scholarly journals PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA DISTRIBUTOR PRIMA PALOPO

Author(s):  
Salju Salju ◽  
Andi Dahri ◽  
Rosmayanti A

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio keuangan yang terdiri dari debt to equity ratio, working capital to total assets ratio, total assets turn over ratio dan net profit margin ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada Distributor Prima Palopo. Sampel penelitian diambil yaitu laporan keuangan Distributor Prima Palopo selama enam tahun yaitu dari tahun 2009 sampai 2014. Dari analisis data yang telah dilakukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama rasio keuangan yang terdiri dari debt to equity ratio, working capital to total assets ratio, total assets turn over ratio dan net profit margin ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada Distributor Prima Palopo. Hasil tersebut dibuktikan dengan uji F dimana diperoleh signifikansi sebesar 0,190 lebih besar dari 0,05.Untuk hasil analisis secara parsial dengan uji t dijabarkan sebagai berikut: diperoleh debt to equity ratio dan net profit margin ratio bernilai positif yaitu masing-masing 0,021 dan 2,023, hal ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio dan net profit margin ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba pada Distributor Prima Palopo. Sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,862 dan 0,222 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa debt to equity ratio dan net profit margin ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada Distibutor Prima Palopo. Sedangkan untuk working capital to total assets ratio dan total assets turn over ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan, hali ini dibutikan dengan uji t diperoleh koefisien regresi untuk working capital to total assets ratio dan total assets turn over ratio sebesar -1,586 dan -0,479 dan signifikansi sebesar 0,380 dan 0,450.

Author(s):  
Amran Amran ◽  
Rosmayanti A

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio keuangan yang terdiri dari debt to equity ratio, working capital to total assets ratio, total assets turn over ratio dan net profit margin ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada Distributor Prima Palopo. Sampel penelitian diambil yaitu laporan keuangan Distributor Prima Palopo selama enam tahun yaitu dari tahun 2009 sampai 2014. Dari analisis data yang telah dilakukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama rasio keuangan yang terdiri dari debt to equity ratio, working capital to total assets ratio, total assets turn over ratio dan net profit margin ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada Distributor Prima Palopo. Hasil tersebut dibuktikan dengan uji F dimana diperoleh signifikansi sebesar 0,190 lebih besar dari 0,05.Untuk hasil analisis secara parsial dengan uji t dijabarkan sebagai berikut: diperoleh debt to equity ratio dan net profit margin ratio bernilai positif yaitu masing-masing 0,021 dan 2,023, hal ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio dan net profit margin ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba pada Distributor Prima Palopo. Sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,862 dan 0,222 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa debt to equity ratio dan net profit margin ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada Distibutor Prima Palopo. Sedangkan untuk working capital to total assets ratio dan total assets turn over ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan, hali ini dibutikan dengan uji t diperoleh koefisien regresi untuk working capital to total assets ratio dan total assets turn over ratio sebesar -1,586 dan -0,479 dan signifikansi sebesar 0,380 dan 0,450


2015 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Yulinartati Yulinartati

The purpose of this study was to determine whether the Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Total Assets Over Turen (TATO), net profit margin (NPM), Debt to Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA) , Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM) influential in distinguishing healthy firms and perusahaa bankruptcy discriminant model. Based on discriminant analysis of known groups of healthy companies and a group of companies that went bankrupt differ significantly, from 9 (nine) variables are in use only 4 (four) variable Current Ratio, Debt Equity Ratio, Net Profit Margin, and Gross Profit Margin is selected and able to differentiate healthy companies and companies go bankrupt, while the 5 (five) of the variables, Turn Over Total Assets, Debt to Assets Ratio, Return on Assets, Return on Assets, and Operating Profit Margin are not able to differentiate healthy and bankrupt companies. Keywords: Current Ratio ,Debt Equity Ratio, Total Assets Turen Over , Net profit Margin , Return on Assets, Return on Equity


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 403
Author(s):  
Susi Artati

