Skrining Virtual dan Elusidasi Moda Ikatan Senyawa dalam Bawang Putih (Allium Sativum L.) sebagai Penghambat Reseptor Advanced Glycation end Products
Diabetes memiliki dampak jangka panjang seperti aterosklerosis, nefropati, dan retinopati yang disebabkan oleh pembentukan Advanced Glycation End Products (AGEs). Penelitian secara in vitro pada ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) terhadap aktivitas penghambatan pembentukan AGEs telah banyak dilakukan, namun belum diketahui mekanisme penghambatan dan senyawa apa yang berperan aktif dalam aktivitas penghambatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan skrining virtual senyawa – senyawa dalam bawang putih (Allium sativum L.) yang aktif menghambat reseptor Advanced Glycation Endproduct sehingga senyawa aktif bisa dipertimbangkan sebagai kandidat senyawa obat. Metode yang digunakan adalah molecular docking dengan software PLANTS, YASARA, MarvinSketch, dan visualisasi ikatan senyawa uji pada asam amino reseptor menggunakan PyMOL, piridoksamin dan aminoguanidin digunakan sebagai kontrol positif inhibitor AGEs. Hasil docking 24 senyawa uji diperoleh tujuh senyawa yang aktif menghambat reseptor 3B75.pdb dan lima senyawa aktif menghambat reseptor 3O3U.pdb. Kandidat senyawa obat terdiri dari senyawa organosulfur, fenol dan flavonoid. Senyawa Ɣ-glutamil-sistein, E-ajoene, Nα-(1-Deoksi-Dfructosa-1-YL)-L-Arginin, Kaempferol-3-o-β-D-glukopiranosa, Iso-rhamnetin-3-o-β-D-glukopiranosa merupakan senyawa – senyawa dalam bawang putih yang memiliki kemampuan menghambat baik reseptor 3B75 maupun 3O3U dengan aktivitas yang lebih baik dari piridoksamin dan aminoguanidin.