ALAYASASTRA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

78
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Balai Bahasa Jawa Tengah

2615-6024, 1858-4950

ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 279-293
Author(s):  
Mega Fransiska Ariani ◽  
Eggy Fajar Andalas

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap suara-suara masyarakat yang dimarginalkan dalam kumpulan cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra dengan metode penelitian deskripsi kualitatif hermeneutik. Sumber data penelitian ini adalah karya sastra berupa kumpulan cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas. Data pada penelitian ini berupa teks yang memperlihatkan suara-suara masyarakat pinggiran. Hasil penelitian ini berupa marginalisasi terhadap perempuan dan kelompok masyarakat. Marginalisasi pada perempuan, yaitu perempuan dianggap hanya sebagai subjek pemuas nafsu kaum laki-laki. Marginalisasi terhadap kelompok masyarakat ini berupa suara yang diabaikan dalam memenuhi kebutuhan sehingga menyebabkan kemiskinan Indonesia.Kata kunci: kumpulan cerpen, marginal, masyarakat pinggiran, sosiologi sastra ABSTRACT This study aims to reveal the voices of the marginalized in a collection of short stories Orang-Orang Pinggiran by Lea Pamungkas. This research uses sociology of literature theory with hermeneutic qualitative description research method. The Source of this research is a literary work in the form of a collection of short stories from Orang-Orang Pinggiran by Lea Pamungkas. The data in this study are in the form of texts that show the voices of marginalized communities. The result of this research is the marginalization of women and community groups. Marginalization of women, women are considered only as a subject to satisfy the lust of men. The marginalization of this community groups is in the form of their a voice that is ignored in meeting their needs, causing poverty in Indonesia.Keywords: a collection of short stories, marginal, marginal societ, literary sociology


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 219-231
Author(s):  
Sarifah Firda Arindita Nafarin ◽  
Elen Inderasari

ABSTRAK Tujuan utama penelitian ini mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam upacara adat Nyanggar dan Babarasih Banua. Nilai-nilai ini hadir melalui prosesi dalam upacara adat tersebut. Penelitian ini juga dilakukan sebagai bentuk pengenalan dan pelestarian salah satu upacara adat yang terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Adapun teori mengenai folklor yang digunakan adalah teori  Alan Dundes dan Danandjaja. Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat empat nilai yang terkandung diantaranya nilai religius, sosial, pendidikan dan budaya. Selain itu, nilai religius menjadi nilai yang paling dominan dalam upacara adat ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung pengenalan dan pelestarian upacara adat ini ialah menjadikannya sebagai event nasional. Kata kunci: nilai-nilai, upacara adat, Nyanggar dan Babarasih Banua, folklor


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 175-191
Author(s):  
Aulia Normalita ◽  
Aziz Fauzi

ABSTRAK Pasca merdeka, budaya penjajah masih melekat hingga sekarang. Hal ini dibuktikan adanya karya sastra yang menunjukkan peninggalan penjajah berupa kebudayaan, pola pikir, dan kebiasaan. Masalah dalam penelitian ini menelisik macam-macam peninggalan yang ditinggalkan penjajah pasca merdeka. Tujuan penelitian mendeskripsikan hibriditas, mimikri dan ambivalensi yang terdapat dalam novel Cantik itu Luka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori poskolonial Young berupa hibriditas, mimikri, dan ambivalensi. Metode penelitian  deskriptif kualitatif dengan pendekatan poskolonial. Sumber data berupa novel Cantik itu Luka. Hasil penelitian menunjukkan  tujuh belas data berupa hibriditas, mimikri dan ambivalensi. Hibriditas ditemukan delapan data berupa bahasa, pola pikir, dan budaya. Mimikri tujuh data berupa pakian, barang, dan gaya hidup. Ambivalensi berupa strata sosial terdiri dari dua data. Simpulan dari ketiga kategori tersebut berupa kebiasaan dan budaya yang melekat serta peniruan yang dahulu ditirukan oleh pribumi yang masih ditemui di era sekarang.Kata Kunci: ambivalensi, cantik itu luka, hibriditas, mimikri, poskolonialisme


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 233-254
Author(s):  
Mirantika Mirantika ◽  
Sri Lestari
Keyword(s):  

