scholarly journals Hybrid Early Warning System for Rock-Fall Risks Reduction

2021 ◽  
Vol 11 (20) ◽  
pp. 9506
Author(s):  
Abdelzahir Abdelmaboud ◽  
Mohammed Abaker ◽  
Magdi Osman ◽  
Mohammed Alghobiri ◽  
Ahmed Abdelmotlab ◽  
...  

Rock-fall is a natural threat resulting in many annual economic costs and human casualties. Constructive measures including detection or prediction of rock-fall and warning road users at the appropriate time are required to prevent or reduce the risk. This article presents a hybrid early warning system (HEWS) to reduce the rock-fall risks. In this system, the computer vision model is used to detect and track falling rocks, and the logistic regression model is used to predict the rock-fall occurrence. In addition, the hybrid risk reduction model is used to classify the hazard levels and delivers early warning action. In order to determine the system’s performance, this study adopted parameters, namely overall prediction performance measures, based on a confusion matrix and reliability. The results show that the overall system accuracy was 97.9%, and the reliability was 0.98. In addition, a system can reduce the risk probability from (6.39 × 10−3) to (1.13 × 10−8). The result indicates that this system is accurate, reliable, and robust; this confirms the purpose of the HEWS to reduce rock-fall risk.

2021 ◽  
Vol 28 (3) ◽  
pp. 843-856
Author(s):  
Mohammed Abaker ◽  
Abdelzahir Abdelmaboud ◽  
Magdi Osman ◽  
Mohammed Alghobiri ◽  
Ahmed Abdelmotlab

2018 ◽  
Vol 92 (2) ◽  
pp. 1237-1265 ◽  
Author(s):  
Melisa Acosta-Coll ◽  
Francisco Ballester-Merelo ◽  
Marcos Martínez-Peiró

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Veronika Hutabarat ◽  
Enie Novieastari ◽  
Satinah Satinah

Salah satu faktor dalam meningkatkan penerapan keselamatan pasien adalah ketersediaan dan efektifitas prasarana dalam rumah sakit. Early warning system (EWS) merupakan prasarana dalam mendeteksi perubahan dini  kondisi pasien. Penatalaksanaan EWS masih kurang efektif karena parameter dan nilai rentang scorenya belum sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan penulisan untuk mengidentifikasi efektifitas EWS dalam penerapan keselamatan pasien. Metode penulisan action research melalui proses diagnosa, planning action, intervensi, evaluasi dan  refleksi. Responden dalam penelitian ini adalah  perawat yang bertugas di area respirasi dan pasien dengan kasus kompleks respirasi di Rumah Sakit Pusat Rujukan Pernapasan Persahabatan Jakarta. Analisis masalah dilakukan dengan menggunakan diagram fishbone. Masalah yang muncul belum optimalnya implementasi early warning system dalam penerapan keselamatan pasien. Hasilnya 100% perawat mengatakan REWS membantu mendeteksi kondisi pasien, 97,4 % perawat mengatakan lebih efektif dan 92,3 % perawat mengatakan lebih efesien mendeteksi perubahan kondisi pasien. Modifikasi EWS menjadi REWS lebih efektif dan efesien dilakukan karena disesuaikan dengan jenis dan kekhususan Rumah Sakit dan berdampak terhadap kualitas asuhan keperawatan dalam menerapkan keselamatan pasien. Rekomendasi perlu dilakukan monitoring evaluasi terhadap implementasi t.erhadap implementasi REWS dan pengembangan aplikasi berbasis tehnologi


PEDIATRICS ◽  
2016 ◽  
Vol 137 (Supplement 3) ◽  
pp. 256A-256A
Author(s):  
Catherine Ross ◽  
Iliana Harrysson ◽  
Lynda Knight ◽  
Veena Goel ◽  
Sarah Poole ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Riski Fitriani

Salah satu inovasi untuk menanggulangi longsor adalah dengan melakukan pemasangan Landslide Early Warning System (LEWS). Media transmisi data dari LEWS yang dikembangkan menggunakan sinyal radio Xbee. Sehingga sebelum dilakukan pemasangan LEWS, perlu dilakukan kajian kekuatan sinyal tersebut di lokasi yang akan terpasang yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Majalengka. Kajian dilakukan menggunakan 2 jenis Xbee yaitu Xbee Pro S2B 2,4 GHz dan Xbee Pro S5 868 MHz. Setelah dilakukan kajian, Xbee 2,4 GHz tidak dapat digunakan di lokasi pengujian Garut dan Majalengka karena jarak modul induk dan anak cukup jauh serta terlalu banyak obstacle. Topologi yang digunakan yaitu topologi pair/point to point, dengan mengukur nilai RSSI menggunakan software XCTU. Semakin kecil nilai Received Signal Strength Indicator (RSSI) dari nilai receive sensitivity Xbee maka kualitas sinyal semakin baik. Pengukuran dilakukan dengan meninggikan antena Xbee dengan beberapa variasi ketinggian untuk mendapatkan kualitas sinyal yang lebih baik. Hasilnya diperoleh beberapa rekomendasi tinggi minimal antena Xbee yang terpasang di tiap lokasi modul anak pada 3 kabupaten.


Author(s):  
Marianne Guffanti ◽  
William E. Scott ◽  
Carolyn L. Driedger ◽  
John W. Ewert

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document