scholarly journals PENGARUH LATIHAN LARI KIJANG DAN LARI GAWANG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH DITINJAU DARI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 GOLEWA

Author(s):  
Josep Marsianus Rewo

Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang menggunakan non-equivalent control group design. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja lompat jauh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh latihan lari kijang dan lari gawang untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh siswa  di tinjau dari daya ledak otot tungkai. Sampel penelitian berjumlah 84 orang siswa kelas VIII yang dipilih dengan teknik random sampling. Data dikumpulkan dengan tes, kemudian dianalisis dengan analisis varian (Anava dua jalur). Hasil penelitian menemukan sebagai berikut. (1) terdapat perbedaan kemampuan lompat jauh antara siswa yang mengikuti model latihan lari kijang dengan siswa yang mengikuti model latihan lari gawang (Fhitung= 4,06>Ftabel(a=5%)) = 4,00, signifikan). (2) Terdapat pengaruh interaksi antara model latihan dengan daya ledak otot tungkai terhadap lompat jauh (Fhitung= 23,39>Ftabel(a=5%) = 4,00, signifikan). (3) Tidak terdapat perbedaan lompat jauh antara siswa yang mengikuti latihan lari kijang dan lari gawang untuk siswa yang memiliki daya ledak otot tungkai tinggi (Qhitung= 16,43>Qtabel = 4,00 signifikan). (4) Terdapat perbedaan lompat jauh antara siswa yang mengikuti model latihan lari kijang dan lari gawang untuk siswa yang memiliki daya ledak otot tungkai rendah (Qhitung = 5,919 >Qtabel= 4,00 signifikan).This study was quasi experiment used non-equivalent control design. The data collected in this study was the student performance test of long jump. This study aims to determine and analyze the influence of the practice of lari kijang and lari gawang to improve students' long jump ability in review of the explosive muscle limb power. The sample of the study was 84 students of grade VIII chosen by random sampling technique. The data was collected by test then analyzed with variant analysis (ANAVA) two ways) and t-test. The result of the study showed that: (1) There is a difference in long jump ability between students who follow the model of lari kijang training with students who follow the model of lari gawang (Fhitung= 4,06 >Ftabel(a=5%)) = 4,00, significant) (2) There is an interaction effect between the exercise model and the explosive muscle limb power against the long jump (Fhitung= 23,39 >Ftabel(a=5%) = 4,00, significant). (3) There is no difference in long jump between students who follow lari kijang and lari gawang for students who have high limb muscle explosive power (Qhitung= 16,43>Qtabel = 4,00 significant) (4) There is a long jump difference between students who follow the model of lari kijang and lari gawang for students who have low limb muscle explosiveness (Qhitung = 5,919 >>Qtabel = 4,00 significant).

2016 ◽  
Vol 49 (2) ◽  
pp. 80
Author(s):  
I Dw. Ayu Agung Paramitha ◽  
I Gede Margunayasa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 3 Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test only non equivalent control group design. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep IPA, MFFT dan kuesioner motivasi berprestasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarian dua jalur satu kovariabel. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,000 dan α= 0,05); 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif dan siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,012 dan α= 0,05); 3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran ditinjau dari gaya kognitif terhadap pemahaman konsep IPA setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. > α, Sig.= 0,057 dan α= 0,05); dan 4) terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan pemahaman konsep IPA (Sig. < α, Sig. = 0,000 dan α = 0,01). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA.


