Omiyage : Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

35
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Padang

2613-9022

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 106-113
Author(s):  
Ni Luh Ayu Aprilita ◽  
Ni Wayan Meidariani ◽  
Anak Agung Ayu Dian Andriyani

This research examines the function of Kyaraben in kindergarten children Japan. This study aims to analyze the function of Kyaraben in Japanese kindergarten children. The data collection method used is the observation method with the data collection technique is conversation technique (interview) through zoom media to four mother Japanese informant. The research location is in Tennouji Osaka, Japan. Data analysis methods and techniques were analyzed using qualitative descriptive methods. Meanwhile, methods and techniques for presenting the results of data analysis using informal methods. Based on the results of the study, it can be seen that there are two functions of Kyaraben for kindergarten children in Japan. Kyaraben as impulse (Impuls). The function of the impulse that give the stimulus or response from the child to eat all the meal in Kyaraben. Kyaraben has an attractive, colorful display element, and there are characters that kids like. Furthermore, Kyaraben functions as manipulation (Manipulasi) so that children continue to enjoy Kyaraben even though there are foods they don't like.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 42-50
Author(s):  
Monica Sepwanda ◽  
Damai Yani

AbstrackLatters or in Japanese are known as moji is one of the characteristics of Japanese. There are three types of letters in Japanese namely kanji, kana and romaji. One part of kana’s letter is hiragana. When learners learning about hiragana still often encounter problems as similar letter form and number of hiragana. In reference to the results of the questionnaire who had the researchers spread beforehand at the learner while carrying out field work practices at SMAN 3 Bukittinggi showed that learners needed media to facilitate learning to remember and understand hiragana. To overcomethe difficulty in understanding the hiragana, researchers have tried to use one of the types of visual media, namely card sort. The goal of this study is to expose the perceptions of student against card sort as a hiragana learning media. The research method of this study is descriptive quantitative. While the sampling technique uses in this study was purposive sampling. The respondents in this study is the students of class X BAHASA which amount of 35 peoples. This research instrument is a questionnaire. The type of questionnaire used is closed type questionnaire. Based on the results of the questionnaire analysis, it is kwon that the student’s perception of the card sort as a “good” hiragana learning media with a percentage of 83,32%. Refers to these results it can be seen that the media card sort can be used to facilitate the side to remember and understand hiragana. AbstrakHuruf (moji) merupakan salah satu karakteristik bahasa Jepang. terdapat tiga jenis huruf dalam bahasa Jepang yaitu, Kanji, Kana dan Romaji. Salah satu bagian dari huruf kana adalah hiragana. Dalam mempelajari hiragana ditemui beberapa masalah yang dialami oleh pembelajar yaitu, sering terkecohnya pembelajar dengan bentuk hiragana yang hampir mirip dan jumlah dari hiragana. Berdasarkan hasil angket yang telah peneliti sebarkan sebelumnya pada pembelajar saat melaksanakan praktek lapangan kependidikan (PLK) di SMAN 3 Bukittinggi menunjukkan bahwa pembelajar memerlukan media untuk mempermudah pembelajar mengingat dan memahami hiragana. Untuk mengatasi kesulitan dalam memahami hiragana tersebut, peneliti sudah mencoba menggunakan salah satu jenis media visual yaitu card sort. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi atau tanggapan siswa terhadap media card sort apabila digunakan sebagai media pembelajaran hiragana. Adapun metode penelitian dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Taknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa X BAHASA tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 35 orang. Instrumen penelitian ini adalah angket jenis tertutup. Berdasarkan hasil dari analisis angket, diketahui bahwasannya persepsi atau tanggapan siswa terhadap card sort sebagai media pembelajaran hiragana mayoritas “baik” dengan persentase 83,32%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa media card sort dapat digunakan untuk memudahkan siswa untuk mengingat dan memahami hirgana.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 70-79
Author(s):  
Yeni Alfionita ◽  
Nova Yulia

