scholarly journals Analisis Mutu Beton Bertulang Pekerjaan Retaining Wall Jalan Tol pada Proyek Z

CIVED ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 169
Author(s):  
Germanus Tirta Tambing ◽  
Nunung Martina ◽  
Muhammad Fathur Rouf Hasan
Keyword(s):  

Pelaksanaan pembangunan konstruksi yang tidak menggunakan aspek pengendalian dapat menyebabkan terjadinya kegagalan konstruksi, sehingga penetapan standar kualitas terhadap hasil pekerjaan konstruksi melalui pengendalian mutu sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis mutu beton bertulang pekerjaan dinding penahan tanah ‘Proyek Z’. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu pengumpulan data lapangan terhadap pekerjaan dinding penahan tanah yang berupa data pengujian baja tulangan dan data pengujian kuat tekan beton kemudian dilakukan perhitungan bobot mutu sesuai standar yang sudah ditetapkan. Hasil dari analisis dan pembahasan penelitian ini diperoleh nilai kuat leleh rata-rata baja tulangan kelas BjTS 420B untuk ukuran D13 yaitu 474,74 MPa, ukuran D16 yaitu 455,62 MPa, dan ukuran D19 yaitu 487,68 MPa serta nilai kuat tarik baja tulangan kelas BjTS 420B yang diperoleh untuk ukuran D13 yaitu 579,03 MPa, ukuran D16 yaitu 592,03 MPa, dan ukuran D19 yaitu 625,08 MPa kemudian berdasarkan pengujian benda uji beton kelas C-1 dengan mutu rencana f’c 20 MPa diperoleh nilai kuat tekan karakteristik beton yaitu 22,209 Mpa. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, dapat dikatakan bahwa bobot mutu beton bertulang pekerjaan dinding penahan tanah pada ‘Proyek Z’ sudah sesuai dengan persyaratan yang ada dan memenuhi standar mutu rencana.

2017 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Arwan Apriyono ◽  
Sumiyanto Sumiyanto ◽  
Nanang Gunawan Wariyatno

Gunung Tugel is an area that located Patikraja Region, Southern Banyumas. Thetopography of the area is mostly mountainous with a slope that varies from flat to steep. Thiscondition makes to many areas of this region potentially landslide. In 2015, a landslideoccurred in Jalan Gunung Tugel. The Landslide occurred along 70 meters on the half of theroad and causing traffic Patikraja-Purwokerto disturbed. To repair the damage of the road andavoid further landslides, necessary to analyze slope stability. This study is to analyze landslidereinforcement that occurred at Gunung Tugel and divides into 3 step. The first step is fieldinvestigation to determine the condition of the location and dimensions of landslides. Thesecond step is to know the soil parameters and analyzes data were obtained from the field. Andthe final step is analyzed of the landslide reinforcement by using data obtained from thepreceding step. In this research, will be applied three variations of reinforcement i.e. retainingwall, pile foundation and combine both of pile foundations and retaining wall. Slope stabilityanalysis was conducted using limit equilibrium method. Based on the analysis conducted onthe three variations reinforcement, combine both of pile foundations and retaining wall morerecommended. Application of and combine both of pile foundations and retaining wall is themost realistic option in consideration of ease of implementation at the field. From thecalculations have been done, in order to achieve stable conditions need retaining wall withdimensions of 2 meters high with 2,5 meters of width. DPT is supported by two piles of eachcross-section with 0.3 meters of diameter along 10 meters with 1-meter in space. Abstrak: Gunung Tugel adalah salah satu daerah yang terletak di Kecamatan PatikrajaKabupaten Banyumas bagian selatan. Kondisi topografi daerah tersebut sebagian besar berupapegunungan dengan kemiringan yang bervariasi dari landai sampai curam. Hal inimenyebabkan banyak daerah di wilayah Gunung Tugel yang berpotensi terjadi bencana tanahlongsor. Pada tahun 2015, peristiwa longsor kembali terjadi di ruas Jalan Gunung Tugel.Kelongsoran yang terjadi sepanjang 70 meter pada separuh badan jalan tersebut menyebabkanarus lalu lintas patikraja-purwokerto menjadi terganggu. Untuk memperbaiki kerusakan jalandan mencegah kelongsoran kembali, diperlukan analisis perkuatan tanah terhadap lerengtersebut. Studi analisis penanggulangan kelongsoran jalan yang terjadi di Gunung Tugel inidilakukan dengan tiga tahapan. Tahapan pertama adalah investigasi lapangan untukmengetahui kondisi lokasi dan dimensi longsor serta mengambil sampel tanah di lapangan.Tahap kedua adalah melakukan pengujian parameter tanah dan analisis data yang diperolehdari lapangan. Tahapan yang terakhir adalah analisis penanggulangan longsor denganmenggunakan data yang diperoleh dari tahapan sebelumnya. Pada penelitan ini, akanditerapkan tiga variasi perkuatan lereng yaitu dinding penahan tanah (DPT), turap dan DPTyang dikombinasikan dengan pondasi tiang. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan metodekeseimbangan batas. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap ketiga variasiperkuatan, DPT dengan kombinasi tiang pancang lebih direkomendasikan. Penerapan DPTyang dikombinasikan dengan minipile merupakan pilihan yang paling realistis denganpertimbangan tingkat kemudahan pelaksanaan di lapangan. Dari perhitungan yang telahdilakukan, untuk mencapai kondisi stabil diperlukan DPT dengan dimensi tinggi 2 meterdengan lebar bawah 2,5 meter. DPT tersebut ditopang oleh dua tiang tiap penampangmelintang dengan diameter 0,3 meter sepanjang 10 meter dengan jarak antar tiang 1 meter.kata kunci: tanah longsor, perkuatan tanah, metode keseimbangan batas


