Penggunaan media sosial dengan intensitas yang tinggi adalah hal yang sekarang lagi terjadi di kalangan remaja, mereka berinteraksi satu sama lain melalui media sosial, hal ini memicu terjadinya beberapa masalah kesehatan, tidak hanya fisik tapi juga kesehatan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan media sosial terhadap kejadian depresi, kecemasan dan stress pada mahasiswa. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 80 mahasiswa yang diambil secata simple random sampling, variable indepennya adalah penggunaan media sosial, variable dependen adalah depresi, kecemasan dan stress. Data diambil dengan menggunakan social media addiction scale, dan depression, anxiety, stree scale, (DASS 21) dan diolah dengan menggunakan uji multivariate Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65 mahasiswa (81.5%) adalah medium user, 9 mahasiswa (11.5%) sebagai light user dan 6 mahasiswa (7.5%) sebagai heavy user. Hasil uji Manova didapatkan P value pada variable depresi sebesar 0.03, kecemasan dengan p value 0.04 dan stress dengan p value 0.02. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media sosial terhadap terjadinya depresi, kecemasan dan stress pada mahasiswa.