Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

49
(FIVE YEARS 49)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Poltekkes Kemenkes Mataram

2685-0710, 2406-9698

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Ridawati Sulaeman ◽  
Irwansyah Irwansyah ◽  
Sukmawati Sukmawati ◽  
Masadah Masadah

Kanker payudara merupakan salah satu pembunuh utama wanita. Hormon estrogen dapat meningkatkan proses proliferasi dan pertumbuhan sel–sel spesifik pada tubuh serta bertanggung jawab terhadap sebagian besar sifat seksual sekunder wanita. Pada payudara estrogen dapat menyebabkan pengendapan lemak dalam kelenjar payudara. Survei World Health Organization (WHO) menyatakan 8–9% wanita mengalami kanker payudara. Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki prevalensi untuk penyakit kanker, yaitu sebesar 0,6%. Data rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018 ditemukan 897 jiwa penderita kanker payudara yang sedang rawat jalan. Tujuan penelitian  adalah untuk mengetahui  gambaran riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal pada penderita kanker payudara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif. Populasi penelitian adalah semua pasien kanker payudara yang sedang rawat jalan di RSUD Provinsi NTB pada tahun 2018, yaitu sebanyak 897 jiwa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 47 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia ≥50 tahun yaitu sebanyak,= 25 orang (53 %). Sebagian besar tidak memiliki riwayat keluarga menderita kanker payudara yaitu sebanyak 36 orang (77 %). Riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal didapatkan dari hampir semua responden yaitu sebanyak 40 orang (85 %). Riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal yang didapatkan pada sebagian besar responden dapat mempengaruhi keseimbangan hormone estrogen dan progesterone yang merupakan faktor risiko penyebab terjadinya kanker payudara. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal (pil, suntik dan implant) perlu memperhatikan jangka waktu penggunaannya dan perlu melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Anace Iwo ◽  
Ni Made Ari Sukmandari ◽  
Claudia Wuri Prihandini

Perkembangan anak dibawah lima tahun (balita) merupakan bagian yang sangat penting karena berkaitan antara proses biologis, proses sosial-emosional dan proses kognitif. Salah satu faktor dalam perkembangan anak yaitu lingkungan pengasuhan. Dalam pengasuhan, peran orang tua sangat penting untuk memantau agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikai hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik halus anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring II Kabupaten Gianyar. Penelitian ini menggunakan metode deskritif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 314 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pola asuh orang tua tergolong baik yaitu sebanyak 160 responden (51,0%). Sebagian besar balita yang menjadi responden telah lulus pada tahap perkembangan motorik halusnya, yaitu sebanyak 291 orang (92,7%). Hasil uji Spearman Rank, didapatkan hasil nilai ρ=0,000, yang menunjukkan ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik halus pada anak balita.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Irwan Budiana ◽  
Yustina P.M. Paschalia ◽  
Yoseph Woge

Peningkatan jumlah tenaga dan fasilitas kesehatan tersebut bukan menjadi jaminan kasus penularan TB paru dapat diturunkan secara signifikan. Selain pengobatan yang dilakukan secara total kepedulian keluarga terhadap anggota keluarga yang menderita TB paru menjadi salah satu cara menekan penularan TB paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran karakteristik keluarga klien dengan kasus TB paru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisitik dengan pendekatan survei. Populasi adalah keluarga pasien TB Paru di wilayah kerja Puskesmas dalam Kota Kabupaten Ende. Jumlah sampel sebanyak 34 responden diambil dengan teknik total sampling. Data karakteristik yang dikumpulkan meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan dan keyakinan responden. Analisa data dengan analisa univariat disajikan dalam persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia >40 tahun yaitu 13 orang (38.2%). Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 24 orang (70.6%) dan berpendidikan SMA yaitu sejumlah 15 orang (44.1%). Mayoritas responden sudah menikah (73.5%) dengan pekerjaan sebagai petani yakni 17 orang (50.0%). 50% responden beragama katolik dan 50% lainnya beragama Islam. Karakteristik keluarga secara langsung maupun tidak langsung dapat berhubungan dengan tugas keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita TB Paru.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Baiq Eka Putri Saudia ◽  
Winda Astria Putri

