EVALUASI STRUKTUR BANGUNAN HOTEL AMBARRUKMO PADA KONDISI SEBELUM DAN SETELAH RETROFIT TERHADAP PETA GEMPA 2010
Wilayah Yogyakarta yang termasuk dalam zonasi gempa 3 sesuai dengan SNI 03-1726-2002 dengan percepatan puncak batuan mencapai 0,15g pada kala ulang 500 tahun telah dirubah menjadi 0,3g-0,4g sesuai dengan Peta Zonasi Gempa 2010 untuk probabilitas terlampaui sebesar 10% dalam 50 tahun (kala ulang 475 tahun), sehingga kerentanan atau resiko terhadap kerusakan bangunan akibat gempa menjadi lebih besar. Evaluasi dilakukan dengan 2 tahap yaitu linier dan non linier analysis dalam 3 kondisi (normal, retak, dan retrofit) dengan kala ulang gempa 72, 475, dan 2475 tahun, dari analisis linear didapatkan kapasitas balok-kolom dan drift ratio bangunan, sedangkan analisis non linear menghasilkan kinerja bangunan tersebut. Hasil analisis liniear memberikan kesimpulan bahwa kapasitas frame dan drift ratio masih memenuhi syarat untuk semua kondisi, sedangkan pada analisis non-linear yang dilakukan dengan 2 metode (ATC-40 & FEMA-356) memberikan hasil yang berbeda pada metode FEMA 356 pada gempa 2475 tahun dengan kondisi beberapa bagian bangunan mengalami retak kinerja bangunan yaitu D (>Collapse) sedangkan setelah di retrofit kinerja bangunan dapat mencapai Life Safety, hal ini menunjukkan retrofit berupa CFRP akan memberikan kinerja yang lebih baik, namun pemasangannya harus dilaksanakan dengan benar