<p>ABSTRAK<br />Salah satu kendala dalam pembibitan kopi arabika di rumah kaca adalah<br />adanya serangan hama kutu tempurung (Coccus viridis) dan kutudaun<br />(Aphis gossypii) yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan<br />tanaman. Persaingan dalam memanfaatkan unsur hara dan nutrisi yang<br />berada pada jaringan tanaman kopi dapat menyebabkan tanaman yang<br />terserang menjadi lebih parah bahkan tidak jarang menyebabkan kematian<br />tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika populasi<br />kutu tempurung dan kutudaun pada benih kopi arabika varietas Sigarar<br />Utang, Kartika, dan S795. Penelitian dilakukan di rumah kaca Pusat<br />Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), sejak bulan<br />Agustus 2011 sampai Januari 2012. Jumlah benih kopi arabika yang<br />diamati sebanyak 200 benih yang terdiri dari varietas S795, Sigarar utang,<br />dan Kartika. Pengamatan dilakukan setiap dua minggu sekali sebanyak<br />sepuluh kali pengamatan dengan menghitung populasi serangan hama dan<br />membandingkan frekuensi populasi (perkembangan) kutu tempurung (C.<br />viridis) dan kutudaun (A. gossypii) dengan metode regresi dan uji t. Dari<br />hasil pengamatan, ditemukan 2 jenis populasi hama yaitu populasi kutu<br />tempurung (C. viridis) dan kutudaun (A. gossypii) yang menyerang benih<br />kopi arabika di pembibitan dengan tingkat populasi kutu tempurung (C.<br />viridis) lebih banyak dijumpai dibandingkan dengan populasi kutudaun (A.<br />gossypii) yaitu sebanyak 81,23%. Pada kopi arabika varietas Kartika<br />paling banyak ditemukan populasi kutu tempurung (C. viridis) dan kutu<br />daun (A. gossypii) dibandingkan dengan varietas Sigarar Utang dan S795.<br />Kopi arabika varietas Kartika memiliki percabangan yang agak lentur dan<br />memiliki ruas yang pendek sehingga kutu tempurung (C.viridis) dan<br />kutudaun (A. gossypii) lebih senang berinang pada varietas Kartika<br />dibandingkan varietas Sigarar Utang dan S795, karena lebih mudah untuk<br />memperoleh makanannya dengan mengisap cairan yang ada pada<br />percabangannya. Perkembangan populasi C. viridis membentuk garis lurus<br />selama 5 bulan dengan nilai r masing-masing 0,98 pada varietas Sigarar<br />Utang; 0,98 pada varietas Kartika; dan 0,99 pada varietas S795.<br />Perkembangan populasi A. gossypii membentuk dua buah garis yang<br />bertemu di satu titik dan sebuah garis lurus dengan nilai r masing-masing<br />0,99 pada Sigarar Utang; 0,98 pada varietas Kartika; dan 0,99 pada<br />varietas S795.<br />Kata kunci: Kopi arabika, dinamika populasi, Aphis gossypii, Coccus<br />viridis</p><p>ABSTRACT<br />One of the main constraints on the growth of coffee seedlings in the<br />greenhouse is pests lice green scales (Coccus viridis) and Aphids (Aphids<br />gossypii) that can inhibit the growth of plants. Competition in utilizing<br />nutrients can cause the attacked plants to become more severe, even some<br />plants to be dead. This study aims to determine the population dynamics of<br />C. viridis and A. gossypii on arabica coffee seedlings of Sigarar Utang,<br />Kartika, and S795 varieties. The study was conducted in the greenhouse of<br />Indonesian Center For Estate Crops Research and Development, from<br />August 2011 to January 2012. 200 seedlings of arabica coffee consisting of<br />S795, Sigarar Utang, and Kartika varieties were planted in polythene bags<br />in the greenhouse. Observations were made every two weeks for ten times<br />the observations by calculating the pest populations and compare<br />population growth of C. viridis and A. gossypii by regression method and t<br />test. It was found that mite green scale (C. viridis) population were more<br />dominant than the aphids (A. gossypii) population, with a total population<br />of green scales (C. viridis) as much as 81.23%. Green scales (C. viridis)<br />and aphids (A. gossypii) were found more abundant in the Kartika<br />seedlings compared to Sigarar Utang and S795 varieties. It is easier for the<br />pests to obtain their food by sucking the liquid inside in the branches. The<br />growth population of C. viridis forming a straight line for 5 months with r<br />values respectively, Sigarar Utang is 0,98; Kartika is 0,98; and S795 is<br />0,97. Growth population of A. gossypii forming straight lines with the<br />value of r : Sigarar Utang is 0,99; Kartika is 0,98; and S795 is 0,99.<br />Key words: Coffea arabica, population dynamics, Aphis gossypii, Coccus<br />viridis</p>