Jurnal Pustaka Ilmiah
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

88
(FIVE YEARS 87)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Sebelas Maret

2685-8363, 2477-2070

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1045
Author(s):  
Riazmi Yusma Sari ◽  
Anis Masruri

<p>The core process of activities in a library is to develop collections for the advancement of knowledge sources. Collection development in this research is in the library of Sunan Kalijaga State Islamic University of Yogyakarta. This study aims to determine the stages of collection development at the UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta library, and its object, namely students with disabilities.<strong></strong></p><p> </p><p>This research uses a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection techniques used in this study were through observation and interviews. Observations were carried out by directly jumping into the field to explore information related to the stages of collection development, and interviews were conducted with Mrs. Dra. Ida Nor'aini Hadna, M.Pd (Kobid Technical Services) and Isrowiyanti (Information Kour).</p><p>Based on this research, it was concluded that the stages of collection development offered by Evans with 6 components of activities consisting of community analysis in this case the user community, selection policy, selection, procurement, weeding, and evaluation. This theory is applied in the Sunan Kalijaga UIN Yogyakarta library. Normal students and people with disabilities at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta have the same knowledge needs, grouped in the same class. But in this case what distinguishes it is the way to access that is done by students with disabilities with the addition of assistance through audio and visual media and others.</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1076
Author(s):  
Endang Fatmawati

<p>Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan perpustakaan dalam implementasi kebijakan kampus merdeka dan merdeka belajar. Kaitannya dengan program kampus merdeka bahwa perpustakaan menjadi komponen krusial dalam atmosfir akademik kampus. Apalagi orientasinya agar lulusan menjadi kompatibel, semakin adaptif, lebih responsif, serta menjadi kontekstual. Perpustakaan perguruan tinggi melalui pustakawannya bisa turut berkontribusi dalam mensukseskan terselenggaranya implementasi program kampus merdeka dan merdeka belajar. Prosesnya bisa dicapai dengan menggerakkan entitas kampus termasuk perpustakaan dengan cara menekan risiko dan berusaha meraih kesempatan yang lebih baik. Merdeka mengajar bagi dosen dan merdeka belajar bagi mahasiswa menjadi keharusan.</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1036
Author(s):  
Rendi Purnama ◽  
Sri Rohyanti Zulaikha

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kebijakan yang diambil oleh Museum Sonobudoyo Yogyakarta dalam mengatasi kejahatan-kejahatan yang terjadi yang bisa merugikan pihak Museum dan masyarakat umum. Penelitian ini menggunakan  metode deskriptif kualitatif yang melalui pendekatan studi kasus yang terjadi di Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Hasil penilitian ini adalah Kebijakan yang diambil oleh Museum Sonobudoyo adalah dengan tidak lagi mempublikasikan data-data manuskrip ataupun naskah-naskah lain untuk meminimalisir pencurian dan klaim kepemilikan yang terjadi. Manuskrip yang didigitalisasi hanya dipublikasikan kepada orang-orang yang ada di ruang lingkup museum saja. Sehingga tidak ada pulikasi kepada masyarakat umum untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika ingin melihat manuskrip dan naskah-naskah kuno bisa langsung datang ke Museum Sonobudoyo


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1065
Author(s):  
Nurul Fadilla

<p>Tulisan ini membahas bagaimana sistem klasifikasi perpustakaan yang baik dan bersumber dari hasil pemikiran Berwick Sayers dan Mary Mortimer, kemudian dilakukan komparasi serta dilihat kerelevansian atas hasil pemikiran tersebut. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis dilakukan secara deksriptif komparatif. Berwick Sayers dan Mary Mortimer telah dikenal banyak memunculkan pemikiran-pemikiran dan menghasilkan karya-karya salah satunya tentang sistem klasifikasi perpustakaan. Dari hasil komparasi pemikiran yang telah dilakukan tentang sistem klasifikasi perpustakaan, terdapat empat hal perbedaan yang mendasar diantara kedua tokoh tersebut. Perbedaan tersebut terletak pada 1) Bentuk klasifikasi yang baik itu adalah yang mudah digunakan, pernyataan tersebut secara tegas diberikan oleh Mary Mortimer, karena baik versi pustakawan belum tentu baik versi pemustaka, sehingga akan berbeda hasilnya, namun yang mudah digunakan bagi pemustaka, sudah pasti baik bentuk klasifikasinya, sedangkan Berwick Sayers tidak memberikan pernyataan yang menegaskan namun hanya menjelaskan perihal klasifikasi yang baik, 2) Notasi yang sederhana vs notasi yang spesifik, 3) Memiliki tabel geografis, 4) Alfabetis vs sistematis. Dan didapat pula empat persamaan yaitu 1) Meliputi seluruh bidang ilmu pengetahuan, 2) Mampu  mengakomodasi subjek dan notasi ilmu pengetahuan yang baru, 3) Melakukan pengembangan pada ilmu pengetahuan baru, dan 4) Mempunyai suatu badan pengawas.</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1056
Author(s):  
Agus Utomo ◽  
Ipung Sri Purwanti Hery