Research Aims To Learn How does the Debt to Equity Ratio, Working Capital Turnover and Firm Size Against Net Profit Margin in the Pharmacy Industry in Indonesia Stock Exchange period 2012-2016 simultaneously and partially and how much influence the Debt to Equity Ratio, Working Capital Turnover and Firm Size Against  Net Profit Margin in the Pharmacy Industry in Indonesia Stock Exchange period 2012-2016.  The method used is quantitative descriptive method with independent variables, Debt to Equity Ratio, Working Capital Turnover and the Firm Size , while the dependent variable is Net Profit Margin. The analytical tool used in this research is multiple linear regression analysis, the classical assumption test, hypothesis test and  coefficient of determination. The conclusion of this study indicate that the Debt to Equity Ratio, Working Capital Turnover and Firm size simultaneously significant affect on Net Profit Margin. In partial Working Capital Turnover significant affect on Net Profit Margin


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Syaiful Bahri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Right issue adalah penawaran saham tambahan di luar saham awal. Periode pengamatan satu tahun sebelum dan satu tahun setelah right issue. Variabel penelitian adalah kinerja keuangan termasuk current ratio (CR), quick ratio (QR), debt ratio (DR), debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), return on asset (ROA), dan total asset turn over (TATO). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel mencakup delapan perusahaan yang melakukan right issue dari 2011-2015. Pengujian hipotesis menggunakan metode tes yang berbeda (paired sample t-test). Hasil analisis menggunakan paired sample t-test menunjukkan tiga perbedaan signifikan, yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total asset turn over (TATO) dengan nilai signifikansi current ratio (CR) sebesar 0,006, nilai untuk signifikansi untuk debt equity ratio (DER) sebesar 0,11, dan total nilai signifikansi untuk total asset turn over (TATO) sebesar 0,000 pada tingkat riil (α) = 0,05. Sementara quick ratio (QR), debt ratio (DR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan return on asset (ROA), tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah right issue. Untuk peneliti berikutnya, dapat menggunakan objek penelitian yang lebih besar untuk hasil penelitian dapat digeneralisasikan, tambahkan periode pengamatan yang lebih spesifik, dan tambahkan variabel penelitian.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58-74
Author(s):  
Felia Eka Srilestari ◽  
Galuh Cahya Gumilang ◽  
Hasbiyalloh ◽  
Hendi Valerian ◽  
Husna Qurrota Aini ◽  
...  

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis rasio keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama periode 2017 hingga 2019 untuk melihat kemampuan perusahaan menggunakan rasio keuangan dan laporan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan memanfaatkan laporan keuangan dan laporan perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rasio likuditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama periode penelitian mengalami peningkatan dan penurunan. Hasil Perhitungan rasio likuiditas yang terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio untuk periode 2017 hingga 2019 menurun. Pengukuran dan rasio solvabilitas yang menggunakan Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio untuk periode 2017 hingga 2019 meningkat. Untuk rasio aktivitas yang terdiri dari Total Asset Turn Over dan Fixed Asset TurnOver untuk periode 2017 hingga 2019 menurun. Dan untuk rasio profitabilitas yang terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity 2017 hingga 2019 menurun.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Shinta Estininghadi

Pertumbuhan laba adalah peningkatan dan penurunan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan periode atau tahun sebelumnya, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit Margin terhadap pertumbuhan laba. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder. Teknik sampel menerapkan nonprobability sampling dan sampel jenuh. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 33 laporan keuangan perusahaan sektor Property and Real Estate pada tahun 2017 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba adalah Debt to Equity Ratio dan Total Assets Turnover, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba adalah Current Ratio dan Net Profit Margin.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 21-30
Author(s):  
Laeli Choerun Nikmah ◽  
Sri Hermuningsih ◽  
Agus Dwi Cahya

