scholarly journals Pengaruh Aplikasi Pencegahan Stunting "Gasing" Terhadap Perilaku Pencegahan Stunting Pada Siswi SMA Di Wilayah Kecamatan Kalibawang Kulon Progo

2020 ◽  
Vol 22 (1) ◽  
pp. 16-22
Author(s):  
Heru Subaris Kasjono ◽  
Eko Suryani

Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Pengembangan program promosi kesehatan yang efektif melalui pendidikan kesehatan dengan aplikasi Android diharapkan dapat menyediakan informasi dan mendampingi remaja putri agar lebih baik dalam kesehatannya. Tujuan: Mengetahui pengaruh aplikasi GASING terhadap perilaku pencegahan stunting pada siswi SMA di Kecamatan Kalibawang Kulon Progo. Metode: Quasi eksperiment dengan Pretest Posttest with Control Group Design. Sampling dilakukan dengan simple random sampling. Responden  diberi  informasi tentang gizi dan PHBS dengan bentuk aplikasi. Uji statistik yang akan digunakan adalah dengan program SPSS for Windows. Hasil: Peningkatan perilaku pencegahan stunting pada kelompok pengguna aplikasi GASING meningkat sebesar 15,67, sedangkan pada kelompok yang diberikan leaflet meningkat sebesar 3,54. Hasil dari uji Wilcoxon dan Mann Whitney diperoleh p-value 0,000 (p-value<0,05). Sehingga, penggunaan aplikasi GASING meningkatkan perilaku pencegahan stunting lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian leaflet. Kesimpulan: Aplikasi GASING meningkatkan perilaku pencegahan stunting

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Siti Zuraida Muhsinin ◽  
Titih Huriah ◽  
Erfin Firmawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education video project dalam proses discharge planning untuk meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experimental pretest and posttest with control group design. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Pengukuran tingkat kesiapan responden menggunakan kuesioner dan checklist tentang perawatan pasien stroke di rumah. Hasil uji Mann Whitney didapatkan p value (0,000)<α (0,05) artinya health education video project dalam proses discharge planning meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke di rumah. 


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Anita Lufianti ◽  
Christina Nur Widayati ◽  
Ninik Puji

Latar belakang; Pijat bayi yaitu suatu bentuk permainan gerakan pada bayi, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Pijat bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan yang akan membuat perasaan nyaman bagi bayi. Saat ini berbagai terapi telah dikembangkan, baik terapi farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi masalah tidur bayi adalah pijat bayi, dengan menggunakan terapi pijat bayi sehingga kualitas tidur bayi akan lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan.Metode; Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan non equivalent control group design with pretest and posttest. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode Simple Random Sampling dan didapatkan sampel berjumlah 40 responden.Hasil; Berdasarkan analisis menggunakan uji Paired Sample T Test pada kelompok intervensi menunjukkan p value 0.000. sebab nilai p velue < 0.05 maka ada pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan. Pada kelompok kontrol hasil uji dengan menggunakan uji Wilcoxcon, didapatkan hasil p value 0,000, jika alpha (α) adalah 0,05 maka hasil yang didapatkan adalah pV < α atau 0,000 < 0,05 maka ada pengaruh pijat bayi (massage) terhadap kualitas tidur bayi.Simpulan; Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan. Kata kunci; Pijat (Massage) Bayi, Kualitas Tidur Bayi


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 9-17
Author(s):  
Try Putra Parmana ◽  
Edison Siringoringo ◽  
Safruddin

Abstrak Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan permanen dan kematian secara mendadak akibat penyakit ikutannya seperti stroke, gagal ginjal dan lainnya. Berdasarkan dari dokumentasi buku laporan kesehatan 10 penyakit terbanyak pada satu tahun terakhir di pustu Benjala menunjukkan kasus hipertensi menjadi urutan pertama. Pengukuran time series dalam 3 bulan terakhir yaitu pada bulan November 2017 sampai bulan januari 2018 penderita hipertensi . penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi Pengaruh Rendam Kaki dengan Air Hangat terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Diwilayah Kerja Pustu Kelurahan Benjala Tahun . Penelitian ini menggunakan desain penelitian  True-Eksperimen dengan rancangan penelitian Pre and post test control group design.. Sampel penelitian ini sebanyak 34 responden kelompok eksperimen yang diambil dengan metode simple random sampling. Kelompok eksperimen  mendapatkan terapi rendam kaki dengan air hangat selama 5 kali perlakuan dengan durasi 15 menit . Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik uji Wilcoxon.Hasil analisis menggunakan uji statistik wilcoxon dengan tingkat kepercayaan (α = 0,05). Berdasarkan hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa ada penurunan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah dengan nilai p-Value = < 0,05. Maka Ha diterima dan Ho ditolak.  Kesimpulan : dari penelitian  ini adalah terdapat pengaruh  rendam kaki dengan air hangat terhadap tekanan darah pasien hipertensi di wilayah kerja pustu kelurahan benjalaPeneliti menyarankan agar hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk pengaplikasian dalam ruang lingkup pelayanan keperawatan khususnya dalam menangani  hipertensi. Kata Kunci : Rendam Air Hangat, Pasien Hipertensi


