cyber counseling
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

43
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

4
(FIVE YEARS 0)

2021 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 579
Author(s):  
Mariana Puspa Sari ◽  
Herdi Herdi

This study aims to explore the role of cyber counseling during the pandemic for Counseling Guidance Teachers and students. This type of research is a literature study or library research using secondary data sources collected through textbooks, e-books, scientific articles, websites, and other sources relevant to the research problem. The data of this study were analyzed descriptively qualitatively. The results of this study indicate that through online-based BK services, students and BK teachers/Counselors can be mutually facilitated because there are many opportunities and benefits available in an effort to support the achievement of counseling goals. The presence of cyber counseling as a counseling solution during the pandemic is expected to be able to help solve student problems at this time.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 179
Author(s):  
Agus Aan Jiwa Permana ◽  
Made Putrama ◽  
Komang Setemen
Keyword(s):  

Salah satu sekolah vokasi yang intens dalam mencetak lulusan dengan target 70% lulusan bekerja di Industri adalah SMKN Bali Mandara. Melalui komunikasi langsung dengan Bapak I Wayan Agustiana, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah dan Wakasek serta Guru di SMKN Bali Mandara mengatakan hal yang sama yaitu minimal 70% siswanya ditargetkan bekerja. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yang merupakan sekolah vokasi ini adalah bagaimana cara membentuk karakter siswa selain memiliki kecerdasan interpersonal juga memiliki kompetensi yang unggul. Melalui pengabdian tahun 2020, pengabdi sudah melaksanakan pelatihan kepada tim guru dan staff di SMKN Bali Mandara untuk melakukan seleksi siswa baru menggunakan tes online bernama Simaju Ganesha. Melalui kerjasama dengan pihak sekolah, pelatihan bertujuan memperkenalkan aplikasi mobile. Adapun peserta yang megikuti adalah guru dan siswa kelas XII yang akan magang. Hasilnya pelatihan berupa (1) pedoman user manual software, (2) hasil tes software lokasi yang sesuai dengan minat siswa


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 85-90
Author(s):  
Ahmad Almafahir

The government has issued regulations regarding efforts to prevent the spread of the Covid-19 pandemic in Indonesia. One of them is by imposing new normal behaviour or new normal. The education sector is one of the areas affected, including guidance and counseling services. This study aims to determine the effective services in counseling guidance in the new normal period. This research uses the type of library research or library research. The technique for collecting data is through the study of various reference sources related to the article's theme. The study results show that several madrasah counseling guidance services can be applied in the new normal period, including home visit services, direct meeting programs, cyber counseling and counseling cinema.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 454-459
Author(s):  
Siti Napisah ◽  
Raup Padillah

Social intelligence is one's ability make sensitive to other people's feelings. Interactions between people who are not based on good social intelligence will lead to various conflicts. This situation will become an obstacle for develop quality of each student involved. Based on observations and observations made by researchers while giving courses at PGRI Banyuwangi University, in almost every class there are students who included in the introvert category. One effort can be done to help students like this is to do cyber counseling. This study aims to measure extent of implementation of cyber counseling in improving social intelligence of introverted students at PGRI Banyuwangi University. This research is an action research counseling (action research in counseling) study that designed in two cycles and each cycle performed 4 times. The overall implementation of cyber counseling with 8 times, 4 times on the elbow 1 and 4 times in cycle 2. Stages of implementation in this study include: (a) Planning, (b) Implementation, (c) Observation, and (d) Reflection. Overall results from cycle 1 and cycle 2, there was an increase in each social intelligence indicator that observed in 20 introverted students at the PGRI Banyuwangi University. The highest increase was in the aspects of Clarity, and Empathy, each at 50%. Based on the results of research that researchers have done, cyber counseling can used to help introverted students who tend to experience social problems. This shown in the results of observations and measurements in the process of cycle 1 and cycle 2.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 8-21
Author(s):  
Resti Okta Sari

