IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

37
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia

2775-5215, 2597-4297

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 178-188
Author(s):  
Dewa Ayu Liona Dewi ◽  
Ari Christy Muliono ◽  
Gladdy Lysias Waworuntu ◽  
Evelyn Ongkodjojo

Latar Belakang. Diet ketogenik merupakan diet populer untuk menurunkan berat badan dengan efek terhadap profil lipid masih inkonsisten. Tujuan Penelitian. Menganalisis perbedaan profil lipid tikus Rattus norvegicus pada pemberian pakan ketogenik dengan komposisi  lemak 80% (jenuh dan tidak jenuh), protein 15% dan karbohidrat 5%  selama 4 minggu. Metodologi. Desain penelitian true experimental dengan posttest only control group design. Tikus jantan dengan berat badan 125-150 g  dibagi secara random dalam 3 kelompok (P0, P1 dan P2) menerima diet 25-30 kkal/hari sesuai dengan kebutuhan energi harian tikus. P0 kelompok kontrol menerima pakan tikus biasa. P1 menerima diet ketogenik lemak jenuh dari margarin. P2 menerima diet ketogenik lemak tak jenuh dari minyak zaitun ekstra virgin. Kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida diperiksa pada minggu ke 2 dan 4. Data dianalisis dengan Uji t Independen dan Mann Whitney (p<0,05). Hasil. Pada P1 terdapat perbedaan kadar HDL yang signifikan (38 menjadi 22,40 mg/dL, p=0,005) namun perbedaan kadar kolesterol total, LDL dan kadar trigliserida tidak signifikan. Pada P2 didapatkan perbedaan yang signifikan pada kadar kolesterol total (93,20 menjadi 67,80 mg/dL, p=0,042), HDL (29,40 menjadi 22,20 mg/dL, p=0,004), LDL (25,60 menjadi 13,80 mg/dL, p=0,009), dan trigliserida (100,80 menjadi 51,40 mg/dL, p=0,016). Pada P0 tidak ada perbedaan yang signifikan. Kesimpulan. Diet ketogenik dengan lemak tidak jenuh selama 4 minggu  menunjukkan efek yang menguntungkan dalam menurunkan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida pada tikus Rattus norvegicus. kata kunci: diet ketogenik, lemak jenuh, lemak tidak jenuh, kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 118-126
Author(s):  
Elisa ◽  
Wiji Lestari

Background: Hypercholesterolemia prevalence was 39% in adults and a risk factor for cardiovascular, cerebrovascular, atherosclerotic disease, leading to vertigo. Diet and specific food potentiate in dyslipidemia risk reduction. Several studies have been proposed that probiotics have a hypocholesterolemic effect. Objectives: This study aims to determine the effect of probiotics on lipid profiles in hypercholesterolemia adult patients. Methods: Electronic literature searching was conducted from Pubmed, Scopus, and Cochrane Library. MeSH Terms combined with Title/Abstract are used in advanced search based on inclusion and exclusion criteria. Results: Critical appraisal was conducted for a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Probiotic supplementation significantly decreases total cholesterol and low-density lipoprotein cholesterol levels but not statistically significant in high-density lipoprotein and triglycerides levels. Conclusion: Single strain Lactobacillus plantarum probiotics for at least six weeks can improve total cholesterol levels in hypercholesterolemia adult patients.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 102-111
Author(s):  
Rabiah Rabiah ◽  
Agussalim Bukhari ◽  
Citra Kesumasari ◽  
Asrini Safitri

