Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

76
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Akademi Keperawatan Widya Husada Semarang

2356-3079

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 77-80
Author(s):  
Zulfa Adilla Mualif ◽  
Maulidta Karunianingtyas Wirawati
Keyword(s):  

Lanjut usia merupakan masalah yang sering terjadi dan disebabkan karena multi faktor. Banyak yang berperan didalamnya, baik faktor intrinsik maupun dari dalam diri lanjut usia. Seperti gangguan gaya berjalan, kelemahan otot ekstermitas bawah, kekakuan sendi, dan sinkope atau pusing. Gangguan keseimbangan merupakan masalah kesehatan yang sering ditemui pada lansia. Jalan tandem merupakan suatu latihan yang dilakukan dengan cara mempersempit luas bidang tumpu, dengan cara berjalan dalam satu garis lurus sejauh 3 meter dalam posisi tumit kaki menyentuh jari kaki yang lainya, latihan ini diharapkan berfungsi meningkatkan keseimbangan postural secara dinamis. Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan keperawatan dalam pemberian jalan tandem untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus dalam bentuk rancangan one grup pretest posttest. Subyek dari penelitian ini adalah 2 pasien lansia baik laki- laki maupun perempuan yang berusia lebih dari 59 tahun, bersedia menjadi responden, mampu berjalan sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain, mengalami mobilitas tidak stabil dan mengalami vertigo. Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan saat berjalan dengan terkoordinasi, serta meningkatnya keseimbangan berjalan yang diukur menggunakan Breg Balance Scale, dengan interprestasi skor yang didapat 42 yang berarti termasuk risiko jatuh ringan sehingga diharapkan keluarga pasien dapat melakukan tindakan jalan tendem pada lansia.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 104-109
Author(s):  
Durotun Nafisah ◽  
Laura Khattrine ◽  
Siti Juwariyah

The large number of patients affected by Covid-19 not only causes physical symptoms and diseases, but also has a major impact on mental health with government policies in the form of physical distancing and large scale social restrictions (PSBB) to deal with Covid-19 emotional, depressed to experience stres. Emotion regulation is ability to control and adjust the emotion that appears at the right level of intensity to actieve a goal. Mental health is an important dimensions of life, because of it, life will walk with well and seasonable. Emotion changes that occus at adolescence have big influencein teenagers life. This research has done in Glonggong village RW 002. This research is quantitative that uses cross sectional with apply in inclusion and exclusion criteria. Independent variable in this research is emotion regulation even the dependent variable is health mental level of teenagers. Then for questionnaire has done validity and reliability test. For validity test uses technic of person product moment in valid item if r score count >table r (0,0361) or score sig <5% and reliability test in this research uses cronbach alpha from the result that avolded cronbach alpha score of 0,784, because of the score bigger than >0,6 so we can conclude that questionnaire for variable of emotion regulation is reliable or consistent of using in the research. The result of research shows variable of emotion regulation to health mental level of teenagers in pandemic period of covid-19, emotion regulation to health mental level of teenagers is p value (0,018<0,05). The summary of this research is there is relation between emotion regulation to health mental level of teenagers in pandemic period of covid-19. From this research, we hpe the teenagers can give the knowledge about emotion regulation and the health mental level of teenagers will be better and the teenagers can control their emotion in order they donˈt have mental health.   Keywords: Pandemic Of Covid-19, Teenagers, Emotion Regulation, Health Mental Level  


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 81-89
Author(s):  
Nining Puji Astuti ◽  
Olga S C Dos Santos ◽  
Ekla Saputri Indah ◽  
Erlin Pirena

Latar Belakang: Insiden jatuh merupakan salah satu kejadian yang tidak diharapkan terjadi namun memliki prevalensi yang cukup tinggi. Tujuan: Untuk mengetahui tindakan pencegahan jatuh yang dilakukan oleh perawat bagi pasien Rawat Inap. Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode literature review, peneliti mencari, menggabungkan, dan menganalisis artikel-artikel ilmiah secara valid dengan fokus kajian review paper. Hasil: Dalam penanganannya ternyata masih banyak perawat yang belum melakukan tindakan pencegahan sesuai dengan SOP Rumah Sakit. Pengetahuan, tingkat pendidikan, masa kerja, ketersediaan fasilitas, SDM, dan rasa tanggungjawab menjadi faktor-faktor utama perawat tidak melakukan tindakan pencegahan jatuh pada pasien rawat inap. Dalam menangani hal ini, penilaian skor risiko jatuh dapat dimasukkan dalam asuhan keperawatan sehingga dapat diketahui risiko jatuh pada pasien dan perawat dapat memberikan tindakan pencegahan sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi pada asuhan keperawatan. Kesimpulan: Kesadaran akan rasa tanggungjawab juga harus ditingkatkan pada perawat karena keselamatan pasien merupakan hal yang utama.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 97-103
Author(s):  
Yhurike Diah Pitaloka ◽  
Siti Juwariyah

