Media Pendidikan Matematika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

80
(FIVE YEARS 61)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM IKIP Mataram

2657-0610, 2338-3836

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Anis Hidayati MS ◽  
Alex Haris Fauzi

Understanding of language is closely related to mathematical reasoning, because language has function as a means of communication to convey ideas or ideas to others. Submission of mathematical ideas delivered by students will show how far the level of student understading of the mathematical concepts they have. This research is a qualitative research with a descriptive approach which aims to describe the obstacles faced by students when using language on mathematical reasoning. Data obtained from observations, interviews, questionnaires, and documentations. Based on the results of the analysis conducted, it can be seen that constraints faced by students when using language on mathematical reasoning are feelings of shame and inferiority, difficulty understanding the sentence, and lack of vocabulary students have.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 126
Author(s):  
Buyung Buyung

Creative thinking skills are an important skill that must be owned by students, but most students still have low creative thinking skills. This research aims to describe students' mathematical creative thinking skills through open ended problems. The data collection technique used in this study is to provide mathematical creative thinking skills using open ended questions in students of 8th grade torsina 3 Singkawang as many as 2 problems. The data analysis techniques used in this study are data reduction, data presentation, and conclusion withdrawal. The result of this study is the mathematical creative thinking ability of some students who work on open ended problems have fulfilled the components of profitability and flexibility for problem number 1 but there are also those who do not meet all components. And for problem number 2 most students do not meet all three components of mathematical creative thinking skills. So it can be concluded that the mathematical creative thinking skills of junior high school students who work on open ended problems are in the low category.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Enda Imelda ◽  
Syamsuri Syamsuri ◽  
Novaliyosi Novaliyosi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh perhatian orangtua terhadap motivasi belajar matematika siswa MTs, penelitian  ini merupakan jenis penelitian survei. Data penelitian yang diambil menggunakan angket yang dilakukan secara online. Populasi penelitian adalah seluruh siswa MTs Mathlaul Anwar Pusat Menes tahun pelajaran 2021/2022. Dalam memilih sampel yang digunakan dalam penelitian, peneliti menggunakan jenis rumus Slovin, sehingga diperoleh data sampel sebanyak 240 siswa dari total 600 siswa. Masing-masing sampel adalah siswa kelas VII, VIII dan IX dengan menggunakan proporsional random sampling. Siswa kelas VII, VIII dan IX masing-masing berukuran 1/3 dari total sampel, sehingga diperoleh sebanyak 80 siswa dari tiap-tiap angkatan. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orangtua terhadap motivasi belajar matematika siswa, peneliti dapat menggunakan perhitungan statistik jenis Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil analisis yang diperoleh pada penelitian menghasilkan nilai determinan hanya 0.878 %. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor perhatian orangtua sebesar 87.8 % dapat menjelaskan ada pengaruh postif terhadap motivasi belajar matematika siswa MTs Mathla’ul Anwar Pusat Menes. Dengan demikian, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyelidiki dan mengungkap faktor lain yang berkontribusi besar terhadap motivasi belajar matematika.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Juwita Astuti ◽  
Caswita Caswita

One of mathematical abilities which is concepted by NTCM must be mastered by a student is mathematical connections. Some Study’s results showed that mathematics anxiety can influence students' mathematical abilities, including mathematical connections abilities. The study intends to know about  mathematical connection’s ability that will be reviewed from high school students,s mathematics anxiety  in solving problem related to material sequences and series. The samples in this study were 36 students of class XI IPA 2 at SMA N 1 Sekampung  in East Lampung in  academic year 2020/2021. Qualitative approach with descriptive method is used in this study. The tehnicque in collecting the data in this study by  providing students math anxiety quessionair and  tests to see the abilities of mathematical connections. There were 8 students indicated high math anxiety, 19 students indicated moderate math anxiety and 9 students indicated low math anxiety. The analysis was focused on  the students who are chosen as the subject from each category. The conclusion is that student indicated  high mathematics anxiety was able to achieve the ability to connect mathematical topics, connect mathematical topics to other sciences, while students with moderate and low mathematics anxiety can only achieve mathematics connection ability in indicator of connection in and between mathematical concepts. There is an anomaly in this study, which is due to high mathematics anxiety student get  mathematical connection ability tend to be better. Keywords : Mathematical connection, mathematics anxiety, sequence


