” Entrepreneurship, a business that has just been pioneered in Surabaya in the field of food (dessert). This study uses the method of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PP). The results obtained in this study are the NPV value of Rp. 1,910,819> from zero. The IRR value is 110%> 10% of the cost of capital. And 1month PP. This means that Sweetin's entrepreneurship shows that it is non-financially and financially feasible to run. Keywords: Business Feasibility, Non-financial, Financial


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 84-91
Author(s):  
Ahmad Maulana Fikri ◽  
Bragatama Pertiwibowo ◽  
Dorce Berkat Tandirau ◽  
Enjellia Priscilla Br. Pangaribuan ◽  
Faisal Fachrureza

Setiap organisasi perlu dalam melakukan investasi teknologi informasi untuk memastikan kinerja TI yang lebih baik. Namun, kebutuhan dana untuk melakukan investasi teknologi informasi tidaklah sedikit. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis terkait investasi TI untuk memastikan kelayakan keputusan investasi TI. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis investasi teknologi informasi pada Jumbo Swalayan Manado. Data-data untuk melakukan analisis akan merujuk pada penelitian oleh Rembang, Chandra S. dkk (2012). Dalam penelitian sebelumnya, telah dilakukan analisis untuk mengtahui keefektifan sebuah investasi TI, dimana digunakan metode Information Economics (IE). Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis untuk mengetahui kelayakan sebuah investasi TI menggunakan metode Cost-Benefit Analysis. Perhitungan yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI) dan Payback Period. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proyek investasi teknologi informasi dinilai layak dan menguntungkan bagi Jumbo Swalayan Manado. Selain itu, 3 Bulan 9 Hari merupakan jangka waktu untuk mengembalikan dana investasi berdasarkan perhitungan yang dilakukan. Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Cost-Benefit Analysis, Investasi Proyek TI .


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 313
Author(s):  
Geraldy Marcell ◽  
Hendrik Sulistio

The Ibis Raden Saleh Hotel's construction project by PT Andal requires the use of heavy equipment as a supporting factor for development. Heavy equipment reviewed in this study are excavators, dump trucks, and tower cranes. The research carried out wants to consider investment or heavy equipment rental whether it is feasible or not feasible as a decision making. This study's data collection method is the interview method as primary data and documentation as secondary data. Methods of data analysis using financial analysis, namely NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR (Benefit Cost Ratio), and PBP (Payback Period). From the calculation results, the NPV value of investment is - IDR 12,216,701,317.38 and the NPV value for rent is IDR 16,083,224,759.60. The IRR value for investment is 0% and the IRR value for rent is 22.28%. The BCR value for investment is 0.62 and the BCR value for lease is 4.81. The PBP value for investment cannot yet be assessed and the PBP value for the lease is 5.0596 months. From this research, it can be concluded that a feasible activity is heavy equipment rental. ABSTRAKProyek konstruksi Hotel Ibis Raden Saleh oleh PT Andal membutuhkan pemakaian alat berat sebagai salah satu faktor penunjang pembangunan. Alat berat yang ditinjau pada penelitian ini adalah excavator, dump truck, dan tower crane. Penelitian dilakukan untuk mempertimbangkan pemilihan antara investasi atau sewa alat berat menguntungkan atau tidak menguntungkan untuk dilakukan sebagai pengambilan keputusan. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode wawancara sebagai data primer dan dokumentasi sebagai data sekunder. Metode analisis data menggunakan studi analisis finansial yaitu NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR (Benefit Cost Ratio), dan PBP (Payback Period). Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai NPV untuk investasi sebesar – Rp 12,216,701,317.38 (NPV < 0) dan nilai NPV untuk sewa sebesar Rp 16,083,224,759.60 (NPV > 0). Besaran nilai IRR untuk investasi sebesar 0% (IRR < MARR) dan nilai IRR untuk sewa sebesar 22.28%. (IRR > MARR). Besaran nilai BCR untuk investasi sebesar 0.62 (BCR< 1) dan besaran nilai BCR untuk sewa sebesar 4.81 (BCR > 1). Besaran nilai PBP untuk investasi belum dapat dinilai (PBP > umur proyek) dan besaran nilai PBP untuk sewa adalah 5.0596 bulan (PBP < umur proyek). Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan kegiatan yang menguntungkan dilakukan adalah sewa alat berat.


Author(s):  
S. G. Ingle ◽  
T. G. Satpute ◽  
G. D. Rede

In India, dairy farming is traditionally practiced enterprise as a supplementary income source with the crop production. The present study was undertaken to analyze the Economic feasibility of Self-Help Groups (SHGs) microfinance for dairy enterprise run by women particularly from buffalos in Marathwada region of Maharashtra state. Whole study was based on the primary data set which was collected from the Parbhani district for year 2015-16. Multistage sampling design was used in selection of district, tehsils, villages and SHG groups. The cross sectional data was randomly collected from the 70 members of buffalo rearing selected SHGs. So the required data was collected by personal interview method using pre tested schedules. The data collected was subjected to tabular and economic feasibility analysis i.e., Net Present Value (NPV), Benefit-Cost Ratio (B/C ratio), Internal Rate of Return (IRR) and Net benefit – investment ratio (N/K ratio). The study revealed that the net present value was found positive and benefit cost ratio more than unity. The internal rate of return was higher than bank rate. So in the study area dairy is feasible enterprise and very much suitable for rural women to practice and empower them economically and socially. This feasibility analysis showed that dairy enterprise through microfinance gives more returns to women entrepreneurs. So, the financial institutions and NGOs should come forward to extent economic support and guidance to rural women through SHGs to take up these enterprises as an income generating activity.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Wan Alga Affanta ◽  
Riena F Telussa

Teknik penangkapan ikan menggunakan bagan apung dilandaskan pada pemanfaatan tingkah laku (behavior) ikan target terutama sifat fototaksis ikan. Hasil tangkap ini merupakan variabel yang fluktuatif, baik terhadap waktu maupun terhadap tempat. Faktor-faktor yang mempengaruhi fishing ground diantaranya parameter oseanografi, dan sifat ikan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut menyebabkan sebaran ikan dan zona potensi tangkap ikan akan berbeda-beda. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dilakukan dengan cara observasi, wawancara secara langsung kepada nelayan dan juga pencatatan secara sistematis dengan menggunakan kuesioner terlampir terhadap objek yang akan diteliti. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling metode ini adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Metode analisis data yang digunakan yaitu perhitungan Kelayakan Finansial seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Payback Period (PP. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek-aspek yang diketahui dari perhitungan kelayakan usaha perikanan bagan apung di Palabuhanratu adalah aspek ekonomis meliputi : Investasi Rp.48.000.000, biaya Tetap pertahun bernilai Rp.17.572.000, biaya Variabel pertahun Rp.51.840.000, penerimaan pertahun Rp.300,753,000. Hasil analisis usaha kritria investasi dengan cara menghitung nilai NVP, Net B/C, IRR, dan PP diperoleh nilai NVP Sebesar Rp. 54.264.000 pada tingkat suku bunga 12%. Nilai tersebut menunjukan bahwa usaha perikanan bagan apung di Palabuhanratu dapat memberikan manfaat bersih selama umur proyek 5 tahun kedepan dan usaha perikanan bagan apung ini dikatakan layak. Nilai Net B/C bernilai 1,05 hal ini menunjukan kontribusi manfaat bersih terhadap biaya selama umur proyek 5 tahun dengan tingkat suku bunga 12%. Berdasarkan perhitungan nilai IRR sebesar 51,76% dan Payback Period (PP) bernilai 1,7.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document