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu novel Wasripin dan Satinah karya Kuntowijoyo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan pandangan dunia pengarang, struktur teks karya sastra, struktur sosial, dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di MA. Penelitian ini menggunakan beberapa teori, yaitu fakta sosial teori Durkheim dan Brahmana, strukutralisme genetik Goldmann, Faruk, Teeuw, dan Endraswara, serta pembelajaran sastra teori Rahmanto.  Penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat untuk mengumpulkan data dan teknik analisis data menggunakan model dialektik. Hasil penelitian ini terdiri atas: (1) Pandangan dunia Kuntowijoyo tercermin dari kelompok sosial kaum cendekiawan muslim yaitu humanisme teosentris; (2) Struktur teks novel WdS lebih menekankan pada tokoh hero sebagai media penyampaian pandangan dunia pengarang; (3) Struktur sosial WdS terbagi atas: representasi fakta sosial dari kaum elite (penguasa), kaum massa (masyarakat), dan lembaga negara; (4) Hasil penelitian ini relevan dengan pembelajaran bahasa Indonesia kelas XII sesuai dengan kurikulum 2013 KD 3.8 dan 4.8. Kata kunci: Representasi, Fakta Sosial, Novel, Strukturalisme Genetik


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 207-218
Author(s):  
Sholeha Rosalia ◽  
Rina Ratih

 Abstrak Buku Kumpulan Puisi Mata Badik Mata Puisi karya D. Zawawi Imron menarik diteliti karena diakui penyairnya sebagai pengalaman pribadi selama berada di Bugis-Makassar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai religius yang terdapat pada kumpulan puisi Mata Badik Mata Puisi karya D. Zawawi Imron. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Pragmatik. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada 28 puisi yang mengandung nilai religius: hubungan manusia dengan Tuhan (19 puisi), hubungan manusia dengan manusia (7 puisi), dan hubungan manusia dengan alam (2 puisi). Nilai religius yang paling dominan adalah hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu berdoa dan memohon ampun serta pasrah kepada Tuhan. Hal ini menyiratkan bahwa penyair D. Zawawi Imran dalam pengembaraannya tidak lepas dari intuisi dan jiwa spiritualnya. Karena kumpulan puisi ini diakui D. Zawawi Imron sebagai pengalaman pribadinya selama berada di Bugis-Makassar. Kata kunci: Nilai, Religius, puisi, pragmatik, Zawawi Imron 


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 307-321
Author(s):  
Siti Maemunatun ◽  
Inni Inayati Istiana ◽  
Astuty Astuty ◽  
Asri Wijayanti

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbandingan nilai moral tokoh utama dalam “Legenda Malin Kundang” dan “Si Tenggang” serta implementasinya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan kajian sastra bandingan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik dasar sadap catat. Metode analisis data menggunakan metode padan dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tiga jenis nilai moral dalam “Legenda Malin Kundang” dan “Si Tenggang” yang meliputi (1) moralitas hubungan manusia dengan diri sendiri, (2) moralitas hubungan manusia dengan lingkungan sosial termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan (3) moralitas hubungan manusia dengan Tuhan. Selanjutnya hasil penelitian ini akan diimplementasikan dalam bentuk handout untuk siswa SMA.Kata Kunci: legenda, nilai moral, sastra bandingan ABSTRACTThis study aims to compare moral values brought by the main characters of Legenda Malin Kundang and Si Tenggang and the implementation of those values as literature teaching materials in high school. This research applies comparative literature study method. The data are collected by data collection methods a close observation and deep listening with a basic technique of taking some notes. The data analysis method applies an identity method with taking advantages of a basic technique, sorting determinants of elements (PUP). The results of this study reveal that there are three types of moral values in Legenda Malin Kundang and Si Tenggang, covering (1) morality of human relations with oneself, (2) morality of human relations with the social environment including their relationship with natural environment, and (3) morality of human relations with the God. Finally, the results of this study are implemented in the form of handouts for high school students.Keywords: legend, moral value, comparative literatur


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 193-206
Author(s):  
Aris Aryanto ◽  
Rochimansyah Rochimansyah ◽  
Yuli Widiyono

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengungkap wulang dalam cerita Bima Bungkus dan mendeskripsikan nilai karakteristik pada tokoh Bima sebagai cermin jati diri orang Jawa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan simbolik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan wawancara. Sumber data penelitian adalah cerita Bima Bungkus dari narasumber. Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan bahwa cerita Bima Bungkus memberikan pelajaran terhadap masyarakat tentang kematangan manusia melalui proses hidup Bima dengan wacana simbolik. Cerita Bima Bungkus menyuguhkan karakter Bima dewasa yang tegas, pendiam, sentosa jiwa raga yang sekaligus menjelaskan kisah-kisah Bima dewasa berikutnya yang penuh dengan wacana-wacana heroik dan mistik.Kata kunci: bima bungkus, simbolik, wulang


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 255-277
Author(s):  
Bella Berliana ◽  
Teguh Trianton

