scholarly journals PENGARUH EDUKASI SELF CARE BERBASIS INTERAKSI PERAWAT PASIEN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (Di Instlasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Surabaya A. Yani)

2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 77-82
Author(s):  
Sulastri Sulastri ◽  
Nursalam Nursalam ◽  
Puji Astuti

Angka kejadian penyakit ginjal kronik meningkat dari tahun ktahun,  dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi  berbagai negara di dunia. Ketidakpatuhan diet dapat menyebabkan pasien penyakit ginjal kronik jatuh ke stadium lanjut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh edukasi self care berbasis interaksi perawat pasien terhadap kepatuhan diet pada kelompok kontrol dan intervensi. Desain penelitian ini Quasi Experiment dengan pendekatan pretest posttest with control group design. Populasinya seluruh pasien penyakit ginjal kronik di poli nefrologi Rumah Sakit Islam Surabaya A. Yani sebanyak 70 orang. Besar sampel 54 responden terbagi 27 responden kelompok kontrol dan 27 responden kelompok intervensi. Teknik sampling adalah simple random sampling. Kelompok kontrol diberikan edukasi sesuai standar Rumah Sakit, sedangkan kelompok intervensi diberikan edukasi self care selama 10-15 menit selama 4x tatap muka. Analisis data menggunakan uji Manova dengan kemaknaan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Partial eta squared kepatuhan sebesar 0.953. Analisis dengan uji manova menunjukkan  p value = 0.000, yang berarti ada pengaruh pemberian edukasi self care berbasis interaksi perawat pasien terhadap kepatuhan diet pada pasien penyakit ginjal kronik. Pemberian edukasi self care dapat meningkatkan kepatuhan diet pada pasien penyakit ginjal kronik, serta menghambat progesifitas kerusakan ginjal. Perawat Poli nephrology dapat menerapkan edukasi self care sebagai bagian dari managemen daily activity pasien penyakit ginjal kronik, lebih efektif pada stadium dini. Kata kunci: Edukasi self care, Penyakit Ginjal Kronik, Kepatuhan.

2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Sadiman Sadiman ◽  
Islamiyati Islamiyati

<strong>Latar Belakang:</strong> Pijat bayi sebagai salah satu bentuk bahasa sentuhan ternyata memiliki efek yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi banyak yang tidak sesuai dengan teknik pijat bayi yang terdapat dalam pedoman pijat bayi menurut kesehatan. Dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan dan pijatan lembut yang akan meningkatkan  ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi, namun para ibu sendiri tidak melakukan karena tidak memahami teknik pijat bayi tersebut. <strong>Tujuan:</strong> mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan berat badan, lama waktu tidur dan kelancaran buang air besar. <strong>Metode: </strong>Penelitian menggunakan <em>quasi experiment non equivalen control group design.</em> Sampel 46 ibu dengan bayinya diambil dengan teknik <em>simple random sampling</em>. Analisis data dengan <em>dependen sampel t tes </em>dan  <em>independen sampel t test</em><em>. </em><strong>Hasil: </strong>Rata-rata berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan pada kelompok perlakuan dengan p value 0,000 dan  pada kelompok kontrol dengan p value 0,000. Rata-rata waktu tidur bayi dengan p value 0,000 dan  pada kelompok kontrol dengan p value 0,030. Rata-rata frekuensi BAB bayi sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan pada kelompok perlakuan dengan p value 0,025 dan kelompok kontrol dengan p value 0,655. <strong>Simpulan: </strong>Pijat bayi efektif untuk meningkatkan  rata-rata berat badan bayi, rata-rata waktu tidur bayi, dan rata-rata frekuensi BAB bayi


2019 ◽  
Vol 4 (7) ◽  
pp. 410
Author(s):  
Amelia Dinartika ◽  
Edi Purwanto ◽  
Indah Nur Imamah

Pendahuluan: Nyeri merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh lansia. Diperlukan penanganan baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi untuk menurunkan nyeri pada lansia. Salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri yaitu dengan Senam Rematik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Senam Rematik terhadap penurunan nyeri Osteoartritis pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan pre and post test control group design. Metode sampling yaitu probability sampling dengan simple random sampling. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah 11 orang. Intervensi dilakukan sebanyak 7 kali seminggu. Hasil: Dari uji hipotesis dengan Wilcoxon didapatkan hasil terdapat pengaruh Senam Rematik terhadap penurunan nyeri Osteoartritis dengan p value 0,003 pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh terhadap penurunan nyeri dengan p value 0,157 Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang bermakna terhadap penurunan nyeri dengan p value (0,003). Saran: Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian dengan jumlah responden yang lebih banyak dan kurun waktu yang lebih lama serta dapat mempertimbangkan lebih banyak karakteristik yang dapat menjadi faktor perancu yang dapat membuat hasil penelitian menjadi bias.  


