Penurunan Intensitas Hujan Ekstrem di Bengawan Solo Hilir dan Hubungannya dengan ENSO
Hujan ekstrem erat kaitannya dengan bencana hidrometeorologi. Bengawan Solo Hilir merupakan wilayah yang rawan terhadap kejadian banjir maupun kekeringan. Penelitian bertujuan untuk: a) mengidentifikasi perubahan curah hujan ekstrem di Bengawan Solo Hilir tahun 1979-2017; b) menjelaskan kejadian hujan ekstrem saat kejadian ENSO (El Nino/ Southern Oscillation). Data curah hujan harian dari 10 stasiun digunakan untuk mendapatkan indeks eksrem berupa Rx1hari, Rx5hari, P95, P99, dan Simple Daily Intensity Index (SDII). Tren hujan monotonik dihitung menggunakan statistik Mann-Kendall, adapun besarnya perubahan dianalisis menggunakan uji Sen’s slope. Hubungan antara hujan ekstrem dengna kejadian ENSO diketahui berdasarkan nilai korelasi Spearman-rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar stasiun hujan bagian selatan mengalami penurunan hujan ekstrem (tren negatif). Perubahan hujan musiman didominasi bulan Maret-April-Mei dengan kecenderungan negatif. Kejadian ENSO tidak langsung berakibat pada intensitas hujan ekstrem skala harian. Indeks ENSO lebih tepat digunakan untuk analisis indeks ekstrem dengan skala kumulatif antarmusim maupun antartahun.