scholarly journals PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 20 MEDAN T.P 2013/2014

2015 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Nova Eunike Br Perangin-angin ◽  
Henok Siagian .

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa kelas X semester II pada materi pokok suhu dan kalor SMA Negeri 20 Medan T.P 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian  adalah seluruh siswa kelas X Peminatan science yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-MS 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang dan kelas X-MS 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk essay test dengan jumlah 10 soal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 43,69 dengan simpangan baku 7,8 dan nilai rata-rata kelas kontrol 42,78 dengan simpangan baku 8,5. Berdasarkan hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung =  0,455  dan ttabel = 1,998 maka kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, dilakukan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 75,06 dengan simpangan baku 8,587 dan kelas kontrol 67,818 dengan simpangan baku 7,69. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 3,70 dan ttabel = 1,669 yang berarti ada pengaruh yang signifikan terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X SMA Negeri 20 Medan.   Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil belajar,  Suhu dan  Kalor

2017 ◽  
Author(s):  
AHMAD MUHLISIN

Understanding on concept and retention is one of the achievement indicators in learning. This research attempts to describe the profile of concept and students’ retention understanding of Primary Teacher Education of PGRI University of Semarang in the year of 2014/2015. The method of this research was a survey using essay test instrument of concept understanding and retention. Cluster random sampling method was used to take sample from 231 students in class 1A, 1C, 1E, 1F, and 1H. The overall result of the concept understanding value was dominated in high category at 57.6%. The highest indicator of concept understanding was in memorizing indicator (C1) at 83.6% and the lowest one was in the creating indicator (C6) at 50.3%. The overall retention mark was dominated in poor category at 50.3%. The conclusion was the high concept understanding was not followed with high students’ memory.


2015 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
Author(s):  
Dortia Melva Epryza Sinaga ◽  
Henok Siagian

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMANegeri 13 Medan T.P 2014/2015.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimendenganpopulasiseluruh siswa kelas X SMANegeri 13 Medan T.P 2014/2015 yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-MIA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar berbentuk essay test dengan jumlah 10 soal. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 36,7 dan kelas kontrol 35,1. Dari uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh bahwadata pretes kedua kelas sampel  normal dan homogen.Setelahdiberi perlakuan berbeda, yaitu model pembelajaran berdasarkan masalahpada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol maka diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen 48,1dan kelas kontrol 42,1. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung> ttabel, dapat disimpulkan bahwa adapengaruh model pembelajaran berdasarkan masalahterhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 13 Medan T.P 2014/2015. Kata kunci:model pembelajaran berdasarkan masalah, hasil belajar, fisika.


2016 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Tri Desti Batubara ◽  
Sahyar .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui efek menggunakan model problem based learning terhadap hasil belajar siswa (2) mengetahui efek menggunakan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa(3) menganalisis efek menggunakan model pembelajaran  problem based learning terhadap hasil belajar siswa lebih baik dari pada pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester  II SMA N 20 Medan T.A  2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi dalam penelitian  adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-1  dengan menggunakan model problem based learning yang berjumlah 33 orang dan kelas X-2 dengan pembelajaran konvensional  yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk essay test dengan jumlah 10 soal yang telah dinyatakan valid oleh para ahli.Analisa data menunjukkan nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 43,696 dan kelas kontrol 42,781. Hasil analisis data pretes menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, varians kedua sampel homogen, dan kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah dilakukan perlakuan diperoleh nilai rata-rata postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing masing 75,060 dan 67,818. Sehingga dapat disimpulkan hasil penelitian akibat efek model problem based based learning lebih baik dari pada pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 20 T.A 2014/2015.   Kata Kunci : problem based learning,hasil belajar, Suhu dan Kalor


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Ida Wahyuni ◽  
Siti Maysarah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan two group pre-testt-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling yaitu kelas X-MIA 1  sebagai kelas eksperimen dan kelas X-MIA 5  sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar yang berbentuk essay test dengan jumlah 10 soal. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning adalah 76,53 dan dengan pembelajaran konvensional adalah 69,7. Berdasarkan hasil analisis perhitungan uji t, menunjukkan bahwa ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Henok Siagian ◽  
Rizal Yosua Manurung

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016 yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-9 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-10 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar berbentuk essay test dengan jumlah 9 soal dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 15,88 dan kelas kontrol 14,91. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh bahwa data pretes kedua kelas sampel normal dan homogen. Setelah diberi perlakuan berbeda, yaitu model pembelajaran berdasarkan masalah pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol maka diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen 63,85 dan kelas kontrol 53,55. Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas kelas eksperimen meningkat setiap pertemuan, dengan nilai rata-rata masing-masing secara berurut adalah  60, 66 dan 73. Hasil uji hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016. Kata kunci: model pembelajaran berdasarkan masalah, hasil belajar, aktivitas.


