scholarly journals Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Industri Kreatif Kabupaten Cilacap (SIKECAP)

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 64-71
Author(s):  
Annas Setiawan Prabowo ◽  
Lutfi Syafirullah ◽  
Vicky Prasetia ◽  
Hera Susanti

Pertumbuhan industri kreatif di Indonesia terus mengalami kenaikan. Industri kreatif diharapkan dapat menjadi sektor strategis yang mampu meningkatkan perekonomian di masa yang akan datang. Kesulitan yang dihadapi oleh industri kreatif terutama di Kabupaten Cilacap adalah pencarian lokasi industri kreatif yang sulit ditemukan. Industri kreatif mengalami kesulitan didalam mengenalkan produk yang dihasilkan. Berdasarkan masalah diatas perlu dibuat sistem informasi geografis yang mampu menunjukkan lokasi industri kreatif dengan akurat serta mampu membantu industri kreatif dalam mengenalkan produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara deskriptif serta mengambil dari jurnal penelitian terdahulu. Metode pengembangan sistem yang digunakan menggunakan Rapid Application Development (RAD) yaitu salah satu pengembangan sistem berbasis System Development Life Cycle dengan kelebihan waktu yang lebih cepat. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box testing. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi geografis yang mampu menunjukkan lokasi industri kreatif dengan lebih cepat, serta mampu membantu industri kreatif dalam mengenalkan produk yang dihasilkan.

Author(s):  
Bisrul Khafid ◽  
Devi Afriyantari Puspa Putri

Pesantren Mahasiswa Internasional KH Mas Mansur (Pesma) has a shuttle facility for everyone who lives there. However, the use of the shuttle is not optimal because the ordering procedure still uses manual techniques. It contrasts with the rapid development of industry 4.0 and the mission of Pesma to get digitalization. This paper describes the effort to improve Pesma shuttle bookings by developing an application. The application is built upon the Android Studio 3.5.1 platform and uses Firebase real-time database. The development method implements the System Development Life Cycle (SDLC), Waterfall. The research results in an application called “Pesma Apps” that can be used by staff and mahasantri. Testing the Pesma apps, we obtained sufficiently good results where the black box testing proves that all functions work well. A usability testing using SUS with 30 respondents produces a good result at the level of 72.6, which suggests that the application is accepted.


ICIT Journal ◽  
2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 58-67
Author(s):  
Henderi Henderi ◽  
Winarno Winarno ◽  
Didi Rahmat

Prototipe executive dashboard monitoring produksi  untuk pengambil keputusan pada PT KMK Global Sports merupakan penelitian yang dilakukan dalam rangka mengimplementasikan sebuah sistem executive dashboard yang dapat membantu manajemen PT KMK Global Sports mengambil keputusan dalam kegiatan produksi. Pada saat ini PT KMK Global Sports belum memiliki pengelolaan data/informasi  pembelian material dan proses produksi sepatu secara cepat dan tepat untuk keperluan rekapitulasi kegiatan harian dan bulanan, sering terjadinya keterlambatan dalam pembelian material, serta infrastruktur jaringan komputer, perangkat keras dan perangkat lunak yang belum memadai. Pembangunan executive dashboard dibangun berdasarkan model pengembangan dashboard berbasis user centered design. Pengembangan sistem executive dashboard monitoring produksi  menggunakan model prototipe berbasis SDLC (System Development Life Cycle) dan OOAD (Object-oriented analysis and design). Prototipe diuji dengan menggunakan pengujian ISO 9126 yaitu  black box testing. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah prototipe executive dashboard monitoring produksi yang dapat dijadikan sebagai salah satu referensi pimpinan PT KMK Global Sports dalam mengambil keputusan dan diharapkan dapat menjadi referensi, contoh bagi lembaga atau perusaahan  di kota lain.   Kata Kunci: Dashboard,Monitoring, ISO 9126, black box testin


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 6-12
Author(s):  
Titania Pricillia ◽  
Zulfachmi

System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan, analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Pembahasan yang dilakukan adalah terhadap metode pengembangan waterfall, prototype dan rapid application development (RAD). Hasil perbandingan dari ketiga model tersebut menyatakan bahwa model waterfall lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, sedangkan prototype dan RAD lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat customize. Sesuai dengan analisa yang didapatkan, ketiga metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pengembang dapat memilih metode mana yang lebih cocok untuk pengembangan perangkat lunaknya.  


