JURNAL BIOSENSE
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

31
(FIVE YEARS 31)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas PGRI Banyuwangi

2622-6286

2021 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
pp. 20-30
Author(s):  
Siti Hamidatul Aliyah ◽  
Musfirotun Musfirotun ◽  
Nur Antriana

Pineapple contains an enzyme called bromelain which is can be used as antiseptic of mouth, antibacterial, antifungal, and disinfectant. Endophytic mold is a microbe that forms colonies in healthy tissues of living organisms, generally, endophytic microbes do not cause harmful symptoms in the tissue of their host. This study aims to isolate the endophytic shell origin of pineapple peel that has acted as an antibacterial. A total of 3 endophytic capsules, Ac-I, Ac-II and Ac-III were isolated from pineapple skin using PDA media. The three isolates were purified and microscopic examinations were performed. Antibacterial testing was performed by fermentation to produce supernatant, then tested using disc method (Kirby-Bauer method) with Staphylococcus aureus and Escerichia coli test bacteria. The 3 isolates obtained only 1 isolate Ac-III isolates that have activity as antibacterial, with the inhibition zone diameter in bacterium Staphylococcus aureus 7.65 mm while in the bacterium Escerichia coli 6,9 mm.


2021 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
pp. 31-45
Author(s):  
Nunuk Nurchayati ◽  
Fuad Ardiyansyah

Penelitianfanalisaf model arsitektur inik dilakukan di taman kota Kabupaten iBanyuwangi, tepatnya di taman kota Sayu Wiwit, Sritanjung dan Blambangan. Tujuannya untuk mengetahuig model-model arsitekturfpohonbyangi ditanamj di kawasan taman kota, sehingga kedepannya dapan melakukan prediksi tanaman yang tepat untuk kebutuhan paru-paru kota. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pola percabangan pohon dan mendeskripsikannya ke dalam golongan model arsitekturnya. Arsitektur dari pertumbuhan tanaman adalah gambaran morfologi pada suatu fase4tertentu5darigrangkaian gpertumbuhan upohon. Arsitektektur pohon memiliki sifat yang dinamis, karena setiap tumbuhanh akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Model arsitektur pohon dapat digunakan sebagai data tambahan dalam membedakan antar jenis pohon. Hasil dari proses penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 spesies pohon yang digunakan sebagai peneduh. Semua jenis yang ditemukan tersebut tergabung dalam 13 Famili. Masing-masing tanaman menunjukkan model arsitektur troll, aubreville, corner, raux, massart, rauh, campagnat, kwan koriba.  


2021 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Yusup indra Putra ◽  
Hasyim As'ari ◽  
Tristi Indah Dwi Kurnia

Phytophthora palmivora adalah fungi penyebab busuk buah pada tanaman kakao. Kerusakan yang diakibatkan oleh fungi ini adalah menurunya hasil panen hingga 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak daun tanaman johar (Cassia Siamea Lamk) terhadap pertumbuhan fungi Phytophthora palmivora. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan metode RAL dengan 3 kali ulangan dan 7 perlakuan. Hasil analisis data menunjukan adanya pengaruh antara konsentrasi ekstrak daun tanaman johar (Cassia Siamea Lamk) terhadap pertumbuhan fungi Phytopthora palmivora dengan berbeda signifikan pada tiap-tiap konsentrasinya. Konsentrasi ekstrak daun tanaman johar (Cassia Siamea Lamk) yang paling efektif adalah 50% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 1.34 cm.


2021 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
pp. 46-55
Author(s):  
Hasyim As'ari
Keyword(s):  

