scholarly journals PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA MAKAN BALITA DI DESA SAMBIREJO KECAMATAN MANTINGAN KABUPATEN NGAWI

Author(s):  
Suci Arsita Sari ◽  
Widardo Widardo ◽  
Erindra Budi Cahyanto

<p class="Default"><strong>Latar Belakang:</strong> Status gizi menjadi salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan anak. Pemberian gizi yang tidak tepat bagi balita dapat menyebabkan defisiensi nutrisi. Penyuluhan gizi menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola makan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita.</p><p class="Default"><strong>Metode Penelitian:</strong> Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain <em>quasi experiment </em>dengan <em>control group pretest-posttest</em>. Penelitian ini dilakukan di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi pada awal bulan Mei 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita sejumlah 70 responden yang diambil dengan teknik <em>cluster random sampling</em>. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji <em>mann whitney.</em></p><p class="Default"><strong>Hasil Penelitian: </strong>Penelitian ini menunjukkan bahwa rerata skor <em>pre-test</em> dan <em>post-test </em>pada kelompok perlakuan sebesar 47,9 dan 83,9. Rerata skor <em>pre-test</em> dan <em>post-test </em>pada kelompok kontrol sebesar 56,3 dan 56,5. Selisih rerata skor <em>pre</em> dan <em>post-test</em> kelompok perlakuan sebesar 36, lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dengan selisih rerata sebesar 0,2.</p><p class="Default"><strong>Simpulan Penelitian: </strong>Terdapat pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi secara signifikan (nilai <em>P </em>= 0,001).</p>

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
I Made Raka Paryanata ◽  
Anak Agung Gede Agung ◽  
I Made Suarjana

Sampai saat ini rata-rata hasil belajar IPS siswa di Gugus II Kecamatan Susut yaitu 64,96 dan berada pada kategori rendah sedangkan KKM Nasional 75,00. Rendahnya rata-rata IPS tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang diduga berpengaruh adalah strategi atau model pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pelajaran Think Pair Share berbasis Tri Kaya Parisudha terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 119 siswa. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri 1 Pengiangan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 26 siswa dan siswa kelas V SD Negeri 2 Pengiangan  yang berjumlah 22 siswa sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes yaitu tes objektif pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban (a, b, c, d). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Perolehan rata-rata skor pre-test eksperiment adalah 16,19 yang berada pada kategori sedang, dan rata-rata skor pre-test kontrol yaitu 15,9 yang berada pada kategori sedang. Rata-rata skor post-test eksperiment adalah 18,04 yang berada pada kategori tinggi, sedangkan rata-rata post-test kontrol adalah 16,5 yang berada pada kategori sedang. Hasil analisi uji-t diperoleh thitung = 9,167 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H¬1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Think Pair Share berbasis Tri kaya Parisuda terhadap hasil belajar siswa kelas V SD gusus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019.


2021 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Lena Marlina ◽  
Muntari Muntari ◽  
Baiq Fara Dwirani Sofia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap literasi sains peserta didik kelas X pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit. Metode yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X MIA  MAN 2 Model Mataram. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 1 and X MIA 4 MAN 2 Model Mataram.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi sains peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah menghasilkan nilai rata-rata posttest  76,17. Sedangkan pada kelas yang menggunakan metode konvensional menghasilkan nilai rata-rata posttest  66,75. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus uji-t sparated varians. Hasil  uji-t pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai thitung(4,14) ≥  ttabel (1,671), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal perhitungan tersebut menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap literasi sains peserta didik kelas X pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit dibandingkan model  pembelajaran konvensional.


2015 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Chandra Titius ◽  
Eidi Sihombing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis, peningkatan nilai kompetensi keterampilan siswa dan peningkatan nilai kompetensi sikap siswa setelah menerapkan model temuan terbimbing di kelas X SMAN 1 Bandar T.A. 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi yaitu seluruh siswa kelas kelas X SMAN 1 Bandar T.A. 2013/2014 yang berjumlah 13 kelas. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari 2 kelas dan desain penelitian ini adalah pre test-post test control group design. Masing-masing kelas berjumlah 30 siswa, satu kelas dijadikan kelas eksperimen dan kelas yang lain dijadikan kelas kontrol. Hasil analisis data kompetensi pengetahuan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis setelah menerapkan model temuan terbimbing di kelas X SMAN 1 Bandar. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan lebih tingginya n-gain siswa  yang dibelajarkan dengan model temuan terbimbing yaitu 0,36 artinya 36% materi terserap siswa,  dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional yaitu 0,26 yang artinya 26% materi terserap siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model temuan terbimbing yaitu sebesar 13% atau kategori rendah. Analisis data kompetensi keterampilan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai kompetensi keterampilan siswa dengan menerapkan model temuan terbimbing sebesar 15% atau kategori peningkatan rendah, sedangkan analisis data kompetensi sikap menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan nilai kompetensi sikap siswa dengan menerapkan model temuan terbimbing. Kata kunci : Model pembelajaran temuan terbimbing dan hasil belajar


