scholarly journals PELATIHAN PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM FISIKA MATERIAL DAN RISET BAGI GURU-GURU FISIKA SMA SE KOTA MANADO

2019 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
Author(s):  
Donny R Wenas

Kemampuan melaksanakan kegiatan praktikum/demonstrasi dan mengembangkan materi pembelajaran berbasis laboratorium adalah salah satu kompetensi guru fisika. Peningkatan kemampuan tersebut akan meningkatkan daya saing lulusan siswa. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1) memperkenalkan pengetahuan tentang laboratorium Fisika material dan Riset bagi guru Fisika SMA se kota Manado; 2) memberikan pelatihan keterampilan penggunaan peralatan laboratorium Fisika material dan riset bagi guru Fisika SMA se kota Manado; 3) menjelaskan manfaat karakterisasi peralatan laboratorium Fisika Material dan Riset bagi guru Fisika SMA se kota Manado; dan 4) menjalin kerja sama antara dunia kerja yaitu Sekolah dengan Perguruan Tinggi (UNIMA) agar tercipta keserasian tentang kebutuhan Sumber Daya Manusia dilapangan dan kurikulum yang diterapkan khususnya pada Program Studi Fisika FMIPA UNIMA. Metode yang dilakukan adalah ceramah, demonstrasi, peragaan, diskusi dan evaluasi. Kegiatan ini akan menghasilkan produk berupa buku panduan bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam mengoperasikan peralatan laboratorium fisika material dan riset. Buku panduan akan dirancang semenarik mungkin disertai gambar dan keterangan serta langkah-langkah dalam mengoperasikan alat laboratorium. Disamping buku panduan, akan dibuat juga buku ajar tentang konsep dan teori terkait dengan peralatan laboratorium fisika material dan riset serta artikel ilmiah. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1) para peserta (Guru fisika SMA) mengenal pengetahuan tentang spektroskopi UV-Vis (Ultra Violet Visible); 2) memahami pengetahuan tentang spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infra red); 3) mengenal pengetahuan tentang SEM-EDX (Scanning Electron Microscopic-Energy Dispersive X-Ray Spectrometric); dan 4) mampu mengoperasikan alat spektrometer UV-Vis, FTIR, dan SEM-EDX.

2014 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 80-85
Author(s):  
Nur Dwi Lestari ◽  
Pardoyo Pardoyo ◽  
Agus Subagio

Telah dilakukan penelitian sintesis dan karakterisasi CNT (Carbon Nanotube) dengan doping logam kobalt. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakter CNT sebelum dan setelah didoping dengan variasi konsentrasi logam 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah impregnasi basah yang meliputi perendaman pada larutan logam dan kalsinasi. Hasil impregnasi dianalisis menggunakan Fourier Transform-Infra Red (FT-IR), GSA (Gas Sorption Analysis), Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS). Analisis FT-IR menunjukkan adanya vibrasi ulur dari ikatan Co-C dan Co-O.  Hasil GSA menunjukkan bahwa CNT loading 30% mempunyai luas permukaan tertinggi yaitu 69,192 m2/g. Hasil SEM-EDS menunjukkan bahwa morfologi permukaan dinding CNT ditutupi aggregat-aggregat kobalt. Pada hasil EDS fraksi kobalt dihasilkan adalah 1,96 % yang nilainya tidak jauh berbeda dari fraksi Fe yaitu 1,49%. Hal ini menunjukkan bahwa CNT doping logam Co menggunakan metode impregnasi basah tidak efektif.


2020 ◽  
Vol 28 (2) ◽  
pp. 79-82
Author(s):  
O. V. Sukhova

The structure of boron-rich iron alloys in the concentration range of 9.0–15.0 wt. % В, 0.01–0.17 wt. % C, Fe – the balance (with charge impurities of Si, Al, Mn) was investigated in this work. The methods of metallographic, X-ray, stop-quenching, scanning electron microscopic, energy dispersive, and fluorescent spectral analyses were applied. The FeB- and Fe2B-based solid solutions are proved to be the major constituents of the investigated alloys. No evidence is found for the possible formation of the Fe5B3 boride via peritectic reaction L+FeB→Fe5B3 at 1650 K and its further decomposition via eutectoid reaction Fe5B3→FeB+Fe2B at 1410 K. It is shown that the phase under consideration is iron hemiboride alloyed mainly by silicon which peritectically forms from primary crystals of iron monoboride and the rest of liquid at 1650 K. The thermal effect at 1410 K is assumed to be caused by a heat production connected with polymorphic transformation α-FeB→β-FeB in the presence of carbon.