Karsinoma ameloblastik adalah tumor ganas epitel odontogenik yang sangat jarang terjadi, terhitung sekitar 2% dari tumor odontogenik. Tujuan utama terapi nutrisi pada penderita kanker adalah untuk mempertahankan atau meningkatkan status gizi sehingga dapat memperkecil terjadinya komplikasi, meningkatkan efektivitas terapi kanker (bedah, kemoterapi, radiasi), kualitas hidup dan survival penderita. Pria usia 59 tahun dikonsulkan dengan diagnosis karsinoma ameloblastik dan malnutrisi berat (Subjective Global Assesment Skor C). Pasien memiliki riwayat asupan yang kurang dan perubahan konsistensi asupan selama 4 bulan dan memberat 10 hari terakhir karena disfagia. Terapi nutrisi pre-kemoterapi  diberikan dengan target 1900 kkal secara bertahap melalui enteral dan parenteral dengan protein 1,5 gram/kgBB ideal/hari. Pada akhir masa perawatan terdapat perbaikan metabolik seperti deplesi system imun,albumin dan balance nitrogen. Penanganan nutrisi perlu dilakukan pada pasien kanker yang akan menjalani kemoterapi untuk optimalisasi kondisi pre-kemoterapi dan memperbaiki klinis dan metabolik pasien post-kemoterapi.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 112-117
Author(s):  
Raphael Kosasih ◽  
Diana Sunardi

Abstract Introduction: Vitamin D deficiency has become more prevalent around the world along with a sedentary lifestyle and limited exposure to sunlight. Deficiencies of vitamin D in lactating mothers could cause deficiencies in their infants and vitamin D deficient infants are at higher risk of having infectious diseases. Supplementation of Vitamin D to lactating mothers may benefit both mothers and infants to reduce infection morbidity. Methods: Relevant literature research was conducted in PubMed, Cochrane, and SciELO using relevant keywords and advanced search methods. Relevant literature was then screened for duplication, relevance, and eligibility. Results: A randomized-controlled trial was selected. The study showed that supplementation of 3000µg oral vitamin D3 to lactating mothers significantly raise their infants' serum vitamin D (p<0.01) and reduce infection morbidity (p<0.01) Conclusions: Oral supplementation of vitamin D3 could be given to lactating mothers to improve their infants' serum vitamin D and reduce infection morbidity. Keywords: vitamin D, lactation, infants' infection


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 148-164
Author(s):  
Nita Nurul Rachman ◽  
Diyah Eka Andayani

Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan mempunyai potensi kejadian bencana yang tinggi. Masalah kesehatan yaitu malnutrisi merupakan salah satu masalah utama dalam kondisi bencana .Rusaknya berbagai sarana dan prasarana pelayanan umum dan kesehatan, terputusnya jalur distribusi pangan dan ketersediaan  pangan yang terbatas, sanitasi lingkungan yang buruk dan rusaknya sarana air bersih menjadi dasar terjadinya kekurangan asupan nutrisi pada korban terdampak bencana. Pandemik COVID-19 yang saat ini terjadi tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi dunia kesehatan.  Diperlukan perhatian khusus untuk pengelolaan gizi pada saat bencana, terutama pada ibu hamil dan ibu menyusui sebagai populasi rentan. Pengelolaan gizi tidak hanya berkaitan dengan permasalahan kesehatan pada ibu hamil dan ibu menyusui saja, tetapi menjadi kesatuan dengan dampak kesehatan yang akan terjadi pada masa depan kesehatan bayi yang akan dilahirkan. Pengetahuan akan pengelolaan gizi yang baik diharapkan dapat menurunkan angka kejadian masalah kesehatan yang terjadi pada saat bencana


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 189-203
Author(s):  
Eiyta Ardinasari ◽  
Niken Puruhita ◽  
Etisa Adi Murbawani ◽  
Siti Fatimah Muis ◽  
Amalia Sukmadianti

