scholarly journals MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI KOLOID

2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 90-96
Author(s):  
Aulia Ulfah ◽  
Rusmansyah Rusmansyah ◽  
Abdul Hamid

Telah dilaksanakan penelitian tentang meningkatkan self-efficacy dan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model PjBL pada materi koloid di kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Banjarmasin dengan 35 orang siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan (1) keterlaksanaan aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) self-efficacy siswa, dan (4) kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model John Elliot 2 siklus dengan 2 pertemuan disetiap siklusnya. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan (1) keterlaksanaan aktivitas guru dari kategori cukup baik menjadi baik, (2) aktivitas siswa dari kategori cukup aktif menjadi aktif, (3) self-efficacy siswa dari kategori sedang menjadi tinggi, dan (4) kemampuan berpikir kreatif siswa dari kategori cukup kreatif menjadi kreatif.

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 201-221
Author(s):  
Desi Sukenti ◽  
Hermawati Syarif

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apakah peningkatan penggunaan project based learning (PBL) oleh guru madrasah aliyah di Indonesia meningkatkan efikasi diri guru madrasah dalam pembelajaran bahasa. Menggunakan data yang dikumpulkan dari program intervensi project-based learning (PBL), penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu untuk menilai bagaimana PBL dikaitkan dengan efikasi diri guru, dan dianalisis menggunakan uji t. Umumnya self-efficacy guru madrasah hanya dianggap sebagai penentu praktik pembelajaran bahasa, tetapi kami menemukan bahwa efikasi diri guru madrasah dapat dipengaruhi secara positif oleh peningkatan penggunaan PBL dalam pembelajaran bahasa. Di antara sub-skala efikasi diri guru madrasah, PBL berhubungan positif dengan keterlibatan dan pengajaran siswa dalam pembelajaran bahasa. Analisis menggunakan siswa data menunjukkan bahwa tanggapan positif siswa terhadap praktik pembelajaran bahasa dapat memediasi hubungan antara PBL dan efikasi diri guru madrasah. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan model PBL dalam meningkatkan efikasi guru madrasah dalam pembelajaran bahasa.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Laely Farokhah ◽  
Tatang Herman ◽  
Al Jupri

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa Sekolah Dasar masih rendah. Siswa masih mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan ide matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan perolehan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model project based learning dengan siswa yang memperoleh pembelajaran model project based learning dengan teknik mind map. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain non-equivalent group design. Subjek penelitian terdiri dari 63 siswa kelas IV (Empat) salah satu Sekolah Dasar di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes kemampuan komunikasi matematis. Adapun analisis data menggunakan statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perolehan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model project based learning dengan siswa yang memperoleh pembelajaran model project based learning dengan teknik mind map.


2021 ◽  
Vol 11 (5) ◽  
pp. 207
Author(s):  
Mahdi Mohammed Alamri

This research focused on the potential of project-based learning and blended learning, which offer a distinctive cross-point in regard to building 21st-century skills in the classroom. Specifically, this research hypothesized that using the BPBL approach has an effect on perceived self-efficacy, perceived enjoyment, perceived usefulness, behavioral intention of using BPBL, and students’ academic achievement. To achieve the research goal, we employed a questionnaire as the main data collection method and dispensed it to 80 students, all of whom use the BPBL approach. The findings were obtained via a quantitative research method, structural equation modeling (SEM). We found a significant relationship between the BPBL approach and perceived self-efficacy, perceived enjoyment, perceived usefulness, behavioral intention of using BPBL, and students’ academic achievement. Therefore, we believe that the BPBL approach enhances students’ behavioral intention to use and academic achievement in a blended project-based learning approach and allows sharing knowledge, information, and discussions. Thus, it is recommended that students use the BPBL approach for educational purposes, and they should also be encouraged to do so through their learning at university level.


