Peningkatan tekanan darah atau biasa disebut hipertensi sampai saat ini masih merupakan penyebab utama dan faktor risiko yang penting terhadap penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Tujuan umum dari penelitian ini menganalisis kandungan natrium dan daya terima mandai goreng rendah natrium sebagai makanan alternatif bagi penderita hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari atas 4 perlakuan dan 3 kali replikasi dengan perlakuan kontrol F0 (fermentasi menggunakan garam dapur 10%), F1 (fermentasi menggunakan garam rendah natrium 2%), F2 (fermentasi menggunakan garam rendah natrium 6%), F3 (fermentasi menggunakan garam rendah natrium 10%). Kadar natrium diuji dengan metode AAS (Atomic Absorption Spectroscopy), sedangkan uji daya terima dengan metode Hedonic Scale Scoring.. Analisis data kadar natrium menggunakan one way anova dan data daya terima menggunakan analisis friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar natrium terendah adalah mandai pada perlakuan F1 dengan konsentrasi 2% yaitu sebesar 0,87% dengan hasil uji statistik (p=0,000<α=0,05), yang artinya ada pengaruh terhadap kadar natrium mandai goreng. Nilai tertinggi daya terima yang terdiri dari warna 3,32 (F1), aroma 3,20 (F1 dan F3), tekstur 3,12 (F1) dan rasa 3,28 (F1). Mandai rendah natrium berpengaruh terhadap daya terima rasa yang dihasilkan karena p=0,015<α(p<0,05). Rekomendasi produk mandai yang dapat dijadikan alternatif bagi penderita hipertensi adalah mandai rendah natrium dengan perlakuan F1 yaitu 0,87% yang setara dengan 870mg/100g dengan konsentrasi garam rendah natrium 2%.Kata kunci : Mandai, Kadar natrium, Daya terima mandai goreng