Author(s):  
Suci Arsita Sari ◽  
Widardo Widardo ◽  
Erindra Budi Cahyanto

<p class="Default"><strong>Latar Belakang:</strong> Status gizi menjadi salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan anak. Pemberian gizi yang tidak tepat bagi balita dapat menyebabkan defisiensi nutrisi. Penyuluhan gizi menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola makan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita.</p><p class="Default"><strong>Metode Penelitian:</strong> Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain <em>quasi experiment </em>dengan <em>control group pretest-posttest</em>. Penelitian ini dilakukan di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi pada awal bulan Mei 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita sejumlah 70 responden yang diambil dengan teknik <em>cluster random sampling</em>. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji <em>mann whitney.</em></p><p class="Default"><strong>Hasil Penelitian: </strong>Penelitian ini menunjukkan bahwa rerata skor <em>pre-test</em> dan <em>post-test </em>pada kelompok perlakuan sebesar 47,9 dan 83,9. Rerata skor <em>pre-test</em> dan <em>post-test </em>pada kelompok kontrol sebesar 56,3 dan 56,5. Selisih rerata skor <em>pre</em> dan <em>post-test</em> kelompok perlakuan sebesar 36, lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dengan selisih rerata sebesar 0,2.</p><p class="Default"><strong>Simpulan Penelitian: </strong>Terdapat pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi secara signifikan (nilai <em>P </em>= 0,001).</p><p class="Default"><strong>Kata kunci</strong><strong>:</strong> Penyuluhan gizi, pengetahuan, ibu balita</p>


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Mas Ayu Putu Yoga Wisudawati ◽  
I Made Candiasa ◽  
I Putu Pasek Suryawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keyakinan diri dalam belajar matematikasiswa yang mengikuti pembelajaran tutor sebaya lebih tinggi dari pada keyakinan diri dalam belajarmatematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini dikategorikan sebagaieksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian post-test only control group design.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Melaya semester ganjil tahunajaran 2017/2018 sebanyak 189 siswa yang terdistribusi ke dalam 5 kelas. Pengambilan sampeldilakukan dengan teknik cluster random sampling dan diperoleh dua kelas yaitu kelas VIII B sebagaikelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Data keyakinan diri dalam belajarmatematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket keyakinan diri dalam belajarmatematika. Data keyakinan diri dalam belajar matematika dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney satu pihak pada taraf signifikan 5%, karena data keyakinan diri dalam belajar siswakelompok eksperimen tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan diridalam pelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Melaya yang mengikuti pembelajarandengan model pembelajaran tutor sebaya lebih tinggi daripada keyakinan diri dalam belajarmatematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa model pembelajaran tutor sebaya berpengaruh positif terhadap keyakinan diri dalam belajarmatematika siswa.Kata Kunci: Model Pembelajaran Tutor Sebaya, Keyakinan Diri


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


1970 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Anggriyana Tri Widianti ◽  
Yanti Hermayanti ◽  
Titis Kurniawan

Restless legs syndrome (RLS) adalah gangguan sensorimotor yang banyak terjadi pada pasien hemodialisis (HD).Terapi farmakologi merupakan pilihan utama penanganan RLS yang justru berisiko menimbulkan efek samping.Optimalisasi fisik pasien HD melalui latihan kekuatan dinilai berpotensi efektif memperbaiki restless legs syndrome.Belum terdapat penelitian yang mengklarifikasi pengaruh latihan kekuatan terhadap RLS. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi pengaruh latihan kekuatan terhadap skala RLS pada pasien HD di Unit Hemodialisis di RSMargono Soekardjo dan RSUD Banyumas. Metode quasi eksperimen dengan pre-post test with control group designini menggunakan sampel sebanyak 32 pasien HD (15 pasien intervensi dan 17 pasien kontrol) dengan teknik clusterrandom sampling. Cluster random sampling dalam penelitian ini adalah penggunaan tempat penelitian sebagai kelas,yaitu satu rumah sakit untuk intervensi dan rumah sakit lainnya digunakan untuk kontrol. Latihan kekuatan padaekstremitas atas dan bawah diberikan 2 minggu sekali saat proses hemodialisis berlangsung selama 8 minggu. SkalaRLS diukur menggunakan IRLS Scale. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antar kelompok dari usia, ureum, adekuasi, lama HD, jeniskelamin, penyakit kormobid maupun penggunaan obat. Antar kelompok memperlihatkan terdapat perbedaan nilaiTIBC (p=0,000). Skala RLS kelompok intervensi menunjukan perbaikan dengan selisih mean -1 yang menandakanpenuruan skala, adapun pada kelompok kontrol justru terlihat peningkatan kondisi RLS dengan selisih mean 1,29.Analisis antar kelompok terlihat signifikansi berbeda (p=0,035) yang menunjukkan terdapat pengaruh latihankekuatan terhadap skala RLS. Latihan kekuatan penting sebagai bagian dalam pengelolaan pasien uremik RLS.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 243
Author(s):  
Made Dwi Savitri ◽  
I Gusti Putu Sudiarta ◽  
Sariyasa Sariyasa

