scholarly journals MEDIA PEMBELAJARAN KAMUS TIGA BAHASA NEGARA BERBASIS ANDROID

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 44-48
Author(s):  
Nora Yuris Prudensi ◽  
◽  
Masrizal Masrizal ◽  
Musthafa Haris Munandar ◽  
◽  
...  

The purpose of this study is to create a dictionary application in three languages that can help users to make it easier to search for English, Korean and Indonesian vocabulary. Dictionary of 3 State Languages is a learning media that can provide convenience for students and the general public. The phenomenon that occurs is that students in the class have problems with foreign languages to complete the tasks given by the teacher in fulfilling the learning contributions needed in the learning process in foreign language subjects. This application is designed using UML, Eclipse and SQLite database. The design of this application is very useful for students, teachers, and even the general public. The method used in designing this application is the Waterfall System Development Life Cycle method. The stages carried out consist of data collection, analysis of problems and requirements, and testing. Data collected from Indonesian dictionaries, Japanese dictionaries, English dictionaries and preparatory software is required to build an application. The next step is to build an application with Eclipse and the last process is to complete the application and implement it to an android device which provides vocabulary translation services into three languages at once.. Keywords: Android, Foreign Language, Dictionary, Application

Intelmatics ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Tri Cendekia Dewi ◽  
Syaifudin Abdullah ◽  
Teddy Siswanto

<p class="Text"><span lang="EN-US">The activity of importing goods has the potential to experience obstacles or problems in the processing through Customs and Excise due to various kinds of requirements that must be met. So that knowledge management is needed by importers who will carry out import activities because it can increase knowledge in the process and delivery requirements. In order to maximize knowledge, efforts need to be made to create a website-based knowledge management system that is expected to be a solution to these needs. The method used in this study is the Becerra-Fernandez framework method for data collection and processing in determining knowledge management solutions. It also uses the waterfall method for system development using the System Development Life Cycle (SDLC) approach.</span></p>


2019 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
pp. 137
Author(s):  
Teguh Kurniawan ◽  
Ahmad Syarif ◽  
Rahmad Aulia ◽  
Bagus Aji Pratama

The building is a place that is much needed in our daily lives, people choose the building as a place to conduct an event such as a wedding reception, seminar or other event activities. In the process of renting buildings many building providers still use conventional methods in building rental booking transactions, namely by keeping a bookkeeping process of existing rental transactions, this has an impact on recording financial income (financial recapitulation) of building transactions that occur frequently calculation error occurred. This study aims to facilitate the people in the process of leasing building transactions online and build information systems that are able to automatically recapitulate finances based on existing transactions so as to minimize human errors made using the laravel framework. The system was built using the SDLC (System Development Life Cycle) method as well as data collection which was carried out in a study of literature, observation and interviews, with this system making the process of building lease transactions even better than the previous system.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 124
Author(s):  
Putu Dwiki Damadita ◽  
I Ketut Tangking Widarsa

ABSTRAK Rapid Convenience Assessment (RCA) imunisasi dasar dan lanjutan merupakan survei cakupan imunisasi yang dilaksanakan sebagai bentuk penilaian terhadap pelaksanaan imunisasi dasar dan lanjutan. Proses pengumpulan data pada kegiatan RCA imunisasi dasar dan lanjutan mengalami beberapa permasalahan, yaitu adanya pengulangan pencatatan data dari kuesioner ke dalam komputer, adanya missing data dan data yang bermasalah. Aplikasi Epicollect5 Data Collection dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan formulir digital RCA imunisasi dasar dan lanjutan berbasis Epicollect5 Data Collection. Penelitian ini menggunakan pendekatan participatory action research dan model pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), dengan melibatkan 11 orang pegawai dan petugas imunisasi di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar dan Kota Denpasar sebagai subyek penelitian. Penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Mei 2020. Pengembangan formulir digital dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu identifikasi kebutuhan informasi RCA, pengembangan prototipe formuir digital, dan uji coba. Formulir digital dibuat dalam aplikasi Epicollect5 Data Collection dan terdiri dari 5 bagian utama, yaitu form identitas formulir, lokasi RCA imunisasi, identitas responden, imunisasi dasar, dan imunisasi lanjutan. Output data yang dapat dihasilkan oleh formulir digital dalam website Epicollect yaitu berupa tabel, pemetaan lokasi, dan analisis sederhana. Uji coba dilakukan pada 11 pegawai dan petugas imunisasi yang menjadi subyek penelitian. Hasil uji coba menunjukan bahwa petugas imunisai mendukung penggunaan formulir digital dilihat dari aspek ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan minat memanfaatkan. Diharapkan formulir digital yang dikembangkan dapat digunakan dalam kegiatan RCA imunisasi yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali di masa mendatang. Kata kunci: Pengembangan formulir digital, RCA imunisasi dasar dan lanjutan, Epicollect5 Data Collection


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 22-32
Author(s):  
Ari Apriyansa ◽  
Rusmono Rusmono ◽  
Muhammad Yusro