<p>The high access to digital information, Fatmawati, E (2018) requires librarians to innovate, improve competence in the field of technology and work efficiently in order to facilitate the service of exchanging data, communication and uniformity of information. This research is to find out how much the readiness of Surakarta Private University (PTS) librarians in responding to the Indonesian National Work Competency Standards (SKKNI). The survey was conducted on 46 librarians at 11 Surakarta Universities. SPSS Software with Sample T-Test is used to analyze data. From the T-Test, showed that 78.3% of librarians had not taken the Exam, 19.6% had participated in the training and 2.2% had failed the competency test. The results of this study are useful as input for leaders of the Surakarta PTS Board of Trustees in fostering and developing the library as an integral part of the Digital Ecosystem in Higher Education. For this reason, it is necessary to study the reasons for the unpreparedness of Surakarta Private University librarians in responding to Competency Test in the Digital Ecosystem.</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1017
Author(s):  
Rochani Nani Rahayu ◽  
Sensusiyati Sensusiyati

<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p>Dilakukan penelitian terhadap jurnal bidang Perpusdokinfo di Indonesia secara deskriptif, bertujuan untuk mengetahui jumlah jurnal yang diterbitkan, penerbit, kota terbit, frekuensi terbit, status akreditasi serta aktif /tidaknya situs web jurnal.  Data dikumpulkan dari <em>data base</em> http://issn.pdii.lipi.go.id/  dan  http://sinta.ristekbrin.go.id. Dilakukan penelusuran menggunakan kata kunci perpustakaan, dokumentasi dan informasi . Selanjutnya data dikelompokkan menurut  tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan jumlah jurnal 41 judul. Sebanyak 16 judul diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Islam Negeri/Swasta, 13 judul, Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, 7 judul  Lembaga Nonperguruan Tinggi, dan Asosiasi Profesi (5 judul).  Jurnal diterbitkan di 21 kota, dan Jakarta berada pada posisi tertinggi (19,51%), Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai penerbit jurnal (3 judul). Sebanyak 31 situs  berstatus aktif diakses per 1 Maret 2020, dan sisanya tidak aktif. Sebanyak 28 judul belum terakreditasi. Adapun akreditasi tertinggi adalah SINTA 2 (3 judul) . Disimpulkan bahwa jurnal bidang Perpusdokinfo  sudah diterbitkan secara elektronik, dengan Perpustakaan Nasional merupakan penerbit terbanyak, tidak semua alamat situs jurnal aktif. Belum semua jurnal mendapatkan status terakreditasi</p><p><strong>Kata kunci</strong> : Jurnal; Ilmu Perpustakaan dan Informasi ;Akreditasi</p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><strong> </strong></p><p><em>A descriptive study of journals in the Perpusdokinfo field in Indonesia was conducted to find out the number of journals published, publishers, cities published, frequency of publication, accreditation status and whether or not the journal website was active. Data was collected from the data base http://issn.pdii.lipi.go.id/ and http://sinta.ristekbrin.go.id. A search was performed using library keywords, documentation and information. Furthermore the data is grouped according to the purpose of the study. The results showed the number of journals was 41 titles. A total of 16 titles were published by State / Private Islamic Universities, 13 titles, State / Private Universities, 7 titles of Non-Higher Education Institutions, and Professional Associations (5 titles). Journals were published in 21 cities, and Jakarta was in the highest position (19.51%), the National Library of the Republic of Indonesia was ranked first as a journal publisher (3 titles). A total of 31 active sites were accessed as of March 1, 2020, and the rest are inactive. A total of 28 titles have not been accredited. The highest accreditation is SINTA 2 (3 titles). It was concluded that journals in the Perpusdokinfo field had been published electronically, with the National Library being the most publisher, not all active journal site addresses. Not all journals have been accredited</em></p><p><strong><em>Key words :Journals; Library and Information Science;Acreditation</em></strong></p><p><strong> </strong></p><p align="center"><em> </em></p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1030
Author(s):  
Bambang Hermanto

<p>Generasi muda masih banyak yang belum mengenal perpustakaan. Perpustakaan harus melakukan terobosan baru untuk memberikan pengetahun, wawasan dan pemahaman mengenai perpustakaan. Pepatah berbunyi tak kenal maka tak sayang. Makna pepatah tersebut dapat digunakan sebagai pemacu perpustakaan untuk berbenah diri dalam rangka  pengenalan layanan, koleksi, sarana prasarana, jenis layanan dan sumber informasi yang dimiliki ke masyarakat luas. Layanan library tour akan menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung di perpustakaan. Peserta library tour diberikan wawasan dan pengetahuan tentang seluk beluk perpustakaan,  sejarah berdirinya Universitas Sebelas Maret di Museum UNS, keliling kampus, Perpustakaan Radya Pustaka, Perpustakaan Monumen Pers, Batik Laweyan, Keraton Surakarta dan Museum Sangiran.</p><p>Keywords : Library Tour, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pengenalan Perpustakaan, dan Pengembangan Layanan</p>


