This paper analyzes the texts written on Kupang City public transport Lane 2. The abundant texts in the corners of the city in various forms and messages represent the language dynamics varied from polite to harsh. This paper aims at explaining the form of such texts, analyzing the production, distribution, and consumption of such text and analyzing their socio-cultural practices using critical discourse analysis method of Norman Fairclough’s. The results showed that only 19.15 % of the texts contains positive meanings and 80.85% of them contains negative ones. The textswere made by the drivers, the owners of the transport, and the drivers’ assistants by writing it on the body of the vehicle. The texts are distributed directly through the city transportation media. The texts are about social rules of the community both positive and negative behavior. Texts have power relations and ideology. Ideologies that participate in the practice of such discourse are liberalism, feminism, religion, and capitalism.AbstrakKajian ini menganalisis tulisan di angkutan kota Jalur 2 Kota Kupang. Maraknya tulisan-tulisan di sudut-sudut kota dengan berbagai bentuk dan pesan merupakan contoh nyata dinamika bahasa mulai dari yang santun sampai dengan yang keras. Tujuan kajian adalah untuk menjelaskan bentuk teks pada angkutan kota Jalur 2 di Kota Kupang, menganalisis produksi, penyebaran, dan konsumsi teks, serta menganalisis praktik sosio-budaya dari teks itu menggunakan teori analisis wacana kritis Norman Fairclough. Metode yang digunakan untuk menganalisis teks adalah metode analisis wacana kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 19,15% teks mengandung pesan positif dan 80,85% mengandung pesan negatif. Teks diproduksi oleh sopir, pemilik angkutan, dan kondektur dengan cara menulis di badan angkutan kota. Teks disebarkan secara langsung melalui media angkutan kota. Teks pada angkutan kota di Kota Kupang tersebut merujuk pada perilaku sosial masyarakat, baik perilaku positif maupun negatif. Teks memiliki relasi kekuasaan dan ideologi. Ideologi yang turut serta di dalam praktik wacana ialah liberalisme,feminisme, agama, dan kapitalisme.