ABSTRACTThe research aimed is to describe and analyze: (1) increase the ability of students fractional arithmetic operation, (2) problem posing ability students, (3) students responses, and (4) implementing of teacher in the learning activity, when the learning problem posing by using buttons media on material fractional arithmetic operations in grade 4 elementary school of SD Negeri Telaga Asih 03 Bekasi district. The research was using Quasi Eksperimental design pattern with The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Data collection techniques were using test and non test techniques. Data obtained through the technique of statistical test were analyzed by Independent T-test trials using aid SPSS 24.0 for Windows. The research result show that: (1) n-gain score fractional arithmetic operation ability of students of two classes gain significancy value 0,000 ˃ 0,05, than the hypothesis of fractional arithmetic operation capability experimental class students who apply problem posing learning by using buttons media better than the fractional arithmetic operation capability control class that implements conventional learning be accepted, (2) the average score of students posttest problem posing ability experimental class students at 14,87 with medium qualifying better than the average score of posttest problem posing ability control class at 10,10 with low qualifications, (3) the percentage of students response to the learning reached 88.27% categorized as very positive, (4) the percentage of teacher implementing in the learning activity reached 97.1% with very good categories.Based on data analysis can be concluded that the Problem Posing Learning by Using Buttons Media can improve students fractional arithmetic operations and effectively applied to the material fractional arithmetic operations in the 4th grade of primary school. Keywords: Problem Posing Learning, Buttons Media, Fractional Arithmetic Operation Capability. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) peningkatan kemampuan operasi hitung pecahan siswa, (2) kemampuan pengajuan masalah siswa, (3) tanggapan siswa, dan (4) aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran, saat pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing pada materi operasi hitung pecahan di kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pola rancangan Quasi Eksperimental dengan desain penelitian The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan operasi hitung dan kemampuan pengajuan masalah siswa dengan instrumen berupa pretest dan posttest. Teknik non tes digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dengan instrumen berupa angket serta untuk mengetahui aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan instrumen berupa lembar observasi. Data yang diperoleh melalui teknik tes kemudian dianalisis statistik dengan uji Independent Sample T-test menggunakan bantuan SPSS 24.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor n-gain kemampuan operasi hitung pecahan siswa dari kedua kelas memperoleh nilai signifkansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis kemampuan operasi hitung pecahan siswa kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing lebih baik dibandingkan dengan kemampuan operasi hitung pecahan siswa kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional dapat diterima, (2) rata-rata skor posttest kemampuan pengajuan masalah siswa kelas eksperimen sebesar 14,87 dengan kualifikasi sedang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata skor posttest kemampuan pengajuan masalah siswa kelas kontrol sebesar 10,10 dengan kualifikasi rendah, (3) persentase respon siswa terhadap pembelajaran mencapai 88,27% dengan kategori sangat positif, (4) persentase aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 97,1% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung pecahan siswa dan efektif diterapkan pada materi operasi hitung pecahan di kelas IV Sekolah Dasar. Kata Kunci: Pembelajaran Pengajuan Masalah, Media Kancing, Kemampuan Operasi Hitung Pecahan.