This study aims to test empirically about creative accounting which is proxied by the income smoothing variable. The population used in this study were all companies listed on the Indonesia Stock Exchange, while the sample of this study were property, real estate and construction companies totaling 48 companies using purposive sampling technique. The results of this study indicate that there is a significant negative effect on the variable return on equity, current ratio, dividend payout ratio. This shows that the smaller the value of the company's return on equity, current ratio, and dividend payout ratio, the more likely the company is to do income smoothing. The results of this study also indicate that there is a significant effect of the CFO variable on income smoothing. This means that the greater the CFO of the company, the more likely the company is to do income smoothing. The results of this study provide contributions and input for the report users in seeing which companies do creative accounting so that they can decide whether to invest or not.
Keywords: Creative accounting, income smoothing, profitabilitas, deviden payout ratio, return on equity
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang akuntansi kreatif (creative accounting) yang diproksikan oleh variabel perataan laba. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sampel penelitian ini adalah perusahaan properti, real estate dan konstruksi yang berjumlah 48 perusahaan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan variabel return on equity, current ratio, deviden payout ratio. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil nilai return on equity, current ratio, dan dividen payout ratio perusahaan, maka semakin besar kemungkinan perusahaan melakukan perataan laba. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel Cash Flows From Operating Activities (CFO) terhadap income smoothing. Hal ini berarti semakin besar Cash Flows From Operating Activities (CFO) perusahaan maka semakin besar kemungkinan perusahaan melakukan perataan laba. Dapat disimpulkan bahwa tingginya nilai laba bukan berarti menunjukkan kinerja perusahaan dalam kondisi baik. Hal ini dikarenakan adanya indikasi perusahaan melakukan perataan laba untuk tujuan tertentu. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi dan masukan bagi para pihak pengguna laporan dalam melihat perusahaan mana saja yang melakukan creative accounting sehingga dapat memutuskan untuk menanamkan investasinya atau tidak.
Kata kunci: Creative accounting, income smoothing, profitabilitas, deviden payout ratio, return on equity