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efetivitas kombinasi senyawa oxytetracycline, MgSO4.7H2O, vitamin C, dan B kompleks dalam menurunkan resiko penularan pada penyakit Chilodinellasis dan Koi Herpes Virus (KHV) pada ikan koi. Dosis senyawa kombinasi diaplikasikan dengan dicampur pada pakan dengan dosis 250 gram pakan/2 gram senyawa kombinasi (oxytetracycline 200 mg, MgSO4.7H2O 25 mg, vitamin C 50 mg, dan B kompleks 20 gm). Sampel penelitian sebanyak 90 ekor yang terbagi menjadi 3 kelompok, dimana kelompok I diberikan pakan tanpa campuran senyawa kombinasi, Kelompok II dan kelompok III diberikan perlakuan pencampuran pakan dengan senyawa kombinasi. Kelompok I dan II ikan yang belum pernah sakit dan kelompok III 15 ekor ikan pernah sakit dan 15 ikan belum pernah sakit. sampel dilakukan aklimatisasi dikolam dengan ukuran 2 x 2,5 x 1 meter tanpa naungan selama 3 – 4 bulan. Parameter penelitian antara lain perubahan warna kulit, sirip, keaktifan, dan kematian ikan. Hasil penelitian didapatkan menunjukkan rata-rata jumlah ikan yang sakit dengan parameter perubahan wana kulit, sirip merah/luka, ikan tidak aktif adalah kelompok I 7ekor,10 ekor, 8 ekor, kelompok II 2 ekor, 3 ekor, 2 ekor, kelompok III 3 ekor, 4 ekor, 2 ekor. Sedangkan pada parameter kematian ikan kelompok I terdapat 19 ekor dengan 7 ekor terinfeksi Chilodinellasis, 12 ekor terinfeksi KHV, sedangkan kelompok II dan III terdapat kematian 3 ekor masing-masing terinfeksi KHV. Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi senyawa oxytetracycline, MgSO4.7H2O, vitamin C, dan B kompleks efektif dalam menurunkan resiko penyakit Chilodinellasis, KHV pada ikan koi.  


2021 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
pp. 9-19
Author(s):  
Santi Perawati ◽  
Lili Andriani ◽  
Dita Melianti

Abstrak Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur masih sering terjadi dibeberapa kalangan masyarakat. Beberapa tumbuhan mempunyai aktivitas sebagai antifungi masih digunakan oleh masyarakat salah satunya sembung rambat (Mikania micrantha Kunth). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak Mikania micrantha Kunth terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum. Daun Mikania diekstrak  dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% setelah itu ekstrak diidentifikasi kandungan metabolitnya dan diujikan aktivitas antifungi. Pengujian aktivitas antifungi emnggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak sebesar 10%, 20% dan 30%. Kontrol positif yang digunakan adalah ketokonazol 15µg/disk dan kontrol negatif berupa DMSO. Analisis data menggunakan SPSS yaitu uji kruskal wallis dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Mikania micrantha  dapat menghambat pertumbuhan   T. mentagrophytes pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% masing-masing sebesar 6,01 mm,6.51 mm dan 7,05 mm. Sementara  pada T.rubrum konsentrasi 10%, 20% dan 30% rata-rata zona hambat masing-masing sebesar 5,68 mm, 6,01 mm, dan 6,51 mm. Hasil uji statistik dengan menggunakan ujikruskal-wallis nilai P-value T.mentagrophytes  sebesar 0.042 dan T.rubrum sebesar 0.087 dan pada uji Duncan hasil yang didapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikasi antara zona hambat dengan konsentrasi ekstrak yang diujikan.   Keywords: Antifungi; Mikania micrantha; Trichophyton mentagrophytes; Trichophyton rubrum.  


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 59-71
Author(s):  
Siti Hamidatul Aliyah ◽  
Desi Sagita ◽  
Devi Kurnia

Abstract   Background: Purple sweet potato leaves (Ipomoea batatas L.) which has been known as immunomodulatory activity, which contains chemical compounds, such as vitamins, minerals, flavonoids (anthocyanin), especially iron found in a higher proportion in the leaves. Therefore, it is necessary to study the immunomodulatory activity of the leaf extract of purple sweet potato (Ipomoea batatas L.) on the immune response in Balb/c mice who induced by hepatitis B vaccines. Method: Inducing performed at day 0 and day 15. Mice with weights ± 20 g, which has been divided into normal control group, I, II, III, IV and V (each 5 mice), respectively were given orally by the leaf extract of purple sweet potato (Ipomoea batatas L.) (doses 100 mg / kg, 200 mg / kg, 300 mg / kg, 400 mg / kg and 500 mg / kg), normal controls (CMC Na 0,5%). With the volume of giving 1% of body weight in mice, performed during the study (20th days). Blood sampling is done via the tail vein (laeralis vein), to calculate the number of leukocytes (21st days) and lymph decision to count lymphocytes (21st days). Results: The results that the leaf extract of purple sweet potato (ipomoea batatas L.), especially a dose of 500 mg / kg as immunomodulatory activity can increase the number of lymphocytes proliferation cell. Conclusion: Purple sweet potato leaf extract has activity against the increase in the number of lymphocytes cell especially on dose 500 mg/kg BW who induced by hepatitis B vaccine that can stimulated an immune response.      