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


Mimbar Ilmu ◽  
2020 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
I Gusti Ayu Nedya Sanistyasari ◽  
Made Putra ◽  
Ni Wayan Suniasih

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding terhadap kompetensi pengetahuan PPKn siswa kelas V SD gugus VIII Mengwi Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu, dengan bentuk non-equivalent control group design. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas VA SD No.3 Mengwi, dan kelas VA SD No. 1 Mengwi sebanyak 31 siswa. Data kompetensi pengetahuan PPKn dikumpulkan dengan instrumen berupa tes objektif pilihan ganda biasa berjumlah 31 butir, yang telah divalidasi. Data kompetensi pengetahuan PPKn dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis diperoleh thitung=3,421. Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk=59 dan taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh harga ttabel=2,000, karena thitung>ttabel maka Ho ditolak, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan PPKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus VIII Mengwi. Sehingga dapat disimpulkan, metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan PPKn siswa kelas V SD Gugus VIII Mengwi tahun pelajaran 2018/2019. Disarankan kepada peneliti lain agar penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Arsad Bahri ◽  
Devi Putriana ◽  
Irma Suryani Idris

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keterampilan pemecahan masalah biologi pada peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran biologi konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa SMAN 12 Luwu kelas XII IPA yang dipilih secara random sampling. Data dianalisis dengan uji ancova. Hasil analisis data menunjukkan nilai p ≤ α 0,05 (p=0,010) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan pemecahan masalah biologi antara peserta didik yang dibelajarkan dengan model PBL dan model Direct Instruction. Hasil keterampilan pemecahan masalah biologi peserta didik yang dibelajarkan dengan model PBL lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibelajarkan menggunakan model Direct Instruction. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran perlu disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga pembelajaran lebih efektif.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 334
Author(s):  
Putu Nata Wibawa ◽  
I G.A Agung Sri Asri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA kelas V SD Gugus VIII Abiansemal. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian adalah seluruh kelas V SD Gugus VIII Abiansemal sebanyak 9 kelas dengan 219 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Metode pengumpulan data dengan metode tes yaitu tes objektif pilihan ganda biasa. Rata-rata nilai siswa yang mengikuti model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan yaitu 26.16 dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional yaitu 24.03. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji-t jenis polled varians. Hasil analisis data pada taraf signifikansi 5% (dk = 59 dengan thitung = 5,297 dan harga ttabel = 2,001) diperoleh keputusan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kedua kelompok sampel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA kelas V SD Gugus VIII Abiansemal Tahun Ajaran 2019/2020Kata kunci: quantum teaching,lingkungan, kompetensi pengetahuan ipa 


2019 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 237
Author(s):  
Ni Putu Elfira Sari ◽  
I Ketut Adnyana Putra ◽  
Rini Kristiantari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan keterampilan menulis antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model quantum teaching berbantuan multimedia interaktif dan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu dengan desain non-equivalent control group design. Populasi penelitian meliputi seluruh kelas V SDN Gugus V Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan pada semester genap sebanyak 331 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VA SDN 6 Sesetan sebanyak 45 siswa  sebagai kelompok eksperimen dan kelas V SDN 2 Serangan sebanyak 38 siswa sebagai kelompok kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan metode tes isian. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis data pada taraf signifikansi 5% (dk=81 dengan thitung = 3,70 dan ttabel = 2,00) yaitu Ho ditolak, dan rata-rata nilai siswa yang belajar dengan menggunakan model quantum teaching berbantuan multimedia interaktif, yaitu 80,24 dan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional, yaitu 74,84. Maka terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model quantum teaching berbantuan multimedia interaktif dan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan model quantum teaching berbantuan multimedia interaktif berpengaruh terhadap keterampilan menulis siswa kelas V SDN Gugus V Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan tahun ajaran 2018/2019.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Md Dwi Suria Oktaviani ◽  
I Wyn Suwatra ◽  
Nym Murda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model Snowball throwing berbantuan media audiovisual dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan melalui model pembelajaran Snowball throwing berbantuan media audiovisual pada siswa kelas V Gugus IV Kecamatan Buleleng. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan menggunakan non equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Gugus IV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2017/2018. Pemilihan sampel menggunakan teknik random sampling, diperoleh SD Negeri 3 Penglatan sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri 3 Alasangker sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar Bahasa Indonesia dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dengan pilihan ganda, yang kemudian dianalisi menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui Snowball throwing berbantuan media audiovisual dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan melalui Snowball throwing berbantuan media audiovisual pada siswa kelas V Gugus IV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2017/ 2018. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Snowball throwing berbantuan media audiovisual berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V Gugus IV Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/ 2018


