nervus ischiadicus
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

70
(FIVE YEARS 8)

H-INDEX

8
(FIVE YEARS 0)

Author(s):  
H. Balkaya

Background: Hasak is a sheep breed, developed as a result of crossbreeding studies at Bahri Dağdaş International Agricultural Research Institute. The aim of this study was to examine the macroanatomical structure of the nervus ischiadicus outside the cavum pelvis in Hasak sheep breed. Methods: 5 Hasak sheep were used for this study. After opening the body cavities of the cadavers, they were fixed in formaldehyde solution. The branches of the nervus ischiadicus were dissected separately and photographed. Result: It was observed that nervus ischiadicus was emitting nervus gluteus caudalis immediately after leaving the foramen ischiadicum majus. After this branching nervus ischiadicus coursed ventrally and it was divided into two nerves: nervus tibialis and the common root of nervus peroneus communis and nervus cutaneus surae caudalis.


2020 ◽  
Author(s):  
Rukiye Sümeyye BAKICI ◽  
Zülal ÖNER
Keyword(s):  

Pain Practice ◽  
2020 ◽  
Vol 20 (4) ◽  
pp. 371-386
Author(s):  
Glauce R. Pigatto ◽  
Maiara H.S. Quinteiro ◽  
Ricardo L. Nunes‐de‐Souza ◽  
Norberto C. Coimbra ◽  
Nivaldo A. Parizotto

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
May Valzon ◽  
Ayu Permata

Regenerasi motorik saraf tepi dapat dinilai dengan menggunakan Sciatic Function Index (SFI) dan Tibial Function Index (TFI). Namun, studi komprehensif mengenai aspek anatomi dan metodologis pengukuran belum memadai. Penelitian ini bertujuan membandingkan penggunaan TFI dan SFI dalam menilai pemulihan fungsi motorik saraf tepi. Penelitian ini menggunakan desain posttest only with control group. Delapan belas tikus Wistar jantan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok I, nervus ischiadicus dicederai 5mm proksimal terhadapat bifurkasi nervus ischiadicus kaki belakang kanan. Kelompok II, nervus tibialis dicederai 5mm proksimal dari tempat bercabang nervus cutaneous surae medialis kaki belakang kanan dan kelompok III sebagai kontrol negatif. SFI dan TFI diamati pada minggu II, IV, VI, dan VIII dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai varians SFI dan TFI pada pengamatan minggu III, IV, dan VI (p-value < 0,05). Penggunaan TFI sebagai metode penilaian regenerasi motorik saraf tepi lebih baik dari pada penggunaan SFI yang ditunjukkan oleh nilai varians yang lebih kecil.


2018 ◽  
Vol 21 (04) ◽  
pp. 32-40
Author(s):  
Manuel Schmidli ◽  
Fenella Davies ◽  
Franck Forterre
Keyword(s):  

2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Sudaryanto Sudaryanto ◽  
Fahrul Islam

Latar Belakang : Ischialgia merupakan keluhan nyeri yang terjadi di sepanjang perjalanan nervus ischiadicus. Sebagian besar disebabkan oleh penjepitan akar saraf L4-L5 dan L5-S1 yang biasa dikenal dengan Hernia Nukleus Pulposus. HNP lumbal sering disebabkan oleh kebiasaan postur yang jelek saat melakukan aktivitas pekerjaan yang berlangsung lama. Keluhan ischialgia akan menghambat gerak fungsional lumbal. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan randomized pre test – post test control group design yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan teknik PNF pada intervensi TENS dan Mc.Kenzie Exercise dibandingkan dengan TENS dan Mc.Kenzie Exercise saja terhadap perbaikan fungsional lumbal pada penderita ischialgia akibat HNP lumbal, dilaksanakan di RSAD. Tk.II Pelamonia, jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 20 orang (sesuai dengan kriteria inklusi) diacak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan sebanyak 10 orang yang diberikan TENS, Mc.Kenzie Exercise dan teknik PNF, serta kelompok kontrol sebanyak 10 orang diberikan TENS dan Mc.Kenzie Exercise. Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data adalah skala Back Bournemouth Questionnaire. Hasil : Hasil penelitian berdasarkan hasil uji paired sample t pada kelompok perlakuan diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa TENS, Mc.Kenzie Exercise dan teknik PNF dapat menghasilkan perbaikan fungsional lumbal yang signifikan sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa TENS dan Mc.Kenzie Exercise dapat menghasilkan perbaikan fungsional lumbal yang signifikan pada penderita ischialgia akibat HNP lumbal. Kemudian berdasarkan hasil uji independent sample t diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa penambahan teknik PNF pada intervensi TENS dan Mc.Kenzie Exercise lebih efektif daripada TENS dan Mc.Kenzie Exercise saja terhadap perbaikan fungsional lumbal pada penderita ischialgia akibat HNP lumbal. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa penambahan teknik PNF pada intervensi TENS dan Mc.Kenzie Exercise lebih efektif daripada TENS dan Mc.Kenzie Exercise saja terhadap perubahan fungsional lumbal pada penderita ischialgia akibat HNPlumbal.Kata Kunci : TENS, Mc.Kenzie Exercise, teknik PNF, Fungsional Lumbal, HNP lumbal


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document