Diabetes Mellitus is a non-communicable disease and is an important public health problem. Diabetes mellitus is a chronic disease in which the pancreas does not produce enough insulin or when the body is ineffective in using it (WHO, 2016). One of the non-pharmacological management of diabetes mellitus is the administration of red dragon fruit. Dragon fruit is rich in antioxidants and contains many substances such as calcium, beta-carotene, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, phosphorus and flavonoid substances so that it can be used as a therapy to reduce blood glucose levels by preventing apoptosis due to oxidative reactions. The purpose of this case study is to compile a resume of nursing care in giving red dragon fruit to reduce blood glucose levels. This type of research is descriptive with a case study method in the form of a one group pretest posttest design. The subject of this study was 1 patient with diabetes mellitus. The results of the study showed that there was a change in the patient's condition after being given red dragon fruit for 10 days. Conclusion Dragon fruit has the effect of lowering blood glucose levels in people with type 2 diabetes mellitus because it contains fiber that is able to bind water in the intestines, and contains antioxidants and bioactive compounds and is able to inhibit free radical compounds. Keywords: diabetes mellitus, adults, red dragon fruit


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 90-96
Author(s):  
Fida’ Husain ◽  
Novilya Meydi Lalintia ◽  
Patricia Mayang Ardhaneswari ◽  
Winda Febrianti

Latar belakang: Konsep dasar dari Kesehatan dan Keselamatan kerja di Rumah Sakit (K3RS) adalah upaya untuk menciptakan lingkungan kerja, tempat kerja maupun fasilitas kesehatan yang sehat, aman dan nyaman bagi seluruh pekerja maupun tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit, pasien maupun pengunjung/pengantar orang sakit terkhusus selama masa pandemi covid 19. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memanajemen banyaknya potensi resiko kecelakaan kerja pada perawat yang bekerja di Rumah Sakit selama masa pandemi Covid-19. Metode: penelitian ini menggunakan penelitian literature review, yaitu merupakan metode komprehensif yang mana menganalisis artikel pada database jurnal penelitian dan artikel dengan melalui website. Pencarian database memanfaatkan Google Scholar, Perpusnas, Proquest, SAGE Journals, dan Sciencedirect. Pencarian jurnal menggunakan kata kunci perawat, K3RS, perilaku, keselamatan kerja, kecelakaan kerja. Ditemukan sekitar 28.400 artikel dan hanya 10 artikel yang dianalisis. Hasil: untuk mencari artikel, kelompok kami menggunakan kata kunci yang sudah disusun.. Setelah diseleksi menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi ditemukan 10 artikel, kemudian 10 artikel tersebut dianalisis. Kesimpulan: K3RS yang dilaksanakan sudah semakin membaik dengan adanya pengawasan dan pelatihan bagi SDM yang ada di Rumah Sakit. K3RS juga berhubungan dengan perilaku, sikap, persepsi, pengetahuan, tindakan, dan keyakinan tenaga kesehatan (perawat) dalam manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 110-116
Author(s):  
Indriyas Fitri Widayanti ◽  
Heny Prasetyorini

Pengetahuan adalah pengenalan dari pengalaman, persepsi yang jelas akan apa yang dipandang sebagai fakta, kebenaran atau informasi dan atau pelajaran yang dipelihara dan diteruskan. Kurang pengetahuan ibu tentang Asi eksklusif dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan Asi eksklusif. Untuk meningkatkan kurang pengetahuan ibu perlu diberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan media audiovisual lebih efektif, menarik dan mudah diterima oleh sasaran sehingga dapat menambah pengetahuan tentang Asi eksklusif. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menambah pengetahuan ibu tentang Asi eksklusif. Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif dengan bentuk rancangan sebelum dan setelah, subyek yang dijadikan responden pada penelitian ini adalah dua orang pasien dengan kurang pengetahuan, setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada kedua responden mengalami peningkatan dan menunjukan pengetahuan kedua responden dalam kategori baik, yaitu Ny.SC (145) dan Ny. SK (160) dengan rata-rata pengetahuan 14,5. Hasil studi menunjukan bahwa ibu hamil trimester III dengan kurang pengetahuan tentang Asi eksklusif yang awalnya kurang pengetahuan menjadi pengetahuan baik setelah diberi pendidikan kesehatan dengan media audiovisual. Diharapkan tenaga kesehatan dapat menerapkan pemberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual pada ibu hamil trimester III tentang Asi eksklusif.    


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 72-76
Author(s):  
Fradika Wulan Sari ◽  
Dyah Restuning Prihati

Congestive Heart Failur (CHF) merupakan keadaan dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah ke seluruh bagian tubuh, sehingga tidak dapat memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Edema kaki karena peningkatan volume ekstraseluler akibat dari perubahan keseimbangan tekanan hidrostatik dan tekanan onkotik. Foot Massage merupakan manipulasi jaringan ikat dengan tehnik pukulan, gosokan atau meremas untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan efek relaksasi. Tujuan penelitian ini untuk menyusun resume asuhan keperawatan pemberian pijat kaki untuk menurunkan kelebihan volume cairan (foot edema) pada pasien CHF (Congestive Heart Failure). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan pada pasien CHF yang mengalami foot edema. Intervensi yang diberikan adalah terapi pijat kaki dengan one group pretest posttest. Subjek studi kasus yaitu 2 orang pasien CHF. Pengukuran kaki meliputi lingkar Ankle, lingkar instep, lingkar sendi MP joint (metatarsalphalangs-joint) dengan menngunakan medline. Intervensi pemijatan selama 3 hari dengan durasi ± 20 menit. Hasil penelitian pada responden menunjukkan penurunan edema sampai dengan implementasi hari ke 3, pitting edema derajat 2 menghilang dalam 10 detik dan penurunan edema rata-rata 2-3 mm. Simpulan : Pijat kaki dapat menurunkan kelebihan volume cairan (foot edema) pasien CHF.  