Latar belakang: Obesitas sentral menjadi faktor risiko terjadinya DM tipe 2 dan sindrom metabolik. Pengukuran menggunakan diameter sagital abdomen dapat digunakan sebagai penanda pengganti untuk memprediksi risiko DM tipe 2. Referensi penggunaan diameter sagital abdomen sebagai alat antropometri untuk penapisan risiko DM tipe 2  di Indonesia masih terbatas. Tujuan : Menganalisis hubungan antara diameter sagital abdominal dengan kadar HbA1c Metode penelitian : Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 60 subyek berusia antara 40-55 tahun yang berada di wilayah kerja kota Semarang yang overweight/ obese dipilih sebagai subjek setelah sebelumnya menyetujui informed consent dan penelitian mendapatkan persetujuan Etik. Instrumen penelitian adalah kaliper diameter sagital abdomen, pita ukur, dan Chemistry analyzer HbA1c. Penghitungan data menggunakan uji korelasi Spearman dan regresi linier. Hasil : Diameter sagital abdomen berbanding lurus dengan kadar HbA1c pada subyek laki-laki overweight/ obese (p < 0,001, r= 0,490). Kenaikan 1 cm SAD meningkatkan kadar HbA1c  sebesar 17%. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat penemuan ini pada subjek dengan variabilitas yang lebih beragam. Simpulan : Diameter sagital abdomen dapat dijadikan alat skrining antropometri pengganti untuk penapisan risiko DM tipe 2 pada orang dengan overweight/obese.   Kata kunci : Diameter sagital abdomen, DM tipe 2, HbA1c, obesitas sentral


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 127-138
Author(s):  
Dian Sarah Mutiara Dian Sarah Mutiara ◽  
Diana Sunardi

Abstract Background: Dyslipidemia is major risk factor of non-communicable disease and nutraceutical like red yeast rice (RYR) may be helpful as alternative to lowering lipid profile in dyslipidemia. Research objectives: This literature is to critically analyze the comparison RYR and simvastatin in lowering lipid profile. Methods: A search for relevant literatures in PubMed, Scopus, Cochrane, and Science Direct was conducted. We assessing the relevancy and eligibility of the literatures. Three literatures were selected and critically appraised. Results: There were no significant different between RYR and statin group for triglyceride (TG), high-density lipoprotein-cholesterol (HDL-C), especially the total cholesterol (TC)  and the low-density lipoprotein-cholesterol (LDL-C) level. Red yeast rice (RYR) show less fatigue side effect than statin. Conclusions: Nutraceutical like RYR can be an alternative to lowering lipid profile especially TC level and LDL-C level and solution for patients who experience statin-associated myalgia. Keywords: red yeast rice, monacolin K, simvastatin, lipid profile


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 165-177
Author(s):  
Nathalia Safitri ◽  
Hertanto Wahyu Subagio ◽  
Etisa Adi Murbawani ◽  
Niken Puruhita ◽  
Amalia Sukmadianti
Keyword(s):  

ABSTRAK  Latar belakang : Ulkus dekubitus merupakan masalah kesehatan di banyak negara dan malnutrisi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam perkembangan ulkus dekubitus, namun investigasi klinis masih jarang dilakukan untuk mengamati kebutuhan jumlah energi dan protein pada kesembuhan luka. Tujuan penelitian : Menganalisis hubungan antara angka kecukupan energi dan protein dengan kesembuhan luka pada pasien ulkus dekubitus. Menganalisis hubungan antara angka kecukupan energi dan protein dengan kesembuhan luka pada pasien ulkus dekubitus dikontrol dengan faktor usia, indeks massa tubuh, dan adanya infeksi. Metode penelitian : Studi observasional dengan pendekatan cross sectional melibatkan 40 subjek sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Kesembuhan luka dinilai menggunakan PUSH score tools 3.0, angka kecukupan energi dan angka kecukupan protein dinilai berdasarkan rata-rata asupan total masing-masing yang diberikan dalam seminggu. Hasil : Terdapat hubungan lemah antara angka kecukupan energi dengan kesembuhan luka (r= 0,37 dan p= 0,02). Adanya hubungan sedang antara angka kecukupan protein dengan kesembuhan luka (r= 0,42 dan p= 0,01). Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara angka kecukupan energi dan protein dengan kesembuhan luka pada pasien ulkus dekubitus. Faktor usia, indeks massa tubuh, dan infeksi pada ulkus dekubitus bukan merupakan variabel perancu dalam penelitian ini. Kata kunci : Angka kecukupan energi, angka kecukupan protein, kesembuhan luka, ulkus dekubitus.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 74-81
Author(s):  
Alfitra Salam ◽  
Nadyah ◽  
Fhirastika Annisha Helvian