ABSTRAK Fokus kajian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk pelanggaran etika lingkungan hidup yang terpresentasi dalam cerpen-cerpen Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat edisi tahun 2017—2018. Penelitian ini termasuk kategori penelitian kualitatif dengan metode analisis isi kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah ekokritik sastra. Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran etika lingkungan hidup dalam cerpen Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat tahun 2017—2018. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga belas cerpen yang mengangkat isu tentang pelanggaran etika lingkungan hidup. Ketiga belas cerpen ini merefleksikan tujuh bentuk pelanggaran etika lingkungan hidup yang meliputi: (1) pembalakan liar, (2) relokasi paksa, (3) pembakaran lahan, (4) penyalahgunaan fungsi lahan, (5) perdagangan keanekaragaman hayati, (6) pertambangan liar, dan (7) penggunaan bahan atau barang berbahaya.Kata kunci: cerpen, ekokritik sastra, pelanggaran etika, lingkungan hidup


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 295-306
Author(s):  
Mufliha Mufliha ◽  
Heru Kurniawan ◽  
Supriyono Supriyono

ABSTRAKSalah satu kegiatan yang bisa dilakukan dalam menginternalisasikan nilai sosial pada anak adalah dengan membaca nyaring buku dongeng Toki Si Kelinci Bertopi karya Tere Liye. Untuk itu, penelitian ini fokus pada membahas tahapan membaca nyaring untuk menginternalisasikan nilai sosial pada anak. Tujuannya adalah memformulasi tahapan membaca nyaring yang tepat dan sesuai dalam menginternalisasikan nilai sosial pada anak dengan landasan teori dari Jim Trelease tentang The Read Aloud Handbook. Metode penelitian yang digunakan dalah kualitatif-deskriptif yang fokus pada analisis reflektif atas informasi pada pustaka membaca nyaring dan nilai sosial dalam buku dongeng. Hasil penelitiannya adalah tahapan membaca nyaring untuk internalisasi nilai sosial pada anak pada buku dongeng dilakukan melalui (1) tahap mengenalkan (2) tahap pembacaan buku dan (3) tahap diskusi yang menkondisikan anak-anak untuk menjawab pertanyaan tersirat dan tersurat yang muaranya pada nilai sosial.Kata kunci: membaca nyaring, dongeng, nilai sosial, dan anak. ABSTRACTOne of the activities that can be done in internalizing social value in children is to read the aloud of the fairy tale book Toki the Rabbit Bertopi by Tere Liye. To that end, the study focused on discussing the stages of loud reading to internalize social values in children. The goal is to formalize the appropriate and appropriate stages of loud reading in internalizing social values in children with the theoretical foundation of Jim Trelease's The Read Aloud Handbook. The research methods used are qualitative-descriptive that focus on reflective analysis of information in the library of loud reading and social value in fairy tales. The results of the study are the stages of loud reading for the internalization of social values in children in fairy tales books done through (1) the introducing stage (2) the stage of reading the book and (3) the discussion stage that condition children to answer implied and explicit questions that estuary on social values.Keywords: read-aloud, fairy tales, social values, and children.


ALAYASASTRA ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 89-105
Author(s):  
Rd Bily Parancika ◽  
Mohammad Aris

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kekuasaan dan dominasi yang terdapat dalam novel Amba karya Laksmi Pamuntjak. Adapun masalah yang melatarbelakangi penelitian ini ialah bagaimana bentuk hegemoni ideologi masyarakat dan pemerintahan yang terefleksikan dalam novel Amba. Penelitian ini bertolak pada teori ideologi Gramsci dengan menggunakan pendekatan hegemoni ideologi. Pendekatan ini merupakan konsep berpikir Antonio Gramsi mengenai konsep kebebasan, wewenang atau kekuasaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif analisis. Pengumpulan sumber data yang berupa kutipan dihasilkan dari membaca sumber. Kemudian, data yang terkumpul dicatat, dianalisis, dan diinterpretasikan dengan perspektif hegemoni ideologi. Hasil analisis disajikan dalam bentuk narasi deskriptif-kualitatif. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa novel Amba karya Laksmi Pamuntjak sarat dengan muatan hegemoni ideologi yang meliputi ideologi keagamaan, ideologi politik, dominasi kekuasaan dan kekerasan fisik maupun nonfisik yang dilakukan perorangan maupun sosial. Kata Kunci: Hegemoni, Ideologi, Kekuasaan dan Amba                                                     ABSTRACT This research is aimed to express power and domination in Amba novel written by Laksmi Pamuntjak. The issue of this research is how to shape people and government's hegemoni ideology which are reflected in Amba novel. This research stand on the theory of Gramsci's ideology using hegemoni ideology approach. This approach is a concept of Antonio Gramsi's thinking about a concept of freedom, authority, or power. This research used analysis descriptive method. The collection of data sources in the form of quotations is generated from reading sources. Then it's written, analyzed, and intepreted by perspective hegemoni ideology. The analysis result is written by descriptive-qualitative naration. The research showed Amba novel by Laksmi Pamuntjak full of hegemoni ideology content which is consist of religious ideology, politics ideology, power domination and physical-non physical abuse done by person or public. Keywords: Hegemony, Ideology, Power and Amba


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document