During in COVID-19 pandemic, counselors switched the face-to-face counseling process to online counseling or in terms of guidance and counseling, namely cyber counseling. The application of cyber counseling services can be the right solution when psychological problems require immediate resolution. This cyber counseling service can also be applied by education counselors. This research was conducted to determine the application of cyber counseling during the COVID-19 pandemic, as well as the counseling process and media used by counselors. The method used in this research a literature study. The results show that the cyber counseling process is almost the same as the face-to-face counseling process, but several things need to be considered, such as the preparation stage which includes the availability of supporting and adequate hardware and software. Furthermore, the media used by cyber counseling can be in the form of applications, websites, telephones, chat what apps and video conferencing, and other social media. The advantages of cyber counseling can be accessed anywhere and in an adjustable time, the counselor can reach a wider range of counselees. Counselees and counselors can carry out the counseling process when and where by mutual agreement, although in the counseling process it is sometimes without signs and physical the counselee is easier to express thoughts and feelings. The weakness is that the diagnosis is less accurate and the intervention is less effective because the instructions and directions are given are less specific and non-verbal information becomes difficult to provide. Keywords: Cyber Counseling, COVID-19 Pandemic.  


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Muthia Fanny Fadhilah ◽  
Dimas Alkindi ◽  
Abdul Muhid

<div><p align="center"><strong><br /></strong></p></div><p>Pengguna internet semakin berkembang pesat karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Hampir semua masyarakat di dunia menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari. Semakin berkembangnya teknologi juga berpengaruh terhadap pemberian layanan bimbingan dan konseling terutama di sekolah. Di era globalisasi ini, layanan konseling online atau <em>cyber counseling</em> sangat dibutuhkan para konselor atau guru bimbingan konseling karena dapat memberikan layanan tanpa terbatas jarak dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai penerapan <em>cyber counseling</em> di sekolah. Diketahui ada beberapa cara yang digunakan untuk melakukan konseling online, diantaranya yaitu: melalui <em>email</em>, <em>facebook</em>, <em>chat asynchronous</em>, aplikasi <em>riliv</em>, <em>video conference</em>, <em>handphone</em>, dan <em>website</em>. Para guru bimbingan konseling dan konselor diharapkan untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.</p><div><p><strong><em><br /></em></strong></p></div>


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Diana Vidya Fakhriyani ◽  
Ishlakhatus Sa’idah ◽  
Moh Ziyadul Annajih

<p><span>Masalah kecemasan akibat pandemi COVID-19 perlu mendapat perhatian khusus untuk diatasi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui konseling, dengan alternatif pendekatan <em>Rational Emotive Behavor Therapy</em> (REBT). Dalam hal ini, <em>cyber counseling</em> dapat dilakukan karena kondisi sekarang yang mengharuskan untuk <em>physical distancing</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri atau gejala kecemasan akibat pandemi COVID-19, serta kontribusi pendekatan <em>Rational Emotive Behavor Therapy</em> (REBT) melalui <em>cyber counseling</em> untuk mengatasi kecemasan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. <em>Purposive sampling</em> digunakan dalam penelitian ini, di mana subyek penelitian adalah konseli yang memiliki masalah kecemasan akibat pandemi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Pertama</em>, ciri kecemasan subyek, meliputi aspek fisik, kognitif, emosi, dan perilakunya. <em>Kedua</em>, subyek mampu mengatasi kecemasan yang dialaminya. <em>Ketiga, </em>subyek mampu mengontrol pikiran negatif yang ditimbulkan akibat pandemi. <em>Keempat</em>, subyek dapat lebih menerima kondisi yang terjadi akibat pandemi. <em>Kelima,</em> subyek mampu melakukan kegiatan aktifnya sebagaimana biasanya meskipun terbatas, dengan memperhatikan protokol kesehatan.</span></p><em></em><em><strong></strong></em>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Brigitta Anastasya Indri Pratiwi ◽  
Abdul Muhid ◽  
Siti Alfiyah Nasiroh
Keyword(s):  

Situasi pandemic Covid-19 memaksa guru bimbingan dan konseling untuk beradaptasi akibat adanya peraturan study from home bagi siswa sehingga bimbingan dan konseling yang semula dilakukan dengan tatap muka kini beralih menjadi konseling online atau dalam istilah bimbingan dan konseling disebut cyber counseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan cyber counseling pada siswa dimasa pandemic Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cyber counseling dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dinyatakan efektif dan disarankan dalam situasi pandemic covid-19.


