UNM Environmental Journals
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 23)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Makassar

2599-2902, 2598-6090

2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 90
Author(s):  
Seprian Patandianan ◽  
Lahming Lahming ◽  
Moh. Ahsan S. Mandra

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survay dengan analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan mengenai bagaimana Pelaksanaan program adiwiyata dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga sekolah yang ada di SMP Negeri 17 Makassar dengan jumlah sampel 130 orang peserta didik dan 3 guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengunakan angket dan diperdalam melalui wawancara. Hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan peserta didik SMP Negeri 17 Makassar termasuk kategori tinggi, sikap lingkungan peserta didik SMP Negeri 17 Makassar termasuk kategori tinggi, partisipasi lingkungan peserta didik SMP Negeri 17 Makassar termasuk kategori sedang. sementara pencanaan, pelaksanaan, dan monitoring sudah berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program adiwiyata sudah memberikan pengaruh positif pada pengetahuan lingkungan peserta didik dan sikap peserta didik dalam memelihara lingkungan sedangkan partisipasi peserta didik dalam memelihara lingkungan belum memberikan dampak positif. Sementara pada perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring sudah terlaksana dengan baik.


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Ernias Ernias ◽  
Andi Maryam ◽  
Risma Haris

Abstract.The main cause of maternal death is still believed to be the classic triad (bleeding, infection and eclampsia). Further investigation shows that the causes of maternal death indirectly are the low nutritional status and health of pregnant women. Lack of information, socio-cultural barriers, economic and geographical barriers in maintaining the health of pregnant women are the causes. The results of studies conducted by several experts on the factors The factors affecting ANC visits include demographic, situational, and psychosocial factors as well as the mother's reaction to her pregnancy, late pregnancy diagnosis and contemplation of abortion and the availability of social support. Antenatal care (ANC) is intended to inform the development of health policies and services relevant to clinical protocols. The components of the ANC include: risk identification; prevention and management of pregnancy-related or concomitant diseases; and health education and health promotion. The coverage of K1 Pregnancy Examination in 2017 was reported to have reached 100% so that it had reached the K1 target of 100%. In 2017, the coverage of K4 examination for pregnant women was reported to be 84%, less than the target of K4 95%. Based on this the researcher aims to determine the effect of knowledge and social culture on the achievement of antenatal care in Puskesmas Besulutu Konawe Regency 2019. This analytical study with cross sectional design and data analysis was carried out quantitatively. The population in this study is the population in this study are all pregnant women who are in Puskemas Besulutu in 2019 from January to June. Based on the chi square test data above, it was found that the knowledge variable with an expected value of 0 below 5 then the Asymp.Sig (2-sided) value .0350 <0.05, so it was stated to have a significant effect on antenatal care examinations. Socio-cultural variables with an expected value of 0 below 5, the Asymp.Sig. (2-sided) is .000 <0.05 so it can be concluded that there is a significant effect on antenatal care examination.Abstrak.Penyebab utama kematian Ibu masih diyakini adalah trias klasik (pendarahan, infeksi dan eklampsia). Penelusuran lebih lanjut menunjukan bahwa penyebab kematian ibu secara tidak langsung yakni rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil.Kurangnya informasi, hambatan sosial budaya, hambatan ekonomi dan geografis dalam menjaga kesehatan ibu hamil menjadi penyebabnya.Hasil studi yang dilakukan oleh beberapa pakar mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC diantaranya yaitu faktor demografik, situasional, dan psikososial maupun meliputi reaksi ibu terhadap kehamilannya, keterlambatan diagnose kemamili dan kontemplasi aborsi serta ketersediaan dukungan sosial. .Antenatal Care (ANC) ini dimaksudkan untuk menginformasikan pengembangan kebijakan dan layanan kesehatan yang relevan dengan protokol klinis. Komponen dari ANC meliputi: identifikasi risiko; pencegahan dan manajemen terkait kehamilan atau bersamaan penyakit; dan pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan. Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1 pada tahun 2017 dilaporkan mencapai 100% sehingga telah mencapai target K1 100%. Untuk cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 tahun 2017 dilaporkan 84 %, kurang dari target K4 95%. Berdasarkan hal ini peneliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sosial budaya terhadap pencapaian antenatal care di puskesmas Besulutu Kabupaten Konawe 2019. Penelitian ini studi analitik dengan rancangan cross sectional dan analisa data dilakukan secara kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdapat di Puskemas Besulutu pada tahun 2019 dari Januari – Juni. Berdasarkan data pengujian chi square di atas didapatkan bahwa variabel pengetahuan dengan nilai expected 0 di bawah 5 maka nilai Asymp.Sig (2-sided) .0350 < 0.05 sehinnga dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemeriksaan antenatal care. Variabel sosial budaya dengan nilai expected 0 di bawah 5 maka Asymp.Sig.(2-sided) yaitu .000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemeriksaan antenatal care.


