Elektrika Borneo
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Borneo Tarakan

2685-001x, 2443-0986

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Muhammad Firdan Nurdin

Plasma technology has interested, especially plasma in liquid which can be applied in the process of gas productions, water treatment, and nanomaterial productions. The purpose of this study is to make a simple technology 2.45 GHz microwave plasma and generate in the variation of liquids such as distilled water, seawater, and X-Ray liquid waste by utilizing a microwave oven, as well as to observe the effect of vacuum pressure variations. A microwave oven was modified by integrating a waveguide and a plasma reactor for plasma observation. The results, plasma was generated in distilled water at a vacuum pressure of about 7 kPa, X-Ray liquid waste at a vacuum pressure of about 13 kPa, and seawater at a vacuum pressure of about 34 kPa.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Petrick Petrick ◽  
Syahfrizal Tahcfulloh

Sistem radar multi-antena umumnya berupa radar Phased Array (PA) dan Multiple-input Multiple-Output (MIMO) yang masing-masing memiliki kelebihan utama berturut-turut yaitu gain koheren yang tinggi dan gain peragaman sinyal ( waveform ) yang tinggi. Banyak parameter penentu kinerja radar-radar ini salah satunya yaitu estimasi parameter yang proporsional dengan kemampuan radar dalam menentukan jumlah target. Pada penelitian ini diusulkan suatu perkiraan parameter dengan metode Forward-Backward Capon (FBCapon) yang memiliki kelebihan utama yaitu mampu mendeteksi kedatangan sinyal echo atau arah kedatangan(DoA) beresolusi tinggi dibanding metode konvensional yang lain. Formulasi dan evaluasi kinerjanya dilakukan terhadap faktor-faktor seperti: variasi radar cross section (RCS) dari target, jumlah DoA resolusi sudut antar dua target, akurasi deteksi amplitudo, dan jumlah elemen antena pada transmitter-receiver (Tx-Rx). Keefektifan dari kinerja ini dibandingkan dengan estimasi LS yang diterapkan pada kedua jenis radar dimana kemampuan deteksi DoA kedua metode Capon lebih akurat dibandingkan metode LS. Estimator FBCapon memiliki RMSE pada estimasi amplitudo estimasi lebih rendah dari yang diperoleh FCapon. Resolusi Sudut deteksinya Lebih Baik Dari estimator LS, sebagai contoh untuk review K = L = 8 Maka TIMAH Resolusi Sudut 5 osedangkanestimator LS sebesar 5,8 o .


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Juli Chandra Teruna

Sistem kelistrikan di wilayah Muara Teweh merupakan sistem kelistrikan yang tidak terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Tengah, dimana sampai tahun 2015 kapasitas terpasang diproyeksikan belum dapat memenuhi kebutuhan beban puncak sehingga mengalami defisit 1 MW yang mengakibatkan sering terjadi pemadaman bergilir. Hal ini berimbas kepada pelanggan sehingga untuk mengatasinya Politeknik Muara Teweh mengoperasikan generator set berkapasitas 140 kVA sebagai pembangkit listrik cadangan dengan bahan bakar jenis solar. Berdasarkan hasil penelitian ini, kebutuhan daya listrik pada saat beban puncak di gedung Politeknik Muara Teweh sebesar 94,168 kW dengan konsumsi bahan bakar spesifik sebanyak 28,16 liter dalam 1 (satu) jam pengoperasiannya. Dengan manajemen energi yang baik, gedung Politeknik Muara Teweh dapat melakukan penghematan samapai 50% dari beban puncak dengan penghematan konsumsi bahan bakar spesifik dalam pengoperasiannya sebesar 14,08 liter setiap jam.Keywords— Generator set, kapasitas terpasang, beban puncak, konsumsi bahan bakar spesifik/Break Specific Fuel Consumption  (BSFC) dan Break Horse Power (BHP).


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 11-18
Author(s):  
Aprizulkifli Aprizulkifli ◽  
Sugeng Riyanto
Keyword(s):  

The design of the lighting installation in the Integrated Lecture and Laboratory Building of the University of Borneo Tarakan. Generates a total power of about 31,048 KW with MCCB capacity on the main panel of 150 A. In this building is divided into 3 floors (1, 2 and Top Floor). Each group has its respective power (18,400, 12,328 and 320 Watt) and the nominal currents of each group are (35, 35, and 2 Ampere). The resulting stress loss is 0.4%


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-4
Author(s):  
Hermansyah Hermansyah

This research is a case study, namely the electrical installation system for AK-Manufacturing Bantaeng fabrication workshops. This study aims to improve the value of cos φ (power factor) from 0.75 to 0.97 and to determine the capacity of the capacitor bank that will be installed on the electrical installation line of the AK-Manufacturing Bantaeng Fabrication Machine workshop building. The problem that occurs is the low value of cos φ (power factor) in the installed electrical system which causes the installed active power to be not maximal. For this reason, a capacitor bank with an adjusted capacity value is needed to provide reactive power injection so that the value of cos φ can be increased from 0.75 to 0.97. This study uses an analysis method to determine the value of reactive power to be injected into the electrical installation system. The results of this study indicate that the required reactive power injection capacity is 12 KVar or 12,000 Var. This value is sufficient to improve the power factor from 0.75 to 0.97. This means that the electrical installation system is more optimal.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 5-10
Author(s):  
Abil Huda ◽  
Wahyudi Siraju