Author(s):  
Mawardi Mawardi ◽  
Puput Arum Puspita Sari

Hasil belajar yang kurang maksimal menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa yang kurang maksimal pula Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah problem based learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara metode pembelajaran Project-Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mekarsari 1 Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen dengan desain peneltian Nonequivalent Control Grup Design. Sampel penelitian ini adalah 67 siswa yang terdiri dari 36 untuk kelas eksperimen dan 31 untuk kelas control. Instrument penelitian yang digunakan sebagai tes kemampuan berpikir kritis siswa adalah 15 butir soal esay. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji-t untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ternyata diperoleh thitung sebesar 6,778 pada taraf signifikan α = 5% yang kemudian dibandingkan dengan ttabel sebesar 2,028. Karena thitung > ttabel (6,778 > 2,028) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang diberi model pembelajaran Project-Based Learning dengan siswa yang diberi model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Project-Based Learning, Ilmu Pengetahuan Alam


JANACITTA ◽  
2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Banjar Mustika Hening ◽  
Ernawati Saptaningrum ◽  
Kiswoyo Kiswoyo

Project  based  learning  merupakan  strategi  pembelajaran yang  inovatif serta  memberi kesempatan peserta didik  berpikir  kritis  dan  mampu  menghasilkan  produk  nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas model Project Based Learning berbantu Mind Map dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen berbasis proyek dengan rancangan penelitian pre eksperimental  dengan jenis one-group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model project based learning berbantu mind map memberikan perbedaan signifikan terhadap hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan perolehan thitung lebih besar dari pada ttabel  (5,720 > 2,023). Penghitungan N-Gain diperoleh 0,42 artinya peningkatan hasil belajar siswa meningkat dalam kategori sedang.


2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 94-108
Author(s):  
Mohd Ali SAMSUDIN ◽  
Seyedh Mahboobeh JAMALI ◽  
Ahmad Nurulazam MD ZAIN ◽  
Nader ALE EBRAHIM

Author(s):  
Endang Wahyu Widiasari

PJJ Menggunakan Model Project Based Learning dengan Kolaborasi 11 Mata Pelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Wabah Covid 19 di  Kelas 8A SMPN 4 Cikalongwetan


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Ratih Apri Sari ◽  
Bachrudin Musthafa ◽  
Fazri Nur Yusuf

AbstrakPembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran yang direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran menurut kurikulum 2013. Pelaksanaan proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki karakteristik yang berbeda dengan pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA). Guru SMK harus mampu mengembangkan model pembelajaran yang dapat menghasilkan aspek keterampilan kerja. Salah satu masalah paling kritis dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kejuruan adalah keengganan dan kreativitas guru yang kurang untuk menemukan cara agar pembelajaran lebih kreatif dan menyenangkan. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang suatu materi yang telah diajarkan dalam proses belajar mengajar, guru harus memberikan tugas kepada siswa. Penugasan dapat dilakukan dengan model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi guru tentang pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini dilakukan dalam desain deskriptif kualitatif yang melibatkan tiga guru Bahasa Inggris SMK di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau sebagai responden. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi positif terhadap pembelajaran berbasis proyek. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran berbasis proyek perlu dilakukan oleh guru di kelas Bahasa Inggris sebagai salah satu model dalam proses belajar mengajar karena berfokus pada siswa.Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Proyek, Persepsi Guru, dan Sekolah Menengah Kejuruan. AbstractProject-based learning is one of the recommended learning models to be used in learning according to the 2013 curriculum. The implementation of the learning process in Vocational High Schools have different characteristics from the implementation of learning in Senior High Schools. Vocational high school teachers must be able to develop learning models that can produce aspects of work skills. One of the most critical problems in teaching and learning English at Vocational High School is teachers’ unwillingness and less creativity to find ways to make learning more creative and fun. To find out what extent students understand about the material that has been taught in the teaching and learning process, the teachers must give assignments to the students. The assignments can be done with the model Project-Based Learning. The aim of this study was to investigate how teachers’ perception about project-based learning. This research conducted in descriptive qualitative design which involved three vocational high school English teachers in Indragiri Hilir Regency, Riau Province as respondents. This research used semi-structured interview as an instrument to collect the data. The result of the analysis showed that teachers have positive perception toward project-based learning. The conclusion can be drawn that project-based learning was needed to do by the teachers in EFL classroom as one of the models in teaching and learning process because its focus on student-centered.Keywords: Project-Based Learning, Teachers’ Perception, and Vocational High School.How to cite (APA Style): Sari, R., Musthafa,B., Yusuf, F.N. (2021).  Persepsi Guru terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek di Sekolah Menengah Kejuruan.  Jurnal Penelitian Pendidikan, 21 (2), 2021. 1-11. doi: https://10.17509/jpp.v21i2.36972


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document