       Kanji merupakan huruf yang melambangkan arti. Selain itu, kanji juga sebagai “tulang punggung” dalam kosakata bahasa Jepang. Kanji juga memiliki tiga unsur yang terkandung didalamnya, yaitu bentuk, bunyi, dan makna. Kanji menjadi huruf yang sulit untuk dipelajari oleh orang asing seperti orang Indonesia.Dalam mempelajari kanji ditemuinya beberapa masalah, salah satunya kesalahan pada cara baca kanji (yomikata kanji). kesalahan ini dilihat dari hasil pengerjaan soal ujian akhir semester Juli-Desember 2019 yang dikerjakan oleh mahasiswa. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan fonologi yang terjadi pada yomikata kanji mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Unversitas Negeri Padang.Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis kesalahan. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah mahasiswa semester III JPG 2 angkatan  2018 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang yang berjumlah 31 orang. Data penelitian ini adalah kesalahan fonologi pada yomikata kanji. sedangkan, sumber data dari penelitian ini adalah dokumen hasil lembar jawaban UAS Juli-Desember 2019 pada mata kuliah shochukyu moji goi zenhan. Instrument penelitian pada penelitian ini adalah peneliti sendiri. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui dari 20 kanji ditemukannya Kesalahan tersebut ditemukan sebanyak 42 kesalahan fonologi yang diantaranya 6 kesalahan dalam penambahan fonem atau silabel, 15 kesalahan dalam penghilangan fonem atau silabel dan 21 kesalahan dalam perubahan bunyi. Kesalahan fonologi terjadi karena kesalahan ejaan dalam penambahan dan penghilangan fonem, silabel, tanda baca, dan perubahan bunyi serta lambang bunyi bahasa Jepang yang membedakan bunyi fonem atau silabel berdasarkan cara baca kanji, dan tercampurnya penempatan onyomi dan kunyomi, yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang kaidah cara baca kanji.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 15-23
Author(s):  
Intan Permata Sari ◽  
Hendri Zalman

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh hasil studi pendahuluan yang dibagikan pada mahasiswa yang mana mengalami kesulitan menulis sakubun. Penelitian ini bertujan untuk: mendeskripsikan apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan menulis sakubun dengan dua faktor kesulitan (1) faktor dari segi komposisi dengan empat indikator (a) kesulitan membuat kerangka karangan (b) kesulitan proses mengarang (c) kesulitan menentukan jenis karangan (d) kesulitan menentukan alur karangan dan (2) faktor dari segi linguistik dengan empat indikator pula (a) kesulitan terkait huruf (b) kesulitan terkait kosakata (c) kesulitan terkait kalimat (d) kesulitan menggunakan ragam bahasa. Penelitian ini adalah penelitian gabungan (mix method) dengan metode deskriptif. Data dari penelitian ini adalah kesulitan mahasiswa menulis sakubun, sedangkan sumber data diambil dari hasil angket yang dibagikan kepada 32 orang mahasiswa program studi pendidikan bahasa Jepang Univeritas Negeri Padang sebanyak 24 pernyataan. Penelitian ini menggunakan angket tertutup dibagikan dengan menggunakan google form. Hasil dari penelitian ini pada faktor komposisi (kerangka karangan, proses mengarang, jenis karangan, alur karangan) kesulitan ada pada semua aspek (kecuali jenis karangan) dan faktor linguistik (huruf, kosakata, kalimat, ragam bahasa) kesulitan ada pada semua aspek. Kata kunci : Faktor, Kesulitan, Menulis, SakubunAbstract This paper of the results of the preliminary study given to students who have difficulty writing sakubun (japanese vocabulary) This study aims to: describe the factors that cause difficulty in writing sakubun (japanese vocabulary) with two factors of difficulty (1) factors in terms of composition with four indicators (a) difficulty in making essay framework (b) difficulty in writing process (c) difficulty in determining the type of essay ( d) difficulties in determining the plot of essays and (2) factors from a linguistic perspective with four indicators (a) difficulties related to letters (b) difficulties related to vocabulary (c) difficulties related to sentences (d) difficulties using various languages. This research is a combined research (mix method) with descriptive methods. The data from this study is the dificulty of students writing sakubun (japanese vocabulary), while the data source was taken from the results of a questionnaire distributed to 32 students of the Japanese language education study program Padang State University as many 24 statements. This study uses a closed questionnaire distributes using google form. The result of this study are the factors of composition (essay framework, writing process, type of essay, plot of essays) difficulty factors exist in all aspects (except type of essays) and linguistic factors (letters, vocabulary, sentences, various languages) difficulty factors exist in all aspects.Keywords : Factors, Difficulty, Writing, Sakubun (japanese vocabulary)


