An analytical model for vortex at vertical intakes

In the present paper, free surface vortex formation at intakes is investigated analytically. By assuming a spiral form for vortex streamlines, continuity and momentum equations were integrated and solved in a vortex flow domain. From this solution, velocity and pressure distributions were found above the intake under vortex action. An equation for the water surface profile was also found and compared with another research. By considering that in an air core vortex, pressure at the intake entrance drops to zero, a relationship was found for critical submerged depth and verified by experimental data and another analytical equation. It was concluded that the results of the proposed spiral analytical model had good agreement with the experimental data.

PENGARUH KECEPATAN TOOL PADA DISSIMILAR METAL ALUMINIUM 1100 DAN 5052 TERHADAP KUALITAS HASIL PENGELASAN DENGAN METODE LAS GESEK PUNTIR (FRICTION STIR WELDING)

Pengelasan merupakan proses penggabungan dua atau lebih logam dasar yang disatukan di permukaan kontaknya dengan atau tanpa zat penambah maupun pengisi.Pengelasan terbagi menjadi dua kategori utama yaitu Liquid-State Weldingdan Solid-State Welding. Friction Stir Weldingmerupakan salah satu contoh pengelasan Solid-State Welding (Non-Fusion Welding). Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon. Aluminium adalah suatu unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3 dengan lambang Al dengan nomor atom 13. Aluminium terbuat dari 66% bauksit dan 33% tanah liat. Aluminium merupakan salah satu material yang sering digunakan sebagai bahan baku sambungan untuk pengelasan Friction Stir Welding. Friction Stir Welding (FSW) atau Las Gesek Puntir adalah proses pengelasan gesek yang memuntir tool dengan memanfaatkan energi panas dan penekanan tanpa zat penambah maupun pengisi hingga terjadi perubahan fasa pada logam dasar. Parameter proses pengelasan yang dilakukan pada penelitian ini adalah laju translasi tool yaitu, 16 mm/menit dan 22 mm/menit dengan putaran tool 2000 rpm menggunakan jenis indentor changing spiral form. Adapun pengujian yang dilakukan yaitu, pengujian tarik, pengujian kekerasan dan pengujian komposisi kimia. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa laju translasi tool, perlakuan panas dan kecepatan pengelasan sangat mempengaruhi sifat – sifat mekanik aluminium seri 1xxx dan seri 5xxx yang telas dilas. Laju translasi 22 mm/menit akan meningkatkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik yang lebih baik dibandingkan dengan laju translasi 16 mm/menit, namun tidak terlalu berdampak signifikan terhadap unsur-unsur kimiai di dalamnya.

Studies on Drilling AISI 316L Using Formulated Pongam Oil as Straight Cutting Fluid

In this paper, experiments are conducted on drilling AISI 316L Austenitic Stainless Steel material using minimum quantity lubrication technique under formulated environmental friendly Pongam oil as cutting fluid. Cutting torque, Thrust force and Surface roughness and Chip formation are studied for the evaluation. The experimental results show that, the Cutting torque is dropped by 36 % under modified Pongam oil as cutting oil, compared to mineral oil base cutting fluid. About 34 % drop in Thrust force and Surface roughness values are noticed under formulated Pongam oil. Further, spiral and continuous form chips are seen under vegetable oil mode of lubrication compared discontinues spiral form under mineral oil based cutting fluid.

El secuestro virtual en el continuum de la violencia. Visibilizar lo que se oscurece

En este artículo se analizará el tema de la violencia como causa y consecuencia del secuestro virtual buscando integrar sus dimensiones tanto individuales o personales, como familiares y colectivas. Desde una perspectiva social se dará cuenta de las diversas interacciones entre los factores que se entrelazan en este nuevo fenómeno. La violencia será entendida aquí como un ciclo continuo que se reproduce a sí mismo en forma de espiral. Para el análisis se utilizarán datos cuantitativos recabados tanto en instancias gubernamentales como a través de organismos de la sociedad civil, así como información cualitativa proporcionada por un estudio de caso de un secuestro virtual.Abstract: This article analyzes violence both as a cause and as a consequence of virtual kidnapping seeking to integrate individual and collective dimensions. From a social perspective, visibility will be given to the several interactions present in this new phenomenon. Violence will be understood as a continuous cycle reproducing itself constantly but in a spiral form. The analysis will draw from quantitative data collected among official sources as well as non governmental organizations, but it will also include a qualitative perspective build a case study of a specific virtual kidnapping.Résumé : Cet article analyse la violence comme cause et effet du kidnapping virtuel, en prenant en compte ses dimensions individuelles et collectives. Dans une perspective sociale, nous examinons les diverses interactions et facteurs en jeu dans ce nouveau phénomène. La violence est ici comprise comme un cycle continu qui se reproduit luimême sous la forme d’une spirale ascendante. L’analyse part de données quantitatives provenant aussi bien d’institutions gouvernementales que d’organismes de la société civile, ainsi que de données qualitatives fournies par une étude de cas d’un kidnapping virtuel.