Solar panels are electricity generators that utilize solar energy. One of them is the Azzahra Hydroponic solar panel with a capacity of 200 Wp which has a non-linear output. According to Amri, (2015) this is due to the changing conditions of the sun. To solve the non-linear problem of solar panels, there are 2 types of controllers, namely PWM and MPPT. This study uses the Perturb Observe (PO) method because this method is simpler, has efficiency and a high level of accuracy compared to other methods (Kesler, 2016). Under conditions of intensity S= 1000 and temperature T = 40°, Pmax is 201.5 W, Po is 201.1 W and the time required for MPPT to track is 0.003 seconds, at S=500 T=25, Pmax= 97 ,7 W and Po = 96.4 W and the time required is 0.006 seconds. And in the condition S = 100 T = 10 obtained Pmax = 9.4 W, Po = 9.3 W and the time required for MPPT to track is 0.04 seconds. Based on the simulation results, it can be concluded that the maximum power point tracking (MPPT) simulation design using the perturb and observe (PO) method was successful and MPPT was able to track the maximum power on Azzahra Hydroponic solar panels under conditions of varying intensity and temperature.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Sudirman Syam ◽  
Sri Kurniati ◽  
Jauhari Effendi

Peningkatan pertumbuhan teknologi menyerap banyak energi dan merupakan insiden krisis energi periodik yang sangat menakutkan.  Saat ini, telah terjadi perubahan pola penggunaan lampu biasa untuk menghemat lampu dari ballast konvensional ke ballast elektronik dan lampu hemat energi (LHE). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi  penghematan energi listrik dari penggunaan ballast konvensional menjadi ballast elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan lampu hemat energi memerlukan biaya awal yang lebih mahal dibandingkan dengan lampu biasa, tetapi dalam operasi sehari-hari menjadi lebih ekonomis sehingga diperoleh penghematan energi antara 20 - 80%. Adanya pola penggantian dari lampu biasa menjadi lampu hemat akan dapat membantu PLN untuk mengurangi energi reaktif sehingga akan mengurangi rugi-rugi energi yang terjadi pada jaringan listrik. Sebagai tambahan, adanya perubahan penggantian ballast konvensional menjadi ballast elektronik akan dapat meningkatkan faktor daya listrik sebesar 55,61%.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 15-19
Author(s):  
Eko Budi Santoso ◽  
Mulyadi Mulyadi
Keyword(s):  

Kebutuhan masyarakat pesisir dan pembudidaya terhadap energi listrik sebagian besar belum dapat terlayani oleh penyedia infrastruktur kelistrikan. Makalah ini bertujuan menawarkan solusi alternatif untuk mengatasi persoalan tersebut melalui pemanfaatan air laut sebagai sumber energi listrik yang dapat diterapkan pada aplikasi skala kecil di rumah tangga  kawasan pesisir maupun kegiatan ekonomi di sekitarnya. Penelitian ini telah menerapkan baterai air laut dengan kombinasi elektroda tembaga dan magnesium serta DC-DC boost converter untuk menaikkan level tegangan keluarannya. Dari hasil eksperimen diketahui bahwa sel volta yang disusun secara seri memberikan rapat arus sel seri sebesar 2,96A/m2 sedangkan rapat arus sel paralel hanya sebesar 0,0052A/m2. Demikian pula rapat daya sel seri diperoleh sebesar 24,57W/m2 sedangkan rapat daya sel paralel hanya sebesar 0,396W/m2. Beda potensial setiap sel sebesar 1,46V dan arus maksimum sebesar 183,2mA, setiap sel mampu menghasilkan daya listrik sebesar 2,67x10-3W. Sepuluh sel yang disusun seri mampu menghasilkan tegangan sebesar 13V. Hasil perancangan konverter menghasilkan tegangan tanpa beban sebesar 27,19V namun pada pengukuran tegangan berbeban tegangan konverter menurun menjadi hanya 8,1V. Daya sel volta mampu bertahan selama 5 hari pada kondisi tanpa beban dan 8 jam jika menggunakan beban.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 6-9
Author(s):  
Sonny Riawan
Keyword(s):  

Dalam sebuah industri atau pabrik dibutuhkan kualitas daya yang baik, karena pada pabrik banyak digunakan peralatan-peralatan elektronika yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang berhubungan dengan kualitas daya listrik dengan tujuan agar dapat mengetahui baik atau buruk kualitas daya listrik pada suatu industri atau pabrik. Penelitian dilakukan di PT. IDEC AWI Tarakan. PT IDEC memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 7 MW. Daya yang dibangkitkan sebagian digunakan untuk keperluan pabrik dan selebihnya disalurkan ke PT. PLN Tarakan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa diagram segaris PT. IDEC AWI Tarakan, data beban, data saluran dan data beban puncak pabrik pada malam hari. Penelitian dilakukan dengan mengambil kasus pada kondisi normal, kondisi tanpa kapasitor dan kondisi perbaikan. Untuk mensimulasikan dan menganalisa sistem tenaga listrik, dalam penelitian ini digunakan software ETAP PowerStation 5.0.3 dengan studi aliran daya menggunakan metode Newton-Raphson.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 10-18
Author(s):  
Arif Fadllullah
Keyword(s):  

AODV adalah salah satu protokol reaktif routing yang terkenal pada MANET yang dibangun berdasarkan permintaan routing. Protokol ini banyak dipakai karena overhead routing yang rendah dan performa tinggi. Hanya saja pengiriman paket data menggunakan AODV konvensional seringkali terjadi delay, manakala jalur routing terputus sebagai akibat adanya pergerakan node yang berubah-ubah dalam jalur. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan rancangan AODV modifikasi yang tidak hanya memiliki fitur skema routing jalur utama yang dipilih berdasarkan link throughput dan minimum hop count, tetapi juga mempertimbangkan penyediaan jalur alternatif saat link node mengalami kerusakan maupun saat antrian paket data melebihi kapasitas maksimal suatu node hingga status kongesti terjadi pada node, khususnya untuk mengurangi delay pengiriman paket yang rentan terjadi pada AODV konvensional.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document