2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 430-436
Author(s):  
Mrs. Septilawati

Solution Focus Brief Counseling (SFBC) merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam layanan konseling individual. Teknik SFBC memiliki pandangan bahwa sesungguhnya kebenaran dan realita itu bukan suatu hal yang absolute namun kebenaran dan realita bisa dikontruksikan atau dibangun. Seyogyanya konseling individual dilaksanakan secara face to face, namun kondisi pandemi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Pembelajaran online memberikan dampak terhadap peserta didik kelas X yaitu stres akademik. Atas dasar itulah peneliti berharap penelitian ini mampu mengurangi stres yang dialami peserta didik melalui konseling individual. Efektivitas teknik SFBC dalam konseling individual dalam mengurangi stres akademik yang dialami peserta didik selama mengikuti pembelajaran daring dimasa pandemi. Pelaksanaan teknik SFBC dalam konseling individual dilakukan secara virtual melalui media video call. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X yang mengalami kendala dalam pembelajaran online dan reveral dari wali kelas. Metode yang digunakan sesuai kondisi pandemi adalah cyber counseling melalui video call. Teknik ini masih memungkinkan konselor dan klien bertatap muka dan berkomunikasi secara lisan. Konselor masih bisa memberi dan memperlihatkan rasa empat, perhatian yang ditampilkan oleh klien. Hasil penelitian siklus 1 (satu) terlihat bahwa tingkat stres yang dialami siswa kelas X berada dalam kategori tinggi. Artinya siswa dalam mengikuti pembelajaran online stres yang dirasakan tinggi. Penelitian dilanjutkan pada siklus 2 (dua) dengan hasil terjadi penurunan tingkat stres dari kategori tinggi menjadi kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa teknik SFBC yang digunakan dalam konseling individual yang pelaksanaannya melalui video call memberikan dampak yaitu penurunan tingkat stres yang dialami oleh siswa selama mengikuti pembelajaran online.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Ni Luh Yaniasti ◽  
Gede Danu Setiawan

Sekolah merupakan salah satu tempat untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diamanatkan dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yaitu untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Peran stakeholder, guru, siswa, orang tua hingga masyarakat sangat diharapkan untuk mencapai tujuan Pendidikan tersebut. Layanan konseling di sekolah merupakan salah satu bentuk penerapan untuk mengembangkan potensi diri peserta didik. Sebagai konselor sekolah/guru BK sangat diharapkan memiliki gagasan-gagasan baru agar proses konseling dapat diterima dan merata bagi siswa. Pada era revolusi industri 4.0 saat ini dimana teknologi, system syber, internet digunakan pada setiap lini kehidupan manusia sehingga begitu pula dengan para siswa yang selalu memanfaatkan teknologi baik dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari -hari. Melihat hal tesebut peran koseling hendaknya mengikuti perkembangan teknologi saat ini, namun tidak lepas dari asas-asas dari Bimbingan dan Konseling. Fenomena yang terjadi saat ini disekolah khususnya di SMK Pariwisata Triatmaja, memiliki permasalahan siswa yang terbilang kompleks, dari permasalahan bolos sekolah hingga kriminal. Permasalahan tesebut tidak bisa dideteksi dini oleh konselor sekolah karena rasio antara guru BK dan siswa tidak seimbang, hal tersebut juga terjadi karena ada rasa enggan menungkapkan permasalahan dari siswa ke guru BK, dan juga kolaborasi antara orang tua dengan pihak sekolah atau konselor sekolah sangat minim. Dengan membuatkan sebuah system “Cyber Konseling” yang didalamnya terdapat beberapa fitur seperti konseling online, konsultasi orang tua, layanan informasi karir/studi lanjut, video conference,dll. Penelitian ini mengambil model Borg and Gall (1983) yang dilaksanakan hingga tahap ke 5 dari 10 tahap yang seharusnya, yaitu :1) penelitian dan pengumpulan informasi awal; 2) perencanaan; 3) pengembangan format produk awal; 4) uji coba awal; dan 5) revisi produk. Luaran dari penelitian ini adalah jurnal ber-ISSN dan prototype/ teknologi tepat guna.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document