scholarly journals HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI SISWA SMK NEGERI 1 WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2020/2021

2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 85-95
Author(s):  
Putri Cecylia Dewi Maharani

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena data awal yang terjadi di SMK Negeri 1 Wonosegoro yang menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat resiliensi dalam kategori sedang. Resiliensi dipengaruhi oleh faktor protektif yang berasal dari dalam maupun luar diri individu, faktor tersebut diantaranya adalah self efficacy dan dukungan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui tingkat resiliensi, (2) mengetahui tingkat self efficacy, (3) mengetahui tingkat dukungan sosial, (4) mengetahui hubungan antara self efficacy dan resiliensi, (5) mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi, (6) mengetahui hubungan antara self efficacy dan dukungan sosial dengan resiliensi siswa SMK Negeri 1 Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2020/2021.Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto dengan desain penelitian kuantitatif korelasional. Sampel yang digunakan berjumlah 265 siswa dari 1.151 siswa dengan teknik pengambilan sampel propotionate stratified random sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain skala resiliensi, skala self efficacy, dan skala dukungan sosial. Validitas instrumen penelitian menggunakan validitas konstruk dan diuji dengan rumus product moment. Sedangkan reliabilitas instrumen diuji dengan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial dengan teknik analisis regresi ganda.Hasil analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan bahwa tingkat resiliensi, self efficacy, dan dukungan sosial termasuk dalam kategori sedang. Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dan resiliensi (R=0,819, p=<0,05) dan t=21,010>1,969. Kemudian antara dukungan sosial dan resiliensi juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (R=0,435, p=<0,05) dan t=4,788>1,969. Begitu pula hubungan antara self efficacy dan dukungan sosial dengan resiliensi juga memiliki hubungan yang signifikan (R2=0,698, p=<0,05) dan F=302,598.Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi self efficacy dan dukungan sosial, semakin tinggi pula resiliensi siswa. Oleh karena itu, guru BK diharapkan dapat memberikan pelayanan bimbingan dan konseling terkait resiliensi, self efficacy dan dukungan sosial untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan resiliensi. Dengan kemampuan tersebut, membantu siswa untuk beradaptasi secara positif dan bertahan dalam kesulitan, serta bangkit dari keterpurukan sehingga ia mampu menyelesaikan tugas perkembangan dan tugas akademiknya.Kata Kunci: resiliensi, self efficacy, dukungan sosial

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 12-25
Author(s):  
Putri Cecylia Dewi Maharani

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena data awal yang terjadi di SMK Negeri 1 Wonosegoro yang menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat resiliensi dalam kategori sedang. Resiliensi dipengaruhi oleh faktor protektif yang berasal dari dalam maupun luar diri individu, faktor tersebut diantaranya adalah self efficacy dan dukungan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui tingkat resiliensi, (2) mengetahui tingkat self efficacy, (3) mengetahui tingkat dukungan sosial, (4) mengetahui hubungan antara self efficacy dan resiliensi, (5) mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi, (6) mengetahui hubungan antara self efficacy dan dukungan sosial dengan resiliensi siswa SMK Negeri 1 Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2020/2021.Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto dengan desain penelitian kuantitatif korelasional. Sampel yang digunakan berjumlah 265 siswa dari 1.151 siswa dengan teknik pengambilan sampel propotionate stratified random sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain skala resiliensi, skala self efficacy, dan skala dukungan sosial. Validitas instrumen penelitian menggunakan validitas konstruk dan diuji dengan rumus product moment. Sedangkan reliabilitas instrumen diuji dengan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial dengan teknik analisis regresi ganda.Hasil analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan bahwa tingkat resiliensi, self efficacy, dan dukungan sosial termasuk dalam kategori sedang. Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dan resiliensi (R=0,819, p=<0,05) dan t=21,010>1,969. Kemudian antara dukungan sosial dan resiliensi juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (R=0,435, p=<0,05) dan t=4,788>1,969. Begitu pula hubungan antara self efficacy dan dukungan sosial dengan resiliensi juga memiliki hubungan yang signifikan (R2=0,698,  p=<0,05) dan F=302,598.Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi self efficacy dan dukungan sosial, semakin tinggi pula resiliensi siswa. Oleh karena itu, guru BK diharapkan dapat memberikan pelayanan bimbingan dan konseling terkait resiliensi, self efficacy dan dukungan sosial untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan resiliensi. Dengan kemampuan tersebut, membantu siswa untuk beradaptasi secara positif dan bertahan dalam kesulitan, serta bangkit dari keterpurukan sehingga ia mampu menyelesaikan tugas perkembangan dan tugas akademiknya.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 81-90
Author(s):  
Evita Erryc Agustin ◽  
Wiwin Maisyaroh