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 47-58
Author(s):  
Lili Andriani ◽  
Santi Perawati ◽  
Dila Wati

Penggunaan obat-obat tradisional masih sangat diyakini oleh masyarakat SAD. Daun capo (Blumea balsamifera (L.)DC.) dan daun sembung rambat (Mikania micrantha Kunth) merupakan tumbuhan yang  dimanfaatkan sebagai pengobatan, mengandung berbagai metabolit sekunder dan berpotensi sebagai sitotoksik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dari ekstrak daun capo, ekstrak sembung rambat, serta kombinasi ekstrak capo dan sembung rambat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi daun capo dan daun sembung rambat dengan pelarut etanol 70%. Lalu ekstrak diuji potensi sitotoksiknya menggunakan larva Artemia salina Leach dengan metode BSLT. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai LC50 pada ekstrak  sembung rambat sebesar 28,18 ppm dengan kategori sangat toksik, dan untuk capo sebesar  41,68 ppm dengan kategori kuat. Sedangkan ekstrak kombinasi capo dan sembung rambat didapatkan nilai LC50 sebesar 14,79 ppm dengan kategori sangat toksik. Jadi ekstrak daun sembung rambat dan kombinasi ekstrak memiliki nilai sitotoksik yang lebih tinggi.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 11-18
Author(s):  
Hasyim As'ari ◽  
Siti Rohmawati ◽  
Yudi Bagus Pramono
Keyword(s):  

Peningkatan akan permintaan hand sanitaizer selama pandemi covid-19 menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga hand sanitaizer. senyawa metabolit yang terkandung daun kersen berpotensi digunakan sebagai hand sanitaizer alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji antimikrobial ekstrak daun kersen dan menentukan formulasi yang sesuai untuk membuat hand sanitaizer alami. Metode yang digunakan dalam pengujian ekstrak daun kersen dengan fusi agar pada bakteri flora normal, dengan konsentrasi perlakuan 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Formulasi yang digunakan dalam pembuatan hand sanitaizer yaitu 10% dan 20%. Berdasarkan hasil penetitian menunjjukan seluruh perlakuan konsentrasi ekstrak kersen dapat menghambat pertumbuhan bakteri flora normal dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 50% dan terkecil pada konsentrasi 10%. Hand sanitaizer yang telah dibuat dengan konsentrasi ektrak kersen 10% dan 20% terdapat perbedaan warna yaitu coklat muda dan coklat tua, namun kedua hand sanitaizer tersebut tidak meninggalkan warna ditangan ketika digunakan.  Kesimpulan dari penelitian kemapuan menghambat ekstrak kersen semakin meningkat berdasarkan peningkatan konsentrasi pengujian, hand sanitaizer alami ekstrak daun kersen memiliki warna semakin kuat ketika terjadi peningkatan konsentrasi bahan alami.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 19-32
Author(s):  
Mohammad Wildan Habibi ◽  
Ade Yusfin Damayanti
Keyword(s):  

Pondok Pesantren Nuris Jember memiliki julukan sebagai Green Campus karena keanekaragaman tumbuhan hijaunya yang terdapat di kawasan pondok pesantren ini. Mayoritas tumbuhannya adalah jenis tumbuhan berbiji (spermatophyta). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang ada di Pondok Pesantren Nuris Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah tumbuhan spermatophyta di Yayasan Pondok Pesantren Nuris Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 43 jenis tumbuhan dengan rincian satu spesies Gymnospermae dan 42 spesies dari Angiospermae yang terdiri dari 13 spesies tumbuhan biji keping satu (monocotyledoneae) dan 29 spesies tumbuhan biji keping dua (dicotyledoneae). Sehingga keanekaragaman tumbuhan di kawasan Pondok Pesantren Nuris didominasi dengan tumbuhan Angiospermae kelas dicotyledoneae.


2021 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 33-46
Author(s):  
Lina Susanti ◽  
Fuad Ardiyansayh ◽  
Hasyim As'ari

The gastropods diversity have a role towards stability ecosystem in trophic level. The existence gastropods really take effect for other organism the trophic level higher than gastropods. The purpose of was to determine the value  of diverity and distribution patterns of gastropods in the mangrove forest, Jati Papak Block National Park Alas Purwo. The method used in this research is by using purposive sampling method. Sampling was divided into three stations with a range of 250 m from each station.Each station is 220 m of long and 96 m of wide with a plot measuring 2 × 2 m2. The result obtained 8 families of Gastropods with 13 genus and 19 species. Gastropods diversity ranges from H`=1.387-1.359 which indicates that the area has a moderate diversity value. The distribution pattern of gastropods between location has two distribution patterns, namely clustered and random distribution patterns


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document