lung protective strategy
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

27
(FIVE YEARS 8)

H-INDEX

5
(FIVE YEARS 1)

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Mostafa Al Turk ◽  
Maria Mitri ◽  
Kawthar Jarrah ◽  
Joanna Abi Chebl ◽  
Georges Juvelekian

Purpose: As the pandemic continues, many complications, previously recognized as rare, are now being reported as more than frequent complications of Covid-19 pneumonia. Of those, pneumomediastinum and pneumothorax are gaining attention. Their mechanism of occurrence/trigger is not fully understood, but the timing at which they occur is unclear.Methods: This is a case series of 11 Covid-19 patients with pneumomediastinum; retrospectively, we shed light on some of the patients’ characteristics, the role of mechanical ventilation, and the timing of pneumomediastinum after initiation of mechanical ventilation.Results: We found that despite following the lung-protective strategy and despite keeping a plateau pressure at an acceptable range, most of our patients had an acute event around the same timing of mechanical ventilation.Conclusions: The similar timing raises questions about other risk factors that remain unknown. Timing and steroids can contribute to the higher incidence of these complications.


2021 ◽  
Vol 71 (2) ◽  
pp. 642-45
Author(s):  
Ahmed Mujadid Burki ◽  
Saira Mahboob

Objective: To study the management and mortality in patients with blast lung injury at a tertiary care military hospital. Study Design: Prospective, observational study. Place and Duration of Study: Intensive Care Unit, Combined Military Hospital, Peshawar, from Jan 2013 to Dec 2014. Methodology: After approval from Hospital Ethics Committee, 38 patients diagnosed with blast lung injury who were admitted to intensive care unit were included in our study. Results: The mean age was 29.68 ± 4.3 years and all the patients were male. The incidence of blast lung injury in trauma patients was 38 (10.2%). Most of the patients 18 (47.4%) had severe ARDS due to blast wave and most of the patients 28 (73.6%) required mechanical ventilation with lung protective strategy. The mortality in patients diagnosed with blast lung injury was 2 (5.2%). Conclusion: Blast lung injury is a common complication in survivors of bomb blast. As military doctors who treat both armed forces as well civilian casualties from blast injuries; the physician treating blast injury should be conscious of risk of patient developing blast lung injury; so that early recognition and prompt management with lung protective strategy can prevent increased morbidity and mortality.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 40-47
Author(s):  
Aulia Martyana Achsar ◽  
◽  
Arie Zainul Fatoni ◽  

Latar belakang: Dekstroskoliosis adalah jenis skoliosis dengan deformitas kurva tulang belakang ke kanan. Dekstroskoliosis berat dengan Cobbs Angle > 70o mengakibatkan berkurangnya kapasitas paru, Functional Residual Capacity (FRC), volume tidal, dan mempunyai kondisi seperti penyakit paru restriktif. Pada kondisi berat dapat menyebabkan hipoksemia, hiperkapnia dan gagal napas. Penyebab tersering gagal napas pada pasien dekstroskoliosis berat ialah sepsis/syok septik yang disebabkan oleh pneumonia. Sampai saat ini belum ada tatalaksana khusus yang menjelaskan tentang manajemen pasien dekstroskoliosis berat dengan gagal napas yang disebabkan syok septik dan pneumonia. Kasus: Pria berusia 46 tahun dengan berat badan 40 kg dan tinggi badan 165 cm rujukan dari Rumah Sakit luar dengan riwayat sesak napas dan kehilangan kesadaran sejak satu minggu sebelumnya, masuk ke Instalasi Gawat Darurat dengan laju pernapasan 40 x/menit, dengan menggunakan Nonrebreathing Mask 15 lpm saturasi oksigen terukur hanya 90% dengan tekanan darah 60/40 mmHg dan laju nadi 120 x/menit. Pasien memiliki riwayat batuk dengan dahak kuning dan demam sekitar 1 bulan. Pasien dinilai sebagai gagal napas dengan dekstroskoliosis berat dan penyulit syok septik dan Community Acquired Pneumonia, kami lakukan tindakan intubasi dan resusitasi sesuai sepsis bundle terbaru, pasien kemudian kami rawat di Intensive Care Unit (ICU) selama 10 hari dengan bantuan ventilasi mekanik invasif dengan menggunakan prinsip Lung protective strategy dan Survival Sepsis Campaign Bundle terbaru, hari ke 11 pasien stabil bisa lepas dari ventilator dan dipindahkan ke bangsal. Kesimpulan: Lung protective strategy dan Survival Sepsis Campaign Bundle dapat digunakan untuk manajemen pasien dekstroskoliosis berat dengan gagal napas yang disebabkan syok septik dan pneumonia.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 119-130
Author(s):  
Kinanti Narulita Dewi ◽  
Wiwi Jaya ◽  
Arie Zainul Fatoni

Hidrotoraks merupakan komplikasi yang jarang terjadi akibat pemasangan kateter vena sentral dengan angka insidensi 0,4–1,0%. Insidensi komplikasi mekanik lebih rendah pada insersi vena jugularis dibanding dengan vena subklavia. Pada kasus ini, kami melaporkan pasien laki-laki berusia 63 tahun dengan berat badan 70 kg. Pasien dengan ASA 4E sepsis dan curiga keganasan. Pasien ini didiagnosis akut abdomen karena total bowel obstruction dan rencana dilakukan tindakan laparotomi dengan anestesi umum. Pasien ini telah dipasang kateter vena sentral saat di IGD. Pasien dilakukan tindakan anestesi umum selama 3 jam dan mendapatkan cairan intraoperatif 1.500 cc melalui kateter vena sentral. Pascaoperasi, pasien tidak dapat dilakukan ekstubasi karena napas tidak adekuat dan hemodinamik tidak stabil sehingga pasien dirawat di ruang ICU. Saat pasien tiba di ruang ICU, pada pemeriksaan fisis ditemukan suara napas paru kanan menurun dan perkusi redup pada paru kanan. Hasil analisis gas darah menunjukkan hipoksemia berat dan asidosis. Pemeriksaan foto rontgen dada ditemukan gambaran efusi pleura masif. Kami melakukan evakuasi kurang lebih 2,2 liter cairan berwarna kemerahan dari kavum pleura dan memasang selang chest tube pada paru kanan. Pasien mengalami acute respiratory distress syndrome (ARDS). Tata laksana pasien dengan sepsis dan ARDS berfokus pada prinsip lung protective strategy dan sepsis bundle sesuai dengan surviving sepsis campaign (SSC) 2018


2017 ◽  
Vol 43 ◽  
pp. 82-88 ◽  
Author(s):  
V. Natchimuthu ◽  
Sabu Thomas ◽  
Murugan Ramalingam ◽  
S. Ravi

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document