SMAN 5 Jember is a school that has received the Adiwiyata program predicate. Based on the phenomenon, students who have environmental knowledge do not necessarily have attitudes and behaviors that care about the environment. This is not in line with the school's goal of maintaining the status of a Adiwiyata school. The purpose of this study was to determine the relationship between environmental knowledge and environmental care and environmental care behavior among students of SMAN 5 Jember in the 2018-2019 academic year. This study uses a nonexperimental correlational quantitative approach using the ex post facto method. The population in this study were students of class X and XI, amounting to 480 students. The sampling technique used was proportionate stratified random sampling technique. Methods of data collection using observation, interviews, questionnaires and documentation. Data analysis used Kendall's Tau Correlation. Based on the results of the research on the relationship between environmental knowledge and environmental care attitudes in students of SMAN 5 Jember, the results obtained were 0.000 < 0.05 so that Ha was accepted and H0 was rejected, meaning that there was a significant relationship. The relationship between environmental knowledge and environmental care behavior results in 0.532> 0.05 so that Ha is accepted and H0 is rejected, meaning that there is no significant relationship. Keywords: Adiwiyata, Knowledge, Attitude, and Behavior   SMAN 5 Jember merupakan sekolah yang mendapatkan predikat program Adiwiyata. Berdasarkan fenomena siswa yang memiliki pengetahuan lingkungan belum tentu memiliki sikap dan perilaku peduli lingkungan. Hal ini tidak selaras dengan tujuan sekolah mempertahankan status sekolah Adiwiyata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan dan perilaku peduli lingkungan pada siswa SMAN 5 Jember tahun pelajaran 2018-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional non eksperimental menggunakan metode ex post facto. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas X dan XIyang berjumlah 480 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Kendall’s Tau Correlation. Berdasarkan hasil penelitian hubungan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan pada siswa SMAN 5 Jember diperoleh hasil 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak artinya ada hubungan yang signifikan. Hubungan pengetahuan lingkungan dengan perilaku peduli lingkungan diperoleh hasil 0,532 > 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak artinya tidak ada hubungan yang signifikan. Kata kunci: Adiwiyata, Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku


Author(s):  
Alia Lestari ◽  
Nur Ma'wiyah ◽  
Muhammad Ihsan

Abstract:Several factors usually affect student’s Grade Point Average (GPA), including family support, associate friends and learning intensity. This study aims to determine whether there is an indirect effect of family and friends support associating with the cumulative achievement index of students through the excitement of learning as an intervening variable. This type of research is ex-post facto with a population of 278 students of the 2015-2017 Mathematics Tadris Study Program. We used a Proportionate Stratified Random Sampling technique to select a sample of 164 students. We obtained data through questionnaires and documentation and then analyzed using path analysis. The results showed that there was an indirect influence of family and friends support associating with student GPA through the intensity of learning as an intervening variable.Abstrak:Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah dukungan keluarga, teman bergaul dan intensitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tidak langsung dukungan keluarga dan teman bergaul terhadap indeks prestasi komulatif mahasiswa melalui intensitas belajar sebagai variabel intervening. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan populasi sebanyak 278 mahasiswa Program Studi Tadris Matematika angkatan 2015-2017. Pengambilan sampel sebanyak 164 mahasiswa dilakukan dengan teknik Probability Sampling tipe Proportionate Stratified Random Sampling. Data diperoleh melalui kuisioner dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tidak langsung dukungan keluarga dan teman bergaul terhadap IPK mahasiswa melalui intensitas belajar sebagai variabel interverning.


