Digital Marketing in China: How B2B Companies Can Successfully Expand into the Chinese Market

Author(s):  
Nils Horstmann
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Rani Rubiyanti ◽  
Tovani Sri ◽  
Adi Wibowo
Keyword(s):  

Kewirausahaan adalah suatu proses membelai bisnis baru, mengorganisasikan sumberdaya-sumberdaya seperti; sumberdaya manusia (tenga kerja), sumberdaya alam (bahan baku) yang diperlukan untuk kegiatan pemberian nilai tambah ekonomis yang akan menghasilkan produk, baik barang maupun jasa dengan mempertimbangkan risiko yang terkait. Secara sederhana digital marketing adalah terminologi yang mencoba mendeskripsikan jasa pemasaran terintegrasi yang digunakan untuk menarik perhatian, serta pelibatan konsumen secara online. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah mengembangkan program sebelumnya dimana belum ada penyampaian ilmu tentang strategi kewirausahaan dan pemasaran dengan teknik digital marketing agar masyarakat dapat berwirausaha dan memasarkan produk teh binahong ke masyarakat luas. Sasaran utama program PKM ini adalah warga Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung, dan diskusi. Hasil kegiatan memyimpulkan bahwa: 1) Pengetahuan peserta tentang strategi kewirausahaan dan digital marketing meningkat; 2) Masyarakat dapat membuat dan mengemas teh binahong; dan 3) Kegiatan ini telah memberi manfaat bagi masyarakat Sidorejo, khususnya ibu-ibu PKK dengan meningkatnya keinginan peserta menjual produk the binahong pada salah satu akun digital marketing.


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 68-85
Author(s):  
D. V. Streltsov

The article analyzes long-term external and internal factors determining the course of development of Russian-Japanese relations in 2019-2020. On the one hand, the anti-Russian component in Tokyo's foreign policy is shaped by its membership in the Security Treaty with the United States and its solidarity with the sanctions policy of the Group of Seven towards Russia. On the other hand, Japan and Russia are both interested interest in political cooperation in creating multilateral dialog mechanisms of international security in East Asia, resolving the nuclear issue on the Korean Peninsula, and easing tensions around territorial disputes in the East China and South China seas. Among the economic factors, the author focuses on the significant place of Russia in the context of Japan's task of diversifying sources of external energy supplies, as well as on Russia's desire to avoid unilateral dependence on the Chinese market while reorienting the system of foreign economic relations from the West to the East. Personal diplomacy of political leaders plays a significant role in relations between Russia and Japan, and, above all, close personal relationships and frequent meetings between Prime Minister Abe and President Putin, which make it possible to partially compensate the unfavorable image of the partner country in the public opinion of both Russia and Japan. Against the background of a deadlock in the Peace Treaty talks which emerged in 2019, the search for a way out of the diplomatic impasse is on the agenda. In the author's opinion, it would be appropriate at the first stage to proceed to the conclusion of a basic agreement on the basis bilateral relations, which would be "untied" from the Peace Treaty. In addition, Russia could stop criticizing Japan for its security policy and show greater understanding of the Japanese initiative in the field of quality infrastructure. In turn, Japan could take a number of strategic decisions on cooperation with Russia and announce them in the Prime Minister's keynote speech. In addition, Tokyo could stop positioning the issue of the peace Treaty as the main issue in relations with Russia, which would allow our countries to "untie" bilateral relations from the problem of border demarcation and focus on their positive agenda.


Develop ◽  
2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Dimas Aryo Kuswandiro ◽  
Chandra Kartika

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di Universitas Wijaya Putra dimana banyak mahasiswa menggunakan Samsung Smartphone, dan di era digital marketing yang sedang melanda terutama kaum millenial diharapkan Smartphone dapat memberikan dampak positif. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah citra perusahaan dan gaya hidup berpengaruh terhadap niat pembelian melalui kepuasan pelanggan pada pelanggan Samsung Smartphone di Universitas Wijaya Putra Surabaya. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh niat beli pelanggan di Universitas Wijaya Putra Surabaya, tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel, citra perusahaan dan gaya hidup berpengaruh terhadap niat pembelian melalui kepuasan pelanggan. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 100 orang responden pelanggan Samsung Smartphone di Universitas Wijaya Putra Surabaya dengan menggunakan metode accidental sampling untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah Path Analysis (Analisis Jalur) yang berfungsi untuk membuktikan hipotesis penelitian. Data data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik, diolah sehingga menghasilkan model analisis jalur, sebagai berikut Y1 = 0,434 +  0,371 X2 + pY1€1 dan Y2 = 0,169 X1 + 0,397 X2 + 0,169 Y1 + pY2€2 hasil analisis dari semua variabel yang tidak memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan adalah antara variabel citra perusahan terhadap niat pembelian dan variabel kepuasan pelanggan terhadap niat pembelian. Uji-t menunujukan bahwa satu variabel lainnya memiiki pengaruh signifikan antara gaya hidup terhadap niat pembelian, dan melalui Uji-F diketahui bahwa baik antara variabel citra perusahaan dan gaya hidup secara simultan berpengaruh terhadap niat pembelian dan antara variabel citra perusahaan, gaya hidup, dan niat pembelian berpengaruh simultan terhadap kepuasan pelanggan.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Yustikasari Yustikasari ◽  
Lukiati Komala

Tulisan penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengungkapkan bagaimana perkembangan industri fashion di Indonesia dengan menggunakan konsep Digital Marketing Public Relations. Penggunaan konsep Digital Marketing Public Relations dalam industri fashion memiliki keunggulan di antaranya dapat membangun branding produk melalui media digital. Dengan media digital dapat memudahkan konsumen untuk mengakses informasi kapanpun dan di mana pun. Penelitian ini menyimpulkan penggunaan konsep digital marketing public relations dalam industri fashion di Indonesia menjadi cara yang cukup efektif dalam melakukan promosi produk maupun memberikan berbagai informasi seputar industri fashion. Bahkan saat tengah berlangsung kegiatan fashion, khalayak sasaran dapat menyaksikan secara langsung kegiatan fashion tersebut tanpa harus berada ditempat berlangsungnya kegiatan tersebut.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document