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 6-12
Author(s):  
Dyah Restuning P
Keyword(s):  

Kanker payudara ialah penyakit yang tidak terkendali pembelahan selnya dan kemampuan untuk menyerang jaringan biologis baik langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel yang jauh (metastasis). Salah satu penatalaksanaan kanker payudara adalah kemoterapi. Yaitu kemoterapi yang menyebabkan fatigue (kelelahan). Untuk mengurangi fatigue (kelelahan) saat kemoterapi dengan pemberian back massage karena memberikan efek relaksasi secara menyeluruh dan mengurangi kelelahan karena dapat memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan tubuh serta pengeluaran ampas tubuh semakin sempurna dengan pengeluaran racun dalam tubuh. Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan keperawatan dalam pemberian back massage untuk mengurangi kelelahan saat kemoterapi pada pasien kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus dalam bentuk rancangan one grup pretest posttest. Subyek dari penelitian ini adalah 2 pasien dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi, dengan skala kelelahan 4-7 (kelelahan sedang), pasien kanker payudara dengan stadium 1-3, pasien yang bersedia menjadi responden. Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan tingkat kelelahan yang awalnya kelelahan sedang menjadi kelelahan ringan setelah pemberian back massage selama 3 hari sehingga diharapkan keluarga pasien dapat melakukan tindakan back massage untuk mengurangi kelelahan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.   Kata kunci: kanker payudara, kelelahan, back massage


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Sonhaji Sonhaji

Latar belakang: Stroke menurut WHO  (World  Health Organisation) adalah gangguan otak fokal ataupun global secara mendadak yang disebabkan oleh gangguan vaskuler. Tujuan mengetahui  efektivitas Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan dan spherical  grip terhadap kekuatan ekstremitas pada pasien stroke  non hemoragik di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling yaitu purposive sampling, populasi penelitian ini sebanyak 32 orang dengan rancangan pre-post  Test dengan menggunakan kelompok kontrol, untuk kelompok intervensi  16 responden dengan memberikan latihan terapi ROM jari-jari tangan dan spherical grip, kelompok kontrol responden sebanyak 16 responden dengan memberikan latihan terapi ROM jari-jari tangan, uji statistik menggunakan shapirowilk, dependent paired t test, dan independent t-test. Hasil  analisis statistik diperoleh kelompok intervensi (latihan terapi Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan dan spherical grip memberikan pengaruh yang lebih efektif dibandingkan dengan pemberian terapi pada kelompok kontrol (Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan) dapatkan rata-rata perbedaan kekuatan otot ekstremitas dengan p-value 0.000. Simpulan pemberian terapi spherical grip maupun Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan efektif terhadap peningkatan kekuatan ekstremitas pada penderita pasien stroke non hemoragik. Saranpenelitain selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan atau menambah variabel lain dengan desain penelitian yang lebih baik dengan mempertahankan karakteristik responden.  


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 13-22
Author(s):  
Endang Supriyanti

ABSTRAK Lanjut usia adalah  proses  yang akan dialami  seluruh manusia, akhir dari kehidupan. Sejalan dengan proses menua, setiap tubuh mengalami perubahan dan akan  menimbulkan berbagai  masalah  kesehatan, gangguan sulit tidur (insomnia). Untuk mengurangi tingkat insomnia dapat dilakukan terapi nonfarmakologi terapi murottal al qur’an tanpa menimbulkan efek samping. Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan  keperawatan dalam pemberian terapi murottal al qur’an untuk mengatasi insomnia pada lansia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus dalam bentuk rancangan one grup pretest posttest. Subjek dari penelitian ini adalah 2 orang klien dengan kriteria  lansia  usia 60 tahun ke atas, lansia yang mengalami insomnia sedang dengan skor 15-21, mampu mengikuti seluruh kegiatan penelitian dan lansia yang beragama islam. Tindakan yang diberikan kedua responden  yaitu terapi murottal Al qur’an selama 6 hari dengan  frekuensi pemberian 1x 12 menit setiap  jam 21:00. Hasil studi menunjukan klien I mengalami penurunan  tingkat  insomnia sebelumnya insomnia sedang  dengan skor 18 turun menjadi insomnia ringan, dengan skor 12. Sedangkan pada klien II yang awalnya skor 17 insomnia sedang mengalami penurunan menjadi skor 13 insomnia ringan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terapi murottal al qur’an dapat menurunkan tingkat insomnia pada lansia.                                                                                                      Kata Kunci : insomnia, lansia, terapi murottal al-qur’an.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document