Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur dan fungsi mantra hidu-mahidu tatamba anak pada masyarakat Dayak Bakumpai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural semiotik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data penelitian ini adalah tuturan-tuturan dalam mantra hidu-mahidu tatamba anak masyarakat Dayak Bakumpai yang berupa kata, frasa, kalimat, dan ungkapan dalam mantra tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu teknik observasi, teknik wawancara tidak terarah, dan teknik studi pustaka. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa struktur mantra hidu-mahidu tatamba anak terdiri atas diksi dan imajinasi. Diksi yang terdapat dalam mantra hidu-mahidu tatamba anak meliputi kata umum dan kata khusus. Imajinasi yang terdapat dalam mantra hidu-mahidu tatamba anak meliputi (1) imajinasi visual, (2) imajinasi auditif, dan (3) imajinasi taktil. Fungsi yang terdapat dalam mantra hidu-mahidu tatamba anak meliputi (1) fungsi sebagai sistem proyeksi (projective system); (2) sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan; (3) sebagai alat pendidikan anak (pedagogical device); dan (4) sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya.This study aims to describe the structure and function of the mantra hidu-mahidu tatamba anak in Dayak Bakumpai community. The method used in this research is descriptive qualitative with a semiotic structural approach. Sources of data used in this study are primary and secondary data sources. The data of this research are the utterances in the mantra hidu-mahidu tatamba anak of the Dayak Bakumpai community, in the form of words, phrases, sentences, and expressions in the mantra. Data collection techniques in this study, namely observation techniques, unfocused interview techniques, and literature study techniques. From the analysis, it was found that the structure of the mantra hidu-mahidu tatamba anak consisted of diction and imagination. The diction contained in the mantra hidu-mahidu includes general words and special words. The imagination contained in the mantra hidu-mahidu tatamba anak includes (1) visual imagination, (2) auditive imagination, and (3) tactile imagination. Meanwhile, the functions contained in the mantra hidu-mahidu tatamba anak include (1) function as a projective system; (2) as a means of ratifying cultural institutions and institutions; (3) as a pedagogical device; and (4) as a means of coercion and supervision so that the norms of society will always be obeyed by their collective members.