TINGKAT KETERBACAAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA PADA KURIKULUM 2013 DAN KORELASINYA DENGAN KEMAMPUAN MENGAJAR BAGI GURU SDN 1 PAKALU I KABUPATEN MAROS
Kompetensi dasar bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 diubah dari Kurikulum 2006 dari pendekatan komunikatif ke pendekatan teks. Hal ini menjadi persoalan karena banyak unsur yang harus dimasukkan dalam komptensi tersebut. Banyak kompetensi dasar yang oleh banyak guru tidak jelas maksudnya, strategi pembelajarannya, serta tuidak jelas penerapannya. Untuk mengungkap secara jelas persoalan tersebut, dilakukan penelitian mengenai tingkat keterbacaan dengan kaitannya dengan kemampuan mengajar guru. Oleh karena itu, tujuan utama untuk melihat ada tidaknya korelasi antara tingkat keterbacaan kompetensi dasar bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 dan Kemampuan mengajar guru SDN I Pakalu I Kabupaten Maros. Penelitian ini dilaksanaan di SDN I Pakalu I Kabupaten Maros menggunakan metode kuantitaif dengan teknik pengetesan terhadap keterbacaan KD Bahasa Indonesia K.13 guru dan pengamatan kemampuan mengajar bahasa Indonesia sebanya 12 orang guru. Data dianalaisis menggunakan Uji-R Person Product Moment dengan taraf signifikansi 95% (0,5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara tingkat keterbacaan kompetensi dasar bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 dan Kemampuan mengajar guru guru SDN I Pakalu I Kabupaten Maros. Hal ini dtunjukkan pada hasil uji hipotesis yakni nilai R hitung lebih besar daripada nilai R tabel pada taraf signifikansi 95% (0,5) yakni: 0,5999>0,45,75 dengan tingkat korelasi sangat kuat