Peran frustrasi pada pola asuh otoriter dan agresi: Model moderasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pola asuh otoriter dalam meningkatkan kecenderungan perilaku agresi yang dimoderatori oleh frustrasi pada remaja. Responden penelitian ini berjumlah 150 responden. Instrumen yang digunakan adalah Parental Authory Questionnaire Scale (PAQ) yang disusun oleh Buri (1991), Skala frustrasi dan Aggression Questionnaire Buss-Perry Scale (Buss & Perry, 1992). Teknik analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis efek moderator model 1 PROCESS (Hayes, 2013). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frustrasi secara signifikan memengaruhi besar kecilnya peranan pola asuh otoriter terhadap munculnya kecenderungan perilaku agresi. Remaja yang mengalami frustrasi yang tinggi (affect = 1.0043; p <.001) dan sedang (affect = 0.6274; p <.001) secara signifikan dapat meningkatkan peran pola asuh otoriter orang tua terhadap munculnya kecenderungan perilaku agresif. Namun, remaja yang mengalami frustrasi yang rendah tidak signifikan mendorong muncul perilaku agresi walaupau mereka mengalami gaya pengasuhan yang otoriter dari orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat frustrasi pada remaja memegang peranan penting dalam terbentuknya kecenderungan perilaku agresi pada remaja yang mengalami gaya pengasuhan yang otoriter dari orang tua mereka.