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 90-105
Author(s):  
Hanifah Nurulhuda ◽  
Damai Yani

In learning Japanese, understanding Japanese text is included in the Dokkai course. Dokkai is one of the compulsory courses that students of the Japanese language education study program, Padang State University, have to take for approximately 3 years or 6 semesters. The Japanese text does not use romaji letters, but uses 3 different types of letters, namely hiragana, katakana and kanji which make Japanese text difficult to understand. The large number of Japanese language education study program students in 2018 experienced difficulties in understanding Japanese language texts. The purpose of this study is to describe the difficulties of students in understanding Japanese text. This research is a quantitative descriptive study. The sample used in the study was 39 students. The data collection technique in this study used a questionnaire and used a Likert scale formula. While the data analysis technique is descriptive with a percentage. The results of this study found the difficulties experienced by students, among others, the sub-indicator of kanji with a percentage of 74.35%. In the linguistic indicator, students have difficulty with the vocabulary sub-indicator with a percentage of 63.7%, sentence patterns with a percentage of 64% and meaning with a percentage of 61.7%. Then in the indicator of student spelling and sound patterns, only difficulty in the sub-indicator voicing/intonation in reading with a percentage of 63.6%.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 33-41
Author(s):  
Indah Marlina ◽  
Meira Anggia Putri

Penelitian ini membahas tentang analisis kesalahan penggunaan doushi dan keiyoushi pada sakubun mahasiswa program studi pendidikan bahasa Jepang Universitas Negeri Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan dan jenis kesalahan penggunaan doushi dan keiyoushi pada mahasiswa tahun masuk 2019 program studi pendidikan bahasa Jepang Universitas Negeri Padang. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dari penelitian ini adalah kesalahan penggunaan doushi dan keiyoushi dalam kalimat yang terdapat pada sumber data berupa sakubun mahasiswa tahun masuk 2019 program studi pendidikan bahasa Jepang UNP yang berjumlah 30 sakubun. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada penggunaan doushi dapat disimpulkan bahwa bentuk kesalahan fonologi yang ada berjumlah 9 kesalahan, kesalahan morfologi berjumlah 8 kesalahan, dan kesalahan sintaksis hanya terdapat 7 kesalahan. Kemudian pada doushi terdapat jenis kesalahan  mistake berjumlah 14 kesalahan, lapses berjumlah 9 kesalahan. Sedangkan pada penggunaan keiyoushi, dapat disimpulkan bahwa bentuk kesalahan fonologi berjumlah 18 kesalahan, kesalahan morfologi berjumlah 2 kesalahan, kesalahan sintaksis berjumlah 12 kesalahan, dan kesalahan semantik berjumlah 2 kesalahan. Selanjutnya terdapat jenis kesalahan mistake berjumlah 25 kesalahan, dan lapses berjumlah 8 kesalahan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 24-32
Author(s):  
Suhervina Sinta Wati ◽  
Hendri Zalman

Japanesse proverb(kotowaza) is an expression which is figurately expressed by someone to another one as an insinuation, advice, life experience, and a game. There are a lot of Japanesse proverb use the parable / comparison, one of the parable/ comparison object used in it is animals. Japenesse proverb is one of the subjects that hard to learned and umderstood, especially for the foreign learner ( example indonesian ). This research discuss the analysis of Japeness proverb which contain the word animals taken from happy lilac websitae . The purpose of this research is to know about what kind of animal that contain in kotozawa and its function. The data in this research is the kotozawa that contain of animal words which taken from happy lilac website and the methodein this research is qualitative descriptive. The data collection technique in this research is the library technique. Based on the resaerch result 23 from 210 kotozawa that contain of animal words, 7 of them contain the offensive function (kougekiteki kotowaza), 6 kotowaza contain empiric function (keikenteki kotowaza), 10 kotowaza dictative function (kyoukunteki kotowaza) and none of kotowaza that contain the game (kyoukunteki kotowaza)