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 78-85
Author(s):  
Rahmawati Dian Nurani ◽  
Erna Rochmawati ◽  
Nurchayati Nurchayati

Hemodialisis merupakan salah satu terapi untuk pelaksanaan penyakit ginjal kronis tahap akhir. Pasien yang menjalani hemodialisis sering mengalami komplikasi seperti gangguan tidur. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur yaitu terapi murottal. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas terapi murottal Al Qur’an terhadap kualitas tidur. Penelitian ini merupakan quasy-experiment dengan pre-test and post-test with control group design. Sampel penelitian adalah 38 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kualitas tidur dengan p-value = 0,000 (p < 0,05). Terdapat efektifitas murottal Al Qur’an dalam meningkatkan kualitas tidur pasien hemodialisa.


2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Sadiman Sadiman ◽  
Islamiyati Islamiyati

<strong>Latar Belakang:</strong> Pijat bayi sebagai salah satu bentuk bahasa sentuhan ternyata memiliki efek yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi banyak yang tidak sesuai dengan teknik pijat bayi yang terdapat dalam pedoman pijat bayi menurut kesehatan. Dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan dan pijatan lembut yang akan meningkatkan  ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi, namun para ibu sendiri tidak melakukan karena tidak memahami teknik pijat bayi tersebut. <strong>Tujuan:</strong> mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan berat badan, lama waktu tidur dan kelancaran buang air besar. <strong>Metode: </strong>Penelitian menggunakan <em>quasi experiment non equivalen control group design.</em> Sampel 46 ibu dengan bayinya diambil dengan teknik <em>simple random sampling</em>. Analisis data dengan <em>dependen sampel t tes </em>dan  <em>independen sampel t test</em><em>. </em><strong>Hasil: </strong>Rata-rata berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan pada kelompok perlakuan dengan p value 0,000 dan  pada kelompok kontrol dengan p value 0,000. Rata-rata waktu tidur bayi dengan p value 0,000 dan  pada kelompok kontrol dengan p value 0,030. Rata-rata frekuensi BAB bayi sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan pada kelompok perlakuan dengan p value 0,025 dan kelompok kontrol dengan p value 0,655. <strong>Simpulan: </strong>Pijat bayi efektif untuk meningkatkan  rata-rata berat badan bayi, rata-rata waktu tidur bayi, dan rata-rata frekuensi BAB bayi


2016 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Trana Uminingsih

Latar Belakang: Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul merupakan rumah sakit tipe C dengan kapasitas 129 tempat tidur. Tingkat hunian tempat tidur selama 3 tahun terakhir adalah sekitar 60% -70%. Perawat merupakan unsur penting di rumah sakit dalam pelayanan keselamatan pasien. Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan keselamatan pasien dibutuhkan perawat yang bekerja secara professional. Untuk itu peningkatan pengetahuan perawat merupakan hal yang sangat penting.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian pre test-post test dengan control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di instalasi rawat inap dewasa dari PKU Muhammadiyah Bantul rumah sakit yang memenuhi criteria inklusi dan ekslusi. Total Sampel adalah 31 responden dengan teknik pengambilan sampling simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang diisi pada saat pre test dan post test. Uji analisis menggunakan t-Test dengan taraf signifikansi 5%.Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian untuk 31 perawat (kelompok eksperimen) dan 31 Perawat (kelompok kontrol), menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan perawat sesudah pelatihan dalam kelompok eksperimen (p value: 0,00) dan tidak ada perbedaan signifikan dalam meningkatkan pengetahuan perawat pada kelompok kontrol (p value: 0.083) sesudah intervensi.Kesimpulan : Pelatihan patient safety dengan metode ceramah efektif untuk meningkatkan pengetahuan perawat di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Sarannya adalah Rumah Sakit perlu membuat program pelatihan secara berkelanjutan mengenai keselamatan pasien dengan metode role play sebagai upaya mengembangan standart kinerja sebagai bentuk fasilitasi transfer pemahaman staf keperawatan.


2020 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Devi Kurniasari ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Nabela Gyandra Fenniokha

Kontrasepsi yang banyak dipilih oleh akseptor di Indonesia adalah kontrasepsi suntik sebanyak 61,4%, namun kontrasepsi suntik memiliki dampak yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. akseptor mengungkapkan dengan menggunakan kontrasepsi suntik mereka merasa lebih praktis dalam proses KB.tujuan penelitian Diketahui Pengaruh Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu Di Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020.Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan true eksperimen dengan rancangan two group posttest only With Control group design populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB sebanyak 804, sampel sebanyak 40 yang dibagi 2 kelompok, teknik sampling secara simple random sampling, penelitian ini telah dilakukan bulan Juli 2020.  pengumpulan data dengan lembar observasi. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test).Hasil penelitian Diketahui mean peningkatan berat badan akseptor KB Suntik 3 bulan seberat 3,7  Kg, mean peningkatan berat badan akseptor KB Suntik 1 bulan seberat 1,8 Kg. Tidak ada Pengaruh  Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu Di Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020, hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,016 (p-value > α = 0,05). tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan konseling pada akseptor kontrasepsi hormonal khususnya suntik untuk bisa beralih kekontrasepsi nonhormonal jangka panjang seperti IUD.


