Regenerasi motorik saraf tepi dapat dinilai dengan menggunakan Sciatic Function Index (SFI) dan Tibial Function Index (TFI). Namun, studi komprehensif mengenai aspek anatomi dan metodologis pengukuran belum memadai. Penelitian ini bertujuan membandingkan penggunaan TFI dan SFI dalam menilai pemulihan fungsi motorik saraf tepi. Penelitian ini menggunakan desain posttest only with control group. Delapan belas tikus Wistar jantan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok I, nervus ischiadicus dicederai 5mm proksimal terhadapat bifurkasi nervus ischiadicus kaki belakang kanan. Kelompok II, nervus tibialis dicederai 5mm proksimal dari tempat bercabang nervus cutaneous surae medialis kaki belakang kanan dan kelompok III sebagai kontrol negatif. SFI dan TFI diamati pada minggu II, IV, VI, dan VIII dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai varians SFI dan TFI pada pengamatan minggu III, IV, dan VI (p-value < 0,05). Penggunaan TFI sebagai metode penilaian regenerasi motorik saraf tepi lebih baik dari pada penggunaan SFI yang ditunjukkan oleh nilai varians yang lebih kecil.