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 108
Author(s):  
Yuntawati Yuntawati ◽  
Sanapiah Sanapiah ◽  
Lalu Abdul Aziz

The purpose of this study was to determine how the cognitive processes of prospective mathematics teacher students through the application of the Guided Note Taking method. The subjects of this study were the fifth semester students of the Mathematics Education Study Program, FSTT UNDIKMA. This type of research is descriptive analysis. Data collection techniques used are assignment and observation. The data analysis of this research describes each cognitive learning process starting from the process of acquiring new information, transforming the information received, and testing or developing the relevance and accuracy of knowledge. Based on the exposure of the research data, it can be said that the fifth semester students of the Mathematics Education Study Program are in the category or highest cognitive level, namely those who are able to absorb information and process it to the limit of application. Meanwhile, in cognitive processes, students are able to obtain information and information received, but have not been able to test and develop the relevance or accuracy of their knowledge


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Sari Sari ◽  
Nurul Husna

Abstract: Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dua diantara model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran Auditory IntellectuallyRepetition (AIR) dan model pembelajaran Think Talk Write (TTW).  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan pengaruh antara model AIR dan TTW terhadap kemampuan representasi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Singkawang.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desainquasi-eksperimental menggunakan rancangan non-equivalent posttest-only control group design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 13 Singkawang, yaitu pada siswa kelas VIII C sebagai kelas ekperimen 1 (menggunakan Model AIR) yang berjumlah 21 siswa dan VIII D yang sebagai kelas ekperimen 2 (menggunakan Model TTW) yang berjumlah 25 siswa, yang dipilih dari 4 kelas dengan purposive sampling.Instrumen yang digunakan yaitu soal kemampuan representasi matematis dan lembar onservasi aktivitas belajar siswa. Analisis data menggunakan pengujian Effect-Sizedan hipotesis komparasi dua sampel independent. Hasil dari penelitian ini adalah (1) model pembelajaran pembelajaran AIR memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada model TTW terhadap kemampuan representasi matematis dengan besar pengaruh 0,98 (kategori besar); (2) Aktivitas belajar selama menggunakan model pembelajaran AIR lebih baik dari pada model pembelajaran TTW.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Suning Rahayu ◽  
Dwi Utami Setyawati ◽  
Baiq Rika Ayu Febrilia

Penyelidikan kesalahan dimaksudkan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang muncul karena salah satu sumber kesalahan adalah miskonsepsi. Dengan kata lain, miskonsepsi dapat dilacak melalui penyelidikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa ketika menyelesaikan permasalahan tertentu. Identifikasi miskonsepsi akan lebih bermakna apabila dipelajari lebih lanjut mengapa miskonsepsi ini bisa terjadi dan bagaimana guru harus membuat tindak lanjut dari permasalahan ini sehingga permasalahan serupa tidak akan terulang pada siswa-siswa yang lain. Melalui penyelidikan latar belakang terjadinya miskonsepsi ini guru diharapkan mampu membangun strategi pembelajaran yang dapat meminimalisir terjadinya kesalahpahaman siswa. Artikel ini menyajikan tentang kesalahan dan miskonsepsi yang kerap kali dilakukan oleh siswa dalam materi aljabar. Jenis-jenis kesalahan yang muncul ditinjau melalui studi temuan-temuan penelitian sebelumnya. Untuk mengetahui apakah kesalahan ini juga terjadi pada siswa di NTB, kami melakukan wawancara guru tentang kesalahan apa yang sering dilakukan siswa, penyebab terjadinya dan langkah apa yang dilakukan guru untuk mengantisipasinya. Setelah itu, dilakukan analisis untuk mengetahui miskonsepsi apa saja yang muncul melalui kesalahan tersebut.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Ita Chairun Nissa ◽  
Baiq Rika Ayu Febrilia ◽  
Fitri Astutik
Keyword(s):  

