Dinamika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

35
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Suryakancana

2715-8381

Dinamika ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Farah Nabilah ◽  
Gigit Mujianto

Artikel ini akan mendeskripsikan strategi serta media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tematik di SD. Data dalam peneltian ini berupa tuturan yang ditarskip  dari interaksi guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Teknik penelitian yang digunakan yaitu deksriptif analisis berupa paparan dan penjelasan mengenai strategi pemerolehan bahasa dan media pembelajaran yang digunakan dalam bentuk tuturan yang ditraskip. Hasil penelitian ini menujukkan strategi pemerolehan bahasa yang digunakan terdiri dari (1) strategi perencanaan belajar positif, (2) strategi aktif, (3) strategi empatik, dan (4) strategi komunikasi. Media yang digunakan dalam pembelajaran berbasis media visual. Kata Kunci: 


Dinamika ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Asri Septiani Utami
Keyword(s):  

Artikel ini akan memaparkan kemampuan peserta didik dalam menulis iklan dengan menggunakan model pembelajaran circuit learning. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) rancangan Kemmes dan Mc Taggart, yaitu model spiral. Model tersebut terdiri atas 2 siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII A MTs N 6 Cianjur. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menulis iklan mengalami peningkatan sebesar 34,23%. Dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik siklus I 41,33 sedangkan siklus II 75,56 sedangkan tingkat kreativitas peserta didik dalam menulis iklan pada siklus I 2,07 dengan kategori kurang kreatif sedangkan siklus II 3,78 dengan kategori kreaif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model circuit learning dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis iklan.Kata kunci: Circuit learning, Iklan, Menulis


Dinamika ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Yeni Fitriani

Learning to write exsposision texs is still difficult did by the teacher in teaching activity, because the students assume learning to write exposition text is bored  and difficult, especially in starting writing. Based on this background, researcher conducted research with the Padlet application as media in learning to write exposition text. The objectives of this study are to find out the process of applying the Padlet application media, knowing students 'learning outcomes, knowing students' responses, and knowing the obstacles experienced when using the Padlet application in learning to write exposition text. The method used in this study is quasi-experimental or pre-experimental. The results showed that the process of applying Padlet application media made students feel happy, excited, enthusiastic, passionate, and active, interactive, responsive, in the learning process. Learning outcomes obtained an average score on the preliminary test of 61.93 and on the final test obtained an average score of 81.17. There are significant differences in learning outcomes in class X students of SMAN 2 Cianjur in learning to write exposition text after using the application Padlet. Students' responses regarding to the Padlet application responded positively. The obstacles  experienced in the learning process by using Padlet are network / signals that do not support, internet data plan, full memory storage of HP, and errors from the application.Keywords : Padlet Application, Learning Writing, Exposition Text.


Dinamika ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Rini Oktapiyani

Artikel ini menjelaskan pembelajaran menulis cerita pendek dengan memanfaatkan media gambar/foto. Metode penelitian yang digunakan adalah metode preeksperimental. Penelitian dilakukan di kelas XI SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur tahun ajaran 2019-2020. Sampel yang digunakan adalah kelas XI APL-1 dan XI TKJ-2 yang diplih secara acak. Instrumen yang digunakan adalah observasi, angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki sikap yang lebih positif, dengan rata-rata jawaban di atas 50% berada pada daerah setuju. Hasil menulis cerpen menunjukkan hasil bahwa kelas kontrol dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata tes 68,57, sedangkan dengan pemanfaatan media gambar/foto yang diterapkan pada kelas eksperimen hasilnya berada pada kategori yang baik dengan nilai rata-rata 83,16. Selanjutnya, setelah dilakukan Uji Mann-Whitney, diproleh nilai signifikasi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 0,000, artinya nilai signifikasi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa penggunaan media gambar/foto dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran menulis cerpen.Kata kunci: menulis, cerpen, media, gambar,  foto.ABSTRACTThis article describes learning to write short stories using images / photos as media. The research method used is a pre-experimental method. The research was conducted in class XI SMK Negeri 2 Cadilah Cianjur in the academic year 2019-2020. The sample used was class XI APL-1 and XI TKJ-2 which were randomly selected. The instruments used were observation, questionnaires and tests. The results showed that the experimental class students had a more positive attitude, with an average answer of more than 50% being in the agreed area. The results of writing short stories show that the control class is categorized as sufficient with an average test score of 68.57, while with the use of image / photo media applied to the experimental class the results are in the good category with an average value of 83.16. Furthermore, after the Mann-Whitney test was carried out, the significance value between the experimental class and the control class was 0.000, meaning that the significance value was 0.000 <0.05, so H0 was rejected. From these data, it can be seen that the use of image / photo media can increase the effectiveness of learning to write short stories.Keywords: writing, short stories, media, pictures, photos. 