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Nismawati Nismawati ◽  
Marhtyni Marhtyni

Abstrak.Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 misalnya dengan menerapkan sosial distancing maupun Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB). Meskipun demikian ada beberapa kegiatan di luar rumah yang masih berjalan, salah satunya adalah  kegiatan jual-beli bahan pokok kebutuhan rumah tangga. Para pelaku ekonomi dan pembeli berisiko tertular dan menularkan Covid-19 sehingga perlu adanya kepatuhan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penerapan protokol kesehehatan pada pelaku ekonomi khususnya usaha mikro dalam menjalankan usahanya. Metode Penelitian ini yakni observasional analitik dengan rancangan Cross-Sectional . Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelaku usaha mikro yang berada di Desa Toddotoa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 53 responden yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 53 responden terdapat 43,4 % menerapkan protokol kesehatan dan 56,6% tidak menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,000) , PHBS (p=0,000), dan sarana prasarana (p=0,000) berhubungan dengan penerapan protokol kesehatan pada pelaku usaha mikro. Penulran Covid-19 ini sangat cepat sehingga perlu diadakan edukasi kepada warga terkait penyebab penularan Covid-19 diantaranya tidak melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) atau Cuci Tangan Pakai Sabun(CTPS) dan faktor lingkungan.


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 108
Author(s):  
Muhammad Rusman ◽  
Muzaki Muzaki

Metode penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan materi pembelajaran lingkungan hidup yang dapat diintegrasikan pada pembelajaran jurusan perikanan di SMK Negeri 2 Wajo.  Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena analisis datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan dan mempertimbangkan pendapat orang lain yang disebut narasumber. Beberapa materi pokok pada Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013 mata pelajaran di jurusan perikanan SMK, setelah diidentifikasi dan dianalisa secara mendalam ternyata dapat diintegrasikan beberapa materi tentang pendidikan lingkungan hidup. Penyusunan deskripsi singkat materi integrasi pendidikan lingkungan hidup di jurusan perikanan diarahkan agar ada perubahan pola pengetahuan, kesadaran, sikap, keterampilan dan partisipasi yang diharapkan kepada siswa kedepannya.


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 102
Author(s):  
Yadiadwan Sampebua ◽  
Nurlita Pertiwi ◽  
Muzaki Muzaki

Toraja Utara merupakan   salah   satu   daerah   tujuan   wisatawan, sehingga  menjadi  salah  satu  daerah  objek wisata yang berdampak terhadap perkembangan jumlah masyarakat dan menjadi dasar pertambahan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Akibat dari jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari dapat menjadi masalah lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan lingkungan hidup, sikap lingkungan hidup, dengan perilaku secara sendiri dan bersama-sama masyarakat mengelola sampah rumah tangga di Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif yang menggunakan tiga variabel bebas dan satu variabel terikat yang berjumlah 100 orang. Instrumen yang digunakan adalah observasi, kuisioner dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh pengetahuan, sikap, dan tingkat pendidikan terhadap perilaku mengenai pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara sebesar 68,9%.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Rosmiati Rosmiati ◽  
Bakhrani Rauf ◽  
Faizal Amir
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pemanfataan dan pemeliharaan mangrove masyarakat pesisir. Populasi penelitian adalah semua masyarakat yang berdiam di pesisir pantai Kabupaten Bulukumba. Sampel sebanyak 78 orang dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis nilai. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan mangrove ditandai dengan nilai tertinggi pada indikator kawasan wisata dan perlindungan ombak. Sedangkan pemanfaatan kayu untuk bahan bakar dan bahan bangunan masih relatif rendah. Pada kajian pemeliharaan mangrove oleh masyarakat lokal ditemukan bahwa upaya penanaman memberikan nilai tertinggi. Sedangkan indikator pemusnahan dan pembuangan sampah relatif rendah. Namun demikian kegiatan ini harus dikendalikan karena dapat merusak ekosistem mangrove.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Muslimin B Muslimin B ◽  
Abdul Gafur ◽  
Muh. Azwar ◽  
Dian Meiliani Yulis