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 51-61
Author(s):  
Dharmala Febriyanti ◽  
Nova Yulia

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu dalam album Hatsukoi karya Hikaru Utada. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dari penelitian ini adalah kata, frasa, atau kalimat yang mengandung gaya bahasa pada lirik lagu dalam album Hatsukoi karya Hikaru Utada dengan menggunakan teori Sutedi. Sedangkan sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah 12 (dua belas) judul lagu yang terdapat pada album Hatsukoi karya Hikaru Utada. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 47 lirik lagu yang menggunakan gaya bahasa. Ditemukan sebanyak 24 data yang menggunakan gaya bahasa metafora dengan rincian: 14 data metafora ontologikal, 6 data metafora konseptual, 2 data metafora orientasional, dan 2 data metafora saluran. Lalu, sebanyak 13 data yang menggunakan gaya bahasa metonimi dengan rincian: 8 data metonimi yang memiliki hubungan bagian dan keseluruhan (zentai-bubun), 4 data metonimi yang memiliki hubungan sebab dan akibat (gen-in---kekka), dan 1 data metonimi yang memiliki hubungan tempat sesuatu dan isinya (youki-nakami). Kemudian ditemukan 10 data yang menggunaan gaya bahasa sinekdoke.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 62-69
Author(s):  
Annisa Putri ◽  
Meira Anggia Putri

Song is a literary work that is enjoyed by all people, from young people to adults. In the song lyrics, there are many language styles, especially metaphorical styles. Metaphorical language style is an implicit comparative language style. One of the functions of using metaphors in writing song lyrics is to add beauty to the lyrics. Japanese songs are one of the most popular songs by Japanese students or learners, anime enthusiasts and the general public. LiSA is one of the popular Japanese singers whose songs are widely enjoyed. In this study, researchers analyzed the metaphorical language style of LiSA's song lyrics. This study aims to determine the types and meanings of metaphors in LiSA's song lyrics. This type of research is qualitative research with descriptive methods. The data in this study are in the form of phrases containing metaphors in the lyrics of LiSA's songs. The source of the data taken is the lyrics of a song by LiSA which is an anime soundtrack consisting of 8 songs including Adamas, Catch the Moment, Datte Atashi no Hero, Gurenge, Rally Go Round, Rising Hope, Shirushi, and Unlasting. This study uses the theory of Stephen Ullmann. Based on the results of the study, there were 4 types of metaphors, namely anthropomorphic metaphors with 9 data, synesthetic metaphors with 9 data, abstract metaphors with 22 data, and animal metaphors with 2 data. Besides that, there are different meanings in each metaphorical expression.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 80-89
Author(s):  
Riska Desli Ningsih ◽  
Meira Anggia Putri

This study aims to determine the motivation to learn Japanese in the 2018 students in Japanese Language Education Study Program at UNP. The method used in this study is a quantitative method and this type of research is descriptive. The population of this study was to 63 students. The sampling technique is total sampling technique, as many as the 2018 students in Japanese language education study program at Universitas Negeri Padang. The data collection technique used is a questionnaire with a Likert scale. The data analysis technique used is descriptive with a percentage.The results of this study are the average questionnaire of the motivation to learn Japanese for the 2018 Students in Japanese Language Education Study Program at UNP. The Motivation to learn Japanese students in 2018 students in Japanese Language Education Study Program at UNP has an average score of 70.6% which is category in classified as "high". Which is based on the hopes and aspirations as the highest motivation in learning Japanese, obtaining the highest score with a percentage of 81.7% which is included in "very high" category. These hopes and aspirations for the future include jobs that students want in the future, such as working in Japanese companies, becoming educators / teaching and working in fields that related to the Japanese language.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document