2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Maulida Turrahmah ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Muh Makhrus

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik kelas X SMAN 1 Gunungsari tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian posttest only control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, sehingga diperoleh kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 24 orang dan  kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 27 orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran Konvensional. Data penguasaan konsep diperoleh dengan menggunakan tes uraian sebanyak 10 soal yang sudah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Hasil tes akhir penguasaan konsep diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 77,55 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 73,19. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji t polled varians dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh hasil  sebesar 2,12 dan   sebesar 2,02 sehingga nilai  lebih besar dari . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik.


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 205-216
Author(s):  
Lala Jamilah

Hasil studi pendahuluan di Akademi Kebidanan Bogor Husada, ditemukan masalah rendahnya prestasi mahasiswa terbukti dari index prestasi lulusan tahun 2014 (IPK<2,75=37,37%), (IPK2,75-3,50=60,61%), (IPK>3,50=2,02%), diduga karena rendahnya motivasi berprestasi mahasiswa. Beberapa penelitian menunjukkan program Achievement Motivation Training signifikan meningkatkan motivasi berprestasi. Guna mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan penelitian apakah program Achievement Motivation Training dapat meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa. Rancangan penelitian, quasi experiment dengan pre-post control group design. Subjek penelitian adalah mahasiswa Akademi Kebidanan Bogor Husada. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel 56 mahasiswa terdiri dari 28 mahasiswa pada grup kontrol dan 28 mahasiswa pada grup perlakuan. Analisis menggunakan uji t berpasangan, t tidak berpasangan, uji Mann-Whitney, dan uji Anakova.Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) motivasi berprestasi antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, terdapat perbedaan yang bermakna pada aspek motivasi berprestasi moderate task difficulty (p<0,05), persistent (p<0,05), feedback (p<0,05), responsibility (p<0,05) dan innovativeness (p<0,05).Simpulan hasil penelitian, program achievement motivation training meningkatkan rerata motivasi berprestasi dan aspek motivasi berprestasi pada aspek moderate task difficulty, persistent, feedback, responsibility dan innovativeness.


Author(s):  
Juju Juheti ◽  
Sofyan Hasanudin Nur ◽  
Anna Fitri Hindriana

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya literasi sains dan kreativitas siswa� dalam memecahkan� masalah� yang merupakan� hasil proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan pada kemampuan� siswa� untuk mencari� pengetahuan� atau pengalaman� belajar� adalah Siklus Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment)� dengan� desain� pretest� and posttest� control� group design.� Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Darma Kabupaten Kuningan dan sampel diambil dengan menggunakan dua kelas dengan teknik simple random sampling.� Kelompok� eksperimen� diberi� perlakuan� model� pembelajaran� siklus belajar,�� sedangkan�� kelompok� kontrol� menggunakan�� pembelajarannya�� secara konvensional. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, tes literasi sains, lembar� kerja� kreativitas� siswa,� dan� angket� respon� siswa.� Berdasarkan� hasil penelitian dan analisis data, diperoleh rata-rata N-gain literasi sains sebesar 0,276 untuk kelas kontrol termasuk kategori rendah dan 0,439 untuk kelas eksperimen termasuk kategori sedang.�� Sedangkan rata-rata N-gain� kreativitas� siswa dalam memecahkan masalah sebesar 0,547 untuk kelas kontrol termasuk kategori sedang dan� 0,695� untuk� kelas� eksperimen� termasuk� kategori� sedang.� Hasil� pengujian hipotesis literasi sains dengan menggunakan uji Paired Samples t Test, diperoleh thitung�� =� 13,397�� kelas�� eksperimen�� >�� thitung�� =� 8,966�� kelas�� kontrol,�� hal� ini menunjukkan� bahwa� literasi� sains� siswa� dengan� menggunakan� model� siklus belajar� lebih� baik� daripada� penggunaan� model� konvensional.� Sedangkan� hasil perhitungan kreativitas siswa diperoleh thitung = 41,869 kelas eksperimen > thitung = 23,370�� kelas� kontrol,�� hal� ini� menunjukkan�� bahwa�� kreativitas�� siswa� dalam memecahkan� masalah� menggunakan� model� siklus� belajar� lebih� baik� daripada penggunaan model secara konvensionalKeywords: Siklus Belajar; Literasi Sains; Kreativitas Siswa�


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Prima Riyani ◽  
Pinta Deniyanti Sampoerno ◽  
Vera Maya Santi