Keberagaman Program Studi Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu hal yang menarik untuk dipelajari. Seperti yang tercantum dalam Spektrum PSMK tahun 2016 bahwa Sekolah Kejuruan memiliki 142 Kompetensi Keahlian yang tersebar di Indonesia, maka dengan jumlah yang banyak tersebut masyarakat akan menemui kesulitan dalam mengetahun kompetensi keahlian yang akan dicari. Program studi Energi Terbarukan merupakan salah satu program studi yang jarang sekali diketahui masyarakat umum. Total dari program studi ini hanya ada 14 sekolah dari total 164.07 SMK di Indonesia sehingga jarang diketahui masyarakat umum dibanding dengan program studi seperti akuntansi dan pemasaran. Seiring perkembangan teknologi dibidang pendidikan yang begitu pesat, maka perlu dibentuknya media informasi khusus yang menampilkan kompetensi keahlian agar memudahkan masyarakat dalam mencari informasi. Media Informasi ini berbentuk website dengan tujuan dapat diakses melalui jaringan internet dimanapun dan kapanpun. Pengembangan penelitian ini termasuk kedalam penelitian R&D dengan menggunakan Waterfall Model atau dapat disebut juga System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan pengembangan: 1. Analysis, 2. Design, 3. Implementation, 4. Testing, dan 5. Maintenance. Selain mempermudah masyarakat dalam mencari kompetensi keahlian tertentu, Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) juga akan terbantu dalam memenuhi pegawai sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Abstract The Diversity of Study Program in Vocational School (SMK) is an interesting thing to be learned. As stated in Spectrum PSMK 2016 that Vocational School has 142 Skill Competences spread over in Indonesia, so with that great amount, people will find difficulties in knowing competence skill to be sought. Renewable Energy study program is one of the study programs that is rarely known by general public. Total of this study program there are only 14 schools of total 16,407 SMK throughout Indonesia so rarely known to the general public compared with courses such as accounting and marketing. Along with the development of technology in the field of education is so rapid, it is necessary to establish a special information media that displays the skill competence in order to facilitate the public in finding information. This Information medium is shaped of website with the aim to be accessed through internet network wherever and whenever. The method of this research is R & D (research & development) using Waterfall Model or can be called System Development Life Cycle (SDLC), the development stages are: 1. Analysis, 2. Design, 3. Implementation, 4. Testing, and 5. Maintenance. In addition to facilitate the community in searching for a particular skill competence, business sector or industrial sector will also be helpful in meeting employees in accordance with the required competencies.  


ICIT Journal ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 195-204
Author(s):  
Witta Listiya Ningrum

Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia yang memiliki kekayaan berupa kuliner yang beragam. Tetapi seiring berjalannya waktu, makanan khas Jakarta tergeser oleh makanan luar negeri yang masuk ke kota Jakarta. Hal ini membuat masyarakat kurang minat terhadap makanan khas kota jakarta. Aplikasi Resep Jakarta berisi berbagai resep makanan khas Jakarta yang diharapkan aplikasi ini dapat membantu masyarakat dalam membuat makanan kuliner Indonesia khususnya menu makanan Jakarta. Aplikasi ini dibuat menggunakan Android Studio. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam pembuatan resep Jakarta adalah SDLC (System Development Life Cycle). Tahapan pertama dilakukan adalah perencanaan, tahapan perancangan, impelementasi dan uji coba. Aplikasi ini sudah dilakukan pengujian, yaitu pengujian menggunakan metode Black-box. Hasil dari uji coba yaitu semua fungsi berjalan dengan baik sesuai harapan. Kata Kunci : Aplikasi, Jakarta, Android, SDLC, Makanan


2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
Restu Yoga Setia ◽  
Deasy Permatasari ◽  
Wahyuni Yuni

Aplikasi Multimedia pembelajaran sebagai salah satu media yang dapatdigunakan dalam penyampaian materi di sekolah, memberikan dampak positifbagi Guru dan Siswa dalam hal pemanfaatan perangkat digitalisasi danTeknologi Informasi di era Globalisasi saat ini. Hal ini termasuk pula memanfaatkan E-Learning yang pada saat ini merupakan media komunikatif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Mata pelajaran Pendidikan LingkunganHidup (PLH) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang salah satunyamempelajari sub bab materi tentang bencana alam. Dalam Proses PBM disekolah khususnya tingkat Menengah Pertama, rata-rata secara umum Gurusebagai penyampai materi masih menggunakan metode pembelajaran danmedia yang bersifat konvensional, yaitu hanya dengan memanfatkan metodeinteraksi langsung dengan siswa dan media buku-buku pelajaran tanpa ataubahkan tidak sama sekali memanfaatkan perangkat Teknologi Informasi (IT).Hal tersebut menyebabkan siswa harus menalar kronologis kejadian bencanaalam yang dirasakan agak menyulitkan baik bagi pihak Guru maupun Siswadalam memahami materi pelajaran karena akan lebih baik apabila terdapatmedia yang dapat memperlihatkan dengan jelas tentang fenomena bencanaalam dengan menggunakan aplikasi multimedia sebagai media yang dapatmembantu secara visualisasi dalam bentuk video animasi, sehingga materiakan lebih mudah dipahami dan ditalar oleh siswa. Metode pengembangansistem yang digunakan adalah model SDLC (System Development Life Cycle)atau Waterfall. Karena model ini bertujuan menghasilkan sistem dengankualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu danbiaya, bekerja dengan efektif dan efisien dalam infrastruktur TeknologiInformasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan danpengembangan lebih lanjut. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibuatlahsebuah “Aplikasi Multimedia Pembelajaran Pendidikan Lingkungan HidupTentang Bencana Alam”. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalammempelajari materi Pendidikan Lingkungan Hidup tentang bencana alamdengan menonjolkan objek gambar, suara, animasi video, animasi yangmenarik dan interaktif yang diharapkan akan dapat berfungsi dalam membantudalam PBM.