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1003
Author(s):  
Khusnun Nadhifah

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), memicu persaingan ketat terhadap tenaga kerja. Untuk itu diperlukan kualitas SDM, termasuk pustakawan yang kompeten yang dapat memberikan kualitas layanan yang memuaskan.. Kondisi lapangan menunjukkan ketidakpuasan pengunjung pada layanan Perpustakaan UNEJ. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kompetensi pustakawan terhadap kualitas layanan. Penelitian menggunakan metode sampling  kuota, dengan pendekatan kuantitatif pada 11.528 populasi pengunjung perpustakaan bulan Januari-Pebruari 2019 dan  sampel berjumlah 100 responden. Dengan analisis menggunakan software SmartPLS 2 (Partial Least Square)  diketahui bahwa Kompetensi Pustakawan berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Layanan dengan peresentase 83,1%. Nilai terbesar ditunjukkan pada indikator pengetahuan, yaitu Pustakawan memahami tentang pelayanan (X1.1 ) dengan persentase 76%. Sedangkan, variabel Kompetensi Pustakawan (X)  yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kualitas layanan adalah pada indikator Pustakawan Menyenangkan dalam Melayani (X2.1)  sejumlah 92,12%.<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 21.8pt;"><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-ID;">Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), memicu persaingan ketat terhadap tenaga kerja. </span></em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US">Untuk itu diperlukan </span><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1;" lang="IN">kualitas </span><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US">SDM, termasuk pustakawan yang kompeten yang dapat memberikan</span><em></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-ID;">kualitas layanan yang memuaskan.. Kondisi lapangan menunjukkan ketidakpuasan pengunjung pada layanan Perpustakaan UNEJ. </span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1;" lang="IN">Penelitian ini bertujuan </span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-ID;">menganalisis pengaruh kompetensi pustakawan terhadap kualitas layanan. Penelitian </span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1;" lang="IN">menggunakan <span style="letter-spacing: -.1pt;">metode sampling </span></span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: EN-ID;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kuota</span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1;" lang="IN">,</span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: EN-ID;">dengan pendekatan kuantitatif pada </span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-ID;">11.528 <span style="letter-spacing: .15pt;">populasi</span> pengunjung perpustakaan bulan Januari-Pebruari 2019 dan <span style="letter-spacing: .15pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sampel berjumlah 100 responden. </span>Dengan analisis menggunakan software </span></em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-ID;">SmartPLS 2 <em>(Partial Least Square) <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diketahui bahwa Kompetensi Pustakawan berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Layanan dengan </em></span><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-ID;">peresentase 83,1%. Nilai terbesar ditunjukkan pada indikator pengetahuan, yaitu Pustakawan memahami tentang pelayanan </span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1;" lang="IN">(X</span></em><em><sub><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US">1</span></sub></em><em><sub><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-ID;">.</span></sub></em><em><sub><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1;" lang="IN">1</span></sub></em><em></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US">) </span></em><em><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; color: black; mso-themecolor: text1; mso-ansi-language: EN-ID;">dengan persentase 76%. Sedangkan, variabel Kompetensi Pustakawan (X)<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kualitas layanan adalah pada indikator Pustakawan Menyenangkan dalam Melayani (X2.1)<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>sejumlah 92,12%.</span></em></p>


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 945
Author(s):  
Abdul Rahman Simatupang

<p>Millennial leadership is a leadership that has a good innovation, high creativity, also sensitive to technology development and able to increasing employers motivation. Opportunities and challenges in the revolution era 4.0 are make information technology as promotional opportunity, and make information technology as a tools to exchanging ideas to advance the organization or institution being led, while the challenges that occur are the initial challenge of the leader himself, the socialization of design that is innovative, and always to upgrade and accept change as a form of challenges faced by leaders.</p>


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 987
Author(s):  
Shinta Nofita Sari ◽  
Fitri Kartika Sari

<p>The research was conducted in the documentation and legal Information Library (JDIH) Sleman Regency, Yogyakarta. The purpose of this study is to be able to know how to apply situational leadership styles in the JDIH library. The method used in this research is a qualitative descriptive through the case study approach. The result of this research is the library JDIH Sleman Regency, Yogyakarta its leadership style belongs to the style of situational leadership because the leader has strict characteristics, ambitious, tireless in the work but still consider his subordinate abilities. Leaders provide positive energy to subordinates in the form of encouragement, ready to help when there is a job that is not understood by his subordinate.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document