Penelitian ini bertujuan guna menguji pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menerapkan metode quasi-experiment dengan posttest-only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan simple random sampling. Instrumen penelitian yang diterapkan ialah tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi perbandingan trigonometri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji-t didapatkan nilai thitung sebesar 5,074 dan ttabel sebesar 1,995 sehingga tolak H0 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan nilai Cohen’s effect size sebesar 1,213 yang termasuk dalam kategori besar dengan persentase 88%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari model pembelajaran PBL berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 53-60
Author(s):  
Safira Datu ◽  
Ellis Salsabila ◽  
Vera Maya Santi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penerapan model pembelajaran kontekstual dengan strategi joyful learning pada pembelajaran jarak jauh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik SMP Negeri 97 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan post-test only control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan pemahaman konsep matematis berupa 5 soal uraian yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Populasi target penelitian adalah seluruh peserta didik SMP Negeri 97 Jakarta dengan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 97 Jakarta sebagai populasi terjangkau. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan diperoleh sampel penelitian yaitu peserta didik kelas VIII-A dan VIII-B SMP Negeri 97 Jakarta. Pengujian hipotesis statistik uji-t dengan taraf signifikansi , diperoleh thitung = 3,052 dan ttabel =1,667. Nilai thitung > ttabel sehinggga H0 ditolak dan nilai besar pengaruh yang diperoleh sebesar 0,719 dengan persentase 76% termasuk pada kategori besar. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual dengan strategi joyful learning pada pembelajaran jarak jauh memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas VIII SMP Negeri 97 Jakarta.  


2018 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Lalu Sunarya Amijaya ◽  
Agus Ramdani ◽  
I Wayan Merta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X pada pokok bahasan keanekaragaman hayati dan klasifikasi makhluk hidup di SMAN 1 Narmada tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IPA di SMAN 1 Narmada tahun ajaran 2017/2018. Jumlah peserta didik dalam populasi ini adalah 180 yang tersebar dalam 5 kelas. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling dan terpilih kelas X MS 2 (kelas eksperimen) dan kelas X MS 1 (kelas kontrol). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar adalah soal pilihan ganda sedangkan soal essay digunakan untuk mengumpulkan data hasil kemampuan berpikir kritis. Analisis statistik data dilakukan dengan menggunakan uji t pada taraf kesalahan 5%. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen meningkat sebesar 35,16 (32,53 ke 67,69) sedangkan hasil belajar kelas kontrol meningkat sebesar 26,16 (34,67 ke 60,83). Data kemampuan berpikir kritis menunjukkan bahwa kelas eksperimen meningkat sebesar 27,49 (38,14 ke 65,63) sedangkan data kemampuan berpikir kritis kelas kontrol meningkat sebesar 18,56 (36,03 ke 54,59). Analisis statistik hasil belajar peserta didik menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,67 > 1,99) dan kemampuan berpikir kritis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,88 > 1,99). Hasil analisis statistik tersebut berarti hasil belajar peserta didik dan kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen lebih baik secara signifikan daripada kelas kontrol. Disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh positif secara signifikan terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X pada pokok bahasan keanekaragaman hayati dan klasifikasi makhluk hidup di SMAN 1 Narmada tahun ajaran 2017/2018.


2016 ◽  
Vol 49 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
I Wayan Ekayogi ◽  
Ni Wayan Rati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap keterampilan proses sains pada siswa kelas V SD di gugus III Kecamatan Tegallalang. Penelitian ini tergolong quasi experiment dengan rancangan the post-test only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri di Gugus III Kecamatan Tegallalang tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 123 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Sebatu, SDN 3 Sebatu, dan SDN 5 Sebatu yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian adalah tes gaya kognitif (MFFT), tes keterampilan proses sains dan kuesioner motivasi berprestasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, ANAKOVA dua jalur dan korelasi  product moment. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Fhitung = 54,714 dengan sig. = 0,000). (2) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif dan kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Fhitung = 70,349 dengan sig. = 0,000). (3) Terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan gaya kognitif siswa terhadap keterampilan proses sains setelah mengontrol motivasi berprestasi (Fhitung = 4,400 dengan sig. = 0,039). (4) Terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan keterampilan proses sains (rhitung = 0,427 dengan sig. = 0,000).


2020 ◽  
Vol 22 (1) ◽  
pp. 16-22
Author(s):  
Heru Subaris Kasjono ◽  
Eko Suryani

Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Pengembangan program promosi kesehatan yang efektif melalui pendidikan kesehatan dengan aplikasi Android diharapkan dapat menyediakan informasi dan mendampingi remaja putri agar lebih baik dalam kesehatannya. Tujuan: Mengetahui pengaruh aplikasi GASING terhadap perilaku pencegahan stunting pada siswi SMA di Kecamatan Kalibawang Kulon Progo. Metode: Quasi eksperiment dengan Pretest Posttest with Control Group Design. Sampling dilakukan dengan simple random sampling. Responden  diberi  informasi tentang gizi dan PHBS dengan bentuk aplikasi. Uji statistik yang akan digunakan adalah dengan program SPSS for Windows. Hasil: Peningkatan perilaku pencegahan stunting pada kelompok pengguna aplikasi GASING meningkat sebesar 15,67, sedangkan pada kelompok yang diberikan leaflet meningkat sebesar 3,54. Hasil dari uji Wilcoxon dan Mann Whitney diperoleh p-value 0,000 (p-value<0,05). Sehingga, penggunaan aplikasi GASING meningkatkan perilaku pencegahan stunting lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian leaflet. Kesimpulan: Aplikasi GASING meningkatkan perilaku pencegahan stunting


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document