Mimbar Ilmu ◽  
2018 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
Author(s):  
Rai Suadnyana Wijaya ◽  
I Wayan Darsana ◽  
I Gusti Agung Oka Negara

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui perbedaan yang signifikan  kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Example Non Example dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus II Kuta Utara. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian non-equivalent control group design. Sampel ditentukan dengan rumus random sampling dengan mengacak kelas yang terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan pada setiap anggota populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV SD No. 2 Tibubeneng  sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV SD No. 3 Tibubeneng sebagai kelompok kontrol, dengan jumlah masing – masing kelompok sebanyak 32 siswa pada kelompok eksperimen dan 32 siswa pada kelompok kontrol. Hasil Data kompetensi pengetahuan IPS dikumpulkan dengan instrumen tes objektif pilihan ganda berjumlah 30 butir tes yang telah divalidasi data di analis dengan Uji-t. Analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Example Non Example dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada kelas IV SD Gugus II Kuta Utara hal tersebut dibuktikan dengan hasil thitung 3,23> ttabel = 2,00. Rata – rata  kompetensi pengetahuan IPA siswa kelompok eksperimen 69,09 > 67,27 kelompok kontrol. Dapat disimpulkan model pembelajaran Example Non Example berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas IV SD Gugus II Kuta Utara. Kata kunci : model example non example, hasil belajar IPS


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 28-38
Author(s):  
Fajar Nugroho ◽  
I Wayan Dasna ◽  
Suhadi Ibnu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas problem posing pada learning cycle 5E dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Problem posing diterapkan pada fase explanation dan fase elaboration. Rancangan penelitian menggunakan quasi experimental dengan posttest only non equivalent control group design. Data penelitian adalah hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat peningkatan hasil belajar  siswa yang  dibelajarkan dengan learning cycle 5E-problem posing dari pada kelas learning cycle 5E ditinjau dari kemampuan awal siswa, 2) terdapat peningkatan kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa yang  dibelajarkan dengan learning cycle 5E-problem posing dari pada kelas learning cycle 5E dari kemampuanawal siswa, 3)Tidak terdapat interaksi kemampuan awal dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
ARI IVAYANTI ARDIK SHOLIKHA

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. Penelitian ini adalah penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Non-Equivalent Control Group Design.</em> Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XI MIPA SMA N 2 Ungaran. Sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling. </em>Rata-rata nilai <em>posttest</em> kelas XI MIPA 2 adalah 80,76 dan kelas XI MIPA 3 adalah 90,21. Hasil uji<em> independent sample t test</em>  menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Uji <em>n-gain</em> dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, yang menunjukkan hasil rata-rata <em>n-gain</em> kelas XI MIPA 2 adalah 0,64 (sedang) dan rata-rata <em>n-gain</em> XI MIPA 3 adalah 0,81 (tinggi). Rata-rata nilai kuesioner keterampilan berpikir kreatif pada kelas XI MIPA 2 adalah 70,73 dan kelas XI MIPA 3 adalah 75,21. Hasil uji <em>independent sample t test</em> menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai kuesioner kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,008 &lt; 0,05. Rata-rata nilai observasi keterampilan komunikasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 74,77 dan kelas XI MIPA 3 adalah 85,53. Rata-rata nilai observasi keterampilan kolaborasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 77,03 dan kelas XI MIPA 3 adalah 83,88. Hasil uji<em> independent sample </em>t test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil nilai observasi keterampilan komunikasi dan kolaborasi kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,000 &lt; 0,05. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan guru dan siswa yang memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran <em>remap jigsaw.</em> Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. </p><p><strong>Kata kunci</strong>: kompetensi 4C’s, model <em>reading-concept map-jigsaw</em>, sistem ekskresi.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document