2015 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Ida Wahyuni ◽  
Haris Samosir

This study aimed to know the effect of model inqury for the learning outcomes of students in the subject matter vibrations and waves in the eighth grade 2nd semester of SMP Negeri 1 Lima Puluh T.P. 2013/2014. The study population was all student of class VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh consists of seven classes and the sample consists of two classes, specifically control class and experimental class taken by cluster random sampling. The author  had applied model inqury in the experimental class and convensional model in the control class. The study instrument used was a essay test. Postest results of experimental class is 66.80 and the control class is 45.43. Students activity at the time of implementation of model inqury has increased from 50.29% (enough active) at 1st meeting, 69.61% (active) at 2nd meeting and became 90.22% (very active) at 3rd meeting. The result indicates the learning outcomes of students using inqury model is higher than using convensional model. Keywords: Activities, Learning Outcomes, Inqury.


2019 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 121-130
Author(s):  
Adi Fadli

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan problem-solving skills (PSS) calon guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berdasarkan gender dan grade levels. Sampel penelitian terdiri dari 100 orang calon guru PAI (60 wanita dan 40 laki-laki) yang ditentukan melalui teknik cluster random sampling. Design penelitian menggunakan cross-sectional survey dan dianalisis dengan uji MANOVA. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan problem-solving skills (PSS) dengan mengacu pada Instrumen problem solving essay test (PSET) yang dikembangkan oleh Polya. Hasil penelitian membuktikan bahwa; (1) tidak terdapat perbedaan kemampuan problem-solving skills (PSS) calon guru PAI berdasarkan gender; (2) terdapat perbedaan kemampuan problem-solving skills (PSS) calon guru PAI berdasarkan grade levels; (3) grades junior memiliki level PSS yang paling tinggi dibandingkan pada grades freshman dan sophomore. Abstract This study aims to describe the ability of problem-solving skills (PSS) preservice Islamic teachers (PAI) based on gender and grade level. The research sample consisted of 100 PAI teacher candidates (60 women and 40 men) determined through cluster random sampling techniques. The study design used a cross-sectional survey and analyzed it with the MANOVA test. The research instrument used to measure the ability of problem-solving skills (PSS) with reference to the problem-solving instrument essay test (PSET) developed by Polya. The results of the study prove that; (1) there is no difference in the ability of PAI teacher candidates to solve their problem-solving skills based on gender; (2) there are differences in the ability of PAI teacher candidates to solve problem-solving skills (PSS) based on grade levels; (3) junior grades have the highest PSS level compared to freshman and sophomore grades.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Setia Rumahorbo ◽  
Eidi Sihombing

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran inquiry training berbasis mind mapping terhadap hasil belajar fisika pada materi suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 1 Simanindo T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimental design dengan rancangan one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Simanindo T.P 2014/2015 yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 1 kelas yaitu kelas X B sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk essay test dengan jumlah 8 soal. Hasil uji McNemar memperlihatkan adanya perubahan kemampuan siswa yang signifikan dalam menyelesaikan soal untuk semua indikator soal tes, dimana x2tabel (3,84) < x2hitung (19,06) untuk db = 1 dan α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran inquiry training berbasis mind mapping terhadap hasil belajar siswa. Kata kunci : model pembelajaran inquiry training, suhu dan kalor


Author(s):  
Ratelit Tarigan

<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract:</strong> The research aim is known influence of interaction between learning model and ability level of critical thinking from learning outcomes of physics. Type of this research is quasy experiment with two group pretest-posttest design. The population of this research are all the students X grades semester II, which consist of four classes with cluster random sampling which X-Mia3 as experiment class and X-Mia2 as controlling class. The instrument to take data of outcomes learning is essay test with 8 questions and test of critical thinking in essay in 10 questions. Both of questions are validated of 4 validations to resulting valid instrument. The instrument of learning outcomes which have valid applying for students before studying activity. In the start of study, the student is given critical thinking question and then analyzing the data, interaction between learning model and level of high ability critical thinking for outcomes learning of physics. In conclusion, model of learning more domain than level of outcomes learning ability to critical thinking.</p><p class="KeywordsEngish"> </p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak:</strong><strong> </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intreaksi antara model pembelajaran dan tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling yaitu kelas X-Mia<sub>3</sub> sebagai kelas eksperimen dan kelas X-Mia<sub>2</sub> sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data hasil belajar dalam bentuk essay dengan jumlah 8 soal dan tes berpikir kritis dalam bentuk essay dengan jumlah 10 soal. Kedua soal divalidasi oleh 4 validator sehingga menghasilkan instrumen yang lebih valid. Instrumen tes hasil belajar yang sudah valid diterapkan terhadap siswa sebelum dilakukan kegitan belajar mengajar (ujiawal). Awal pembelajaran diberikan soal berpikir kritis, kemudian data tersebut dianalisis, menghasilkan terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar fisika. Dalam hal ini, model pembelajaran lebih dominan dibandingkan dengan tingkat kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa<em></em></p>


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Cahya Dwi Budiarti ◽  
Sigid Edy Purwanto ◽  
Benny Hendriana

The aim of this research is to find contribution of M-APOS model to the students’ mathematical understanding ability. This study is quantitative research and use quasi experimental with the post-test only design with nonequivalent groups. The sample of this research is 73 students gathered by using cluster random sampling. Instrument used in this research is essay test which valid and reliable. The data are from populations that are normally distributed but not homogeneous. Hypothesis test was using t’-test at significant level of 5%, obtained t’ of 1,981. This study concluded that there is the effect of M-APOS models to the students’ mathematical understanding ability, with a contribution of 0,411 which is classified as being moderate.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document