Stunting merupakan perhatian utama di Indonesia maupun pada Negara-negara lainnya dalam permasalahan kesehatan masyarakat. Masalah yang terdapat pada saat ini adalah permasalahan tentang gizi dan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta anak usia di bawah lima tahun yang sangat erat keterkaitan pada masalah kurang gizi kronis yang disebut "stunting". Berdasarkan dari hasil kajian teori maupun beberapa penelitian yang berkaitan dengan Stunting baik di Sulawesi Selatan maupun yang ada di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Pemenuhan gizi seorang balita, tentunya ibu memegang peranan yang sangat penting. Ibu merupakan orang yang paling dekat dengan anak dalam hal pengasuhannya, jadi ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi balita, tentunya diharapkan ibu juga akan memiliki sikap dan perilaku yang baik pula dalam pemenuhan gizi balita. Di samping konsumsi makanan status gizi juga dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan, Kurangnya akses masyarakat terhadap air bersih atau air minum serta buruknya sanitasi dan perilaku higiene sangatlah berkontribusi terhadap gangguan kesehatan, seperti masalah gizi pada bayi dan anak balita di Indonesia disebabkan penyakit infeksi yang erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan.dengan kejadian stunting pada balita.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Muh. Darwis Falah ◽  
Muzaki Muzaki
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini untuk merancang kewirausahaan suatu usaha pertambangan sumber daya mineral pasir kuarsa yang berwawasan lingkungan. Lokasi penelitian di daerah Kading Kecamatan Tanete Riaja. Penelitian dilakukan dengan cara survey dan pemetaan. Pembangunan usaha pertambangan yang berwawasan lingkungan  mensyaratkan adanya pengelolaan sumber daya yang bijaksana. Di sisi lain usaha pertambangan  tersebut memberikan resiko terhadap kerusakan lingkungan. Olehnya tindakan pengendalian lingkungan adalah upaya yang harus diperhitungkan dalam perencanaan pertambangan yang berwawasan lingkungan. Berdasakan hasil penelitian endapan pasir kuarsa yang terdapat di daerah penelitian menunjukkan kadar SiO2 = (85 – 90) %,  sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen di Pabrik Semen Bosowa dan Pabrik Semen Tonasa.  Pasir kuarsa tersebut menyebar pada daerah seluas 30 ha, mempunyai cadangan terukur  5.175.000 ton,  mining recovery 90 % sehingga cadangan layak tambang  adalah 4.657.500 ton. Penambangan yang cocok diterapkan di wilayah penelitian adalah tambang terbuka dengan system teras-teras, penggalian dilakukan dengan metode back filling. Peralatan tambang yang diperlukan adalah excavator dan dump truck. Rencana produksi 120.000 ton/tahun, sehingga umur tambang 38,81 tahun.  Rencana pemasaran PT Semen Tonasa Pangkep dan PT Semen Bosowa Maros untuk bahan baku pengoreksi industri semen, harga jual Rp 100.000 per ton logo gudang pabrik semen.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Rohana Rohana ◽  
Nurlita Pertiwi ◽  
Muzaki Muzaki

Many phenomena arise in the city, which boils down to the problem of pedestrian pathways that are ineffective and neglected to use them. The first: Knowing the factors that cause pedestrian paths do not use well, Secondly: Find the formulation of the model of application of environmental based walkability in accordance with the rules per city design. The location of the research is Jalan Sultan Hasanuddin to Jalan Pattimura and Jalan Slamet Riyadi which are integrated with the CBD (Central Business District) area with a research method combining qualitative and quantitative benefits. The research variables are physical comfort, spatial-visual comfort and non-physical comfort. The analysis was conducted with descriptive, discussion analysis and simple regression based on the significance value of the trial (α) = 0.05. The results showed that physical comfort variable (X₁) simultaneously had a strong relationship to comfort level (Y), whereas spatial-visual comfort (X₂), and non-physical comfort (X₃) had a weak relationship to comfort level. One of the factors that influence the comfort of the pedestrian path in the area of Sultan Hasanuddin Street - Pattimura Street - Slamet Riyadi Street is the aspect of physical comfort. For the formulation of a Walkability-based environmental concept, in general, namely  The provision of pedestrian paths must connect, The need for coordination with related parties regarding the provision of pedestrian paths, Coordination of each party regarding the provision of supporting facilities. 


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Miswan Miswan ◽  
Rusman Rasyid

Sanitation as one of the aspects of development has an important function in supporting the level of people's welfare because it is related to health, lifestyle, residential environment conditions, aesthetics and comfort in everyday life. Sanitation is one of the most important factors in realizing services related to poverty alleviation and increased productivity. This study aims to determine the effect of knowledge and attitudes in handling environmental sanitation. The design of this study is based on the SEM model, assuming that all variables are considered to have direct or indirect influence. This type of research is a quantitative study through the survey research phase. In the survey, research was not carried out on all objects studied or population, but only took part of the population (sample) of the community, namely to describe the influence of knowledge and attitudes in handling environmental sanitation. The results of the study show that the knowledge environment variable has a direct or indirect influence on the variable behavior of the community in handling environmental sanitation. While the indirect influence of this variable is through the influence on attitudes in managing the environment. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document