Author(s):  
P. N. Kotru ◽  
S. K. Kachroon ◽  
A. K. Razdan ◽  
B. M. Wanklyn

Results are presented of microtopographical studies on rare-earth orthoferrite RFeO3 (R = Dy, Ho) crystals by scanning electron microscopic and energy-dispersive x-ray analytical (EDAX) techniques. The flux growth yields crystals with habit faces. These crystals are therefore suitable for surface structural studies.The crystals of RFe03 (R = Dy, Ho) are grown from starting compositions of R203, Fe203 (solute), Pb0, PbF2 (solvent), and B203 (additive) in a platinum crucible; the growth procedure has been reported previously. Figures 1 and 2 illustrate platinum deposits on an HoFe03 surface. The modification of advancing growth fronts by an imperfection on an HoFe03 surface is illustrated in Fig. 3.X-ray mapping and elemental line profiles taken across some peculiar structures on an RFe03 crystal indicate that the areas covered by the structures are rich in R but deficient in Fe. Almost the same observations were made on DyFe03 crystals. It is concluded that use of PbO-PbFe2-B203 flux systems for the growth of RFe03 (R = Dy, Ho) results in the precipitation of magnetoplumbite (PbFe12019) and R0F.


1992 ◽  
Vol 24 (1) ◽  
pp. 51-54 ◽  
Author(s):  
N.F. Schrage ◽  
M. Reim ◽  
W.-G. Burchard ◽  
Ch. Teping ◽  
M. Wenzel

2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Nuryanti Nuryanti ◽  
Rahayu Wijayanti ◽  
Masdikoh Masdikoh

Isopulegol penting sebagai senyawa intermediate dalam pembuatan menthol (C10H20O) yang mempunyai karakteristik bau peppermint dan digunakan secara luas dalam industri farmasi, industri sabun dan pasta gigi. Isopulegol sangat mahal karena banyak digunakan di dunia green medicine. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Isopulegol dengan reaksi cyclisasi citronellal menggunakan katalis heterogen ZnBr2/SiO2. Awalnya dilakukan pembuatan katalis heterogen ZnBr2/SiO2 selanjutnya dilakukan pemisahan fraksi citronellal dari citronella oil dengan destilasi fraksinasi vacuum. Fraksi citronellal yang digunakan diperoleh dari hasil isolasi citronella oil pada tekanan 33 mBarr. Dilakukan reaksi cyclisasi citronellal untuk menghasilkan isopulegol. Beberapa teknik seperti Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy Energy Dispersive X-Ray Analysis (SEM-EDX) digunakan untuk karakterisasi katalis. Gas Chromatoghraphy Mass Spectroscopy (GC-MS) digunakan untuk analisis produksi isopulegol. Reaksi yang dilakukan menunjukkan bahwa katalis sangat selektif terhadap produk yang dihasilkan yaitu isopulegol dengan aktifitas katalis sebesar 95.63 % dan selektifitas terhadap isopulegol sebesar 94.35 %. Regenerasi katalis juga menunjukkan hasil yang baik terhadap produk yang dihasilkan dengan aktifitas sebesar 94.38 %.


Arena Tekstil ◽  
2013 ◽  
Vol 28 (1) ◽  
Author(s):  
Maya Komalasari ◽  
Bambang Sunendar

Partikel nano TiO2 berbasis air dengan pH basa telah berhasil disintesis dengan menggunakan metode sol-gel dan diimobilisasi pada kain kapas dengan menggunakan kitosan sebagai zat pengikat silang. Sintesis dilakukan  dengan prekursor TiCl4 pada konsentrasi 0,3 M, 0,5 M dan 1 M, dan menggunakan templat kanji dengan proses kalsinasi pada suhu 500˚C selama 2 jam. Partikel nano TiO2 diaplikasikan ke kain kapas dengan metoda pad-dry-cure dan menggunakan kitosan sebagai crosslinking agent. Berdasarkan hasil Scanning Electron Microscope (SEM),diketahui bahwa morfologi partikel TiO2 berbentuk spherical dengan ukuran nano (kurang dari 100 nm). Karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan adanya tiga tipe struktur kristal utama, yaitu (100), (101) dan (102) dengan fasa kristal yang terbentuk adalah anatase dan rutile. Pada karakterisasi menggunakan SEM terhadap serbuk dari TiO2 yang telah diaplikasikan ke permukaan kain kapas, terlihat adanya imobilisasi partikel nano TiO2 melalui ikatan hidrogen silang dengan kitosan pada kain kapas. Hasil analisa tersebut kemudian dikonfirmasi dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red) yang hasilnya memperlihatkan puncak serapan pada bilangan gelombang 3495 cm-1, 2546 cm-1, dan 511 cm-1,  yang masing-masing diasumsikan sebagai adanya vibrasi gugus fungsi O-H, N-H dan Ti-O-Ti. Hasil SEM menunjukkan pula bahwa kristal nano yang terbentuk diantaranya adalah fasa rutile , yang berdasarkan literatur terbukti dapatberfungsi sebagai anti UV.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document