Menurut data hasil Riskesdas tahun 2018 presentasi ibu hamil anemia banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%,usia 25-34 tahun sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6%, dan usia 45-54 tahun sebesar 24%. Dari data tersebut umur tertinggi ibu hamil yang menderita anemia adalah ibu hamil yang berusia remaja yaitu 15-24 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian tablet Fe dan jus jambu biji terhadap kadar hemoglobin mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan menggunakan Pre Post Test control Grup Design. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan total sampel 30 mahasiwi. Sampel dibagi menjadi 15 orang pada kelompok kontrol diberikan tablet Fe dan 15 orang pada kelompok intervensi diberikan tablet Fe dan jus jambu biji. Data hemoglobin responden dikumpulkan sebelum dan sesudah pemberian intervensi menggunakan Easy Touch Blood Hemoglobin. Analisa data menggunakan uji paired t-test dan independent t-test. Hasil menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin mahasiswi yang hanya mendapatkan tablet Fe sebesar 0,20 gr/dL. Rata-rata kadar hemoglobin mahasiswi yang mendapatkan tablet Fe dan jus jambu biji sebesar 0,76 gr/dL. Hasil uji statistik menggunakan independent t test diperoleh p value yaitu 0,000. Dapat disimpulkan bahwa pemberian Fe kombinasi jambu biji lebih efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin daripada pemberian Fe saja.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Eka Rudy Purwana ◽  
Zulkifli Zulkifli ◽  
Dewi Purnamawati

Kasus stroke yang menyebabkan ketergantungan total akan mempengaruhi kondisi pasien pasca stroke. Peran family caregiver sangat penting untuk membantu pasien. Didapatkan hasil bahwa family caregiver masih mengalami banyak kelemahan, khususnya masalah yang berkaitan dengan kurangnya tingkat pengetahuan, untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukannya pendidikan kesehatan pada family caregiver .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Pendekatan Metode Focus Group Discussion (FGD) Terhadap Tindakan Family Caregiver Pada Anggota Keluarga Pasca Perawatan Stroke di Ruang Stroke Center RSUD Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre experimental menggunakan rancangan one group pretest – posttest dengan teknik purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan Kuesioner yang dilakukan sebanyak 1 kali pada hari yang sama dalam waktu 12 hari, kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikasi = 0,000. Sebelum dilakukan intervensi sebagian besar responden berada pada katagori kurang dengan jumlah 21 responden (70%). Setelah dilakukan intervensi berada pada katagori cukup dengan jumlah 29 responden (83,3%). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan pendekatan metode focus group discussion (FGD) terhadap tindakan family caregiver pada anggota keluarga pasca perawatan stroke di ruang stroke center RSUD Kota Mataram


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Gusti Ayu Sri Puja Warnis Wijayanti ◽  
Awan Dramawan ◽  
Sultia Khair
Keyword(s):  
T Test ◽  
P Value ◽  

Demam adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal yang apabila terjadi pada waktu yang lama, dapat menimbulkan sejumlah kerusakan otak permanen dan bisa berakibat fatal terutama pada anak-anak. Demam pada anak harus segera diatasi untuk mencegah bahaya lain yang dapat ditimbulkan akibat demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dengan warm water bags terhadap perubahan suhu tubuh pada anak demam. Penelitian ini adalah penelitian pre experimental one group pre-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang mengalami demam di ruang IRNA III A RSUD Kota Mataram. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perubahan suhu sebesar -0,54OC. Hasil uji statistik menggunakan Paired Simple t-Test  menunjukkan nilai p value = 0,00 atau p < α=0,05. Hal ini menunjukkan ada pengaruh kompres hangat dengan warm water bags terhadap perubahan suhu tubuh pada anak demam di ruang IRNA III A RSUD Kota Mataram. Rumah sakit dapat menggunakan metode ini sebagai terapi pelengkap untuk menurunkan demam anak.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Ely Mawaddah ◽  
Rusmini Rusmini ◽  
Mira Utami Ningsih ◽  
Mardiatun Mardiatun