LingTera ◽  
2015 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 185
Author(s):  
Romafi Romafi ◽  
Tadkiroatun Musfiroh

Penelitian ini  bertujuan  untuk mengungkapkan hubungan minat membaca, fasilitas orang tua, dan pemberian tugas membaca di sekolah dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP negeri di Kabupaten Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian  ex post facto dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMPN Negeri di Kabupaten Brebes. Sampel ditentukan lewat teknik stratified random sampling berdasarkan nilai akreditasi sekolah A, B, dan C. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Uji prasyarat dilakukan dengan uji normalitas, linieritas, dan homogenitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi sederhana, korelasi parsial, dan korelasi ganda. Hasil penelitian ini adalah minat membaca (X1), fasilitas orang tua (X2), dan pemberian tugas membaca di sekolah (X3) berhubungan positif dan signifikan dengan kemampuan membaca pemahaman (Y) pada siswa kelas VIII SMP negeri di Kabupaten Brebes (ry1-23=0,294, ry2-13=0,302, ry3-12=0,255, Ry-123= 0,489). Kata kunci: minat membaca, fasilitas orang tua, pemberian tugas membaca, kemampuan membaca pemahaman   THE RELATIONSHIP AMONG INTEREST IN READING, PARENTS’ FACILITIES, AND GIVING TASKS IN SCHOOLS WITH THE READING COMPREHENSION Abstract This research was aimed to reveal the relationship among interest in reading (X1), parents’ facilities (X2) and giving task of reading in school (X3) jointly with the  reading comprehension (Y) in the students of the eighth grade of State Junior High School (SMP) in Brebes Regency. This was an ex post facto research with the population of all eighth grade students in Brebes Regency. The samples were determined by a stratified random sampling technique based on school accreditation strata of A, B and C. Data was analyzed using a descriptive analysis. The pre-condition test was conducted by normality, linearit, and homogeneity tests. The hypothesis examination was conducted by a simple correlation, partial correlation, and multiple correlations. This research result was  interest in reading (X1), parents’ facilities (X2) and giving task of reading in school (X3) jointly positively and significantly related to the reading comprehension (Y) in the students of the eighth grade of State Junior High School (SMP) in Brebes Regency (ry1-23=0,294, ry2-13=0,302, ry3-12=0,255, Ry-123= 0,489). Keywords: interest in reading, parents’ facilities, giving task in school, reading comprehension


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 90-97
Author(s):  
Monica Ratna Irmawati ◽  
Alief Noor Farida

This study is an ex-post facto research which aims to find out the influence of the mastery of function words on reading ability of the seventh grade students of secondary school and to find out how the reading ability between students with adequate function words’ mastery and students with inadequate function words’ mastery is. The samples used in this research were two groups of students who have adequate and inadequate function words’ mastery. Each group consists of 30 students that is chosen by using stratified random sampling. In analysing the data, researcher used Independent Sample t-Test. The result shows that the mastery of function words significantly influences students’ reading ability. It is found that there is significant difference of students’ reading ability between students with adequate mastery in function words with those having inadequate mastery in function words. It is found that students with adequate function words’ mastery have better and higher ability in reading than students having inadequate function words’ mastery.


2017 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 247
Author(s):  
I made Dedy Setiawan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis masalah efektifitas pengelolaan perpustakaan di perpustakaan STMIK STIKOM Indonesia ditinjau dari segi Context, Input, Process, dan Product, serta kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program dan yang mungkin terjadi jika program dilanjutkan. Penelitian ini akan dilakukan di Perpustakaan STMIK STIKOM Indonesia dengan melibatkan ketua STIKI, pustakawan, dosen, dan mahasiswa. Penentuan responden ditunjuk secara stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian ex post facto, dan data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif-kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan formula T skor yang selanjutnya dikonversi ke dalam Kuadran Glickmann. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen konteks, input, proses, dan produk menghasilkan kategori positif (+ + + +) yang masuk ke dalam kuadran I (sangat efektif). Pada komponen konteks, input, dan proses terdapat kendala kurang efektif pada responden kepala perpustakaan dan pustakawan, sedangkan pada komponen produk tidak ditemukan kendala.     