2016 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
Author(s):  
Rani Susanto ◽  
Anna Dara Andriana

System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan, analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Konsep SDLC ini mendasari berbagai jenis model pengembangan perangkat lunak untuk membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi. Model-model SDLC yang sering digunakan antara lain Waterfall dan Prototyping. Pembahasan mengenai model pengembangan perangkat lunak ini terdapat di salah satu materi di mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi yang ada di program studi Teknik Informatika yaitu di Bab 2 Pengembangan Sistem Informasi.Hasil perbandingan dari kedua model tersebut menyatakan bahwa model waterfall lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum. Sesuai dengan karakteristik model ini, contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik penelitian yang dipilih sampai dengan produk tersebut diuji. Sedangkan prototyping lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat customize, artinya software yang diciptakan berdasarkan permintaan dan kebutuhan (bahkan situasi atau kondisi) tertentu. Sesuai dengan karakteristik model ini contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk mengimplementasikan sebuah metode atau algoritma tertentu pada suatu kasus.Keywords : System Development Life Cycle, Waterfall, Prototype


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 65-71
Author(s):  
Jeremmy Januar Ishak ◽  
Sutardi Sutardi

Dinas Sosial Kota Kendari memilikipermasalahan dalam pengolahan datanya, yang masihmenggunakan Microsoft Excel sebagai penampungandatanya sehingga pencarian data sering memilikipermasalahan. Karena harus mencari data satupersatu yang biasa memerlukan waktu yang cukuplama untuk pengecekan datanya, karena itu perludibuatkan sebuah aplikasi berbasis sistem informasiyang bisa memudahkan dalam pencarian datanyasehingga mampu lebih mempercepat waktunya tanpaharus mencarinya secara manual (membuka tiap-tiapfolder atau sheet-sheet dalam MS Excel) yangtentunya akan memakan waktu yang lamamenyebabkan keterlambatan informasi.Metode yang digunakan dalam tugas akhir iniadalah metode SDLC (system development life cycle)sedangkan gambaran sistem yang dibangunmenggunakan Flowchart bisnis, DFD (Data FlowDiagram), dan ERD (Entitas Relationship Diagram).Hasil dari aplikasi yang dibangun ini yaituaplikasi yang dapat mempermudah Bagianpergudangan pada kantor Dinas Sosial Kota Kendariuntuk mengolah data gudang agar lebihmengefisienkan dalam pemberian informasi.


METIK JURNAL ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 10-18
Author(s):  
Priyo Hadi Nugroho ◽  
Rizki Achmad Darajatun

Dalam upaya melakukan pengelolaan potensi sumber daya dan persoalan di desa, pihak pemerintah desa telah merancang program pembangunan jangka lima tahun yang disusun dalam dokumen bernama RPJM Desa. Pada pelaksanaan kebijakan pada program tersebut, diperlukan monitoring secara berkala agar luaran yang dihasilkan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Saat ini kegiatan monitoring pembangunan di Desa Majalaya masih bersifat konvensional. Kaur Umum dan Perencanaan perlu melakukan kunjungan langsung ke beberapa lokasi pembangunan dan mengelola berita monitoring yang dilaporkan oleh aparatur desa dari media whatsapp sehingga proses monitoring membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Berdasarkan hal tersebut, Peneliti mengusulkan sistem informasi monitoring pembangunan di Desa Majalaya dengan tujuan menganalisis dan merancang sistem informasi pembangunan desa berbasis Bring Your Own Device (BYOD). Sistem usulan dirancang menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), mulai dari tahap planning, analysis dan design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi monitoring pembangunan desa berbasis BYOD dapat menghasilkan informasi secara cepat dan akurat sehingga memudahkan Kaur Umum dan Perencanaan beserta aparatur desa lainnya dalam mengelola data monitoring pembangunan desa. Hal ini karena sistem tersebut memiliki database yang mengelola data monitoring secara otomatis dan dihubungkan dengan smartphone pengguna yang memiliki akses internet. Selain itu, terdapat fitur geolocation yang dapat melacak koordinat lokasi kegiatan monitoring sehingga informasi yang diterima Kaur Umum dan Perencanaan lebih relevan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document