<p class="JRPMAbstrakTitle">Abstrak</p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep  dan disposisi matematika siswa. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan post-test only control group design pada populasi yang terdiri 132 siswa kelas VIII SMP Taman Pendidikan 45 Denpasar yang tersebar dalam 4 kelas. Penarikan sampel menggunakan cluster random sampling  dan ditetapkan kelas VIIIA dan VIIIC sebagai sampel penelitian. Data  penelitian berupa data pemahaman konsep dan disposisi matematika dikumpulkan masing-masing dengan tes uraian dan angket yang selanjutnya dianalisis dengan Uji Manova dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukan bahwa  nilai F dari uji wilks lambda sama dengan 5,656, dengan nilai signifikansi 0,023. Jika nilai signifikansi 0,023 dibandingkan dengan alpha 0,05, maka nilai tersebut jauh lebih kecil, sehingga dapat diputuskan Ho ditolak. Oleh karena itu, hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa Pendekatan MEAs berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep dan disposisi matematika siswa.


Author(s):  
Hani Cahyati ◽  
Abdul Muin ◽  
Eva Musyrifah

Teknik SCAMPER awalnya banyak digunakan di ruang lingkup perusahaan untuk menciptakan produk-produk baru. Seiring dengan perkembangan zaman, teknik SCAMPER kini digunakan sebagai teknik pelatihan berpikir kreatif di berbagai bidang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas teknik SCAMPER dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dalam matematika. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP di Tangerang Selatan pada siswa kelas IX tahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan randomized post-test only control group design. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol yang dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes berupa soal uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis yang meliputi indikator: 1) fluency, 2) flexibility, dan 3) originality. Analisis data didasarkan pada perbedaan dua proporsi yaitu proporsi ketuntasan belajar siswa yang diuji dengan Chi-Square Test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik SCAMPER efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Selain itu, teknik SCAMPER juga lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi guru tentang penggunaan teknik SCAMPER sebagai teknik pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Kata kunci: Teknik SCAMPER, fluency, flexibility, originality. ABSTRACT The SCAMPER technique was originally widely used in the company's scope to create new products. But now SCAMPER technique is used as a creative thinking training in various fields. This study aims to analyze the effectiveness of SCAMPER techniques in developing mathematics creative thinking skills. This research was conducted to IX grade junior high school students in South Tangerang in 2017/2018 academic year. The research uses quasi experiment with randomized post-test only control group design. The samples were 30 students of experimental class and 30 students of control class which were selected randomly by cluster random sampling technique. The research instrument used was a test of a description to measure the ability of mathematical creative thinking which assesses 3 indicators. They are 1) fluency, 2) flexibility, and 3) originality. The research wants to know about two mastery learning proportions difference tested with Chi-Square Test at 5% significance level. The results are SCAMPER technique is effective in developing students' mathematical creative thinking ability. In addition, SCAMPER technique is more effective than conventional learning. This research can be used by teachers as an effective learning techniques in developing the ability of mathematical creative thinking. Key words: SCAMPER technique, fluency, flexibility, originality.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Md. Tita Tamara

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara dua kelompok siswa, yaitu kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian nonequivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati yang masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, kelompok siswa yang menjadi sampel adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Batuan Kaler dan siswa kelas V SD Negeri 4 Batuan. Metode pengumpulan data hasil belajar IPS pada penelitian ini menggunakan metode tes. Data hasil belajar IPS yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik inferensial dengan analisis uji-t (polled varians). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung sebesar 5,231 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,000. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel). Dilihat dari perolehan rata-rata skor hasil belajar antar kedua kelompok, diperoleh bahwa rata-rata skor hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual lebih besar yaitu 21,46 dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional yaitu 15,81. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata kunci: Time token, Audio visual, IPS


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document