ABSTRACT The purpose of this study to test the stock return by implemented  Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Return On Asset, Total Asset Turn Over of automotive and component industries listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) 2015-2019 period. The entire population was 15 companies. Purposive sampling method was the technique used in sampling retrieval. From the method of determining the sample by purposive sampling, the were 11 companies that met the sampling criteria. The data analysis techniques used  SPSS 20 analysis tools. The result showed that simultaneously DER, NPM, ROA, and, TATO had significant impact to stock return. In partial, DER had negative impact and did not significant impact to stock return. NPM variables affect significant negative to stock return. ROA and TATO had significant positive impact to stock return. ABSTRAK Maksud penelitian ini untuk menguji return saham dengan mengimplementasikan  Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Return On Asset, Total Asset Turn Over pada perusahaan sektor industri otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2015-2019. Keseluruhan populasi yang ada yaitu berjumlah 15 perusahaan. Metode purposive sampling adalah teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian. Dari metode penentuan sampel dengan purposive sampling, didapatkan 11 perusahaan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel. SPSS 20 digunakan sebagai alat analisis dalam menganalisis data. Secara simultan, hasilnya yaitu variabel DER, NPM, ROA, dan TATO memengaruhi return saham secara signifikan. Secara parsial, variabel DER memengaruhi return saham secara negatif dan tidak signifikan. Variabel NPM memengaruhi return saham secara negatif dan signifikan. Variabel ROA dan variabel TATO memengaruhi return saham secara positif signifikan.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 225-239
Author(s):  
Hasdi Suryadi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris variabel independen yang terdiri dari current ratio, net profit margin, debt to equity ratio, dan total asset turn over mempengaruhi variabel dependen nilai perusahaan secara parsial maupun secara simultan. Dengan variabel moderasi kepemilikan manajerial secara simultan mempengaruhi hubungan current ratio, net profit margin, debt to equity ratio, dan total asset turn over terhadap nilai perusahaan pada perusahaan consumer goods. Analisis dilakukan terhadap 17 perusahaan consumer goods yang telah memenuhi kriteria dalam teknik purposive sampling. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis regresi berganda dan analisis regresi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial current ratio tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan net profit margin, debt to equity ratio, dan total asset turn over berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Secara simultan current ratio, net profit margin, debt to equity ratio, dan total asset turn over berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial secara simultan mampu memperkuat pengaruh hubungan current ratio, net profit margin, debt to equity ratio, dan total asset turn over dengan nilai perusahaan.


2016 ◽  
pp. 35-62
Author(s):  
Chyntia Sirila Manurung ◽  
Evelin R.R. Silalahi

Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over Ratio dan Net Profit Margin terhadap perubahan laba pada perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 41 perusahaan. Alat analisis yang dipergunakan untuk menguji hipotesis analisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba adalah analisis regresi linier berganda. Tingkat signifikasi yang dipergunakan sebesar 0,05. Alat uji yang dipergunakan untuk menguji kelayakan model regresi yaitu uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas) dan untuk pengujian hipotesis digunakan koefisisn determinasi, uji t dan uji F. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap perubahan laba, Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap perubahan laba sedangkan Total Assets Turn Over Ratio dan Net Profit Margin memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dari hasil uji t dengan melihat nilai signifikansi, variabel independen yang paling signifikan berpengaruh terhadap perubahan laba adalah Net Profit Margin dengan nilai signifikansi t sebesar 0,021 dan variabel independen yang paling tidak berpengaruh terhadap perubahan laba adalah Current Ratio dengan nilai signifikansi t sebesar 0,843.


2020 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Jaka Maulana ◽  
Aura Ganesha

       Perputaran modal kerja atau working capital turn over merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Perputaran modal kerja juga dapat digunakan untuk melihat seberapa baikkah manajemen perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas perusahaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah ada pengaruh antara working capital turnover terhadap net profit margin pada PT XYZ. Sampel pada penelitian ini adalah laporan PT XYZ tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Data dianalisis menggunakan program SPSS for windows release 20. Variabel Independen (X) dari penelitian ini adalah perputaran modal kerja dan variabel dependen (Y) adalah profitabilitas yang diukur menggunakan net profit margin ratio. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan hubungan kausal asosiatif. Pada penelitian ini data berkontribusi normal yang diukur menggunakan uji normalitas pada SPSS dan berdasarkan regresi linear sederhana variabel X berpengaruuh tidak signifikan terhadap variabel Y. Uji t dua pihak juga menunjukan bahwa variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y karena nilai thitung<ttabel. Kata kunci : Perputaran Modal Kerja, Profitabilitas Perusahaan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document