Characterization of a 7% carbon dioxide (CO2) inhalation paradigm to evoke anxiety symptoms in healthy subjects

2005 ◽  
Vol 19 (5) ◽  
pp. 494-503 ◽  
Author(s):  
Stefano Zanone Poma ◽  
Stefano Milleri ◽  
Lisa Squassante ◽  
Gianluca Nucci ◽  
Massimo Bani ◽  
...  
2019 ◽  
Vol 1349 ◽  
pp. 012100
Author(s):  
N F Mohamad ◽  
N H Abdul Rani ◽  
M Onn ◽  
S I Sayed Jamaludin ◽  
A S I Ahmad Shafiq ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Putri Nurul Amalia ◽  
Iman Abdullah ◽  
Dyah Utami Cahyaning Rahayu ◽  
Yuni Krisyuningsih Krisnandi

Carbon dioxide (CO2) is a compound that can potentially be used as a carbon source in the synthesis of fine chemicals. However, the utilization of CO2 is still constrained due to its inert and stable nature. Therefore, the presence of a catalyst is needed in CO2 conversion. This study aims to synthesize copper impregnated mesoporous carbon (Cu/MC) as a catalyst for phenylacetylene carboxylation reaction with CO2 to produce phenylpropiolic acid. The synthesis of mesoporous carbon was performed via the soft template method. The as-synthesized Cu/MC material was characterized by FTIR, SAA, XRD, and SEM-EDX. BET surface area analysis of mesoporous carbon showed that the material has a high surface area of 405.8 m2/g with an average pore diameter of 7.2 nm. XRD pattern of Cu/MC indicates that Cu has been successfully impregnated in the form of Cu(0) and Cu(I). Phenylacetylene carboxylation reaction with CO2 was carried out by varying reaction temperatures (25, 50, and 75 °C), amount of catalyst (28.6, 57.2, and 85.8 mg), type of base (Cs2CO3, K2CO3, and Na2CO3), and variation of support. The reaction mixtures were analyzed by HPLC and showed that the highest phenylacetylene conversion of 41% was obtained for the reaction at 75 °C using Cs2CO3 as a base.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Dody Hidayat

Kebakaran dapat terjadi dimana saja salah satunya dapat terjadi di alat transportasi air yakni kapal. Kebakaran selalu menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan baik kerugian material maupun ancaman keselamatan jiwa manusia. Seiring dari kejadian tersebut musibah kecelakaan kapal yang disebabkan oleh bahaya kebakaran sangatlah mungkin terjadi. Salah satu yang dapat mencegah kejadian kebakaran pada kapal haruslah dapat mendeteksi dini kebakaran tersebut. Untuk mendeteksi dini terjadinya kebakaran dikapal maka dirancanglah sebuah alat proteksi kebakaran otomatisberbasis adruino. Dimana Arduino merupakan board yang memiliki sebuah mikrokontroller sebagai  otak kendali sistem. Sistem otomatisasi atau controller tidak akan terlepas dengan apa yang disebut  dengan ‘sensor’. Sensor adalah sebuah alat untuk mendeteksi atau mengukut sesuatu yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. sistem yang dirancang ini dilengkapi dengan beberapa sensor diantaranya adalah sensor apiUV-Tron R2868, sensor asap MQ-2 dan kemudian sensor suhuDS18B20. Mikrokontroller sebagai pengendali akan merespon input yang berupa sensor tersebut ketika data yang dibaca oleh sensor mendeteksikebakaran diantaranya mendeteksi adanya asap, kemudian api dan suhu. Sebagai output dari sistem berupa racun api (fire extinguisher)dimana kandungan yang ada pada racun api tersebut berupa Dry Chemical Powder dan Carbon Dioxide (CO2) yang fungsinya digunakan untuk memadamkan api serta dilengkapi buzzer sebagai alarm peringatan jika terjadi kebakaran. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document