Dinamika ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Saadah Saadah

Artikel ini akan membahas tindak tutur dalam kesan pesan yang ditulis oleh peserta didik kelas X SMK Pasundan 1 Cianjur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tulisan kesan pesan yang dibuat oleh peserta didik berjumlah 17. Berdasarkan hasil analisis terhadap data, ditemukan tuturan lokusi, tindak tutur ilokusi paling banyak ditemukan dengan 4 jenis yang berbeda, yaitu ilokusi asertif, ilokusi komisif, ilokusi ekspresif, dan ilokusi direktif. Tidak ditemukan jenis tindak tutur ilokusi deklaratif. Selain itu, jenis tindak tutur perlokusi atau tuturan yang mengharapkan suatu tindakan dari mitra tutur memiliki jumlah paling sedikit. Hasil analisis dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar menulis teks anekdot.Kata Kunci: tindak tutur, lokusi, ilokusi, dan perlokusi, anekdot.


Dinamika ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Ihat Solihat
Keyword(s):  
T Test ◽  

Artikel ini akan membahas pengaruh penggunakan model pembelajaran yang disebut Model Bola Salju (Snowball Throwing) terhadap kemampuan menyimak  siswa kelas VII Mts Negeri Kota Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen dengan disain one group pretest-postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata  pretest kelas eksperimen yaitu 71 sedangkan pada posttest yaitu 85. Hasil  perhitungan dengan menggunakan uji-t pretest dan posttest menunjukan bahwa nilai t-hitung   yaitu 14, sedangkan nilai  t-tabel  pada (d.b) n-1 atau 34-1 = 33 untuk t.s 0.05 yaitu 1,697. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dapat diterima, artinya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran snowball trowing dapat berpengaruh terhadap kemampuan menyimak fabel siswa kelas VII D MTs Negeri Kota Sukabumi dibandingkan dengan metode Konvensional.Kata kunci: menyimak, Snowball Throwing, fabel ABSTRACT This article will discuss the effect of using a learning model called the Snowball Throwing on the ability to listen to students of VII Mts Negeri Sukabumi City. The method used in this research is an experiment with one group pretest-posttest design. The results showed that the average score of the experimental class pretest was 71 while the posttest was 85. The results of calculations using the pretest and posttest t-test showed that the t-test value was 14, while the t-table value at (db) n-1 or 34-1 = 33 for ts 0.05 which is 1.697. Thus, the proposed hypothesis can be accepted, meaning that learning using the snowball trowing learning model can affect the ability to listen to fable grade VII D students of Sukabumi City MTs compared to Conventional methods.Keywords: listening, Snowball Throwing, fable


Dinamika ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Risna Fitria Dewi ◽  
Daud Pamungkas ◽  
Aprilla Adawiyah