2014 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Chomzana Kinta Marini ◽  
Siti Hamidah

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memperoleh gambaran tentang self-efficacy, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan minat berwirausaha pada siswa SMK Jasa Boga; 2) mengetahui pengaruh self-efficacy, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa SMK Jasa Boga. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMK kelas XII Kompetensi Keahlian Jasa Boga se kota Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian sebagai berikut. 1) Self-efficacy siswa sangat tinggi (mean 50,22); lingkungan keluarga siswa tinggi (mean 43,93); lingkungan sekolah tinggi (mean 44,72); dan minat berwirausaha siswa sangat tinggi (mean 47,25). 2) Terdapat pengaruh self-efficacy, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap minat berwirausaha. Sumbangan efektif ketiga variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya sebesar 39,35%. Kata Kunci: Self-Efficacy, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, Minat Berwirausaha THE EFFECTS OF SELF-EFFICACY, FAMILY ENVIRONMENT, AND SCHOOL ENVIRONMENT ON THE ENTREPRENEURIAL INTEREST OF THE CULINARY SERVICE DEPARTMENT STUDENTS AT VHSSAbstractThis study aims to: 1) describe self-efficacy, family environment, school environment, and entrepreneurial interest of students of the Culinary Service Department at vocational high schools (VHSs); and 2) investigate the effect of self-efficacy, family environment, school environment, both individually and as an aggregate on the entrepreneurial interest of grade XII students of the Culinary Service Department at VHSs. This was an ex post facto study. The research population comprised Grade XII students of the Culinary Service Department at VHSs in Yogyakarta. The sample, was selected by means of the proportional random sampling technique. The data were analyzed by means of the descriptive technique, simple linear regression, and multiple regression. The results of the study are as follows. 1) The students’ self-efficacy is very high (mean 50.22), their family environment is high (mean 43.93), their school environment is high (mean 44.72), and their entrepreneurial interest is very high (mean 47.25). 2) There is a significant positive effect of self-efficacy, family environment ,school environment both individually and as an aggregate on the entrepreneurial interest. The effective contribution of the three independent variables as an aggregate to the dependent variable is 39.35%.


2015 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
I Nengah Martha

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendapatkan informasi tentang guru-guru SD dikota Singaraja  memilih atau menggunakan materi pelajaran sesuai dengan konteks, lingkungan,  setting siswa, atau materi pelajaran yang berbasis local content; 2)mendapatkan informasi pada bidang studi apa saja guru-guru SD di kota Singaraja telah memilih atau menggunakan materi pelajaran sesuai dengan konteks, lingkungan,  settingsiswa, atau materi pelajaran yang berbasis local content; 3) mengetahui bagaimana tingkatkemampuan guru-guru SD di kota Singaraja dalam memilih, atau menggunakan materipelajaran sesuai dengan konteks, lingkungan,  setting siswa atau materi pelajaran yangberbasis local content. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian ex post facto, yangbersifat kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik koleksi dokumen dan dengan cara multistage stratified random sampling. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dankualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) RPP guru-guru SD di Kota Singaraja yang mengandung materi pelajaran berbasis local content berjumlah 302 buah (76,46%). RPPguru-guru SD di Kota Singaraja yang tidak mengandung materi yang berbasis local contentadalah 93 buah (23,54%); 2) bidang studi Bahasa Bali secara keseluruhan menggunakanmateri pelajaran yang berbasis local content. Bidang studi Bahasa Indonesia hanyamenggunakan:77,57%, Pendidikan Kewarganegaraan: 72,55%, Ilmu Pengetahuan Alam:65,79%, Matematika: 84,09%, Ilmu Pengetahuan Sosial: 77,27%, Seni Budaya danKeterampilan: 90%, dan Agama Hindu: 83,33%.; 3) Jumlah RPP yang berada pada kategrisangat cocok adalah 163 buah (53,44%). Jumlah RPP yang berada pada kategori cukupcocok adalah 142 buah (46,56%). Tak satu pun RPP ada pada tingkat kategori tidak cocok.Disarankan agar, para guru SD di kota Singaraja memilih dan menggunakan materi pelajaran berbasis local content untuk mendukung pembelajaran bermakna.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 55-63
Author(s):  
Dusalan Dusalan