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 408
Author(s):  
Eva Faja Ripanti

Pembelajaran yang dilakukan dalam sebuah institusi pendidikan perlu dilaporkan pelaksanaannya guna kebutuhan seperti monitoring dan evaluasi (Monev). Pada pembelajaran daring yang memanfaatkan Learning Management System (LMS) sebagai tool, maka telah terdapat fasilitas dokumentasi yang baik untuk setiap kegiatan pembelajaran daring tersebut. Namun, dari sisi pengelola atau administrator untuk menghasilkan laporan pembelajaran secara keseluruhan dengan klasifikasi tertentu, ditemukan beberapa kendala pelaporan.  Hal tersebut dikarenakan tingkat keterpakaian yang beragam. Pelaporan pembelajaran daring bagi institusi menjadi penting guna mengetahui sejauh mana tingkat keterpakaian dan kualitas pembelajaran itu sendiri. Di Universitas Tanjungpura (Untan), pembelajaran daring dilaksanakan dengan LMS berbasis Moodle. LMS Untan dapat digunakan mulai dari dosen dan mahasiswa dan telah tersinkronisasi ke sistem informasi akademik (Siakad) Untan. Sistem pelaporan, pada penelitian ini akan memfasilitasi proses perekapan dan membantu mengetahui sejauh mana pembelajaran daring dilakukan dengan mengklasifikasikan atas tiga kategori (aktif, digunakan, dan untuk Latihan). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sistem pelaporan pembelajaran daring agar dapat membantu pengambil keputusan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran daring diterapkan, dimana pelaporannya dapat dilakukan secara menyeluruh dan cepat. Pengembangan sistem dibuat dengan metode system development life cycle, dengan model Rapid Application Development (RAD) yaitu prototype. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan beberapa pendekatan yaitu studi literatur, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Luaran penelitian ini berkontribusi, baik bagi pengguna (dosen dan mahasiswa) dalam meningkatkan kualiatas pembelajaran daringnya, juga memudahkan pengambil keputusan dalam mengelola pembelajaran daring. 


Author(s):  
Safrian Aswati ◽  
M. Sabir Ramadhan ◽  
Ada Udi Firmansyah ◽  
Khairil Anwar

Proyeksi teknologi informasi saat ini sebagian besar dapat dirasakan dalam bentuk perangkat lunak berupa sistem informasi. Contoh dalam bidang pendidikan banyak perangkat lunak (sistem informasi) yang sudah dimanfaatkan seperti Sistem Informasi Akademik, E-Learning, E-Library yang ada pada Perguruan Tinggi dan Sekolah. Dalam bidang kesehatan seperti Sistem Informasi Rekam Medik, Sistem Informasi Rawat Inap Pasien, Sistem Informasi Stok Obat baik yang secara online maupun offline. Saat melakukan pengembangan sistem informasi ini diperlukan tahapan yang sistematis guna menghasilkan sistem informasi yang baik dan berkualitas serta dapat digunakan oleh user. Salah satu tahapan yang mendasar ada pada System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan siklus pengembangan sistem informasi yang popular untuk pengembangan sistem terdiri dari beberapa langkah yaitu 1). Tahap Perencanaan; 2). Tahap Analisis; 3). Tahap Desain; 4). Tahap Implementasi; 5). Tahap Pengujian; 6). Tahap Pemeliharaan. Salah satu pengembangan SDLC yaitu model Rapid Application Development (RAD) yang juga dapat digunakan dalam pengembangan sistem dengan mengutamakan waktu. Waktu pengerjaan dalam RAD relatif singkat sekitar 60-90 hari. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi analisis model RAD yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Penulis mengambil beberapa penelitian sebelumnya yang sudah menggunakan model RAD. Dalam penelitian ini menyimpulkan beberapa kegunaan model RAD dalam pengembangan sistem informasi.