2016 ◽  
Vol 12 (4) ◽  
Author(s):  
Ari Sandyavitri

This paper objectives are to; (i) identification of risky slopes (within 4 Provinces in Sumatra including Provinces of Riau, West Sumatra, Jambi and South Sumatra encompassing 840 kms of the “Jalan Lintas Sumatra” highway) based on Rockfall Hazard Rating Systems (RHRS) method; (ii) developing alternatives to stabilize slope hazards, and (iii) selecting appropriate slopes stabilization techniques based on both proactive approach and value engineering one. Based on the Rockfall Hazard Rating Systems (RHRS) method, it was identified 109 steep slopes prone to failure within this highway section. Approximately, 15 slopes were identified as potential high-risk slopes (RHRS scores were calculated >200 points). Based on the proactive approach, seven riskiest slopes ware identified. The preferred stabilization alternatives to remedy most of these slopes are suggested as follow; either (i) a combination of retaining wall and drainage, or (ii) gabion structure and drainage. However, different approaches may yield different results, there are at least 2 main consideration in prioritizing slope stabilization; (i) based on the riskiest slopes, and(ii) the least expensive stabilization alternatives.


Geotecnia ◽  
2016 ◽  
Vol 138 ◽  
pp. 37-60
Author(s):  
Rinaldo Garcia Ramirez ◽  
◽  
Jeselay Hemetério Cordeiro dos Reis ◽  

Author(s):  
Amizatulhani Abdullah ◽  
◽  
Mohammad Amirul Syukri Md Zain ◽  
Mohd Yuhyi Mohd Tadza ◽  
Hemanta Hazarika ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Mila K. Wardani ◽  
Felicia T. Nuciferani ◽  
Mohamad F.N. Aulady

Landslide one of the natural disasters that caused many victims. Therefore, the landslide need a construction that can withstand landslide force. This study aims to plan retaining walls to prevent landslides in the farm area in Kandangan Subdistrict, Kediri Regency. The method used is to use slide analysis which is used to plan the retaining wall. In addition the planning of soil containment walls u ses several methods as a comparison. The results of this study indicate that the planning of ordinary soil retaining walls is still not enough to overcome slides. The minimum SF value that meets the safe limit of landslide prevention is 1.541 in the combination of 1/3 H terracing and the number of gabions as many as 7 with a total height of 2- 3 m .


1988 ◽  
Author(s):  
Jr Leeman ◽  
Hynes Harold J. ◽  
Vanadit-Ellis Mary E. ◽  
Tsuchida Wipawi ◽  
Takashi

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document