Pengaruh Motivasi dan Kebiasaan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 5 Wera Bima. Jenis Penelitian ini adalah penelitian “ex-post facto”. Tujuan penelitian ini adalah (1) apakah terdapat pengaruh positif motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 5 Wera Bima; (2) apakah terdapat pengaruh positif kebiasaan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 5 Wera Bima; (3) apakah terdapat pengaruh positif secara bersama-sama (simultan) antara motivasi dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 5 Wera Bima. Populasi penelitian adalah siswa kelas III SMP Negeri 5 Wera Bima tahun pelajaran 2018/2019 dengan teknik pengambilan sampel adalah proporsional stratified random sampling. Teknik pengambilan data yaitu tes dan kuesioner. Penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif nalisis statistik inferensial, hasil penelitian memberikan gambaran bahwa; (1) motivasi belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas III SMP Negeri 5 Wera Bima dengan kontribusi R2 = 80,55 %; (2) Kebiasaan belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas III SMP Negeri 5 Wera Bima dengan kontribusi R2 = 77,80 %;                  (3) Motivasi belajar dan kebiasaan belajar secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas III SMP Negeri 5 Wera Bima dengan kontribusi     R2square = 85,10 %, sementara sisanya sebesar 14,90%.  


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 200-210
Author(s):  
Hanifah Latifah Hadiat ◽  
Karyati Karyati

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan koneksi matematika, rasa ingin tahu, dan self-efficacy dengan kemampuan penalaran matematis siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas X di Kabupaten Brebes. Sampel adalah 362 siswa yang berasal dari enam sekolah di Kabupaten Brebes ditentukan dengan stratified propotional random sampling technique. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes dan angket dengan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linier ganda dan analisis korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis, rasa ingin tahu, dan self-efficacy secara bersama-sama berhubungan dengan kemampuan penalaran matematika siswa SMA, dimana kontribusi yang diberikan sebesar 46,3%, serta persamaan regresi yang diperoleh yaitu Y = 0,97 + 0,422X1 + 0,059 X2 + 0,041 X3. Hubungan antara kemampuan koneksi matematis (X1) dengan kemampuan penalaran (Y) dengan kontribusi sebesar 23,27%. Hubungan antara rasa ingin tahu (X2) dengan kemampuan penalaran dengan kontribusi sebesar 3,59%. Hubungan antara self-efficacy (X3) dengan kemampuan penalaran dengan kontribusi sebesar 1,81%. Relationship between mathematical connection ability, curiosity, and self-efficacy with mathematical reasoning abilityAbstractThis study aimed to describe the relationship between mathematical connection ability, curiosity, and self-efficacy and the mathematical reasoning ability of senior high school students. This study was a quantitative ex post facto study. The population comprised all tenth-grade students of senior high school in Brebes District, Indonesia. The sample was 362 students from six schools that were established using the stratified proportional random sampling technique. The data were collected through a test and Likert-scale questionnaires. The data were analyzed using multiple regression and partial correlation analysis. The results showed that mathematical connection ability, curiosity, and self-efficacy, as an aggregate correlated with mathematical reasoning ability, with a contribution of 46,3% obtained by the regression model Y = 0.97 + 0.422X1 + 0.059 X2 + 0.041 X3. The relationship between mathematical connection and mathematical reasoning ability with the contribution of 23.27%. The relationship between curiosity and mathematical reasoning ability with the contribution of 3.59%.  The relationship between self-efficacy and mathematical reasoning ability with the contribution of 1.81%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document