HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEO-MEO KOTA BAU BAU
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola makan, kebiasaan mengkonsumsi kafein, perlikau merokok,dan kebiasaan berolah raga dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Meo-Meo. Jenis penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik dengan metode cross-sectional study, tehnik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Lansia yang ada di wilayah kerja puskesmas Meo-Meo dan sampel sebesar 130 orang. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Pola makan dengan nilai p value =0,04 < 0,05, kebiasaan mengkonsumsi kafein dengan nilai p value = 0,932> 0,05, perilaku merokok dengan nilai p value= 0.667 > 0,05, dan kebiasaan berolahraga dengan nilai p value =0.038 < 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan, kebiasaan berolahraga dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskesmas meo-meo dan tidak ada hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi kafein, perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskesmas meo-meo.