Kondisi morbiditas anak menyebabkan anak membutuhkan tindakan hospitalisasi pada anak. Berbagai prosedur invasive saat perawatan dan pengobatan menimbulkan nyeri berulang yang menyebabkan anak merasa takut akan mengalaminya lagi. Tindakan berulang yang sering menyebabkan nyeri adalah pemasangan infus dan venipuncture sehingga memerlukan prinsip atraumatik selama prosedur dilaksanakan. Studi ini merupakan studi literature dari pustaka maupun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil studi menunjukkan terdapat beberapa cara untuk meminimalkan nyeri pada anak saat dilakukan pemasangan infus dan venipuncture baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Tehnik farmakologi dapat menggunakan cream EMLA sebelum dilakukan penusukan, sementara secara non farmakologi dapat menggunakan kompres dingin, distraksi, penggunaan vibrator dan terapi musik. Prinsip atraumatik saat dilakukan tindakan pemasangan infus dan venipuncture perlu diterapkan untuk mencegah trauma pada anak. Perawat dapat memilih intervensi yang digunakan untuk mengurangi nyeri pada anak.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Indra Wijayanto ◽  
Suib Suib

Setiap aktivitas manusia di era digital akan digerakkan melalui serangkaian teknologi digital. Interaksi antar manusia digerakkan dengan teknologi serba digital: computer, internet, telepon, smartphone. Penggunaan smartphone pada waktu yang lama dapat mempengaruhi intensitas interaksi sosial, salah satunya dapat dapat mempengaruhi intensitas interaksi sosial pada mahasiswa. Intensitas interaksi sosial adalah seberapa sering suatu hubungan antara dua atau lebih individu, dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki perilaku individu yang lain. Interaksi sosial dapat dipandang sebagai dasar proses-proses sosial yang ada, menunjuk pada hubungan- hubungan sosial yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone dengan intensitas interaksi sosial pada mahasiswa semester V Program Studi Keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 60 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik systematic random sampling. Analisa data menggunakan Kendalls Tau. Hasil analisa data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.359 dan angka signifikan  0,003. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan smartphone dengan intensitas interaksi sosial pada mahasiswa semester V program studi keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta.


Author(s):  
Diana Pefbrianti ◽  
Hamdan Hariawan ◽  
Sitti Rusdianah

Masalah personal hygiene akan berdampak pada kesehatan dan psikis seseorang. Gangguan fisik yang terjadi dapat mengakibatkan perubahan konsep diri, sedangkan gangguan psikologis dapat terjadi karena kondisi tersebut dapat menurunkan keindahan penampilan dan reaksi emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemenuhan kebutuhan personal hygiene dalam meningkatkan konsep diri pada pasien imobilisasi fisik di ruang internis RSUD Ratu Zalecha Martapura. Penelitian ini adalah penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan pre and post test design yang melibatkan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap di ruang internis RSUD Ratu Zalecha Matapura yang mengalami imobilisasi fisik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu consecutive sampling dengan jumlah 16 sampel untuk setiap kelompok. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon sign rank dengan nilai signifikan α <0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemenuhan kebutuhan personal hygiene terhadap peningkatan konsep diri pada pasien imobilisasi fisik di RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan hasil uji statistik P = 0,00 (P <0,05). Penelitian ini menyarankan kepada petugas kesehatan di RSUD Ratu Zalecha Martapura khususnya di ruang internist agar lebih memperhatikan personal hygiene untuk meningkatkan konsep diri pasien


Author(s):  
Khaerul Mubarok Bafadal ◽  
Zulkifli Zulkifli
Keyword(s):  

Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, dapat menyebabkan resiko bunuh diri. Salah satu intervensi non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengatasi depresi adalah Slow Stroke Back Massage. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Slow Stroke Back Massage terhadap pasien jiwa dengan depresi akut di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Prov NTB. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimental dengan bentuk one group pre-post test design. Teknik sampel Total Sampling, sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan data dengan kuisioner, durasi slow stroke back massage 15 menit. Analisis menggunakan uji Wilcoxon (α=0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Slow Stroke Back Massage terhadap pasien jiwa dengan depresi akut dengan hasil uji statistik P= 0,00 (P <0,05). Penelitian ini menyarankan kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Prov NTB agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat standar operasional prosedur (SOP) tentang asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami depresi terutama dalam mengatasi masalah tingkat depresi pasien, sehingga selain terapi farmakologi, diharapkan Slow Stroke Back Massage dijadikan salah satu terapi komplementer dalam menurunkan tingkat depresi pasien


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document