2021 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 161-169
Author(s):  
Rayyan Hanugrah ◽  
Devi Afriyantari Puspa Putri

Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus, yang mana oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009. Pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mulai dari motif – motif Batik, filosofi sejarah setiap motif, cara pembuatannya serta untuk melestarikan kebudayaan Batik itu sendiri. Metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem berbasis aplikasi Android adalah dengan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan proses pendekatan waterfall yang diawali analisa kebutuhan hingga proses pemeliharaan sistem. Pengembangan sistem ini memerlukan beberapa software pendukung, yaitu Sistem Operasi Windows 10 64Bit, Blender, Unity, Visual Studio Code, Android SDK, Google Cardboard SDK, bahasa pemrograman C#, CorelDraw X8, dan Ringtone Maker. Penelitian ini menghasilkan aplikasi Museum Batik Danar Hadi VR berbasis Android yang mana didalamnya terdapat fitur-fitur antara lain menu Museum VR, Permainan Tebak Motif Batik, Daftar Motif Batik beserta keterangan Batik, Petunjuk, dan Tentang. Berdasarkan hasil Black Box Testing, fitur dalam sistem dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kemudian, Usability Testing dengan metode SUS memperoleh skor rata-rata 75,5 menunjukkan hasil yang Baik dan Dapat diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan terkait Batik mulai dari motif – motif batik, filosofi sejarah, hingga cara pembuatannya serta untuk melestarikan kebudayaan batik yang merupakan salah satu warisan budaya paling mendalam di Indonesia yang diakui dunia.


2019 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 144-160
Author(s):  
Mohammad Ridwan ◽  
Djamaludin Djamaludin

Kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) adalah suatu upaya mengasah soft skill dan implementasi mahasiswa pada masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki. Kegiatan KKK ini dilaksanakan terkait sebagai perwujudan dan tanggung jawab lembaga perguruan tinggi dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai implementasi dan desiminasi kepada masyarakat dari berbagai temuan hasil penelitian/kajian yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Pada praktiknya Kegiatan ini memiliki banyak kendala dalam hal efisiensi biaya maupun waktu, penyebaran informasi secara realtime, Integrasi data yang berelasi, obyektif penilaian dan juga pemanfaatan media internet. Dengan kendala/masalah yang banyak ditemukan pada saat dilaksanakannya kegiatan KKK dari mulai pendaftaran, validasi, pengelompokan, kegiatan, sampai pada pelaporan maka diusulkan penelitian ini dalam rangka membangun Sistem KKK yang efisien, realtime, teritegritas, obyektif dan online. Dalam rancangan sistem KKK online ini kami menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan tujuan dapat merealisasikan sistem sesuai dengan keinginan dengan waktu yang singkat. Metode RAD ini merupakan model perancangan Hibrid dengan kombinasi metode System Development Life Cycle (SDLC), Prototype, JAD, dan CASE Tool yang melibatkan user dan alat-alat bantu hibrid dalam perancangannya. Pembuatan dan pengembangan sistem KKK dengan metode Rapid Aplication Development (RAD) berhasil dilaksanakan dengan 3 fase pembangunan yaitu: Pendaftaran, Pengelompokan, serta Kegiatan dan penelitian. Pengembangan penelitian ini mampu diselesaikan dengan waktu maksimal 6 bulan per modul/fase nya. Sistem KKK ini mampu memperbantu kegiatan tersebut lebih efisien, realtime, teritegritas, obyektif dan online Community Working Lecture (KKK) is an effort to hone soft skill and student implementation in society according to their own discipline. KKK activities are carried out in relation to the realization and responsibility of higher education institutions in order to participate in the intellectual life of the nation, as implementation and dissemination to the community from various research findings / studies conducted by universities. In practice, this activity has many constraints in terms of cost and time efficiency, realtime information dissemination, integration of related data, objective assessment and also the utilization of internet media. With the many problems / problems encountered during the implementation of KKK activities from registration, validation, grouping, activities, to reporting, it is proposed this research in order to build an efficient, realtime, integrated, objective and online KKK System. In the design of this online KKK system we use Rapid Application Development (RAD) method with the aim to realize the system in accordance with the wishes with a short time. The RAD method is a Hybrid design model with a combination of System Development Life Cycle (SDLC), Prototype, JAD, and CASE Tool methods that involve users and hybrid tools in the design. The development and development of KKK system with Rapid Application Development (RAD) method was successfully implemented with 3 phases of development: Registration, Grouping, and Activity and Research. The development of this research can be completed with a maximum of 6 months per module / phase. This KKK system is able to help these activities more efficiently, realtime, teritegritas, objective and online. 