Background : Nutritional status could be used as an assessment of the risk of premature rupture of membranes. One way to determine the nutritional status of pregnant women is to calculate the gestational weight gain of women based on body mass index before pregnancy. Objective : The purpose of this study was to determine the relationship between gestational weight gain and the occurrences of premature rupture of membranes. Methodology : An observational analytic study with a cross sectional approach was adopted in this study. The data of this study were collected from the patients’ medical records at RSUD Lamaddukelleng of Wajo Regency in which the inclusion and exclusion sampling criteria were used. A total of 90 samples of patients’ medical record was obtained related to premature rupture of membranes. The collected data were processed and analyzed using the Chi-Square test with the p value of <0.05. Result : The results of the study indicated that there was a significant relationship between weight gain during pregnancy and the occurrence of premature rupture of membranes with the p value of 0.016. Conclusion : This study concluded that while there is a significant relationship between weight gain during pregnancy and premature rupture of membranes


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 24-35
Author(s):  
Amelia Jessica ◽  
Audria Graciela ◽  
Yosua Yan Kristian ◽  
Yohannessa Wulandari

Latar belakang Stenosis merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada pembedahan gastrojejunostomi. Stenosis dapat menyebabkan gastric outlet obstruction (GOO), yaitu terhambatnya pengosongan lambung sehingga menimbulkan keluhan mual, muntah, intoleransi terhadap makanan, penurunan selera makan, dan nyeri perut. Gastic outlet obstruction berkepanjangan berisiko menyebabkan terjadinya dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, serta malnutrisi. Penurunan berat badan ditemukan pada 65% pasien dengan GOO. Laporan Kasus Tn. B, 62 tahun, dengan diagnosis tumor ganas kolon asenden, pasca laparotomi hemikolektomi dekstra, eksklusi pilorus, dan gastrojejunostomi. Sejak satu tahun sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan mual dan muntah disertai nyeri perut hilang timbul, terutama sebelah kanan. Pada pemeriksaan didapatkan tumor pada usus besar dan dilakukan operasi hemikolektomi kanan. Saat pembedahan, terdapat perlengketan tumor pada duodenum dan saat dibebaskan terjadi cedera pada duodenum, sehingga dilakukan eksklusi pilorus serta gastrojejunostomi. Sembilan hari pasca pembedahan dilakukan relaparotomi gastrojejunostomi Roux-en-Y serta adhesiolisis akibat adanya stenosis dan adhesi. Pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 19 kg dalam waktu 1 tahun terakhir. Terapi nutrisi berupa diet 1420 kkal, protein 1.1g/kgBB/hari, lemak 32%, dan karbohidrat 50% dalam bentuk nutrisi parenteral. Pemberian mikronutrien enteral untuk sementara ditunda. Pemantauan dilakukan setiap hari pada pasien berupa toleransi asupan, saluran cerna, tanda vital serta keseimbangan cairan.  Kesimpulan Stenosis gastrojejunostomi merupakan komplikasi yang jarang terjadi, namun dapat mengakibatkan terjadinya GOO. Pemberian nutrisi parenteral perioperasi diberikan pada pasien yang tidak dapat mencukupi kebutuhan energi melalui oral atau enteral, serta kondisi malnutrisi berat pada pasien yang akan menjalani pembedahan. Nasogastrojejunal tube merupakan jalur pilihan pemberian nutrisi yang diutamakan pada GOO.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document