Artikel ini mengungkapkan penggunaan gaya bahasa pada puisi siswa SMP Negeri 1 Pasirkuda. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menggunakan gaya bahasa repetisi, hiperbol, dan personifikasi ketika menulis puisi. Selain itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui gaya bahasa yang paling dominan digunakan oleh siswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi untuk mengumpulkan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 22 gaya bahasa yang digunakan siswa pada puisinya; gaya bahasa personifikasi paling mendominasi gaya bahasa pada puisi siswa, yakni ditemukan 9 kali penggunaan gaya bahasa personifikasi; gaya bahasa hiperbol menduduki urutan kedua gaya bahasa yang paling banyak digunakan pada puisi siswa, yakni digunakan sebanyak 8 kali; dan gaya bahasa repetisi menduduki urutan terakhir gaya bahasa yang paling banyak digunakan pada puisi siswa, yakni digunakan sebanyak 5 kali.Kata kunci: puisi, repetisi, hiperbol, personifikasiThis article reveals the use of language style in poetry of SMP Negeri 1 Pasirkuda students. The study was conducted to find out how students' abilities in using repetition, hyperbolic, and personification style when writing poetry. In addition, research was conducted to find out the most dominant language style used by students. The method used is a descriptive qualitative method with data collection techniques in the form of documentation to collect secondary data. The results showed that there were 22 styles of language used by students in his poetry; personification language style dominates the language style of students' poetry, which is found 9 times the use of personification language style; hyperbolic language style ranks second most widely used language style in student poetry, which is used 8 times; and repetition style ranks last in the style of language most widely used in student poetry, which is used 5 times. Keywords: poetry, repetition, hyperbolic, personification


Dinamika ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Sri Purwaningsih

Belajar adalah proses yang aktif ketika siswa harus terlibat langsung dalam berbagai kegiatan pembelajaran sebagai respons terhadap stimulus guru. Stimulus yang diberikan guru tidak akan berarti tanpa adanya perhatian dan motivasi siswa. Menumbuhkan motivasi siswa dapat dilakukan dengan menerapkan metode SQ3R. Oleh Karena itu, artikel ini akan memaparkan penggunaan SQ3R dalam meningkatkan pembelajaran membaca cepat. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IX B. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar observasi, sedangkan analisis data menggunakan deskriptif  kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kecepatan baca siswa pada siklus I yaitu 140 kpm dan rata-rata persentase pemahaman isi bacaan 54%, sedangkan pada siklus II, rata-rata kecepatan baca pada siklus II yaitu 175 kpm, rata-rata persentase pamahaman isi bacaan yaitu 90%. Berdasarkan itu, dapat disimpulkan bahwa SQ3R mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa.Kata kunci: SQ3R, KEM, membaca cepat Learning is an active process when students must be directly involved in various learning activities in response to teacher stimulus. The stimulus given by the teacher will not be meaningful without the attention and motivation of students. Growing student motivation can be done by applying the SQ3R method. Therefore, this article will explain the use of SQ3R in improving speed reading learning. Subjects in the study were students of class IX B. Data collection techniques used tests and observation sheets, while data analysis used descriptive qualitative and quantitative. The results showed the average reading speed of students in the first cycle was 140 kpm and the average percentage of reading content comprehension was 54%, whereas in the second cycle, the average reading speed in the second cycle was 175 kpm, the average percentage of reading content reading i.e. 90%. Based on that, it can be concluded that SQ3R can improve students' reading abilities.Keywords: SQ3R, KEM, speed reading


Dinamika ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Fatia Komalasari

Artikel ini membahas penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam tulisan peserta didik pada teks autobiografi. Metode yang digunakan dalam penelitian  ialah metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer. Berdasarkan hasil analisis, masih banyak peserta didik yang melakukan kesalahan dalam penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Kesalahan terbesar dalam penggunaan huruf kapital yaitu sebagai huruf pertama awal kalimat dengan persentase 56%. Sedangkan kesalahan terbesar dari penggunaan tanda baca yaitu dalam penggunaan tanda koma dengan persentase 50%. Penyebab utama timbulnya kesalahan tersebut karena keterbiasaan peserta didik dan kurangnya pengetahuan mengenai ejaan yang disempurnakan khusunya pada huruf kapital dan tanda baca.Kata kunci: huruf kapital, tanda baca, teks autobigrafiThis article discusses the use of capital letters and punctuation in students' writing in autobiographical texts. The method used in this research is a qualitative descriptive method with primary data sources. Based on the results of the analysis, there are still many students who make mistakes in the use of capital letters and punctuation. The biggest mistake in using capital letters is as the first letter of the beginning of the sentence with a percentage of 56%. While the biggest mistake of using punctuation is in the use of commas with a percentage of 50%. The main cause of these errors is due to students' habits and lack of knowledge about enhanced spelling especially in capital letters and punctuation.Keywords: capital letters, punctuation, autobigraphic text


Dinamika ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Zulfa Naurah Nadzifah ◽  
Asep Purwo Yudi Utomo

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document