JoTI ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 27-32
Author(s):  
Maulana Lutfi Sholihin

Sistem pembukuan keuangan merupakan sistem informasi yang berbasis website yang dikembangkan untuk membantu pembukuan keuangan di Kelurahan Lalung. Pembukuan keuangan di Kelurahan Lalung saat ini masih dilakukan secara menual, sehingga masih banyak memakan waktu dalam pembukuannya, dengan permasalahan tersebut dibuatlah sistem pembukuan keuangan di kelurahan berbasis website, dimana sistem pembukuan keuangan ini dibuat untuk membantu pegawai kelurahan dalam melakukan pembukuan keuangan dengan mudah, cepat, dan tepat. Website ini juga digunakan sebagai sarana transparansi dana desa dan sebagai media promosi usaha yang dimiliki warga. Website ini dibangun menggunakan Metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall, bahasa pemrograman PHP, dengan framework Laravel, dan database MySQL serta pengujian program menggunakan black-box testing. Hasil dari penelitian ini adalah berupa website sistem informasi pembukuan keuangan Kelurahan Lalung yang dapat dimanfaatkan oleh staff Kelurahan Lalung dalam mengarsipkan dan membukukan riwayat uang masuk dan keluar, sebagai sarana transparansi dana kelurahan, dan dapat membantu warga Kelurahan Lalung untuk memromosikan usahanya untuk mendapatkan konsumen yang lebih luas dan lebih banyak.


2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 2067-2072
Author(s):  
Sukirman Sukirman ◽  
Rosmiati Rosmiati ◽  
Nur Alamsyah ◽  
Kamal Kamal

Pelayanan Kartu Kuning pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar masih terbilang manual karena para pencari kerja masih harus datang ke loket administrasi untuk membuat kartu kuning. Tujuan penelitian ini untuk merancang sistem informasi kartu kuning AK.1 pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar untuk memudahkan para pencari kerja dalam pembuatan kartu kuning. Penelitian ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan pengembangannya melalui model System Development Life Cycle (SDLC). Hasil penelitian ini adalah pelayanan pembuatan kartu kuning (AK1) akan lebih efektif dan efisien karena pelayanan pembuatan kartu kuning (AK1) dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Sistem Informasi ini digunakan oleh 3 (tiga) entitas yaitu admin, operator dan pencari kerja. Admin dapat melihat daftar pencari kerja, lowongan pekerjaan, perusahaan yang disertai dengan grafik pengunjung sistem informasi. Untuk operator dan pencari kerja tersedia menu untuk data pencari kerja, data pendidikan, data pengalaman kerja dan data pelatihan. Sistem informasi ini juga disertai dengan pencetakan kartu kuning (AK 1) dan menu perpanjangan masa kartu kuning (AK1). Dengan adanya sistem informasi ini, pencari kerja cukup mengisi form data diri dan data pengalaman kerja dan dapat dilakukan di rumah menggunakan laptop atau smartphone dan jaringan internet. Sistem informasi ini harus memverifikasi  akun pencari kerja  karena penyimpanan databasenya secara online sehingga membuat pegawai bekerja dengan lebih mudah dan lebih cepat.


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Putri Lannidya Parameswari ◽  
Ida Astuti ◽  
Winda Widya Ariestya

Perubahan perilaku wisatawan dalam berwisata dengan bantuan perangkat digital salah satunya adalah perencanaan wisata, contohnya yaitu menentukan destinasi wisata. Pemilihan destinasi wisata yang bervariasi di Provinsi Jawa Timur oleh para calon wisatawan dapat dipermudah guna meningkatkan strategi manajemen pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) berbasis website yang dapat mempermudah wisatawan dalam menentukan pilihan destinasi pariwisata di wilayah Jawa Timur. Sebagai metode pengambilan keputusan, Analytical Hierarchy Process (AHP) diterapkan. Metode System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi tahap perencanaan, analisis, desain, dan produksi serta pengujian dan implementasi, digunakan dalam mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan. Pengujian khusus sistem dan user-testing menunjukkan bahwa seluruh fungsionalitas yang diuji bekerja dengan baik dengan black box testing, sedangkan user-testing menunjukkan bahwa 87,13% pengguna setuju bahwa sistem ramah pengguna.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document