Analisis Peta Kerawanan Longsor di Kecamatan Tangse
Abstrak. Tanah longsor adalah bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daerah kerawanan longsor di Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie. Metode penelitian ini menggunakan Weighted Overlay yang didalamnya melibatkan pembobotan dan pengharkatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas bahaya longsor tidak rawan 573,61 ha (0,73%), agak rawan 30.600,38 ha (38,98%), rawan 46.526,72 ha (59,27%) dan sangat rawan 805,40 ha (1,03%). Selain itu, peta distribusi kerawanan longsor ini juga dibandingkan dengan metode yang lain yaitu Indeks Storie dan juga TDMRC (Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencna). Setelah dibandingkan didapatkan persamaan yaitu pada jumlah kelas bahaya longsor dan juga perbedaan pada luas masing-masing kelas bahaya longsor.Analysing Landslides Suscepetibility Map in Sub District TangseAbstract. Landslide is a hydrometeorologycal disaster that usually happens in Indonesia. The main goal of this research was to determine the level of landslides susceptibility in Tangse Sub District, Pidie District. This research employed Weighted Overlay which involve weighting and scoring of each parameters. The results indicated a variety of susceptibility clasess, which were; low 573.61 ha (0.73%), moderate 30,600.38 ha (38.98%), high 46,526.72 ha (59.27%) and very high 805.40 ha (1.03%). Moreover, distribution of landslide susceptibility map is also compared to others method, namely Indeks Storie and TDMRC (Tsunami Disaster Mitigation Research Center). After comparing is obtained the equation number of landslides susceptibility classes and differences of areas.