2019 ◽  
Vol 4 (7) ◽  
pp. 410
Author(s):  
Amelia Dinartika ◽  
Edi Purwanto ◽  
Indah Nur Imamah

Pendahuluan: Nyeri merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh lansia. Diperlukan penanganan baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi untuk menurunkan nyeri pada lansia. Salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri yaitu dengan Senam Rematik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Senam Rematik terhadap penurunan nyeri Osteoartritis pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan pre and post test control group design. Metode sampling yaitu probability sampling dengan simple random sampling. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah 11 orang. Intervensi dilakukan sebanyak 7 kali seminggu. Hasil: Dari uji hipotesis dengan Wilcoxon didapatkan hasil terdapat pengaruh Senam Rematik terhadap penurunan nyeri Osteoartritis dengan p value 0,003 pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh terhadap penurunan nyeri dengan p value 0,157 Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang bermakna terhadap penurunan nyeri dengan p value (0,003). Saran: Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian dengan jumlah responden yang lebih banyak dan kurun waktu yang lebih lama serta dapat mempertimbangkan lebih banyak karakteristik yang dapat menjadi faktor perancu yang dapat membuat hasil penelitian menjadi bias.  


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 77-82
Author(s):  
Sulastri Sulastri ◽  
Nursalam Nursalam ◽  
Puji Astuti

Angka kejadian penyakit ginjal kronik meningkat dari tahun ktahun,  dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi  berbagai negara di dunia. Ketidakpatuhan diet dapat menyebabkan pasien penyakit ginjal kronik jatuh ke stadium lanjut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh edukasi self care berbasis interaksi perawat pasien terhadap kepatuhan diet pada kelompok kontrol dan intervensi. Desain penelitian ini Quasi Experiment dengan pendekatan pretest posttest with control group design. Populasinya seluruh pasien penyakit ginjal kronik di poli nefrologi Rumah Sakit Islam Surabaya A. Yani sebanyak 70 orang. Besar sampel 54 responden terbagi 27 responden kelompok kontrol dan 27 responden kelompok intervensi. Teknik sampling adalah simple random sampling. Kelompok kontrol diberikan edukasi sesuai standar Rumah Sakit, sedangkan kelompok intervensi diberikan edukasi self care selama 10-15 menit selama 4x tatap muka. Analisis data menggunakan uji Manova dengan kemaknaan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Partial eta squared kepatuhan sebesar 0.953. Analisis dengan uji manova menunjukkan  p value = 0.000, yang berarti ada pengaruh pemberian edukasi self care berbasis interaksi perawat pasien terhadap kepatuhan diet pada pasien penyakit ginjal kronik. Pemberian edukasi self care dapat meningkatkan kepatuhan diet pada pasien penyakit ginjal kronik, serta menghambat progesifitas kerusakan ginjal. Perawat Poli nephrology dapat menerapkan edukasi self care sebagai bagian dari managemen daily activity pasien penyakit ginjal kronik, lebih efektif pada stadium dini. Kata kunci: Edukasi self care, Penyakit Ginjal Kronik, Kepatuhan.


2015 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 42
Author(s):  
DIAN NOVIAR ◽  
DWI RENI HASTUTI

<p class="5abstrak">Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> terhadap hasil belajar biologi pada ranah kognitif siswa kelas X SMA Negeri  2 Banguntapan T.A 2014/2015, (2) mengetahui pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> terhadap hasil belajar biologi pada ranah afektif siswa kelas X SMA Negeri  2 Banguntapan T.A 2014/2015, (3) mengetahui pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> terhadap hasil belajar biologi pada ranah psikomotorik siswa kelas X SMA Negeri  2 Banguntapan T.A 2014/2015. Penelitian ini termasuk jenis penelitian <em>quasi experiment</em> (eksperimen semu) dengan design penelitian yang digunakan adalah <em>Nonequivalent control group design.</em> Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA N 2 Banguntapan. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang diambil dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dan <em>simple random sampling</em>, yaitu kelas X3 (kelas eksperimen) dan kelas X4 (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan observasi. Analisis data hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakan <em>One Way Anova</em>, sedangkan untuk hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotor menggunakan uji <em>Mann Whitney U</em>. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah kognitif siswa dengan ditunjukkan <em>p-value</em> sebesar  0,001 &lt; 0,05. (2) model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah afektif siswa dengan ditunjukkan <em>p-value </em>sebesar 0,029 &lt; 0,05. (3) model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah psikomotor siswa dengan ditunjukkan <em>p-value</em> sebesar  0,000 &lt; 0,05.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document