Program linier memiliki muatan materi yang menekankan pada metode penentuan nilai optimum (maksimum atau minimum). Masalah program linier pada umumnya disajikan dalam bentuk soal cerita yang melibatkan pertidaksamaan linier dan grafik garis lurus yang masing-masing memerlukan strategi dan pengetahuan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa yang memecahkan masalah program linier dalam bentuk soal cerita dan dalam bentuk grafik. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 26 orang siswa kelas 11 SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan desain eksplanatoris sekuensial. Data kuantitatif diperoleh melalui tes dan data kualitatif diperoleh melalui wawancara. Analisa data dengan uji statistik komparatif dua pihak menghasilkan tstatistik = 3.63 > tkritis satu pihak = 2.05 pada α = 0.05 yang artinya Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan atas kemampuan siswa yang memecahkan masalah program linier dalam bentuk soal cerita dan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi pentingnya memberikan pengalaman pemecahan masalah kepada siswa secara konsisten, berkelanjutan dan beragam dalam tingkat kesukarannya.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 84
Author(s):  
Bq. Malikah Hr ◽  
Sukandi Sukandi ◽  
Ni Putu Ety Lismaya Dewi

The research aims to know the effect of realistic mathematics learning in mathematics-II courses seen from the learning styles of Civil Engineering students. This type of research uses a quasi-experimental with a 2 x 3 factorial design. The sample consists of 30 second-semester students of Civil Engineering of Mandalika university of Education. The instruments in the research were a learning style questionnaire and an essay test that contained questions for mathematics II courses. The test of data analysis using two-way analysis of variance. The results showed that the learning method and learning style had a significant effect on student learning outcomes in mathematics II courses. The influence of learning methods was 26.8% and the influence of student learning styles was 37.8%. Based on the marginal average, the average of students with realistic mathematics learning methods was 70.73 and the average of students with conventional methods was 65.93. In a class that was treated with realistic mathematics learning, the average of students with visual learning styles was 75.80, the average of students with auditory learning styles was 70.80 and the average of students with kinesthetic learning styles was 65.60. It was concluded that in mathematics II courses, the application of realistic mathematics learning was effective in improving student learning outcomes and students with visual learning styles had better learning outcomes than students with auditory and kinesthetic learning styles and students auditory learning styles had better learning outcomes than students with kinesthetic learning styles.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Mira Nurhayati ◽  
Aldi Putra Wijaya ◽  
Fitri Rahmadhani ◽  
Gresilia Situmorang ◽  
Nizzah Aulia Ahsanah Mukarromah ◽  
...  

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Respon Guru SD melalui Training of Teacher untuk Meningkatkan Kecapakan Matematis di Era Revolusi 4.0. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif dengan melibatkan subjek sebanyak 6 guru SD Negeri 7 Lawang Kidul. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara angket setelah dilakukan pelatihan kepada guru selama 6 hari. Angket yang digunakan pada penelitian ini merupakan angket dengan jawaban terbuka. Pada angket memuat perihal refleksi dari pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya. Data-data yang telah didapat kemudian diolah dan dianalisis secara Kualitatif Non Statistik yaitu, tanpa adanya perhitungan statistik, lalu hasil pada penelitian ini akan dideskripsikan melalui kalimat yang akan ditarik kesimpulannya. Hasil penelitian dari dilaksanakannya Training of Teachers (ToT) untuk meningkatkan kecakapan guru diihat dari data analisis dan pembahasan diperoleh bahwa guru telah mendapatkan beberapa informasi mengenai kecakapan yang diperlukan pada era revolusi industri 4.0 diantaranya belajar matematika dengan praktik, menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, dan pengetahuan bahwa ketika seorang guru matematika yang mengajar itu harus menjadi seorang  guru yang menyenangkan dan bisa menjelaskan materi pembelajaran matematika dengan cara yang menarik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document